 SELURUH JUMLAH BARANG/JASA YANG

DIHASILKAN DALAM WAKTU SATU TAHUN

DALAM WILAYAH TERTENTU DISEBUT HASIL
PENDAPATAN MASYARAKAT KOTOR/BRUTO;
BILA WILAYAHNYA MELIPUTI SEBUAH NEGARA,
MAKA DISEBUT HASIL NASIONAL BRUTO.
 HASIL NASIONAL BRUTO/KOTOR YANG
DIPERHITUNGKAN DALAM SATUAN UANG
TERSEBUT PENDAPATAN NASIONAL
KOTOR/BRUTO (BRUTO NATIONAL INKOMEN,
GROSS NATIONAL INCOME) ATAU BIASA DISEBUT
GROSS NATIONAL PRODUCT ATAU GNP.
 PENDAPATAN PERKAPITA (INCOME
PERCAPITA)
 PENDAPATAN BRUTO DI BAGI DENGAN
JUMLAH PENDUDUK INCOME PERCAPITA DI
INDONESIA
 UNTUK MEMPEROLEH PENDAPATAN
MASYARAKAT BERSIH/NETTO, MAKA
PENDAPATAN MASYARAKAT BRUTO ITU HARUS
DIKURANGKAN DENGAN BIAYA PRODUKSI
MASYARAKAT.
 BIAYA PRODUKSI MASYARAKAT IALAH :
 SEGALA ONGKOS PRODUKSI SELAMA SATU TAHUN,
YAITU BUKAN SAJA BAHAN MENTAH DAN BAHAN
PEMBANTU (FLOATING CAPITA) TETAPI JUGA
UPAH BURUH, BANGUNAN TANAH DAN BUNGA
MODAL.
 PENYUSUTAN BENDA MODAL (FIXED CAPITAL)
SELAMA SATU TAHUN.
 MACAM-MACAM PENDAPATAN MASYARAKAT :
 PENDAPATAN MASYARAKAT RILL/NYATA, BILA
MASIH BERWUJUD SEBAGAI BARANG KONSUMSI,
ALAT PRODUKSI DAN JASA.
 PENDAPATAN MASYARAKAT NOMINAL, BILA TELAH
DIWUJUDKAN DALAM JUMLAH UANG.
 HASIL PENDAPATAN MASYARAKAT TERJADI
KARENA KERJASAMA ANTARA PARA PEMILIK 4
(EMPAT) UNSUR PRODUKSI, MAKA SEWAJARNYA
BILA PARA PEMILIK TERSEBUT MENGHARAPKAN
BAGIANNYA MASING-MASING DARI PENDAPATAN
MASYARAKAT ITU.
 PENDAPATAN MASYARAKAT YAITU :
 PENDAPATAN DARI TANAH DISEBUT, BUNGA TANAH
 PENDAPATAN DARI TENAGA KERJA MANUSIA DISEBUT,
UPAH
 PENDAPATAN DARI MODAL, DISEBUT BUNGA MODAL
 PENDAPATAN DARI ORGANISASI/SKILL, LABA
PENGUSAHA/USAHA
 DISAMPING PENDAPATAN MASYARAKAT ADA
JUGA PENDAPATAN INDIVIDU ATAU
PENDAPATAN PERORANGAN, YANG TERBAGI
MENJADI :
 PENDAPATAN ASLI, YANG DIPEROLEH SETIAP
ORANG YANG LANGSUNG IKUT SERTA
MENGHASILKAN BARANG YAITU PEMILIK TANAH,
PEMILIK TENAGA KERJA, PEMILIK MODAL DAN
USAHAWAN.
 PENDAPATAN TIDAK ASLI/SEKUNDER,
PENDAPATAN YANG DIPEROLEH PIHAK YANG TIDAK
LANGSUNG BEKERJA DALAM PENYELENGARAAN
PRODUKSI, MISALNYA SEORANG DOKTER YANG
BEKERJA DI PABRIK MOBIL.
 ALIRAN PSIOKRASI (TURGOT QUESNAY)
TINGGI UPAH DIBATASI OLEH KEBUTUHAN HIDUP BURUH,
KARENA ADANYA PENGARUH SAINGAN. PENDAPAT INI MENJADI
DASAR PENYUSUNAN PENDAPAT ALIRAN KLASSIK.
 TEORI UPAH KLASIK (ADAM SMITH-TORRENS-RICARDO)
HARGA ASLI (NATURAL PRICE) MERUPAKAN DASAR BAGI HARGA
PASAR (MARKET PRICE) BAGI BARANG/JASA. ARTINYA, HARGA
PASAR BERKISAR DI SEKITAR HARGA ASLI. HARGA PASAR
DITENTUKAN OLEH HUKUM KEBUTUHAN DAN PERSEDIAAN.
HARGA ASLI BAGI TENAGA KERJA ADALAH SAMA DENGAN BIAYA
PRODUKSI BAGI TENAGA KERJA, YAKNI BIAYA UNTUK
MENDEKATI PENCUKUPAN HIDUP BAGI BURUH DAN
KELUARGANYA SECARA MINIMAL.
 ADAM SMITH MEMANDANG “BIAYA HIDUP” SEBAGAI BIAYA
MINIMAL UNTUK DAPAT HIDUP SEBAGAI STANDARD HIDUP
SEORANG BURUH YANG TERGANTUNG PADA HABITS DAN
CUSTOMS BAGI KELOMPOK PENDUDUK ATAU BANGSA PADA
WAKTU DAN DI TEMPAT WILAYAH TERTENTU.
 RICHARDO MENGANGGAP UPAH ASLI SEBAGAI UPAH YANG ADIL.
UPAH BURUH SELALU BERKISAR SEKITAR UPAH ASLI, SEKITAR
UPAH BIAYA HIDUP MINIMAL.
 RICHARDO, TINGGI RENDAHNYA UPAH BURUH
ADALAH SEJARAR/PARALEL DENGAN TINGGI
RENDAHNYA BUNGA TANAH “STANDARD” HIDUP
BAGI BURUH TERUTAMA DITENTUKAN OLEH
HARGA HASIL BUMI
 TEORI UPAH BESI
FERDINANS LASSALLE, SEORANG SOSIALIS
MENAMAKAN TEORI UPAH RICHARDO SEBAGAI
HUKUM UPAH BESI. TEORI INI MENYERANG
DENGAN TAJAM KAUM KAPITALIS YANG MEMERAS
KAUM BURUH, KEMUDIAN MENGANJURKAN
PENDIRIAN KOPERASI PRODUKSI UNTUK
MEMBEBASKAN DIRI DARI HUKUM UPAH BESI.
LASSALE MENGANGGAP ADA UPAH ASLI DAN UPAH
PASAR.
 KARL MARK, KAUM KAPITALIS SEBAGAI
PENGUSAHA MEMBELI TENAGA KERJA DARI
KAUM BURUH DENGAN CARA
MENUKARKANNYA, DENGAN BIAYA HIDUP
BAGI BURUH DAN KELUARGANYA. BURUH
TERSEBUT UMUMNYA BEKERJA LEBIH LAMA
DARIPADA WAKTU KERJA YANG DIBUTUHKAN
UNTUK HIDUP BAGI DIRINYA DAN
KELUARGANYA. SEHINGGA, PADA
HAKIKATNYA BURUH MENGHASILKAN BARANG
YANG LEBIH TINGGI NILAINYA DARIPADA NILAI
TENAGA KERJA YANG TELAH DIBAYARNYA,
MAKA TERJADI SELISIH KELEBIHAN.
 IRVING FISHER,VON BOHM BAWERK,
PERBEDAAN NILAI (AGIO) ANTARA UANG
YANG DIMILIKI SEKARANG LEBIH TINGGI
NILAINYA DARIPADA YANG DIKUASAI
DIKEMUDIAN HARI.
 JM KEYNES ,(TEORI LIKUIDITAS) BUNGA
MODAL DIPEBOLEHKAN KARENA PEMILIK
MODAL KEHILANGAN LIKUIDITAS DARI MODAL
TERSEBUT, SEHINGGA ORANG YANG
MENGGUNAKAN MODALNYA HARUS MEMBAYAR
BUNGA MODAL SEBAGAI GANTI RUGI DARI
LIKUIDITAS MODAL TERSEBUT.
 DAVID RICHARDO, (TEORI PEYERAHAN HAK-
PRODUKTIVITAS), BUNGA MODAL
DIPERBOLEHKAN KARENA PEMILIK MODAL
MENYERAHAKN HAKNYA (MODAL) KEPADA
ORANG LAIN UNTUK DIGUNAKAN, MAKA
BUNGA MODAL TERSEBUT SEBAGAI GANTI
RUGI KARENA PEMILIK MODAL TELAH
MENYERAHKAN/MEMINJAMKAN MODAL UNTUK
DIPAKAI
 QUALITATIEF, MENJAWAB APA YANG DISEBUT BUNGA MODAL
TERSEBUT.
 QUANTITATIEF, BERAPA SEBENARNYA TINGGI RENDAHNYA BUNGA
MODAL

PASAR MODAL - UNDANG-UNDANG NO.8 THN 1995

 KEGIATAN YANG BERKAITAN DENGAN PENAWARAN UMUM (IFO)
DAN PERDAGANGAN EFEK, PERUSAHAAN PUBLIK YANG BERKAITAN
DENGAN EFEK YANG DITERBITKANNYA.
EFEK ADALAH SURAT BERHARGA, YAITU SURAT PENGAKUAN
UTANG, SB KOMERSIAL, SAHAM,OBLIGASI, TANDA BUKTI UTANG,
UNIT PENYERTAAN INVESTASI KOLEKTIF, KONTRAK BERJANGKA
ATAS EFEK, DAN SETIAP DERIVATIF DARI EFEK (MISAL, OPSI,
WARRAN,SWAP/FUTURE).
 BIASANYA UNTUK SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG

PASAR UANG
 SECARA PRAKTIS ADALAH PASAR KREDIT JANGKA PENDEK, SEPERTI
GADAI SURAT BERHARGA, WESEL, PASAR UANG KONKRIT, KREDIT
ON CALL YANG SETIAP SAAT DAPAT DITAGIH
BURSA KOMODITI/BURSA BERJANGKA/ FUTURE
MARKET - UNDANG-UNDANG N0.32 THN 1997
BADAN USAHA YANG MENYELENGGARAKAN DAN
MENYEDIAKAN SISTEM DAN/ATAU SARANA UNTUK
KEGIATAN JUAL BELI KOMODITI BERDASARKAN
KONTRAK BERJANGKA DAN OPSI
KONTRAK BERJANGKA ADALAH SUATU BENTUK
KONTRAK STANDAR UNTUK MEMBELI ATAU MENJUAL
KOMODITI DALAM JUMLAH, MUTU, JENIS, TEMPAT DAN
WAKTU PENYERAHAN DI KEMUDIAN HARI YANG TELAH
DITETAPKAN.MISAL, OPSI ATAS KONTRAK BERJANGKA
OPSI, ADALAH SUATU KONTRAK YANG MEMBERIKAN HAK
KEPADA PEMBELI UNTUK MEMBELI ATAU MENJUAL
KONTRAK BERJANGKA ATAS KOMODITI TERTENTU
YANG TELAH DITETAPKAN LEBIH DULU DENGAN
MEMBAYAR SEJUMLAH PREMI
 PASAR KREDIT TERBUKA/UMUM (OPEN
CREDITMARKT)
PASAR KREDIT YANG TERBUKA BAGI SEMUA PIHAK
YANG MENYEDIAKAN DAN MEMBUTUHKAN KREDIT
SECARA BEBAS, SEPERTI BURSA SAHAM/OBLIGASI
 PASAR KREDIT TERTUTUP/KHUSUS
(GESLOTEN/BESLOTEN CREDITMARKT)
KREDIT YANG HANYA TERSEDIA BAGI FIHAK-FIHAK
TERTENTU SAJA (CUSTOMER MARKET)
 LABA PENGUSAHA
(PENDAPATAN USAHAWAN, ONDERNEMERSWINST).
PENDAPATAN YANG DITERIMA PENGUSAHA
SEBAGAI PEMILIK PERUSAHAAN.
 LABA PENGUSAHA BUKANLAH HARGA YANG DITERIMA, TETAPI
SELISIH ANTARA HASIL PRODUKSI DENGAN SEGALA BIAYA
PRODUKSI YANG TERDIRI DARI BUNGA TANAH, UPAH BURUH,
BUNGA MODAL, BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES
PRODUKSI DAN PENYUSUTAN BARANG-BARANG MODAL.
APABILA SELISIH TERSEBUT POSITIF, MAKA DIPEROLEH LABA.
APABILA SELISIH TERSEBUT NEGATIF, MAKA MENDAPAT RUGI.
 SEORANG PENGUSAHA ATAU PEMILIK PERUSAHAAN BIASANYA
TIDAK SAJA MEMIMPIN, TETAPI SERING PULA MENYATUKAN
BEBERAPA TUGAS:
a. APABILA IA MEMIMPIN SAJA MISAL SEBAGAI DIREKTUR, MAKA PADA
HAKIKATNYA HANYA MENERIMA UPAH PENGUSAHA
(ONDERNEMERSLOON)
b. APABILA IA JUGA MENGIKUTSERTAKAN TANAH MILIK PRIBADINYA
DALAM PROSES PRODUKSI, IA LAYAK MENERIMA BUNGA TANAH.
c. APABILA IA PULA MENGERAHKAN MODAL PRIBADINYA, IAPUN LAYAK
MENERIMA BUNGA MODAL.
d. IAPUN LAYAK MENERIMA PREMI RISIKO SEBAGAI PENGHARGAAN
TANGGUNGJAWABNYA MEMIKUL RISIKO MAJU MUNDURNYA
PERUSAHAAN YANG DIPIMPINNYA.
 RISIKO TEKNIK, TIMBUL KARENA
KEMUNGKINAN BARANG-BARANG MODAL
YANG DIBELU PERUSAHAAN DENGAN MODAL
UANG DAPAT RUSAK/HILANG. PENGUSAHA
DAPAT MELINDUNGI DIRI DENGAN ASURANSI
 RISIKO EKONOMI, TIMBUL KARENA
KEMUNGKINAN PERUSAHAAN TIDAK
MEMPEROLEH LABA YANG DIHARAPKAN,
BIASANYA ASURANSI TIDAK DAPAT
MELINDUNGINYA.
 RISIKO KEMANUSIAAN
 RISIKO ALAMIAH
 LABA MONOPOLI, KARENA KEDUDUKAN PERUSAHAAN YANG
MONOPOLISTIS
 LABA KONJUNGTUR, SEBAGAI LABA TAMBAHAN YANG
DIPEROLEH KARENA ONGKOS RELATIF TIDAK NAIK,
SEDANGKAN BARANG/JASA HARGANYA NAIK
 LABA SPEKULASI, LABA TAMBAHAN KARENA SPEKULASI.
CONTOH, PARCEL PADA MUSIM LEBARAN.
 LABA PELOPOR, LABA YANG DIPEROLEH SEMASA
MEMPELOPORI SUATU PRODUK DAN BELUM MENDAPAT
SAINGAN. CONTOH, THE BOTOL SOSRO-TIRTA UTAMA PADA
MASANYA,
 LABA KEBETULAN, LABA TAMBAHAN SECARA KEBETULAN
 LABA RISIKO, APABILA RISIKO YANG TELAH DIPERHITUNGKAN
SESUNGGUHNYA TIDAK TERJADI. CONTOH, PETERNAKAN
AYAM DIPERKIRAKAN 20% TELOR PECAH, DLL
 LABA DIFERENSIAL, SEBAGAI AKIBAT PERBEDAAN BIAYA
PRODUKSI DIBERBAGAI PERUSAHAAN (PREMI PRODUSEN)
 AJARAN KLASIK (TEORI RESIDUAL-
RICHARDO) MEMANDANG LABA PENGUSAHA
SEBAGAI SISA DARI PENDAPATAN SETELAH
SEMUA ONGKOS PRODUKSI DIBAYAR
 TEORI DINAMIS,SCHUMPETER, HANYA
PENGUSAHA YANG DINAMIS AKAN
MEMPEROLEH KEMAJUAN DAN LABA
 TEORI ANGLO –AMERIKA, MARSHALL,
PENGUSAHA LAYAK MENERIMA PREMI RISIKO
SEBAGAI BALAS JASA ATAS
TANGGUNGJAWAB