Farmasi Fisika I
Disusun Oleh :
CTM
Asam Asam Kodein (Chlorpheniramine
Salisilat Benzoat maleat)
GARAM ORGANIK MOLEKUL NETRAL
• Larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut • Umumnya sukar larut dalam air
organik • Contohnya : Kloramfenikol, paracetamol
• Contohnya : codein HCl, Na salisilat, morfine
HCl
Kloramfenikol Paracetamol
Codein
HCl Morfine HCl
Perhitungan pH untuk asam dan basa dalam
larutan air
mmm
Reaksi suatu larutan tergantung pada tetapan disosiasi asam (Ka) dan tetapan disosiasi basa (Kb).
Suatu larutan bereaksi netral jika Ka = Kb, bereaksi asam jika Ka > Kb, dan bereaksi basa jika Kb >
Ka.
Untuk asam : semakin kecil nilai pKa maka asam tersebut semakin kuat, dan sebaliknya
Untuk basa : semakin besar nilai pKa maka basa tersebut semakin kuat, dan sebaliknya
KEL
ARU
Suatu sifat fisika kimia yang penting dari suatu zat obat adalah kelarutan, terutama kelarutan
sistem dalam air. Suatu obat harus mempunyai kelarutan dalam air agar manjur secara terapi.
Senyawa-senyawa yang relatif tidak larut seringkali menunjukkan absorpsi yang tidak sempurna atau
tidak menentu (Ansel, 1985).
Obat harus mencapai tempat aksi dalam konsentrasi yang cukup agar dapat menimbulkan
respon (Anief, 2002). Untuk obat-obat oral yang memiliki kelarutan kecil sering muncul masalah pada
kecepatan absorpsinya.
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri atas satu atau lebih zat terlarut dalam
pelarut yang sesuai membentuk sistem termodinamika yang stabil secara fisika dan kimia di
mana zat terlarut terdispersi dalam sejumlah pelarut tersebut. Bentuk larutan dapat dilihat
dalam kehidupan kita sehari-hari seperti teh manis, larutan garam, dan lain-lain. Dalam bidang
Farmasi, larutan dapat diaplikasikan dalam bentuk sediaan sirup obat, mouthwash, tetes
hidung, tetes telinga, tetes mata, gargle, betadine, dan lain-lain.
2
Larutan
tidaklarutan
Suatu jenuhyang
mengandung zat terlarut dalam
1 konsentrasi di bawah 3
konsentrasi
Larutan jenuh yang dibutuhkan untuk
01 02 03 04
Temperatur Komposisi cairan
Intensitas pH Medium pelarut
Pengadukan Percobaan
Seringkali zat pelarut lebih
Pada pengadukan yang Sejumlah zat kemoterapi Pada umumnya, kelarutan
larut dalam campuran
rendah aliran bersifat modern adalah asam zat padat dan cair dalam
pelarut daripada dalam
pasif. Zat padat tidak lemah dan basa lemah. solven bertambah dengan
satu pelarut saja. Gejala ini
bergerak dan kecepatan Kelarutan zat-zat ini dapat naiknya temperatur.
dikenal dengan melarut
pelarutan bergantung dengan nyata dipengaruhi Kaidah Le Chatilier
bersama (kosolven) dan
pada bagaimana karakter oleh pH dan meramalkan bahwa
kombinasi pelarut
zat padat tersebut lingkungannya. Melalui kenaikan temperatur akan
menaikkan kelarutan dari
menghambur dari dasar hukum aksi massa, mengakibatkan perubahan
zat terlarut disebut
wadah. Zat padat dan kelarutan obat-obat asam endotermik (Moehtar,
kosolvensi (Martin dkk.,
larutannya tidak berpindah lemah atau basa lemah 1989).
1993).
ke atas sistem sehingga dapat diramalkan, sebagai
mempunyai perbedaan fungsi pH, dengan derajat
konsentrasi (Martin dkk., ketetapan yang besar
1993). (Lachman dkk, 1986).
Faktor yang mempengaruhi kelarutan
05 06
ukuran partikel Pengaruh surfaktan
https://slideplayer.info/slide/16149756/
http://eprints.ums.ac.id/15354/3/bab_1.pdf