Anda di halaman 1dari 20

METODE PELAKSANAAN PONDASI MEN

ERUS
PRESENTASI:
KELOMPOK 6
Anggota Kelompok
01 Aullia Adyan Nawang Wulan (190522548411)

02 Dedi Nur Huda (190522548433)

03 Endri Arizaldi (190522548434)


Pengertian Pondasi
pondasi adalah bangunan struktur  yang  berada pada susunan paling bawah suatu
bangunan, karena pondasi itu sendiri berfungsi sebagai penyalur beban dari
bangunan di atasnya menuju tanah . pondasi adalah salah satu factor yg terpenting
dalam sebuah kekuatan bangunan, apabila pondasi tidak kokoh maka
kemungkinan bangunan  roboh sangatlah besar . pondasi harus di desain dan
dihitung . perhintungan pondasi harus berdasarkan kondisi tanah di lapangan, dan
untuk mengetahui kondisi tanah tersebut harus dilakuikan
pengecekan menggunakan alat yang bernama sondir maupun SPT. Untuk pondasi
itu sendiri ada banyak  jenis nya antara lain adalah pondasi telapak, pondasi cakar
ayam, pondasi menerus, pondasi tiang pancang, bor pile, strauss pile.
Pengertian
Pondasi
Menerus
Pondasi menerus yang juga disebut pondasi
langsung adalah jenis pondasi yang
banyak dipakai untuk bangunan rumah yang
tidak bertingkat. Untuk seluruh
panjang, jenis pondasi ini mempunyai ukuran
yang sama besar dan terletak pada
kedalaman yang sama. Oleh karena itu untuk
memasang pondasi menerus lebih
dahulu harus dibuatkan galian tanahnya dengan
kedalaman yang sama, yang
kemudian dipasang profil – profil untuk
memasang pondasi sehingga diperoleh
bentuk yang direncanakan.
Pengertian
Pondasi
Menerus
Diatas pondasi batu perlu dipasang balok sloof beton
bertulang yang berfungsi sebagai balok pengikat dan
juga dapat meratakan beban dinding. Untuk dinding
yang memikul beban agak berat atau karena daya
dukung tanah kecil digunakan pondasi jalur pelat beton.
Untuk menambah ketahanan bangunan terhadap gempa, pondasi
sebaiknya dibuat menerus pada sekeliling bangunan tanpa terputus.
Batu kali ini diikat menjadi satu kesatuan yang erat dan kuat dengan
adukan perekat dari campuran 1 kp : 1 pc : 5 ps. Sebelum pasangan
batu kali dibuat bangunan bawahnya diberi pasir urug setebal 20 cm
dan batu kosong satu lapis. Kemudian setelah pasangan batu kali
selesai dikerjakan, lubang sisa di kanan kiri diurug dengan pasir.
Syarat Pondasi Menerus
01 Sebaiknya tanah dasar pondasi tanah yang kering, rata dan padat

02
Hindari pemasangan di tanah yang memiliki sisi padat dan lunak
karena dapat menimbulkan retak

03 Pondasi harus dipasang menerus sesuai denah bangunan.

Pondasi sebaiknya dibuat menerus keliling bangunan tanpa terputus.


04 Pondasi dinding penyekat juga dibuat menerus. Bila pondasi terdiri dari batu kali
maka perlu dipasang pengikat/sloof sepanjang pondasi tersebut

05 Pondasi dibuat menerus pada kedalaman yang sama, pondasi


bertangga
Macam Macam Pondasi Menerus
Pondasi Batu Kali Pondasi Batu Bata
Pondasi yang bahanya dari batu kali Pondasi ini dibuat dari bata merah yang
sangat cocok, karena bila batu kali disusun secara teratur dan bertangga
ditanam yang bentuknya merupakan empat
dalam tanah kualitasnya tidak berubah persegi panjang dan tiap – tiap tangga
Batu kali yang dipasang hendaknya terdiri dari 3 – 4
sudah dibelah dahulu besarnya kurang lapis. Apabila tiap – tiap ujung tangga
lebih 25 cm, ini dengan tujuan agar dihubungkan akan merupakan trapezium
tukang batu mudah mengatur dalam yang tetap memenuhi syarat pondasi.
pemasangannya, dan juga tidak terlalu
berta dalam pengangkatannya, sehingga
bentuk pasangan menjadi rapih dan
kokoh
Keuntungan Dan Kerugian
Keuntungan Kerugian
1. Biaya konstruksi yang relatif lebih
1. Jika terjadi penurunan maka besar, dikarenakan dengan volume
kemungkinan besar terjadi secara pondasi yang cukup besar dengan
bersamaan pembuatan pondasi tanpa terputus
dikarenakan beban bangunan tersalur diperlukan biaya (cost) yang lebih banyak untuk
merata ke tanah dengan pondasi membeli material dan ongkos
menerus pekerja.
2. Bahan atau material konstruksi 2. Jika menggunakan batu bata dapat
pondasi yang realif mudah didapat terjadi kemungkinan bata tersebut poros dan
seperti batu tidak kuat menahan beban, sehingga
kali atau batu bata kemungkinan kerusakan pondasi bisa terjadi.
Alat dan Bahan
Alat yang
dibutuhkan

cangkul Sekop Meteran

Bahan yang
digunakan
Besi Batu Kali Semen Batu Bata
Metode Pelaksanaa
Insert Your Image

Pekerjaan
Persiapan

Pekerjaan persiapan
yaitu, mempersiapakan
kepeluan dalam
membuat pondasi
menerus, contoh nya
pengecekan lahan,
mempersiapkan alat
dan bahan nya, dan
mempersiapkan para
pekerja atau tukang
nya
Insert Your Image
Pekerjaan
pemberisah dan
pemasangan
bowplabk
Pekerjaan berikutnya
adalah pembersihan
lahan, ini dilakukan
untuk membersihkan
tempat kerja dari
sampah – sampah,
pohon, rumput dan akar
tanaman untuk
mempermudah pekerjaan
selanjutnya. Kemudian
proses pengukuran bisa
langsung dikerjakan
pemasangan papan
duga bowplank
Pekerjaan
Galian
Tanah
Setelah proses pengukuran dan pemasangan
papan duga sebagai acuan pengalian tanah
selesaiMaka tahap berikutnya adalah penggalian
tanah
untuk pondasi menerus batu kali, pada proses
galian ini perlu diperhatikan dimensi dan elevasi
galian agar sesuai dengan rencana. Untuk pondasi
batu kali diusahakan agar kedalaman galian lebih
dari 50 cm, ini dikarenakan untuk menghindari
kemungkinan pondasi masih berada pada tanah
humus, serta untuk melindungi pondasi dari faktor
cuaca. Pada umumnya kedalaman galian pondasi
menerus batu kali adalah 1 –1,5 m dari permukaan
elevasi lantai.
Pekerjaan
Pondasi
Batu Kali
Apabila kedalaman galian telah sesuai dengan
rencana, maka tahap berikutnya adalah
pekerjaaan pembuatan pondasi batu kali.
Pertama-tama pada dasar konstruksi pondasi
diberi pasir padat setebal 5 – 10 cm, yang
bertujuan untuk meratakan tanah bagian dasar
galian. Kemudian dipasangan batu dengan
kedudukan berdiri (pasangan batu kosong) dengan
tinggi pada umumnya 20 -25 cm, dan rongga
-rongganya diisi pasir secara penuh dan disiram air
serta di tumbuk sampai padat
dan rata, sehingga kedudukannya menjadi kokoh
dan sanggup mendukung beban pondasi di
atasnya
susunan batu kosong yang sering disebut
aanstampingdapat berfungsi sebagai pengaliran
(drainase) untuk mengeringkan air tanah yang
Pekerjaan
Pondasi
Batu Kali
Setelah pemberian pasir padat dan aanstamping
selesai, proses selanjutnya pembuatan pondasi
batu kali. Dan pada umumnya bentuk pondasi batu
kali dibuat trapezium dengan lebar bagian atas
paling sedikit 25 cm. Dibuat selebar 25 cm, karena
bila disamakan dengan lebar dinding dikhawatirkan
dalam pelaksanaan pemasangan pondasi tidak
tepat dan akan sangat mempengaruhi kedudukan
dinding pada pondasi sehingga dapat dikatakan
pondasi tidak seseuai lagi dengan fungsinya.
Sedangkan untuk lebar bagian bawah trapezium
tergantung perhitungan dari beban di atasnya,
tetapi pada umumnya dapat dibuat sekitar
70 – 80 cm.
Pekerjaan
Pondasi
Batu Kali
Pasangan batu kali diusahakan tidak saling
bersentuhan dan selalu ada perekat/ spesi
diantaranya hingga rapat. Celah – celah yang
besar antara batu diisi dengan batu kecil yang
cocok padatnya,
dan pada pasangan batu kali sudah harus
disiapkan anker besi untuk sloof dan kolom, ini
dilakukan
untuk mengikat sloof dan kolom pada pondasi
sehingga menjadi satu kesatuan. Kedalaman anker
minimal 30 cm dan harus dicor dan panjang besi
yang muncul diatasnya minimal 75 cm.
Pekerjaan
Pondasi
Batu Kali
Sloof diberikan pada atas pondasi, tujuannya untuk
mengikat bangunan dan mendistribusikan beban
bangunan dari atasnya kepada pondasi sehingga
diharapkan tidak terjadi penurunan yang tidak
bersamaan. Pada umumnya sloof
dibuat dari beton bertulang cor dengan ukuran
15 cm x 20 cm dan di anker pada pondasi.
Setelah pekerjaan pembuatan sloof selesai maka
dilakukan pengurugan tanah pada samping-
samping pondasi bekas galian, dengan tujuan
untuk
melindungi pondasi dari faktor cuaca dan dapat
pula memberikan daya dukung tanah yang cukup
untuk menahan beban bangunan di atasnya.
Pekerjaan
Pondasi
Batu Bata (Dinding 1 Bata)
Pada tipe bangunan seperti ini maka bisa dilakukan
pondasi batu bata dengan lebar atas 45 cm dan
lebar bawah kurang lebih 77 cm. Dibuat
selebar 45 cm, karena bila disamakan dengan
lebar dinding dikhawatirkan dalam pelaksanaan
pemasangan pondasi tidak tepat dan akan sangat
mempengaruhi kedudukan
dinding pada pondasi sehingga dapat dikatakan
pondasi tidak sesuai lagi dengan fungsinya
Pekerjaan
Pondasi
Batu Bata (Dinding 1/2 Bata)
Pada tipe bangunan seperti ini maka bisa dilakukan
pondasi batu bata dengan lebar atas 25 cm dan
lebar bawah kurang lebih 45 cm.
Dibuat selebar 25 cm, karena bila disamakan
dengan lebar dinding dikhawatirkan dalam
pelaksanaan pemasangan pondasi tidak tepat dan
akan sangat mempengaruhi kedudukan
dinding pada pondasi sehingga dapat dikatakan
pondasi tidak sesuai lagi dengan fungsinya
Thank you

Anda mungkin juga menyukai