Anda di halaman 1dari 18

Perkembangan Paru

Dr. H. Charles Siregar, Sp.A


RSUD Labura
Perkembangan Paru

 Beberapa proses pematangan berlangsung


sebelum respirasi normal pada neonatus
mulai berfungsi

 Perkembangan struktur paru dimulai pada


kehamilan awal dan terus berlangsung
sampai tahun pertama kehidupan pasca
kelahiran.
Perkembangan Struktur Paru
Tingkat Periode Kejadian
Embrionik 26hr–6mgg Tunas paru muncul dr usus depan
endoderm; mengalami 3 tahap
awal percabangan, menghasilkan
segmen paru, lobus paru dan
bronchopulmonal
Pseudo 6–16 mgg Paru mempunyai 16 generasi
glandular percabangan, membentuk
bronkhiolus terminalis
Kanalikular 16–28 mgg Bronchiolus terminalis terbagi
menjadi bronkhiolus respiratorius;
vascularisasi mulai terbentuk
Sakular 28–36 mgg Bronkhiolus respiratorius terbagi
menjadi sakus terminalis (alveoli
primitif), proses berakhir sampai 8
tahun
Alveolar 36 mgg – Alveoli matang
cukup bulan
Perkembangan Paru

Cairan Paru
Perkembangan Paru
Cairan Paru

 Paru janin di dalam uterus terisi oleh cairan


 Jalan napas janin mempunyai kontak
dengan cairan amnion bila glotis terbuka
 Cairan amnion sendiri jarang masuk ke
paru yang sedang berkembang, kecuali
pada keadaan gawat janin
Perkembangan Paru
Cairan Paru
Bila paru berkembang setelah lahir:
 Cairan bergerak cepat dari ruangan udara
ke jaringan penunjang interstitial ekstra
alveolar yang longgar
 Kemudian secara berangsur keluar dari paru
melalui sistem limfe.
 Meningkatnya aliran darah paru,
memudahkan resorbsi air kedalam
pembuluh darah
Perkembangan Paru
Cairan Paru
Bila pengeluaran cairan paru janin tidak sempurna :
 Penurunan compliance paru, pembentukan
lapisan surfaktan tidak adekuat:
Transient Tachypnea of the Newborn
(Masa transisi terlambat)
 Pengembangan alveoli yang tidak adekuat ,
miskin oksigenasi dan tahanan paru tetap
bertahan:
Persistent Pulmonary Hypertension of the Newborn
Perkembangan Paru
Cairan Paru
Beberapa faktor yang meningkatkan
kemungkinan terjadinya pengeluaran
cairan paru janin tidak adekuat :
 Seksiosesaria elektif
 Lahir singkat / persalinan cepat
 Pengembangan paru tidak adekuat pada
saat lahir
– Depresi perinatal
– Asfiksia
Perkembangan Paru
Surfaktan
 Alveoli cenderung menjadi kolaps pada
akhir ekspirasi disebabkan oleh tingginya
tegangan permukaan yang ditimbulkan
oleh adanya cairan yang melapisi epitel
alveoli
Komposisi Surfaktan:
Lipid Surfaktan

 Surfaktan manusia mengandung :


– 80% fosfolipid,
– 8% lipid netral (kolesterol dan asam lemak bebas)
– 12% protein
Sintesis dan Pelepasan Surfaktan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai