Anda di halaman 1dari 12

Fenomena Politik

Dengan Frame Negara


Neo Marxis
Assalamualaikum Wr. Wb
Faiz Ardiyandra
(10040120079)

Nama : Rahmat Fadli


(100401200922)

Aggota Zuvia Laviola


(10020120070)
PENJELASAN NEO-
MARXISME
Neo Marxisme berangkat dari pemikiran marxis, salah satu kajian yang populer di
abad ke-20. Ide ini berasal dari pemikiran Karl Marx dan Friedrich Engels yang
dituangkan dalam tulisan pada abad ke-19. Pemikiran pergerakan marxis terdiri atas
teori bebas yang menentang aturan masyarakat dominan. Pemikiran Marx meyakini
bahwa masyarakat adalah sarana produksi yang menentukan struktur dari masyarakat
itu. Struktur tersebut memiliki hubungan superstruktur dasar atau base
superstructure yang memberikan ide bahwa ekonomi adalah dasar dari semua struktur
sosial. 

Tujuan dari pemikiran Marx ini adalah revolusi bagi para pekerja agar mereka sadar
terhadap keadaan mereka. Teori-teori Marxis cenderung melihat kenyataan sebagai
dasar untuk sebuah perjuangan di antara minat dengan satu ideologi yang
mendominasi lainnya. (Littlejohn, 2014).
Para Neo-Marxis ini, di satu pihak menolak komunisme dari Uni Soviet karena sifatnya
yang refresif, tapi di pihak lain mereka juga tidak setuju dengan banyak aspek
dari masyarakat kapitalis dimana mereka berada. Begitu juga mereka kecewa dengan
kalangan Sosial-Demokrat. Meskipun kalangan Sosial-Demokrat berhasil
melaksanakan konsep negara Kesejahteraan (Welfare State) di beberapa Negara di Eropa
Barat dan Utara dan meningkatkan keadilan sosial untuk warganya, tetapi mereka di
anggap gagal menghapuskan kesenjangan sosial lainnya. Lagipula mereka juga dilihat
gagal mempertahankan nilai-nilai demokrasi.
ASUMSI TEORI NEO-MARXIS

Neo Marxis adalah kekuasaan serta konflik yang terjadi dalam


negara. (Budiarjo, 2008). Neo Marxis menentang analisis struktural-
fungsional karena terlalu mengutamakan harmoni dan keseimbangan sosial
dalam sistem politik. Konflik antarkelas menjadi proses dialektis yang
penting bagi Neo Marxis. Hal ini dikarenakan dapat mendorong
perkembangan masyarakat dan segala gejala politik yang harus dilihat dalam
konflik antarkelas. Neo Marxis dalam kegiatannya yaitu memperjuangkan
suatu perkembangan yang bersifat revolusioner serta multi linear. Hal ini
bertujuan untuk menghapus ketidakadilan dan membentuk tatanan
masyarakat yang dinilai memenuhi kepentingan seluruh masyarakat, tidak
hanya satu golongan saja.
Kalangan Neo Marxis menekankan pada permasalahan politik dan
ekonomi, sedangkan Marxisme klasik cenderung untuk menekankan
determinasi ekonomi atau segalanya ditentukan oleh faktor ekonomi. Saat
ini, kalangan Neo Marxis mencanangkan keunggulan dari basis ekonomi,
yang artinya ekonomi merupakan hal yang penting dalam poltik, namun
politik tidak secara keseluruhan ditentukan ekonomi. Pemikir marxis saat
ini cenderung menegaskan bahwa tidak ada ideologi yang dominan satu
pun. Kebanyakan pemikir marxis saat ini menolak ide bahwa sebuah
elemen terisolasi dalam sistem sosial.
TEORI DEPENDENCY
Membahas mengenai komunikasi massa yang menyatakan bahwa semakin seseorang
tergantung pada suatu media untuk memenuhi kebutuhannya, maka media tersebut
menjadi semakin penting untuk orang itu . Teori ini diperkenalkan oleh Sandra Ball-
Rokeach dan Melvin DeFleur. Mereka memperkenalkan model yang menunjukan
hubungan integral tak terpisahkan antara pemirsa, media dan sistem sosial yang besar.
Konsisten dengan teori-teori yang menekankan pada pemirsa sebagai penentu media,
model ini memperlihatkan bahwa individu bergantung pada media untuk pemenuhan
kebutuhan atau untuk mencapai tujuannya, tetapi mereka tidak bergantung pada banyak
media dengan porsi yang sama besar. Teori ini belum diketahui kebenaranya, tetapi
mudah di dapatkan. Besarnya ketergantungan seseorang pada media ditentukan dari dua
hal :
 Pertama, individu akan condong menggunakan media yang menyediakan
kebutuhannya lebih banyak dibandingkan dengan media lain yang hanya sedikit. 
 Kedua, persentase ketergantungan juga ditentukan oleh stabilitas sosial saat itu.
TEORI INDEPENDENCY
Independen bermakna ”tidak tergantung atau dikendalikan oleh (orang lain
atau benda), tidak mendasarkan pada diri pada orang lain, bertindak atau
berpikir sesuai dengan kehendak hati, bebas dari pengendalian orang lain,
tidak dipengaruhi oleh orang lain. Independensi adalah sikap mental
seorang auditor dimana ia dituntut untuk bersikap jujur dan tidak memihak
sepanjang pelaksaan audit dalam memposisikan dirinya. Ini tidak hanya
diperlakukan kepada loembaga pemerintah, namun ju7ga kepada lembaga
perwakilan dan npihak lain yang meletakkan kepercayaan atas pekerjaan
auditor pemerintah. Ini merupakan teori alasan dari kepercayaan rakyat.
TEORI INTERDEPENDENCY

Teori interdependensi atau saling ketergantungan merupakan sebuah


teori perkembangan psikologi sosial yang fokus dalam analisis perilaku dua individu
atau lebih yang sedang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dimana
ketika beberapa orang sedang saling berinteraksi, maka mereka akan saling
mempengaruhi baik dalam pikiran, perasaan atau perilaku masing masing sehingga
bisa dikatakan saling berhubungan atau interdependen. Teori interdependensi dalam
psikologi sosial bisa terjadi pada saat individu terpengaruh dengan tindakan yang
dibuat dari masing masing individu tersebut. Sedangkan ketergantungan sendiri terdiri
dari dua jenis yakni saling ketergantungan positif dimana tindakan individu akan
meningkatkan pencapaian tujuan bersama dan juga ketergantungan negatif yakni
tindakan individu yang bisa menghambat tujuan dari masing masing individu.
KOMPONEN TEORI
INDEPENSI
1. Outcome [Kepuasan]
Dalam teori interdependensi mengemukakan jika seseorang akan
merasa puas jika dalam hubungan yang menguntungkan yakni apabila
manfaat yang didapat lebih besar dibandingkan dengan kerugian
atau biaya dimana dampak dari kerugian tersebut bisa bervariasi.

2. Komitmen
Seseorang yang sangat memegang komitmen dalam hubungan
kemungkinan besar akan selalu bersama dalam suka maupun duka
dan memiliki tujuan bersama meski menghadapi macam macam sifat
manusia.
3.Level Dependendsi
Dalam teori interdependensi terdapat dua jenis penghalang penting yakni
kurangnya alternatif yang lebih baik dan juga investasi yang sudah ditanamkan
dalam sebuah hubungan.

 Penghalang pertama: Kurangnya alternatif yang lebih baik dimana


ketersediaan alternatif biasa disebut dengan level perbandingan alternatif
dimana akan berpengaruh dalam komitmen.
 Penghalang kedua: Investasi yang sudah ditanamkan seseorang dalam sebuah
hubungan dimana komitmen juga akan dipengaruhi investasi yang ditanam
seseorang dalam bentuk hubungan.
TERIMAKASIH
Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai