Anda di halaman 1dari 6

Pemajemukan

Pemajemukan atau
komposisi adalah proses morfologi yang
menggabungkan dua morfem bebas atau
lebih untuk membentuk kata kompleks yang
dinamakan kata majemuk .
(Soeparno, 2013: 80)

Kata majemuk adalah gabungan leksem dengan leksem


yang seluruhnya berstatus sebagai kata yang mempunyai
pola fonologis, gramatikal, dan semantis yang khusus yang
membedakannya dari gabungan leksem yang bukan kata
majemuk; misalnya dalam Bahasa Inggris blackbird adalah
kata majemuk, sedangkan black bird adalah frase
(Kridalaksana, 2011: 111).
1. Tidak bisa disisipi kata apa
2. Perluasan tidak bisa dikenakan
pun
terhadap unsur-unsurnya semata.
Contoh: kaki tangan, orang Contoh: pertanggungjawaban,
tua, buah tangan penyalahgunaan, perkeretaapian.

8. Salah satu atau semua 3. Susunan kata


unsurnya berupa unsur majemuk tidak bisa
serapan dipertukarkan.
Contoh: salah satu unsurnya
Contoh: bujuk rayu, sunyi
serapan (multiguna), semua
unsurnya serapan (dasawarsa) Ciri-ciri kalimat majemuk senyap, sepak terjang

menurut
Mulyono (2013: 135) 4. Konstruksi kata majemuk
7. Salah satu unsurnya
morfem unik tidak bisa diubah.
Contoh: gelap gulita, harta Contoh: daun telinga, buah bibir,
karun, sunyi senyap buah baju
5. Salah satu atau semua
6. Bersusun balik dari kelaziman
unsurnya berupa pokok kata.
susunan frasa Contoh: salah satu unsurnya
Contoh: pokok kata (alih bahasa, alih
nama, gantung diri), semua
daun gugur gugur daun,
unsurnya pokok kata (baca
tulis, lepas landas, angkat
ginjal gagal gagal ginjal bicara)
Klasifikasi Kata majemuk Menurut
Mulyono Mulyono (2013: 137)
1. Kata Majemuk Senyawa: artinya tidak lagi berhubungan dengan arti unsur-
unsurnya.

Berdasarkan kepaduan artinya


Contoh: buah bibir yang selalu menjadi bahan pembicaraan orang

2. Kata Majemuk Semisenyawa: artinya masih berhubungan dengan salah satu


unsurnya.
Contoh: daun telinga bagian telinga yang di luar untuk menangkap bunyi

3. Kata Majemuk Tidak Senyawa: artinya masih berhubungan dengan arti semua
unsurnya.
Contoh: meja makan meja tempat makan
1. Kata Benda + Kata Benda
Contoh: Buah tangan, buah baju, jantung hati 6. Kata Kerja + Kata Kerja
Contoh: keluar masuk, pulang pergi, sembah
sujud

2. Kata Benda + Kata Sifat


Contoh: Rumah sakit, kursi malas, orang tua.
7. Kata Sifat + Kata Sifat
Contoh: basah kuyup, gundah gulana

3. Kata Benda + Kata Kerja


Berdasarkan Jenis
Contoh: Kamar mandi, meja makan, meja tulis
Kata 8. Kata Benda + Kata Sifat

Unsur-Unsurnya
Contoh: simpang lima, simpang tiga

4. Kata Sifat + Kata Benda


Contoh: besar kepala, besar mulut, ringan kaki
9. Berunsur Pokok Kata
Contoh: kaji ulang, medan juang, pukul
mundur

5. Kata Bilangan + Kata Benda


Contoh: dasawarsa, multiguna
Berdasarkan Berdasarkan Sistem Berdasarkan Asal Bahasa
Kompleksitasnya Distribusinya Unsur-unsurnya

• Kata majemuk impleks: 1. Kata majemuk endosentrik: kata


kata majemuk yang majemuk yang berdistribusi sama
belum mengalami afiks dengan salah satu unsurnya. • Kata majemuk seasal: kata
dan belum mengalami Contoh: buta warna, kursi malas majemuk yang unsur-
reduplikasi. unsurnya berasal dari bahasa
⚬ Contoh: sunyi yang sama.
senyap, mata pisau ⚬ Contoh: putus asa, rendah
hati
2. Kata majemuk eksosentrik: kata
• Kata majemuk Kompleks: majemuk yang tidak memiliki celah
kata majemuk yang untuk berdistribusi sama dengan unsur-
mengandung afiks. unsurnya.
⚬ Contoh: Contoh: buah bibir, buah tangan, lintah
pertanggungjawaban, darat
• Kata majemuk hibridis: kata
penyalahgunaan
majemuk yang unsur-unsurnya
berasal dari bahasa yang berbeda.
3. Kata majemuk koordinatif: kata
⚬ Contoh: dwifungsi, multiguna,
• Kata majemuk reduplikasi: majemuk yang terdiri dari unsur-
saptaguna.
kata majemuk yang unsur yang setara.
mengalami pengulangan. Contoh: harta benda, yatim piatu,
⚬ Contoh: anak-anak pulang pergi
sungai, rumah-rumah
sakit

Anda mungkin juga menyukai