Anda di halaman 1dari 29

RENUNGAN……………

Kedudukan orang berilmu

“ Niscaya Allah akan mengangkat orang-orang


yang beriman diantaramu dan orang-orang
yang berilmu pengetahuan beberapa derajat”
(QS. Al Mujadalah: 11)
Review Sistem Respirasi

• Very important body function.


• Fungsi utama : mendapatkan
oksigen (O2) yang digunakan
oleh sel-sel tubuh dan
mengeluarkan karbondioksida
(CO2)
3 langkah proses Oksigenasi :

1.Ventilasi :
Proses pertukaran udara keluar masuk paru-
paru (atmosfir - alveoli).
2. Difusi :
Peresapan masuknya oksigen dari alveoli ke
darah dan pengeluaran CO2 dari darah ke
alveoli
3. Perfusi :
Perpindahan O2 dari darah ke jaringan.
• Agar pertukaran gas dapat terjadi:
organ, saraf dan otot pernafasan
harus utuh dan sistem saraf pusat
(SSP) mampu mengatur siklus
pernafasan
• Otot-otot pernafasan, ruang pleura,
dan alveoli sangat penting untuk
ventilasi, perfusi dn pertukaran gas
VENTILASI
• Membutuhkan koordinasi otot paru dan
thorak yang elastis dan persarafan utuh
(diafragma dipersarafi oleh saraf frenik yang
keluar dari med. Spinalis pada vertebra
servikal keempat).
Kerja pernafasan ditentukan oleh:
1.tingkat kompliansi paru (kemampuan paru
distensi / mengembang) sebagai respon
terhadap peningkatan tekanan intra alveolar
• Kompliansi menurun: edema pulmo, kifosis, fr. iga.
• Surfaktan: zat kimia yang diproduksi diparu untuk
mempertahankan tegangn permukaan alveoli dan
cegah kolaps
2. tahanan jalan nafas (perbedaan tekanan antara
mulut dan alveoli terkait kecepatan aliran gas yang
diinspirasi)
• Tahanan meningkat maka jumlah udara yang
melalui jalan nafas anatomik menurun: obstruksi
jalan nafas, asma, edema tracheal
3. keberadaan ekspirasi aktif:
ekspirasi merupakan proses pasif normal yang
bergantung pada rekoil elastis dan membutuhkan
sedikit kerja otot atau tidak sama sekali. Penyakit
paru obstruksi kronik akan kehilangan rekoil elastis
paru dan toraks sehingga kerja nafas meningkat
4. penggunaan otot bantu nafas: menigkatkan
volume paru selama inspirasi (peningkatan
klavikula selama inspirasi)
• Peningkatan kerja pernafasan akan
menyebabkan penggunaan energi
meningkat. Untuk memenuhi
kebutuhan energi, tubuh
meningkatkan kecepatan metabolisme
dan kebutuhan akan oksigen.
• Gangguan ventilasi menyebabkan
penurunan status pernafasan dan
kemampuan oksigenasi yang adekuat
DIFUSI
• Difusi gas pernafasan terjadi di membran
kapiler alveolar dan kecepatan difusi dapat
dipengaruhi oleh ketebalan membran.
• Ketebalan mebran alveolar kapiler yang
meningkat akan menyebabkan proses difusi
yang lambat, perukaran gas yang lambat
dan mengganggu proses pengiriman oksigen
ke jaringan (perlu waktu lama lewati
membran).
REVIEW ANFIS
Anatomi
PEMBAGIAN SALURAN NAFAS
• Berdasar Anatomi:
– Atas: rongga hidung & sinus, Faring (nasopharynx,
orofarynx, laringofarynx) dan larynx
– Bawah: trachea, bronchi, bronchioli, alveoli, alveolus,
paru (pleura)
• Berdasar :
– Area konduksi: sepanjang saluran nafas berakhir
sampai bronchioli terminalis
– Area fungsional atau respirasi: mulai bronchioli
respiratory sampai alveoli
STRUKTUR DAN FUNGSI
Rongga Pleural
• Rongga pleural
adalah ruang
antara dinding
bagian dalam
dan bagian luar
dari paru.
• Normalnya
sangat tipis, dan
dibatasi hanya
dengan sedikit
cairan.
O2 masuk paru

O2
Alveoli dalam alveoli

O2 dalam
darah
Pemb darah Kapiler cukup
Fungsi Sistem Respirasi
1. Pertukaran O2 – CO2
• Mengambil O2 dari atmosfer
• Pertukaran O2 – CO2
• Mengeluarkan CO2
2. Keseimbangan asam basa
• Regulasi pH  ion bikarbonat (ginjal)
• Membuang air
Fungsi Sistem Respirasi
3. Proteksi
• Memanaskan dan melembabkan udara sebelum
masuk paru
• Mukus (lendir)  mencegah partikel asing
• Batuk dan bersin  oleh karena ada partikel
asing
• Menguap  menyeimbangkan tekanan udara
luar dengan cavum tympani (telinga tengah)

4. Produksi suara
• Udara melalui tulang vokal untuk menghasilkan
suara
Faktor apa saja yang mempengaruhi
kebutuhan oksigen ?
Kebutuhan Oksigen dipengaruhi oleh :
1. Fisiologis :
kardiopulmonal, anemia, hipovolemia,
Peningkatan keb. metabolisme (demam/infeksi,
kehamilan)
2. Perkembangan : bayi prematur (berisiko peny.
Membran hialin karena kurang surfaktan yg
diproduksi pada bulan ke7 kehamilan), bayi dan
toddler, usia sekolah dan remaja, dewasa dan
Lansia (kompliansi dinding dada menurun)
3. Perilaku : Nutrisi (obese penurunan
ekspansi paru, meningkatkan kebutuhan
O2 untuk memenuhi kebuthn
metabolisme tubuh), Latihan fisik,
merokok, penyalah gunaan substansi
4. Lingkungan : psikologis/emosi (takut,
ansietas, marah menyebabkan
peningkatan metabolisme) , ketinggian,
panas/dingin
Perubahan Fungsi Pernapasan
 Tujuan ventilasi : Pa O2 dan Pa CO2 dbn

3 perubahan fungsi pernapasan


• Hiperventilasi : ventilasi >>
• Hipoventilasi: ventilasi <<
• Hipoksia
1. Hiperventilasi
• Definisi: ventilasi berlebih untuk
mengeliminasi CO2 normal di vena yang
diproduksi melalui metabolisme selular
• Etiologi: ansietas, infeksi, obat (keracunan
aspirin & amfetamin), ketidakseimbangan
asam-basa (asidosis metabolik), hipoksia
akibat embolis paru/syok, demam
• 10F = 7% peningkatan metabolisme
shg CO2 meningkat
• Respon klinik : peningkatan frekuensi dan
kedalaman pernafasan
Hiperventilasi

•S/S : Takikardi, nafas pendek, nyeri


dada, pusing, nyeri kepala ringan,
disorientasi, parestesia, tinitus,
penglihatan kabur, tetani
•Terapi: tangani causa, oksigenasi
jaringan, perbaiki fungsi ventilasi,
keseimbangan asam basa
2. Hipoventilasi
• Terjadi ketika ventilasi alveolar tidak
adekuat memenuhi kebutuhan O2/
mengeliminasi CO2 secara adekuat
• PO2 turun dan PCO2 naik
• E/: atelektasis, terapi O2 >>, gangguan
pada jalan nafas, rongga thorax,
plester/gurita terlalu ketat, obat
(sedatif, narkotika), depresi pusat
nafas
• S/S: pusing, nyeri kepala
(oksipital), letargi, disorientasi,
disritmia jantung,
ketidakseimbangan elektrolit,
konvulsi, koma, henti jantung
• Terapi: tangani causa,
oksigenasi jaringan, perbaiki
ventilasi, keseimbangan asam
basa
3. Hipoksia
• Definisi : tidak adekuatnya oksigenasi
pada tingkat jaringan
• E/:
a. Hb & kapasitas darah pembawa O2
rendah
b. Konsentrasi O2 yang diinspirasi rendah
c. Ketidakmampuan jaringan mengambil
O2 dari darah (keracunan sianida)
d. Penurunan difusi O2 alveoli – darah
(pnemonia)
e. perfusi darah yang mengandung
oksigen di jaringan yang buruk (syok)
f. kerusakan ventilasi (trauma dada,
fraktur iga multiple)
S/S : gelisah, takut/ansietas, nadi
meningkat, disorientasi, konsentrasi dan
kesadaran, pusing, keletihan>>,
perubahan perilaku, frekuensi dan
kedalaman nafas meningkat, sianosis,
pucat, dispnea.
Questions ??
Suggested Reading
• Potter &Perry (2002).Fundamental of Nursing.Vol 2.EGC
.Jakarta
• Brunner & Suddarth (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah. Volume I. EGC : Jakarta
• Black & Jacobs (1997). Medical Surgical Nursing : Clinical
Management for Continuity Care. 5th edition. Philadelphia :
WB Saunders Company

• Price & Wilson (1995). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses


Penyakit. Edisi IV. Volume II. Jakarta : EGC
• Soeparman & Waspadji (1995). Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II.
Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Anda mungkin juga menyukai