sebelum respirasi normal pada neonatus mulai berfungsi
Perkembangan struktur paru dimulai pada
kehamilan awal dan terus berlangsung sampai tahun pertama kehidupan pasca kelahiran. Perkembangan Struktur Paru Tingkat Periode Kejadian Embrionik 26hr–6mgg Tunas paru muncul dr usus depan endoderm; mengalami 3 tahap awal percabangan, menghasilkan segmen paru, lobus paru dan bronchopulmonal Pseudo 6–16 mgg Paru mempunyai 16 generasi glandular percabangan, membentuk bronkhiolus terminalis Kanalikular 16–28 mgg Bronchiolus terminalis terbagi menjadi bronkhiolus respiratorius; vascularisasi mulai terbentuk Sakular 28–36 mgg Bronkhiolus respiratorius terbagi menjadi sakus terminalis (alveoli primitif), proses berakhir sampai 8 tahun Alveolar 36 mgg – Alveoli matang cukup bulan Perkembangan Paru
Cairan Paru Perkembangan Paru Cairan Paru
Paru janin di dalam uterus terisi oleh cairan
Jalan napas janin mempunyai kontak dengan cairan amnion bila glotis terbuka Cairan amnion sendiri jarang masuk ke paru yang sedang berkembang, kecuali pada keadaan gawat janin Perkembangan Paru Cairan Paru Bila paru berkembang setelah lahir: Cairan bergerak cepat dari ruangan udara ke jaringan penunjang interstitial ekstra alveolar yang longgar Kemudian secara berangsur keluar dari paru melalui sistem limfe. Meningkatnya aliran darah paru, memudahkan resorbsi air kedalam pembuluh darah Perkembangan Paru Cairan Paru Bila pengeluaran cairan paru janin tidak sempurna : Penurunan compliance paru, pembentukan lapisan surfaktan tidak adekuat: Transient Tachypnea of the Newborn (Masa transisi terlambat) Pengembangan alveoli yang tidak adekuat , miskin oksigenasi dan tahanan paru tetap bertahan: Persistent Pulmonary Hypertension of the Newborn Perkembangan Paru Cairan Paru Beberapa faktor yang meningkatkan kemungkinan terjadinya pengeluaran cairan paru janin tidak adekuat : Seksiosesaria elektif Lahir singkat / persalinan cepat Pengembangan paru tidak adekuat pada saat lahir – Depresi perinatal – Asfiksia Perkembangan Paru Surfaktan Alveoli cenderung menjadi kolaps pada akhir ekspirasi disebabkan oleh tingginya tegangan permukaan yang ditimbulkan oleh adanya cairan yang melapisi epitel alveoli Komposisi Surfaktan: Lipid Surfaktan
Surfaktan manusia mengandung :
– 80% fosfolipid, – 8% lipid netral (kolesterol dan asam lemak bebas) – 12% protein Sintesis dan Pelepasan Surfaktan TERIMA KASIH