Tujuan dari pemikiran Marx ini adalah revolusi bagi para pekerja agar mereka sadar
terhadap keadaan mereka. Teori-teori Marxis cenderung melihat kenyataan sebagai
dasar untuk sebuah perjuangan di antara minat dengan satu ideologi yang
mendominasi lainnya. (Littlejohn, 2014).
Para Neo-Marxis ini, di satu pihak menolak komunisme dari Uni Soviet karena sifatnya
yang refresif, tapi di pihak lain mereka juga tidak setuju dengan banyak aspek
dari masyarakat kapitalis dimana mereka berada. Begitu juga mereka kecewa dengan
kalangan Sosial-Demokrat. Meskipun kalangan Sosial-Demokrat berhasil
melaksanakan konsep negara Kesejahteraan (Welfare State) di beberapa Negara di Eropa
Barat dan Utara dan meningkatkan keadilan sosial untuk warganya, tetapi mereka di
anggap gagal menghapuskan kesenjangan sosial lainnya. Lagipula mereka juga dilihat
gagal mempertahankan nilai-nilai demokrasi.
ASUMSI TEORI NEO-MARXIS
2. Komitmen
Seseorang yang sangat memegang komitmen dalam hubungan
kemungkinan besar akan selalu bersama dalam suka maupun duka
dan memiliki tujuan bersama meski menghadapi macam macam sifat
manusia.
3.Level Dependendsi
Dalam teori interdependensi terdapat dua jenis penghalang penting yakni
kurangnya alternatif yang lebih baik dan juga investasi yang sudah ditanamkan
dalam sebuah hubungan.