Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MATERI KULIAH KE 1 FARMASI


(Pengampu: YuLianto Bambang Setyadi)
NIP. 131683032/196107301987031002
Phone (0271) 725940/08122634667
yuliantobs@ymail.com / ybs104@ums.ac.id.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


1
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(YULIANTO BAMBANG SETYADI)
DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH
* Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata kuliah
wajib dalam penyelenggaraan pendidikan di Perguruan Tinggi seluruh
Indonesia. Mata kuliah ini diarahkan agar dapat membentuk mahasiswa
menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air; demokratis yang berkeadaban; menjadi warganegara
yang memiliki daya saing; berdisiplin; dan berpartisipasi aktif dalam
membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila.
Penilaian akhir keberhasilan belajar mahasiswa pada mata kuliah ini
menggunakan pendekatan acuan patokan (PAP) dengan unsur penilaian
meliputi: kehadiran, tugas, UTS, dan UAS.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) 2
(Yulianto Bambang Setyadi)

SUBSTANSI KAJIAN/MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


1. PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
2. IDENTITAS NASIONAL DAN NASIONALISME
3. PROSES BERBANGSA DAN BERNEGARA, SERTA INTEGRASI NASIONAL.
4. NEGARA DAN KONSTITUSI/ SISTEM KONSTITUSI INDONESIA
5. NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
6. IMPLEMENTASI HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA
7. HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA INDONESIA
8. KONSEP DASAR DAN PRINSIP DEMOKRASI
9. IMPLEMENTASI DAN PENDIDIKAN DEMOKRASI DI INDONESIA
10. WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
11. DINAMIKA IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
12. KETAHANAN NASIONAL INDONESIA: Pengertian dan sejarah,unsur-unsur, serta

pendekatan Asta Gatra dalam mewujudkan Ketahanan Nasional Indonesia.


13. GLOBALISASI DAN KETAHANAN NASIONAL SERTA PERAN INDONESIA
DALAM PERDAMAIAN DUNIA.
14. PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DI INDONESIA
PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
3

DASAR HUKUM:
1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas menetapkan Kurikulum Pendidikan
Tinggi Wajib memuat Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan,
dan Bahasa.
2. UURI Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyebutkan bahwa

terkait kurikulum nasional setiap perguruan tinggi wajib menyelenggarakan


mata kuliah Pancasila, Kewarganegaraan, Agama, dan Bahasa Indonesia.
3. Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No.43/DIKTI/Kep/2006 tgl.2 Juni 2006
tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi telah menetapkan:
 Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia
merupakan kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi/ kelompok
PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
4
Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 43/DIKTI/Kep/2006 tgl.2 Juni 2006
VISI KELOMPOK MPK (Pasal 1):
Visi Kelompok MPK di Perguruan Tinggi merupakan sumber nilai dan
pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi
guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai
manusia Indonesia seutuhnya.

MISI Kelompok MPK (Pasal 2):


Misi kelompok MPK di Perguruan Tinggi membantu mahasiswa meman-
tapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan
nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan dan
cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan,dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dimiliki-
nya dengan rasa tanggung jawab.
PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
5

KOMPETENSI KELOMPOK MPK {Pasal 3 ayat (1)}:


Standar Kompetensi Kelompok MPK yang wajib dikuasai mahasiswa
meliputi pengetahuan tentang nilai-nilai agama, budaya, dan kewarga-
negaraan dan mampu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan
sehari-hari; memiliki kepribadian yang mantap; berpikir kritis; bersikap
rasional, etis, estetis, dan dinamis; berpandangan luas; dan bersikap
demokratis yang berkeadaban.

KOMPETENSI DASAR MATA KULIAH PKn {Pasal 3 ayat (2) b}:


Menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air; demokratis yang berkeadaban; menjadi warganegara
yang memiliki daya saing; berdisiplin; dan berpartisipasi aktif dalam
membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila.
PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 6
TUJUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dilakukan oleh hampir seluruh


bangsa di dunia dengan menggunakan nama seperti: civic
education, citizenship education, atau democracy education.
PKn memiliki peran strategis dalam mempersiapkan warganegara yang
cerdas, ber-tanggungjawab, dan berkeadaban.
Civic International (1995):
Pendidikan demokrasi penting bagi pertumbuhan “civic culture” untuk
keberhasilan pemerintahan. Satu tujuan penting pendidikan “civic”
maupun “citizenship” untuk mengatasi political apatism demokrasi.
Semua negara yang secara formal menganut demokrasi menerapkan
Pendidikan Kewarganegaraan dengan muatan demokrasi, rule of law,
HAM, dan perdamaian, serta selalu mengkaitkan dengan kondisi
situasional negara dan bangsa masing-masing.
PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 7
TUJUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Searah dengan perubahan pendidikan ke masa depan dan dinamika
internal bangsa Indonesia, program pembelajaran Pendidikan Kewar-
ganegaraan di Perguruan Tinggi harus mampu mencapai tujuan:
1. Mengembangkan sikap dan perilaku kewarganegaraan yang meng-
apresiasi nilai-nilai moral-etika dan religius.
2. Menjadi warganegara yang cerdas berkarakter, menjunjung tinggi
nilai kemanusiaan.
3. Menumbuhkembangkan jiwa dan semangat nasionalisme, dan rasa
cinta pada tanah air.
4. Mengembangkan sikap demokratik berkeadaban dan bertanggung-
jawab, serta mengembangkan kemampuan kompetitif bangsa di era
globalisasi.
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan

Anda mungkin juga menyukai