Sistem Pengawasan
Sistem Pengawasan
1. Memastikan terselenggaranya Pemilu secara Luber, jurdil dan berkualitas, serta dilak
PENINDAKAN
1. Dilakukan dengan serangkaian proses penanganan dugaan pelanggaran serta penerusan hasil
kajian atas dugaan pelanggaran kepada instansi yang berwenang untuk ditindaklanjuti.
2. Publikasi hasil penindakan.
JENIS DAN PENGERTIAN PELANGGARAN PEMILIHAN
• Pelanggaran Kode etik penyelenggara pemilihan -> Pelanggaran terhadap etika penye
lenggara pemilihan yang berpedoman pada sumpah dan/atau janji sebelum menjalanka
n tugas sebagai peyelenggara pemilihan.
• Pelanggaran Administrasi Pemilihan -> Pelanggaran terhadap tata cara yang berkaitan
dengan administrasi pelaksanaan pemilihan dalam setiap tahapan pemilihan.
• Pelanggaran Pidana/Tindak Pidana Pemilihan -> pelanggaran atau kejahatan terhada
p ketentuan pemilihan.
• Sengketa Pemilihan -> sengketa yang timbul antar peserta pemilihan atau antara pesert
a pemilihan dengan penyelenggara pemilihan.
ASAL-USUL DIKETAHUINYA DUGAAN PELANGGARAN
PEMILIHAN
1. LAPORAN
Pelapor terdiri dari :
a. Masyarakat yang mempunyai hak pilih
b. Pemantau Pemilihan
c. Peserta Pemilihan
2. TEMUAN
Pengawas menemukan sendiri dugaan pelanggaran
MEKANISME LAPORAN LANGSUNG
Laporan dengan datang langsung ke kantor dengan cara men
yampaikan surat atau secara lisan;
Pelapor mengisi formulir laporan yang disediakan oleh petug
as;
Laporan disertai dengan salinan KTP atau identitas lainnya;
Laporan harus disampaikan paling lama 7 hari sejak diketah
uinya dugaan pelanggaran (Jika lebih dari 7 hari, petugas teta
p menerima laporan).
Petugas penerima laporan memeriksa syarat formil & materii
l laporan;
Jika syarat sudah lengkap, petugas penerima laporan membe
rikan tanda-terima laporan kepada pelapor.
MEKANISME LAPORAN TIDAK LANGSUNG