c
KELOMPOK 1
• Muhammad Bintang Indra Hidayat
• Muhammad Nafis
• Cut Alya Putri Ananda
• Putri Melinda
• Fatia Husanah
• Yayang Mutiara
MENU UTAMA
PERUBAHAN KEADAAN GAS
USAHA YANG DILAKUKAN GAS
HUKUM I TERMODINAMIKA
SIKLUS CARNOT
HUKUM II TERMODINAMIKA
SELESAI
PERUBAHAN KEADAAN
GAS
Berdasarkan
hukum Boyle-Gay
Lussac, persamaan
keadaan gas dapat
dituliskan sebagai :
P2,V2,T2
P1V1 P2V2
P1,V1,T1 T1 T2
G R A F I K P-V , P-T dan V-T
Grafik 1 Grafik 2 Grafik 3
P P P V
0 0 0
V T T
Besarnya usaha
yang
dilakukan gas
dv
adalah
P = F.A W = ∫ P.dV
USAHA YANG DILAKUKAN GAS
PADA PROSES ISOBARIK
Grafik proses isobarik
P
W = P.ΔV
P Besaran ini tidak
lain adalah
0 W luasan kurva
V pada grafik P-V
ΔV
USAHA YANG DILAKUKAN GAS
PADA PROSES ISOTERMIS
P
W = n R T ln (V2/V1)
P1
atau
P2 W = - n R T ln
0
V1 V2
V (P2/P1)
USAHA YANG DILAKUKAN GAS
PADA PROSES ISOKHORIK
W=0
0
V
USAHA YANG DILAKUKAN GAS
PADA PROSES ADIABATIK
Grafik proses Adiabatik
P • Pada proses ini tidak ada
kalor yang diserap atau
dilepas, sehingga usaha luar
P1 yang dilakukan oleh gas
berasal dari perubahan
energi dalam gas
P2
0 V ΔU = -W
V1 V2
SOAL LATIHAN
Suatu gas ideal dalam suatu silinder
dalam suatu piston volume mula-mula
1,5 liter mengalami perubahan secara
isobarik pada tekanan 105 Nm-2
Sehingga volumenya menjadi 2 liter.
Berapakah besarnya usaha yang
dilakukan gas tersebut ?
JAWAB
Diketahui :
V1 : 1,5 liter = 1,5.10-3 m3
V2 : 2,0 liter = 2,0.10-3 m3
P : 1,5 N/m2
Ditanyakan : W =…….
Jawab : W = P.ΔV
= 1,5.105. 0.5
= 7,5.104 joule
HUKUM I TERMODINAMIKA
Q=ΔU + W
PENGERTIAN SIKLUS
P c Siklus adalah :
Serangkaian proses
pada suatu sistem
d sedemikian sehingga
W sistem tersebut
b kembali ke keadaan
semula
a
0 V
SIKLUS CARNOT
Awal 0 V
P1,V1,T1
EFISIENSI MESIN CARNOT
P
a
Q1 η = ( W/Q1)x100%
b
= (1 – Q2/Q1)x 100%
d W = (1 – T2/T1) x 100%
Q2 c
0 V
SOAL LATIHAN
Suatu mesin kalor bekerja pada
tandon bersuhu tinggi dengan suhu
1500 K, dan tandon bersuhu rendah
rendah 750 K. Jika dia menyerap
kalor sebanyak 2000 joule,
berapakah usaha maksimum yang
dapat dilakukan ?
JAWAB
T1 = 1500 K
T2 = 750 K
Q1 = 2000 J
Q1/T1 = Q2/T2
2000/1500 = Q2/750
Q2 = 1000 joule
W = Q1 – Q2
= 2000 – 1000
= 1000 joule
HUKUM II TERMODINAMIKA
D
Freon cair dialirkan
ke DiKemudian
Pompa
ruang beku gas
listrik A
(D)
C dalam pipa C
memompakan
dialirkan kembali
dan menyerap
terjadi
menuju
kalor gas
di pompa
(misal :
sekitar
E pengembunan
untukruang
melakukan
freon,amoniak) yang
beku
B sehingga
dimampatkan gas
melalui
proses siklus
sehingga suhu
berubah wujud
Bkembali
dengan
ruang beku turun
menjadi
melepaskan cair
kalor
A
KOEFISIEN PERFORMASI MESIN PENDINGIN (COP*)
• Pengertian
• Skema Mesin Pendingin Koefisien performasi mesin
Tandon panas pendingin adalah perbandingan
antara panas yang diambil dari
Q2 W tandon dingin (Q1)dengan
sistem pemakaian usaha (W)
Q1
Tandon dingin
COP = Q1/W
*)COP = Coefficient of Performance)
SOAL LATIHAN
Sebuah lemari pendingin memerlukan usaha 150 joule untuk
memindahkan kalor sebesar 100 joule dari tandon bersuhu rendah ke
tandon bersuhu tinggi. Tentukan koefisien kerja lemari pendingin
tersebut !
JAWAB
W = 150 joule
Q2= 100 joule
COP = Q2/W
= 100/150
= 0,67
SELAMAT
BELAJAR
EXIT