Anda di halaman 1dari 20

Mata Kuliah : CTD101, Teknologi Digital

Tahun Akademik : 2020/2021

ETIKA TEKNOLOGI INFORMASI


Pertemuan_4

Drs. Holder Simorangkir, M.Kom


Teknik Informatika - Fasilkom
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa menguasai pengetahuan tentang perkembangan
Etika Teknologi Informasi yang ada saat ini.
– Keadaan Etika Teknologi Informasi yang ada saat ini
– Perkembangan Etika Teknologi Informasi berikutnya.
Etika
 Etika berasal dari bahasa Yunani , Ethikos yang berarti timbul dari
kebiasan.
 Etika mencakup analisis dari penerapan nilai-nilai seperti benar , salah
baik , buruk dan tanggung jawab.

Etika dan Moral


 Etika dan Moral harus diterapkan dalam penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
 Dunia digital adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi hanyalah
media yang dikendalikan oleh manusia.
Pengertian Etika Teknologi Informasi.
 Pengertian dari etika teknologi informasi adalah sekumpulan asas
atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, tata cara (adat, sopan
santun) nilai mengenai benar dan salah, hak dan kewajiban
tentang teknologi informasi yang dianut oleh suatu golongan atau

masyarakat dalam pendidikan. 


 Jika dilihat teknologi informasi secara utuh, tentunya tidak akan
terlepas dari aspek "bisnis" sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
perkembangan teknologi. Dalam perkembangannya, teknologi
informasi telah menjadi suatu raksasa industri yang dalam menjalankan
kegiatannya tidak akan lepas dari tujuan pencarian keuntungan
Contoh :
Penerapan etika dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah
netiket atau etika dan sopan santun berkomunikasi melalui internet.

Dampak Positif dan Negatif :


 Komunikasi melalui internet banyak terjadi melalui tulisan dan simbol ,
namun pengguna internet harus menjaga tutur katanya dan
menerapkan etika yang baik.
 Jika seseorang memiliki etika yang baik, maka orang tersebut juga
memiliki moral yang baik dan begitu juga sebaliknya.
 Pengguna komputer dan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi
harus juga memperhatikan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja.
 Pengguna perangkat keras yang tidak sesuai prosedur dapat
mendatangkan dampak negatif bagi pengguna.
 Pada Dunia Kerja yang sifatnya massal dan besar , faktor-faktor
kesehatan dan keselamatan kerja perlu diperhatikan seksama.
 Etika dan Moral berkaitan erat dengan hak seseorang yang berkarya
dan membuat perangkat lunat tersebut perlu mendapat penghargaan
dan dilindungi dengan Undang-Undang Indonesia sebagai negara
hukum yang mengatur Hak Atas Kekayaan Intelektual ( HaKI ).
 Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) membawa hal positif dimana
setiap orang dapat memperoleh informasi dengan mudah dan cepat
sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebaikan dan kepentingan
masyarakat.
 Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) juga dapat membawa
dampak negatif di masyarakat.

Contoh,
Seseorang dapat dengan mudahnya menyebarkan informasi yang tidak
benar di media sosial seperti : mengambil, menyimpan dan menggunakan
media atau konten tanpa seijin pemiliknya atau melanggar privasi
seseorang tanpa memikirkan dampak yang diakibatkan.
Maka dari itu, interaksi di dunia digital tidak dapat dipisahkan dengan
norma dan etika yang ada di masyarakat.
 Teknologi informasi berperan untuk mempermudah hidup manusia,
sedangkan etika berperan sebagai landasan nilai mengenai apa yang
baik dan apa yang tidak baik dalam memanfaatkan teknologi informasi.
 Dalam perkuliahan ini akan dibahas tentang etika dalam TIK yang
mencakup tentang :
1). Etika umum dalam TIK,
2). Privasi dan keamanan informasi,
3). Hak atas kekayaan intelektual, serta
4). Etika sebagai profesional di bidang TIK.
Melalui kuliah ini diharapkan dapat membuka wawasan dan meningkatkan
kesadaran kita dalam memanfaatkan teknologi informasi yang beretika.

Isu-isu Penggunaan Etika .


Beberapa isu yang muncul dalam penggunaan TIK di jagat raya ini, diantaranya :
 Cybercrimes adalah istilah yang digunakan dalam kejahatan maya atau
kejahatan melalui jaringan internet sedunia. Contohnya : Password dicuri,
account ditiru / dipalsukan, Jalur komunikasi disadap, rahasia perusahaan
terbuka, Situs dirusak (cracked), Spamming, Virus.
 Privasi adalah TIK yang dapat menghantarkan dunia yang tidak bisa dibatasi
oleh ruang dan waktu dapat menimbulkan masalah bagi privasi seseorang atau
lembaga.
Contohnya :
Gangguan spamming/junk mail, stalking, dlsb yang menggangu kenyamanan,
Cookies.

 Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak atas sesuatu "benda" yang
berasal dari otak.
 Konsekuensi dari batasan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) ini adalah,
terpisahnya antara hak atas kekayaan intelektual itu dengan hasil material yang
menjadi bentuk jelmaannya.
 Yang dilindungi dalam kerangka hak atas kekayaan intelektual adalah haknya,
bukan invensi dari hak tersebut.
 Contohnya : Hak Cipta, dan Hak Milik Perindustrian.
Pengguna Teknologi Internet terus meningkat dari tahun ke tahun.
 Setidaknya itu terbukti dari data yang disajikan oleh APJII (Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia).
 APJII adalah sebuah lembaga yang menyelenggarakan aktifitasnya pada
lingkungan pengembangan industri Internet dari anggota kepada anggota
oleh anggota.
 Mulai dari kegiatan seminar, training/workshop, penyebaran informasi dan lain
sebagainya sampai dengan turut aktif dalam program-program TI pemerintah
maupun bekerjasama dengan pihak-pihak tertentu selama tidak
bertentangan dengan AD/ART.
 Sumber Daya Manusia (SDM), dalam beberapa isu dalam kriteria SDM TlK
adalah mempunyai kemahiran dalam rekayasa software, membangun,
menggunakan, menilai dan melaksanakan sistem informasi atau dengan kata
lain harus memiliki kemampuan hard skill (penguasaan bahasa pemrograman,
penguasaan database/DBMS atau software midleware, dan pengetahuan
jaringan) dan soft skill (kepemimpinan, komunikasi, metodologi pengembangan
sistem dan kerja team).
 Desain dan Konten : Dengan kemajuan TlK dapat menikmati
informasi dengan cepat dan mudah. Desain dan konten informasi akan
mempengaruhi pandangan dalam berbagai aktivitas. Maka desain dan
konten informasi harus benar- benar diperhatikan sebab pengguna TlK
sangat beragam dilihat dari usia, ras, jenis kelamin, agama, budaya
dan yang lainnnya.
Jenis Pelanggaran Etika Penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi
1. Hacker dan Cracker
Kata hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk
menyebut
seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer yang
lebih baik ketimbang yang telah dirancang bersama.
Menurut Mansield, hacker didefinisikan sebagai seorang yang memiliki
keinginan untuk melakukan eksplorasi dan penetrasi terhadap sebuah
sistem operasi dan kode komputer pengaman lainya tetapi tidak
melakukan tindakan pengerusakan apapun tidak mencuri uang atau
informasi.
Sedangkan Cracker adalah sisi gelap dari hacker dan memiliki
ketertarikan untuk mencuri informasi, melakukan berbagai macam
kerusakan dan sesekali waktu juga melumpuhkan seluruh sistem
komputer.
Ada 3 Penggolongan Hacker dan Cracker, yaitu :
a. Recreational Hackers, kejahatan yang dilakukan oleh netter tingkat
pemula untuk sekedar mencoba kekurang handalan system sekuritas
suatu perusahaan.
b. Crackers/Criminal Minded hackers, pelaku memiliki motifasi untuk
mendapat keuntungan financial, sabotase dan pengrusakan data, type
kejahatan ini dapat dilakukan dengan banyak orang dalam
c. Political Hackers, aktifis politis (hactivist) melakukan pengrusakan terhadap
ratusan situs web untuk mengkampanyekan programnya, bahkan tidak jarang
dipergunakan untuk menempelkan pesan untuk mendiskreditkan lawannya.

2. Denial of Service Attack (DoS Attack)


Denial of Service Attack adalah suatu usaha untuk membuat suatu
sumber daya komputer yang ada tidak bisa digunakan oleh para pemakai.
Denial of Service Attack ditandai oleh suatu usaha eksplisit dengan
penyerang untuk mencegah para pemakai memberi bantuan dari
penggunaan jasa tersebut.
3. Pelanggaran Piracy
Piracy adalah pembajakan perangkat lunak (software). Undang undang
yang melindungi HAKI : UU no 19 tahun 2002. Bentuk pembajakan
perangkat lunak :
a. Memasukan perangkat lunak illegal ke harddisk.
b. Softlifting, pemakaian lisensi melebihi kapasitas.
c. Penjualan CDROM illegal.
d. Penyewaan perangkat lunak illegal.
e. Download illegal.
4. Fraud

Merupakan kejahatan manipulasi informasi dengan tujuan mengeruk


keuntungan yang sebesar besarnya. Biasanya kejahatan yang dilakukan
adalah memanipulasi informasi keuangan. Contoh adanya situs lelang
fiktif yang melibatkan berbagai macam aktifitas yang berkaitan dengan
kartu kredit.

5. Gambling
Perjudian tidak hanya dilakukan secara konfensional, akan tetapi
perjudian sudah marak didunia cyber yang berskala global. Kegiatan ini
dapat diputar kembali di negara yang merupakan "tax heaven" seperti
cyman islands yang merupakan surga bagi money laundering. Jenis jenis
online gambling antara lain, Online Casinos, Online Poker.
6. Mobile gambling
Merupakan perjudian dengan menggunakan wireless device, seperti
PDAs, Wireless tabled PCs, berapa casino online dan poker online
menawarkan pilihan mobile. GPRS,GSM data, UMTS, IMode adalah
semua teknologi lapisan data atas nama perjudian gesit tergantung.

7. Pornography dan Paedophilia


Pornography merupakan jenis kejahatan dengan menyajikan bentuk
tubuh tanpa busana, erotis, dan kegiatan seksual lainnya dengan tujuan
merusak moral. Paedophilia merupakan kejahatan penyimpangan seksual
yang lebih condong kearah anak anak (child phornography).
8. Data Forgery

Kejahatan ini dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada


dokumen dokumen penting yang ada di internet. Dokumen dokumen ini
biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga yang memiliki situs berbasis
web database. Dokumen tersebut disimpan sebagai scriptless dokument
dengan menggunakan media internet. Kejadian ini biasanya diajukan
untuk dokumen ecommerce.
Revolusi Industri 4.0

========== terima kasih ==========

Anda mungkin juga menyukai