by : 52_Novita Agustina,S.kep
6 Sasaran Pelaksanaan Keselamatan Pasien
1. Identifikasi Pasien 4. Penandaan Lokasi Operasi
1. Identifikasi Pasien 4. Penandaan Lokasi Operasi
2. Komunikasi efektif
Komunikasi efektif antar profesional pemberi asuhan, dapat dilakukan melalui media elektronik, lisan
dan tertulis.
Contoh : Dalam pemberian obat serupa dan ucapannya mirip ( look alike,sound alike) seperti
yang terkait penggunaan obat tentang kejadian tidak diharapkan (edverse event)
atau kejadian nyaris cedera ( near miss) termasuk risiko terjsdi salah pengertian
tentang Nama Obat Rupa Ucapan Mirip (NORUM)
4. Penandaan Lokasi Operasi
Suatu tindakan yang dilakukan untuk pemberian tanda pada lokasi operasi (site
marking), memberi tanda lokasi operasi dengan spidol permanen, dengan tanda
“→” dan pastikan tanda tidak mudah hilang
5. Kebersihan Tangan (Hand Hygiene)
Hand hygiene harus dilakukan kepada seluruh indikasi yang telah di tetapkan
tanpa memperhatikan apakah petugas kesehatan menggunakan sarung tangan atau tidak
√ 5 momen saat melakukan praktek membersihkan tangan : sebelum kontak pasien,
sebelum tindakan aseptik, setelah kontak darah dan cairan tubuh, setelah kontak pasien dan setelah
kontak dengan lingkungan di sekitar pasien
√ Ada 6 langkah cuci tangan dengan air mengalir dan berbasis alkohol,untuk waktu nya handscrub 20- 30
detik dan handwash 40-60 detik
6. Mengurangi Risiko Cidera Karena Jatuh
pengkajian risiko jatuh pasien anak-anak dengan menggunakan skala humpty dumpty, pasien dewasa
dengan menggunakan skala morse, pasien rawat jalan yang mengalami risiko jatuh tinggi melalui
pengkajian risiko jatuh skala Get Up And Go,
Adapun Upaya pencegahan pasien jatuh melalui modifikasi faktor lingkungan antara lain :
1. Pemasangan tanda peringatan lantai basah
2. Pemasangan pegangan tangan pada dinding kamar mandi
Terima Kasih…Wassalam’mualikum