Anda di halaman 1dari 20

SISTEM PENGAWASAN PEMILU

BAWASLU KABUPATEN BREBES


PEMILU BERKUALITAS
Empat Prasyarat

1. Sistem rekrutmen kader di Parpol


2. Sistem Pemilu dan Kerangka Hukumnya
3. Penyelenggara Pemilu yang Netral dan Profesional
4. Kecerdasan Pemilih
Pemilu Demokratis
Secara pragmatis,
AKAN TERWUJUD, JIKA DAN HANYA JIKA
 Semua KONTESTAN mempunyai sikap
“SIAP MENANG, SIAP KALAH, DAN
SIAP MENERIMA HASIL”

 Penyelenggara Pemilu (KPU dan Pengawas Pemilu) bersikap netral dan


profesional.

 Warga masyarakat sebagai pemangku kepentingan utama dalam PEMILU


mempunyai kesadaran yang tinggi bagaimana melaksanakan haknya
sebagai PEMEGANG KEDAULATAN di NKRI.
MANAJEMEN PEMILU

1. Komisi Pemilihan Umum (KPU)


Merencanakan dan melaksanakan teknis

2. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)


Mengawasi agar Pemilu berlangsung demkratis (luber-jurdil) sesuai deng
an peraturan perundang-undangan
Secara Formal:
Dilakukan Lembaga Pengawas Pemilu (Bawaslu RI,
Bawaslu Prov, Panwaslu Kab/Kota, Panwascam, P
PD/K

Secara Hakekat Demokrasi


Seharusnya dilakukan oleh masyarakat sebagai pel
aku utama pemilu dan pemilik kedaulatan tertinggi d
alam negara.
TUJUAN PENGAWASAN PEMILU

Pengawasan Pemilu bertujuan untuk:

1. Memastikan terselenggaranya Pemilu secara Luber, jurdil dan berkualitas, serta dilak

sanakannya peraturan perundang-undangan mengenai Pemilu secara menyeluruh;

2. Mewujudkan Pemilu yang demokratis; dan

3. Menegakkan integritas, kredibilitas penyelenggara, transparansi penyelenggaraan da

n akuntabilitas hasil Pemilu.


STRATEGI PENGAWASAN
PENCEGAHAN
Dilakukan dengan tindakan langkah-langkah, dan upaya optimal mencegah secara dini terhadap pote
nsi pelanggaran dan/atau indikasi awal pelanggaran.
- Sosialisasi
- Koordinasi
- Mendorong Partisipasi Masyarakat

PENINDAKAN
1. Dilakukan dengan serangkaian proses penanganan dugaan pelanggaran serta penerusan hasil
kajian atas dugaan pelanggaran kepada instansi yang berwenang untuk ditindaklanjuti.
2. Publikasi hasil penindakan.
JENIS DAN PENGERTIAN PELANGGARAN PEMILIHAN

• Pelanggaran Kode etik penyelenggara pemilihan -> Pelanggaran terhadap etika penye
lenggara pemilihan yang berpedoman pada sumpah dan/atau janji sebelum menjalanka
n tugas sebagai peyelenggara pemilihan.
• Pelanggaran Administrasi Pemilihan -> Pelanggaran terhadap tata cara yang berkaitan
dengan administrasi pelaksanaan pemilihan dalam setiap tahapan pemilihan.
• Pelanggaran Pidana/Tindak Pidana Pemilihan -> pelanggaran atau kejahatan terhada
p ketentuan pemilihan.
• Sengketa Pemilihan -> sengketa yang timbul antar peserta pemilihan atau antara pesert
a pemilihan dengan penyelenggara pemilihan.
ASAL-USUL DIKETAHUINYA DUGAAN PELANGGARAN
PEMILIHAN

1. LAPORAN
Pelapor terdiri dari :
a. Masyarakat yang mempunyai hak pilih
b. Pemantau Pemilihan
c. Peserta Pemilihan

2. TEMUAN
Pengawas menemukan sendiri dugaan pelanggaran
MEKANISME LAPORAN LANGSUNG
 Laporan dengan datang langsung ke kantor dengan cara men
yampaikan surat atau secara lisan;
 Pelapor mengisi formulir laporan yang disediakan oleh petug
as;
 Laporan disertai dengan salinan KTP atau identitas lainnya;
 Laporan harus disampaikan paling lama 7 hari sejak diketah
uinya dugaan pelanggaran (Jika lebih dari 7 hari, petugas teta
p menerima laporan).
 Petugas penerima laporan memeriksa syarat formil & materii
l laporan;
 Jika syarat sudah lengkap, petugas penerima laporan membe
rikan tanda-terima laporan kepada pelapor.
MEKANISME LAPORAN TIDAK LANGSUNG

• Petugas atau Pengawas yang menerima


laporan, menghubungi pelapor untuk
menyarankan agar melaporkan secara
langsung;
• Apabila identitas pelapor tidak jelas atau
Pelapor tidak bersedia menyampaikan laporan
secara langsung, maka laporan menjadi
informasi awal bagi pengawas untuk ditelusuri
TEMUAN DUGAAN PELANGGARAN
• Pegawas Pemilihan dalam melakukan kegiatan
pengawasan membuat laporan hasil pengawasan di
lapangan sesuai dengan form yang berlaku;
• Apabila dalam pengawasannya di lapangan
ditemukan dugaan pelanggaran (misalnya : ada
kampanye hitam dalam rapat umum), maka
pengawas lapangan paling lama 7 (tujuh) hari akan
meneruskan hasil pengawasan tersebut kepada
bidang penindakan untuk
ditindaklanjuti.
TERIMAKASIH
BERSAMA RAKYAT AWASI PEMILU, BERSAMA BAWASLU TEGAKKAN KEADILAN PEMILU

Anda mungkin juga menyukai