Anda di halaman 1dari 18

Pendidikan Agama Islam (PAI)

Modul ke APIKES BANDUNG 2020

09
Modul ke 10, menyajikan bahasan tentang “Masyarakat
Madani”.
Sub tema bahasan: Pengertian masyarakat madani;
Sosiohistoris; Karakteristik dan prasyarat masyarakat madani;
Peran umat Islam dalam mewujudkan masyarakat madani; Hak
Asasi Manusia (HAM), Demokrasi.
Fakultas

Disesuaikan
Oleh:
Team Teaching
Pendidikan Agama Islam (PAI)
Program Studi AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI
Disesuaikan KESEHATAN BANDUNG
‫لَ َق ْد اَك َن ِل َس َبإٍ يِف َم ْس َكهِن ِ ْم آي َ ٌة َجن َّ َت ِان َع ْن ي َ ِم ٍني َومِش َ ٍال‬
‫ِي َب ٌة َو َر ٌّب غَ ُف ٌور‬,-ِّ ‫مُك ْ َو ْاش ُك ُروا هَل ُ بَدْل َ ٌة َط‬,-‫لُك ُوا ِم ْن ِر ْز ِق َ ِّرِب‬
“Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di
tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan
dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu
dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu
kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu)
adalah Tuhan Yang Maha Pengampun"
(QS. al-Ahzab [33]: 21).
Masyarakat Madani

Pengertian Masyarakat Madani dan Politik Islam


Islam itu Agama yang paripurna dan lengkap. Semua aspek kehidupan ada
aturannya, termasuk bagaimana mengelola kehidupan bermasyarakat.
10.01. Pengertian Masyarakat Madani

Kata “madani” berasal dari akar kata dengan kata madinah,


madaniyah dan tamaddun yang berarti peradaban atau
civilization. Secara istilah, masyarakat madani sama
dengan istilah “Civil Society”, yaitu masyarakat yang
didasarkan pada hukum dalam hidup beradab.

Konsep masyarakat madani dalam Islam adalah negeri


yang disebut “baldatun tayyibatun warabbun ghafur” (QS.
Saba [34]: 15), yaitu negeri yang baik, yang mendapat
ampunan dari Allah Swt.
Masyarakat Madani

Sosio-Historis Masyarakat Madani dan Politik Islam


Bicara tentang akar sejarah masyarakat madani dan politik Islam, bisa ditelusuri
dari sejak awal ke-Nabi-an Muhammad saw.
10.02. Sosio-Historis Masyarakat Madani

Sosio-Historis Masyarakat Madani

1. Sebelum lahir masyarakat madani, Madinah telah ditempati masyarakat prular


(beragam suku dan aliran)
2. Dalam kondisi tersebut, Rasulullah merancang konsep ideal unuk membangun
masyarakat madani. Setibanya di Madinah, Rasul melakukan konsolidasi dengan
penduduk setempat
3. Rasul mempelajari berbagai karakter golongan dan Agama setempat, kemudian
melakukan konsepsi dengan aktualisasi kongkrit terhadap konsep tersebut
4. Konsepsi yang dimaksud adalah membangun tatanan keislaman, meliputi
penyampaian dan penegakkan syariat secara utuh, dan tatanan kemasyarakatan
(pembangunan masyarakat yang memegang teguh prinsip Islam, berikut nilai
dan norma yang ada pada Qur`an, sunnah)
5. Terkait dengan penganut Agama lain (Yahudi dan Kaum Musyrikin), Rasul
membuat piagam kebersamaan (Piagam Madinah) untuk memperkokoh stabilitas
Masyarakat Madani

Karakteristik dan Prasyarat Masyarakat Madani


Jika karakteristik dan prasyarat masyarakat madani ini tercapai, maka in sya
Allah akan menjadi negara yang baldtun tayyibatun warabbun ghafur.
10.03. Karakter dan Prasyarat Masyarakat Madani
Karakteristik Masyarakat Madani:
1. Terintegrasinya individu dan kelompok eksklusif kedalam masyarakat,
melalui kontrak sosial dan aliansi sosial
2. Menyebarnya kekuasaan, sehingga kepentingan yang mendominasi dalam
masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan alternatif
3. Program pembangunan yang didominasi Negara, dilengkapi dengan
program kerakyatan
4. Terjembataninya kepentingan individu dan Negara karena keangggotaan
organisasi non-pemerintah (volunteer) mampu memberikan masukan
terhadap keputusan pemerintah
5. Tumbuh dan berkembang kreatifitas, yang semula terhambat rezim
totaliter/otoriter
6. Memperluas kesetiaan (loyality) dan kepercayaan (trust) sehingga individu
mengakui keterkaitannnya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri
10.03. Karakter dan Prasyarat Masyarakat Madani

Prasyarat Masyarakat Madani:

Pokok: Adanya pemerintahan demokratis (democratic


governance) dan adanya masyarakat sipil yang
sanggup menjunjung tinggikeamanan sipil (civil
security), tanggungjawab sipil (civil responsibility),
dan ketahanan sipil (civil resilience).
10.03. Karakter dan Prasyarat Masyarakat Madani
Prasyarat Masyarakat Madani:
1. Terpenuhi kebutuhan dasar individu, keluarga dan kelompok dalam masyarakat
2. Berkembang modal dasar manusia (human capital) dan modal sosial (social capital)
untuk melakukan tugas kehidupan dan terjalinnya kepercayaan dan relasi sosial
antarkelompok
3. Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan, atau terbukannya
akses terhadap berbagai pelayanan sosial
4. Adanya hak, kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat dan lembaga swadaya
untuk terlibat dalam forum, dimana isu kepentingan bersama dan kebijakan publik
dapat dikembangkan
5. Adanya kohesifias antarkelompok dalam masyarakat dan tumbuhnya sikap saling
menghargai perbedaan antar budaya dan kepercayaan
6. Terselenggara sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga ekonomi, hukum
dan sosial berjalan produktif dan berkeadilan sosial
7. Adanya jaminan, kepastian dan kepercayan antara jaringan kemasyarakatan yang
memungkinkan terjalinnya hubungan dan komunikasi antarmereka secara teratur,
Masyarakat Madani

Peran Umat Islam dalam Mewujudkan Masy. Madani


Umat Islam tentu harus berperan aktif dalam upaya mewujudkan masyarakat
madani ini.
10.04. Peran Umat Islam dalam Mewujudkannya

Dalam mewujudkan masy. Madani, peran umat Islam yang bisa


diberikan:

1. Menunaikan kewajiban beribadah kepada Allah (hablumminallah)


sebagai buki dan aplikasi keimanan kepada-Nya
2. Berbuat baik dan memberikan manfaat kepada sesama
(hablumminannas) dalam rangka mewujudkan kehamonisan hidup
3. Saling mengingatkan satu sama lain, jika terjadi penyimpangan dari
hukum Tuhan atau terjadi kedzaliman dalam masyarakat
4. Memiliki etos kerja yang tinggi, opimis dan tawakkal kepada Allah
Swt. dalam rangka meraih kesejahteraan hidup sebagai wujud
syukur pada-Nya
5. Senantiasa bekerjasama dalam mewujudkan kebaikan.
Masyarakat Madani

Hak Asasi Manusia (HAM)


Islam adalah Agama yang sangat menjunjung tinggi hak setiap manusia.
10.05. Hak Asasi Manusia (HAM)

1. Hak kebebasan beragama


2. Hak atas keselamatan jiwa
3. Hak untuk ber-amar ma’ruf nahyi munkar
4. Diakui hak-hak kepemilikan harta dan tidak saling
mengganggu
5. Hak untuk diperlakukan secara adil
6. Hak untuk menjaga/membela kehormatan seseorang
Masyarakat Madani

Demokrasi
Meski terdapat perbedaan-perbedaan, namun banyak kebaikan demokrasi yang
sejalan dengan ajaran Islam.
10.06. Demokrasi

Demokrasi dalam pengertian kekuasaan tertinggi berada


ditangan rakyat atau pada manusia tertentu dianggap tidak
sesuai dengan ajaran Islam. Dalam Islam, kedaulatan mutlak
ada di “tangan” Allah Swt.

Disisi lain, banyak nilai positif demokrasi yang sejalan dengan


ajaran Islam, seperti menjunjung tinggi nilai kebebasan yang
bertanggung-jawab, berkeadilan, persamaan hak dan
kesetaraan, menganjurkan musyawarah (syura) dan kecaman
terhadap segala macam bentuk kedzalian.
10.10. Aplikasi Masyarakat Madani

Indonesia menuju masyarakat madani:


• Demokrasi v.s Syura
• Pengakuan dan perlindungan terhadap Hak Asasi
Manusia (HAM)
• Pengakuan dan perlindungan terhadap nillai-nilai
demokrasi.
Terima kasih atas perhatiannya

AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai