Anda di halaman 1dari 8

NYERI DAN PENANGANANNYA

Kelompok 4
• Aini
• Manggar
• Mustika
• Wanda
• Vina
Definisi Nyeri

 Menurut (Tamsuri:2007) Nyeri merupakan suatu


keadaan yang mempengaruhi seseorang dan ekstensinya
diketahui bila seseorang pernah mengalaminya.

 Menurut (International Association for Study of Pain


(IASP) Nyeri adalah sensori subyektif dan emosional
yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan
kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau
menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan
Skala Nyeri
0 = Tidak ada rasa sakit,Merasa normal
1 = nyeri hampir tak terasa (sangat ringan) seperti
gigitan nyamuk.
2 = (nyeri ringan) seperti cubitan ringan pada kulit.
3 = (bisa ditoleransi)seperti suntikan oleh dokter.
4 = (menyedihkan) seperti sakit gigi atau rasa sakit
dari sengatan lebah.
5 = (sangat menyedihkan) seperti pergelangan kaki
terkilir.
 6 = (intens) nyeri yang menusuk begitu kuat sehingga
tampaknya mempengaruhi sebagian indra Anda dan
menyebabkan tidak focus.
 7 = (sangat intens) mendominasi indra Anda menyebabkan
tidak dapat berkomunikasi dengan baik dan tak mampu
melakukan perawatan diri.
 8 = (benar-benar. mengerikan) Nyeri begitu kuat sehingga
Anda tidak lagi dapat berpikir jernih.
 9 = (menyiksa tak tertahankan) Nyeri begitu kuat sehingga
Anda tidak bisa mentolerirnya dan sampai-sampai menuntut
untuk segera menghilangkanrasa sakit apapun caranya, tidak
peduli apa efek samping atau risikonya.
 10 = (sakit tak terbayangkan tak dapat diungkapkan) Nyeri
begitu kuat Kebanyakan orang tidak pernah mengalami sakala
rasa sakit ini. Karena sudah keburu pingsan seperti
mengalami kecelakaan,tangan hancur, dan kesadaran akan
hilang.
Pengelompokkan:
 Skala 0 tidak nyeri
 Skala nyeri 1-3 berarti Nyeri Ringan(masih
bisa ditahan dan aktivitas tak terganggu)
 Skala nyeri 4-6 berarti Nyeri Sedang
(menganggu aktivitas fisik)
 Skalanyeri 7-10 berarti Nyeri Berat (tidak
dapat melakukan aktivitas secara mandiri)
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Nyeri
1.Usia
Anak belum bisa mengungkapkan nyeri
Pada orang dewasa kadang melaporkan nyeri jika sudah
mengalami kerusakan fungsi.
Pada lansia cenderung memendam nyeri yang dialami

2.Jenis Kelamin
laki-laki dan wanita lebih dipengaruhi faktor budaya
3.Kultur
Orang belajar dari budayanya, bagaimana seharusnya mereka
berespon terhadap nyeri. (misal, suatu daerah menganut
kepercayaan bahwa nyeri adalah akibat yang harus diterima
karena mereka melakukan kesalahan, jadi mereka tidak
mengeluh jika ada nyeri)
4. Ansietas
Cemas meningkatkan persepsi terhadap nyeri dan nyeri bisa
menyebabkan seseorang cemas.
5.Support keluarga dan social
Individu yang mengalami nyeri seringkali bergantung kepada
anggota keluarga atau teman dekat untuk memperoleh
dukungan, bantuan dan perlindungan.

Anda mungkin juga menyukai