Anda di halaman 1dari 29

STRATEGI YANG DILAKUKAN PERAWAT

BARU SELAMA PROSES TRANSISI MENJADI


PERAWAT KLINIK : INTEGRATIF REVIEW

HASRIANA
R012181041
Pembimbing :
I : Kusrini Kadar, S.Kp., MN., PhD.
II : Dr. Rosyidah Arafat, S.Kep., M.Kep., Sp.KMB

PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS


KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
LATAR BELAKANG

Proses Transisi
• Proses perubahan dari satu fase kehidupan
atau kondisi atau status ke fase kehidupan
berbeda atau kondisi atau status yang Transisi Perawat
berbeda, dan secara umum hal tersebut
merupakan kondisi positif (Meleis, 2010). • Merupakan masa transformasi dari
↓ siswa menjadi perawat baru atau
berperan sebagai perawat baru (Al
• Perubahan identitas, peran, hubungan, Awaisi, Cooke, & Pryjmachuk,
kemampuan dan bentuk dari perilaku, dan 2015), dengan mengembangkan
hal-hal tersebut dialami oleh semua individu
(Duchscher, 2012; Smith & Liehr, 2014).
tingkat keterampilan profesional,
intelektual dan keahlian
↓ berdasarkan pengalaman pribadi
Akhir dari transisi adalah tercapainya (Kaihlanen, Lakanmaa, &
periode stabilitas yang lebih besar (Meleis, Salminen, 2013).
2010).
• Tantangan menjadi perawat baru

Perubahan peran (Duchscher, 2009).

Adaptasi lingkungan baru (Duchscher, 2009; Rhéaume, Clément, & LeBel, 2011; Laschinger et al., 2019).

Kepercayaan & citra diri yang rendah (Duchscher, 2009)

Perawat baru belum terampil, kurang percaya diri, dan belum dapat memprioritaskan tugas (Erita & Mahendra,
2017)

Tingkat stres yang tinggi, kecemasan & kelelahan (Parker, Giles, Lantry, & McMillan, 2014).

'Kesenjangan Teori-praktik' (Rush, Adamack, Gordon, Lilly, & Janke, 2013; Maben, Latter, & Clark, 2006).

Reality shock (Kramer Perbedaan prioritas dan tekanan antara proses di akademik dengan proses di Dampaknya : meninggalkan profesi
dalam Sparacino, 2015; praktek (Lin, Viscardi, & McHugh, 2014), dan terjadi akibat konflik antara / keluar dari pekerjaan dalam
Meleis, 2010). ekspektasi terhadap peran keperawatan dan kenyataan peran sesungguhnya
(Marquis & Huston, 2013).
waktu kurang dari 12 bulan (Park
& Jones, 2010; Ellis dalam Yanto & Rejeki,
2017).
Perkembangan
Penelitian
Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi proses
Menuju transisi yang sehat Di Indonesia (masih terbatasnya informasi terkait bagaiman
proses transisi perawat klinik baru).
melalui program formal  Sebuah penelitian melaporkan bahwa perawat baru
transisi. terbaik (Rush et al., 2013; mengalami masalah dalam proses adaptasi (Sofia Gusnia
Kesiapan kerja dari
Rush, Janke, Duchscher, & Saragih, 2013; Zuhri & Dwiantoro, 2015) yakni adanya
perawat baru (Duchscher, 2009; konflik (58%), koping tidak efektif (64%), memiliki self
Feng & Tsai, 2012; Hawkins, Jeong, & Phillips, & Kaur, 2019) :
efficacy yang kurang baik (56%) (Gusnia & Saragih, 2013)
Smith, 2019; Walker, Storey, Costa, & Program perseptorship
Leung, 2015; Zamanzadeh, Jasemi, serta mengalami stress pada fase awal bekerja (Yanto &
Valizadeh, Keogh, & Taleghani, 2015) (Guay, 2019, Lalonde & McGillis
Hall, 2017), Rejeki, 2017).
Kompetensi perawat baru  Penelitian lainnya terkait program perseptorship (Erita &
(Hussein, Everett, Ramjan, Hu, & Program Orientasi
Salamonson, 2017; Lima et al., 2016)
Mahendra, 2017, 2018; Mare & Dwidiyanti, 2018) dan
khusus (Charette, Goudreau, & program mentorship (Yanto & Rejeki, 2017).
Lingkungan kerja (Boamah & Bourbonnais, 2019; Hussein et al.,
Laschinger, 2016)  Disisi lain, program perseptorship menjadi salah satu upaya
2016; Missen, McKenna, &
Dukungan praktis dan dari asosiasi pendidikan perawat untuk meningkatkan
Beauchamp, 2014; Phillips, Esterman,
emosional dari hubungan Smith, & Kenny, 2013; Phillips, kompetensi lulusan Ners, dan hal ini dibuktikan oleh
Kenny, Esterman, & Smith, 2014), sebuah literature review yang melaporkan bahwa program
dengan kolega baru
(Duchscher, 2009; Gardiner & Sheen, Program residensi perseptorship dapat meningkatkan kom­petensi klinik
2016). (Kowalski & Cross, 2010; Lin et al., mahasiswa (Manginte, Rachmawaty, & Saleh, 2019).
2014; Maxwell, 2011)
1. Tinjauan literatur : Evaluasi program transisi dan pengalaman transisi
perawat baru (Tingleff & Gildber, 2014)
 literatur dari Negara Amerika Serikat saja,
Originalitas
 terkait kesehatan mental, Tinjauan intengratif ini akan : Mensintesis bukti
 tidak menyebutkan secara jelas setting/lokasi dinas dari perawat baru, ilmiah pengalaman transisi perawat baru untuk
Belum mampu menyimpulkan secara umum. mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh
perawat baru selama proses transisi serta
2. Tinjauan literatur: Mengetahui lebih mendalam lagi tentang pengalaman mengidentifikasi upaya yang mereka lakukan untuk
transisi perawat baru terkait dukungan transisi (Gardiner & Sheen,
berhasil menjadi perawat klinik dan melewati proses
2016)
 hasilnya berfokus pada program transisi khusus yang diberikan transisi dengan sukses
berdasarkan kebijakan organisasinya yang mungkin saja tidak  Berlandaskan pada teori tahapan transisi,
ditawarkan dinegara lain  Dengan mengikutsertakan metode kualitatif,
Tidak memungkinkan untuk diterapkan dinegara lain yang kantitatif serta campuran dari keduanya
memiliki kebijakan berbeda  Tidak membatasi pada area perawatan khusus
untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam,
3. Tinjauan integratif : Untuk mensintesis penelitian yang berkaitan meluas dan dapat disimpulkan secara umum.
dengan transisi perawat baru ke praktik klinis (Kinghorn et al., 2017)
 Sampel dari tinjauan ini terbilang cukup (n=10)
Dengan demikian, hasil dari penelitian ini dapat :
 Dilatarbelakangi oleh teori sosialisasi organisasi industri  menjadi pedoman bagi perawat baru yang
Dibutuhkan penelitian lanjutan yang mengaitkan dengan teori memasuki proses transisi
keperawatan  menjadi masukan bagi instansi pendidikan
maupun instansi rumah sakit untuk
4. Tinjauan integratif : Untuk mensintesis bukti ilmiah tentang transisi membantu atau mendukung proses transisi
BAB 2

You can simply impress You can simply impress


your audience and add your audience and add
a unique zing and a unique zing and
appeal to your appeal to your
Presentations. Presentations.

2015 2016 2017 2018 2019


You can simply impress You can simply impress You can simply impress
your audience and add your audience and add your audience and add
a unique zing and a unique zing and a unique zing and
appeal to your appeal to your appeal to your
Presentations. Presentations. Presentations.
INPUT PROSES TRANSISI OUTPUT OUTCOME

TRANSITION TOOLS :
Program transisi khusus / Orientasi khusus (Charette et al., 2019; Hussein et al., 2016; Missen et al., 2014;
Phillips et al., 2013, 2014)
Perseptorship (Lalonde & McGillis Hall, 2017).
Program Residensi, (Kowalski & Cross, 2010; Lin et al., 2014; Maxwell, 2011).  

Proses Transisi (Duchscher, 2008; 2018)

BEING KNOWING
DOING
PERAWAT Searching Separting
Adjusting
LULUSAN Examinig Retensi perawat dan perawatan
Accommodating Recovering
BARU Learning Doubting berkualitas, kepuasan perawat, pasien
Exploring TRANSISI
Performing Questioning SEHAT safety, (Dwyer & Revell, 2016; Missen,
Concealing Revealing Critiquing McKenna, & Beauchamp, 2014; Lima et
  Accepting al., 2016).
TRANSITION SHOCK  
TRANSITION CRISIS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kramer (1974) TRANSISI Kekurangan perawat, Turnover,


TIDAK SEHAT Burnout, (Park & Jones, 2010)
HONEYMOON SHOCK PHASE
PHASE Emotional RECOVERY PHASE
Idealism withdrawal Reduced anxiety
Excitement Rejection Increased coping ability
Optimism Possible hostility
Fatigue
Illnesss

FAKTOR PENDUKUNG :
Kesiapan perawat baru (Duchscher, 2009; Feng & Tsai, 2012; Hawkins et al., 2019; Walker et al.,
KERANGKA
TEORI
2015; Zamanzadeh et al., 2015)
Kompetensi perawat baru (Hussein et al., 2017a; Lima et al., 2016)
Lingkungan kerja (Boamah & Laschinger, 2016).
INTEGRATIF REVIEW

Integrative review adalah salah satu jenis penelitian dengan cara


yang terpadu seperti mengkaji, menilai, dan mensintesis
literatur-literatur yang sesuai dengan suatu topik untuk
menghasilkan kerangka kerja dan perspektif baru tentang topik
01
tersebut (Torraco, 2005).
Pendekatan metodologis paling komprehensif dari tinjauan, dan
memungkinkan termasuk studi eksperimental dan non-
eksperimental
dianalisis
untuk sepenuhnya memahami fenomena yang 02
(Souza, Silva, & Carvalho, 2010).
Integrative review dilakukan untuk menilai kualitas penelitian ilmiah,
menemukan celah dalam apa yang sudah diketahui, menyimpulkan
generalisasi suatu fenomena, mengidentifikasi tema sentral dan
Membuat hubungan antara bidang-bidang terkait spesialisasi
03
(Christmals & Gross, 2017).
Metode Penelitian
Review ini menggunakan metode integrative review untuk memperoleh
informasi secara mendalam.
01

Menetapkan Tujuan dan pertanyaan review

PERIODE TRANSISI PERAWAT BARU (Bulan)


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PERAWAT
DOING BEING KNOWING P/Populasi I/Fenomena Co/Konteks
PERAWAT
LULUSAN
BARU 
KLINIK  Perawat baru Pengalaman Transisi ke
perawat baru praktik
HONEYMOON SHOCK RECOVERY
PHASE PHASE PHASE

Pertanyaan
Tujuan Maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah
Mensintesis bukti ilmiah pengalaman transisi perawat baru untuk mengidentifikasi “Bagaimana pengalaman perawat baru dalam
permasalahan yang dihadapi oleh perawat baru selama proses transisi serta melewati proses transisi mereka untuk berhasil
mengidentifikasi upaya yang mereka lakukan untuk berhasil menjadi perawat menjadi perawat klinik dan mencapai transisi yang
klinik dengan berlandaskan pada teori tahapan transisi seperti yang bagan sukses?”
kerangka konsep dibawah ini.
02 Pencarian literatur
Artikel yang akan ditinjau diperoleh melalui beberapa database jurnal akademik
seperti PubMED, Ebsco Host, Proquest, Clinical key, Wiley online library, Since
Direct dan Portal Garuda.
Populasi Fenomena Konteks
‘AND’ ‘AND’ ‘AND’

OR new graduate nurse transition experience transition to practice


OR new nurse experience
OR newly nurse adaptation experience
OR novice nurse adaptation impression
OR nurse

Kriteria inklusi Kriteria Eksklusi

 Artikel dengan sampel penelitiannya adalah perawat baru yakni  Artikel dengan metode
perawat dengan masa kerja 12 bulan. literatur review
 Topik utama dalam artikel adalah strategi melewati proses  Artikel yang melaporkan
transisi menjadi perawat klinik baru pengembangan alat penilaian/
 Studi penelitian dengan desain kuantitatif, kualitatif dan desain pengembangan program.
campuran.  Artikel yang melakukan
 Artikel fulltext dengan terbitan 5 hingga 10 tahun terakhir. intervensi.
 Artikel berbahasa inggris dan berbahasa indonesia dengan
pertimbangan akan memberikan gambaran proses transisi
perawat baru di Indonesia
Penilaian Kualitas
03  Studi kualitatif : JBI critical appraisal checklist for qualitative research,
 Studi cross-sectional :JBI Critical appraisal checklist for analytical cross-sectional studies
 Studi longitudinal : JBI critical appraisal checklist for cohort studies untuk studi
 Studi campuran akan menggunakan kedua penilaian tersebut berdasarkan studi yang digunakan
(Joanna Briggs Institute, 2020).

Analisis dan Sintesis data


04  Reduksi data : mengklasifikasikan data → berdasarkan karakteristik informan,
setting penelitian dan metode penelitian serta periode masa transisi.
 Penyajian data : mengkonversikan → Tabel (berdasarkan urutan yakni penulis,
tahun publikasi, Negara, desain/metode penelitian, sampel dan pengaturan,
periode transisi, temuan dan evaluasi kualitas artikel.) dan Bagan
 Perbandingan data : mengidentifikasi pola, tema, atau hubungan
 Menggambarkan kesimpulan analisis dan verfikasi : mengintrepetasi
subkelompok data kedalam penjumlahan topik atau fenomena yang terintegrasi

Izin Etik

UH20100580
BAB 4
Karakteristik Studi
Identifikasi Studi
 sebagian besar artikel yang tersaring Waktu pencarian dimulai sejak awal September 2020
merupakan penelitian yang dilakukan hingga minggu pertama Agustus 2020.
di Negara Amerika serikat (n = 9),
Australia (n = 4), Indonesia (n = 2),
Canada (n=2 Inggris (n=1), selebihnya
berasal dari Finlandia (n=1), Singapura
(Woo & Newman, 2020), Oman (n=1), Pencarian awal dimulai dengan
Hong Kong (n=1), dan Afrika Selatan menelusuri database PubMed, Proquest
(n=1). dan Ebscohost, lalu Clinical Key, Whiley
 Partisipan = perawat baru dengan Online Library, Since Direct dan Portal
masa kerja 1-4 bulan hingga 24 bulan HASIL Garuda = 19 artikel
atau <3 tahun pasca kelulusan
pendidikan perawat
 Sebagian besar penelitian dilakukan
pada rumah sakit dengan setting Pencarian pada penelusuran daftar
perawat akut, perawatan anak dan referensi dari 19 artikel ditemukan 4
kebidanan, perawatan kritis, artikel tambahan.
perawatan bedah, perawatan lanjut
usia, kesehatan mental dan pada
setting perawatan komunitas
 Sebagian besar juga artikel ditulis
dengan latarbelakang teori tahapan
transisi satu tahun pertama oleh
Duchscher (2009)
Filter:
Artikel yang diidentifikasi
5-10 tahun
PUBMED = 431
Full text
ProQuest = 7041

Identifikasi
Berbahasa inggris
Ebsco Host = 250
Jurnal keperawatan / manajemen
Wiley Online Library = 21
keperawatan
Since Direct = 203
Subyek perawat
Clinical Key = 1045
 
Portal Garuda = 137
Google Scholar = 2864
Eksklusi:
Duplikasi
Judul dan abstrak tidak relevan

Tersaring
782
Eksklusi:
Arikel yang tidak sesuai dengan tujuan dan pertanyaan
review
99
Ekslusi:

kelayakan
Pengembangan/evaluasi dari program transisi; Review;

Seleksi
Bukan perawat baru (Midwifery/Pasien/Pelajar/Perawat
lama); Program IPC; Tidak dapat diakses
 

21
dimamsukkan
Studi yang

25

Bagan 4.1 Prisma flowchart identifikasi studi


Studi Kualitatif
Kualitas metodologis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16
   Metodologi Desain penelitian
Whitmore et al., Thomas et al., (2012) Malouf, West N Daws et al., Spivaet al., Urban, Barnes Roziers,et al.,(2014)Penulis
McCalla et al.,(2015) Zenoni, Lisa Sandman. Brewington et al.,
    (2019) AlAwaisia et(2011)
al., (2020) Ortiz, Jennifer 2016
(2020) (2013) Erita (2020) Esther G Morales Wong et al.,2017 Clair
2013.
penelitian
1 Kualitatif
Is there congruity between theFenomenologi
stated philosophical YES YES YES12 YES (Brewington,
YES 2016; Daws et UNCLEAR
YES al., 2020; Erita UNCLEAR
& Mahendra, 2018; YES McCalla-Graham
YES &
1 perspective
Is there and
congruity the research
between methodology?
the stated philosophical perspective and the research methodology? YES YES NO YES UNCLEAR YES
    De Gagne, 2015; Morales, 2014; Ortiz, 2016; Roziers et al., 2014; Thomas et al.,
2 Is there congruity between the  research methodology and YES YES YES   YES 2012; Urban,
YES 2020;
YESWhitmore
YESet al., 2019; Wong
UNCLEARet al., 2018;
YES Zenoni, 2017)
YES
2 Is there congruityquestion
betweenorthe research methodology and the research question or objectives? YES YES YES
the research
 Teori Grounded
objectives?
  4  (Spiva; et al., 2013)(Al Awaisi et YES
al., 2015)(Malouf &YESWest, 2011; St Clair,YES
2013)
3 Is there congruity between the research methodology and YES YES YES YES YES YES YES YES YES YES
3 kuantitatif
Is there congruityused
the methods between Cross
the research
to collect data? sectional
methodology and the methods used to collect data? YES 3 YES(Alghamdi &YES
Baker, 2020; Kaihlanen,
YES Elovainio, Haavisto,
YES Salminen, & Sinervo,
YES

     2020a; Yanto & Rejeki, 2017)


4 Is there congruity between the research methodology and YES YES YES YES YES YES YES YES YES YES
4 Is there congruity between
the representation and analysis  longitudinal
the research methodology and the representation and analysis of data?
of data? YES   1 YES (LaschingerYES
et al., 2016b) YES YES YES

campuran Convergent mixed methods 1 (Murray et al., 2019c)


5 Is there congruity between the research methodology and YES YES YES YES YES YES YES YES YES YES
the interpretation of results?Sequential mixed-method explanatory  2  (Woo & Newman, 2020)
5 Is there congruity between the research methodology and the interpretation of results? YES YES YES YES YES YES
6
sequential mixed methods
Is there a statement locating the researcher culturally or YES UNCLEAR NO
  YES
(HalpinNOet al., 2016)
NO YES UNCLEAR YES YES
theoretically?  
6 Is there a statement locating the researcher culturally or theoretically? YES YES NO NO NO YES
7 Is the influence of the researcher on the research, and vice- YES YES NO YES YES YES YES NO UNCLEAR UNCLEAR
versa, addressed?
7 Is the influence of the researcher on the research, and vice- versa, addressed? YES NO UNCLEAR NO NO NO
8 Are participants, and their voices, adequately represented? YES YES YES YES YES YES YES YES YES YES

89 Are Isparticipants,
the researchand their voices,
ethical adequately
according to currentrepresented?
criteria or, for YES YES YES YES YES
YES YES YES YES YES NO YES YES YES YES
YES
recent studies, and is there evidence of ethical approval by
9 anresearch
Is the appropriate body?
ethical according to current criteria or, for recent studies, and is there evidence of ethical YES YES NO YES YES YES
approval by an appropriate body?

10 Do the conclusions drawn in the research report flow from YES YES YES YES YES YES UNCLEAR UNCLEAR YES YES
the analysis, or interpretation, of the data?

10 Do the conclusions drawn in the research report flow from the analysis, or interpretation, of the data? YES YES YES YES YES YES
   
10 9 8 10 9 9 8 6 9 9
Level
Higt higt higt higt higt higt higt moderat higt higt
   
10 9 6 7 7 9
   
higt higt moderat higt higt higt
Studi cross-sectional & Studi kohort
1 2 3 4 5
    Laschinger et.al
   
    Kaihlanen AM, Elovainio Salem Alghamdi M, Ghazi A Yanto, J Andrew, R Sr. Sofia Gusnia, Nurmaida Dodi Wijaya¹, Ratna (2016)
M, Haavisto E, Salminen L, Baker O (2020) Sri (2016) Saragih CB Sitorus², Hanny Handiyani³
Sinervo T (2020)

1 Were the two groups similar and recruited from the same population? YES

12 Were
Were thethe exposures
criteria measured
for inclusion similarly
in the NO to assign people to both
YESexposed and unexposed
YES groups? NO NO YES
sample clearly defined?

23 Were
Wasthethestudy subjects
exposure YES
and thein a valid
measured and reliable way? YES YES YES NO YES
setting described in detail?
4 Were confounding factors identified? YES

35 Was the strategies


exposure tomeasured UNCLEAR NO YES NO NO
Were deal withinconfounding
a factors stated? YES
valid and reliable way?
6 Were the groups/participants free of the outcome at the start of the study (or at the moment of exposure)? YES
4 Were objective, standard criteria UNCLEAR NO NO NO NO
used for measurement of the
7 Were the outcomes measured in a valid and reliable way?
condition? YES
5 Were confounding factors identified? YES NO NO NO NO
8 Was the follow up time reported and sufficient to be long enough for outcomes to occur? YES

69 Were
Wasstrategies
follow up to YES the reasons to loss to
deal withand if not, were
complete, NOfollow up described and
NOexplored? NO NO YES
confounding factors stated?

710 Were thestrategies


outcomestomeasured in a YES YES YES UNCLEAR YES YES
Were address incomplete follow up utilized?
valid and reliable way?

8 Was appropriate statistical analysis YES YES YES YES YES


11 Was appropriate statistical analysis used? YES
used?
    5 4 5 2 2
    11
 Definisi perawat baru → Di Amerika Serikat, perawat lulusan baru / “NGN”
merupakan seseorang yang baru lulus dari sekolah perawat dan berproses
dalam praktek professional (Urban, 2020; Zenoni, 2017) atau dalam
pengaturan perawatan akut serta dalam program residensi (Brewington,
2016), selama 12 bulan pertama (Urban, 2020; Zenoni, 2017) atau tidak
lebih dari satu tahun pertama (Brewington, 2016; Spiva; et al., 2013)
sebagai perawat terdaftar yang disebut dengan “RN” (Urban, 2020;
Whitmore et al., 2019; Zenoni, 2017) maupun LPN (Whitmore et al., 2019).

 Ada empat artikel yang melakukan penelitian pada perawat baru dengan
pengalaman kerja hingga lebih dari 12 bulan pertama (Halpin et al., 2016;
Laschinger et al., 2016b; Morales, 2014; Roziers et al., 2014)


 4 tahapan
Infographic Style
Your Text Here

Your Text Here Your Text Here


TAHAP TEMA SUBTEMA SUMBER
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully TRANSISI
designed. I hope and I believe that this Template will your
Ketakutan Ketakutan (Brewington, 2016)
Time, Money and Reputation. Easy to change colors,
photos and Text. Kurang pengalaman
(Yanto & Rejeki,
Tingkat stress normal hingga ringan
2017)
Mencoba untuk (Brewington, 2016)
Menerapkan pengetahuan ke praktik
TAHAP belajar
PERTAMA Mencari tahu
Proses pembelajaran (Zenoni, 2017)
1-5
BULAN Persiapan pertanyaan
 
Lingkungan yang mempengaruhi

Membina Membangun hubungan (Brewington, 2016)

hubungan Menavigasi organisasi


Orang-orang berpengaruh (Zenoni, 2017)
TAHAP TEMA SUBTEMA
Your Text Here TRANSISI
Mengandalkan oranglain (Urban, 2020)
Ketidaksiapan
Membuat kesalahan (Murray et.al) (Whitmore et al., 2019)
Your Text Here Merasa tidak nyaman saat melakukan berbagai prosedur / (Murray et al., 2019c)
keterampilan secara mandiri
Stress transisi dan pengalaman menjadi baru (Alghamdi & Baker, 2020)
Kurang dari lingkungan kerja kolegial (Woo & Newman, 2020)
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully Syok Perasaan frustrasi dan kewalahan, (Thomas et al., 2012)
designed. I hope and Your
I believeText
that thisHere
Template will your Ketakutan yang teridentifikasi,
Takut pada dokter
Time, Money and Reputation. Easy to change colors, Tekanan psikologis (Kaihlanen et al., 2020a)
photos and Text. Konflik peran
Ambiguitas peran
Menghadapi gap teori ke praktek. (Woo & Newman, 2020)
Diharapkan bekerja dengan efisien.
TAHAP Dampak ikatan masa percobaan dan sponsorship
KEDUA Mengalami guncangan realitas (Al Awaisi et al., 2015)
Kesenjangan teori-praktik
6--9 BULAN Mendapatkan Preseptorship yang memuaskan, (Spiva; et al., 2013)
Dukungan melalui program, pembimbing, rekan-rekan,
dukungan menavigasi hubungan berbasis pekerjaan (Urban, 2020)
menemukan alur mereka
pembimbingan precertorship, upaya manajemen (Erita) (Erita & Mahendra, 2018)
Dukungan berkelanjutan dari para pembimbing, (Thomas et al., 2012)
Umpan balik yang berkelanjutan selama orientasi,
Proses orientasi, kualitas, pembimbing yang kompeten,
Pengurangan kekerasan lateral
Dukungan pembimbing dan kepemimpinan (Alghamdi & Baker, 2020)
Komunikasi,
Kepuasan professional
Kepuasan kerja
Kecukupan dukungan organisasi dan bimbingan. (Woo & Newman, 2020)
Belajar melalui pengalaman (Spiva) (Spiva; et al., 2013)
Berinisiatif
Belajar mengatur waktu,
Belajar berkomunikasi
Berjuang untuk memenuhi harapan (Whitmore et al., 2019)
Berlatih dalam isolasi
Mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri
Mengenali komplesitas dan nilai LTC
Manajemen waktu (Murray et.al) (Murray et al., 2019c)
Kompetesi klinik, Erita (Erita & Mahendra, 2018)
TAHAP TEMA SUBTEMA
TRANSISI
Belum Ambiguitas dalam budaya belajar (Daws et al., 2020)
Perundungan
percaya diri
Tidak ingin terlihat “bodoh” kepada anggota staf lainnya, (Malouf & West, 2011)
Pengetahuan (Sekolah perawat tidak cukup mempersiapkan untuk (McCalla-Graham & De Gagne,
peran dan tanggung jawab mereka saat ini) 2015)
Ketrampilan (Kurang memiliki keterampilan praktis untuk
Your Text Here menyelesaikan tugas)
Lingkungan (Tidak merasa percaya diri/nyaman dengan peran baru
mereka)
Your Text Here Your Text Here TAHAP
Pengetahuan yang kurang (Wong et al., 2018)
Budaya menyalahkan / mengeluh
KETIGA Menjadi takut melakukan kesalahan yang dapat merugikan pasien (Clair, 2013)
9-12 (Clair)
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
Membuat kesalahan (Ortiz, 2016).
designed. I hope and I believe that this Template will your BULAN Putuskan hubungan antara sekolah dan praktek
Time, Money and Reputation. Easy to change colors, Menavigasi ruang (Daws et al., 2020)
Kewalahan
photos and Text. Beban kerja (Wong et al., 2018)
Komunikasi
Perubahan peran
Komunikasi sangat besar (Ortiz, 2016)
Perasaan cemas dan kewalahan (Clair, 2013)
Belajar Belajar saat ini (Daws et al., 2020)
Jam klinis yang lebih lama (McCalla-Graham & De Gagne,
dengan 2015)
melakukan Merawat lebih banyak pasien
langsung Menyesuaikan diri (Wong et al., 2018)
Sikap pribadi
“bohlam menyala”, (Clair, 2013)
Waktu belajar dan belajar lagi. (Clair)
Meyakinkan Kepercayaan diri (Daws et al., 2020)
Penyambutan aktif (Daws)
diri
Menjadi bagian dari kelompok sosial, (Malouf & West, 2011)
Membangun ikatan sosial yang aman dan bermakna Malouf
Suasana kerja (Wong et al., 2018)
Dukungan program
"Moving On" (Clair) (Clair, 2013)
Kemandirian Ortiz (Ortiz, 2016).
Membangun hubungan
Umpan balik positif dari pembimbing/pasien  
Infographic Style
Your Text Here TAHAP TRANSISI TEMA SUBTEMA
Bayangan Ketidakpastian dan ketakutan dalam (Roziers et al., 2014)
Your Text Here Your Text Here keraguan mengantisipasi kenyataan;
Kejutan realitas Roziers,  
pengalaman menyaksikan atau (Laschinger et al.,
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully mengalami ketidaksopanan 2016b)
designed. I hope and I believe that this Template will your stres akibat beban kerja (Halpin et al., 2016)
Time, Money and Reputation. Easy to change colors,
bayangan keraguan Morales (Morales, 2014)
photos and Text. TRANSISI
Komitmen Perubahan stres seiring waktu (Halpin et al., 2016)
LANJUTAN menjadi Menjadi Hispanik, (Morales, 2014).
1 – 2 TAHUN / <3 perawat Menjadi bilingual dan ditarik
TAHUN Menjadi karyawan
Diberkati . Morales
Dukungan untuk praktek profesional  
Pembahasan Tahap 1
Permasalahan perawat baru: Ketakutan.
Tanggung tanggung jawab untuk merawat pasien akut dan kompleks→ketakuktan, kekhawatiran dan kewalahan
(Brewington, 2016).
Sebuah review menyimpulkan bahwa diawal transisi kepraktek, perawat baru merasakan stres dan kewalahan akibat dari
tanggung jawab keperawatan (Gardiner & Sheen, 2016).

Upaya yang dilakukan perawat baru: mencoba untuk belajar dan membina hubungan yang mendukung
Yang dimaksud dengan belajar adalah sebuah proses menerapkan semua pengalaman yang diperoleh selama pendidikan,
mengembangkan pemikiran kritis, penalaran klinis, penilaian klinis, dan dan menerapkan kompetensi untuk melakukan
perawatan yang maksimal kepada pasien (Brewington, 2016).
memiliki hubungan tepercaya dengan para pembimbing, rekan perawat atau mentor sangat membantu perawat baru dalam
melakukan perawatan kepada pasien (Della Ratta, 2016). Untuk membangun dan memelihara hubungan yang mendukung,
perlu untuk meningkatkan keterampilan komunikasi karena keterampilan ini sangat selaras dengan hubungan antarmanusia
(Lee, Kim, Jung, & Kang, 2019).

Solusi: dengan mencoba belajar dan menerapkan apa yang telah didapatkan selama menempuh pendidikan keperawatan
dan menjaga komunikasi dengan pembimbing klinik, rekan sejawat lainnya maupun dengan pasien agar dapat membina
hubungan yang baik.
Pembahasan Tahap 2
Permasalahan
  perawat baru: ketidaksiapan dan perasaan syok.
Perasaan takut pada tahap awal berlanjut ditahap kedua ini dan berkembang dengan perasaan belum siap. Halpin et al.
(2016), menemukan bahwa perawat baru takut membuat kesalahan terkait pengobatan, sehingga membuat mereka stress
karena mengambil waktu yang lebih untuk pemberian obat.
Adanya perbedaan antara idealistis dan realistis pada harapan dan tanggung jawab yang (Maben, Latter, & Clark, 2006;
Duchscher, 2012; Rush, Adamack, Gordon, Lilly, & Janke, 2013) + kurang mendapat dukungan praktis dan emosional +
merasakan kurangnya kepercayaan diri dan ketidakpastian dalam berhubungan dengan kolega baru + ekspektasi kinerja yang
tidak realistis (Duchscher, 2009; Gardiner & Sheen, 2016) = shock merasa tidak siap dengan semua kondisi itu (Jewell, 2013).

Upaya yang dilakukan perawat baru: mendapat dukungan dan berinisiatif.


perawat baru melaporkan bahwa memiliki seseorang untuk diajak bicara dan menerima dukungan emosional dan praktis
sangat bermanfaat bagi mereka (Cubit & Ryan, 2011; Duchscher, 2009; Ferguson, 2011). Selain itu, dukungan sosial juga
telah terbukti menjadi elemen penting dalam mempengaruhi retensi perawat baru (Gardiner & Sheen, 2016).

Solusi: perawat baru melaporkan bahwa memiliki seseorang untuk diajak bicara dan menerima dukungan emosional dan
praktis sangat bermanfaat bagi mereka (Cubit & Ryan, 2011; Duchscher, 2009; Ferguson, 2011). Selain itu, dukungan sosial
juga telah terbukti menjadi elemen penting dalam mempengaruhi retensi perawat baru (Gardiner & Sheen, 2016).
Pembahasan Tahap 3
Permasalahan perawat baru: tidak percaya diri.
Diawal transisi, perawat baru cenderung memiliki kepercayaan diri karena berhasil direkrut dalam pekerjaan (Chernomas et
al., 2010), namun kepercayaan diri tersebut berkurang pada bulan pertama praktek professional dan mungkin tidak pulih
hingga akhir transisi (Pfaff, Baxter, Jack, & Ploeg, 2014).
Kurangnya rasa percaya diri serta ketegangan peran mengakibatkan masa transisi menjadi masa yang sangat sulit (Rainbow,
2018). Kurangnya kepercayaan diri dapat berdampak negatif pada praktik keperawatan yang kompeten (Ulrich et al., 2010).

Upaya yang dilakukan perawat baru: belajar dengan melakukan secara langsung dan meyakinkan diri.
Tuntutan kondisi mengharuskan mereka untuk melakukan sendiri berdasarkan pada apa yang mereka pahami, salah
satunya adalah terkait kebutuhan dasar pasien yang harus segera dipenuhi saat itu juga. Ini yang dimaksud dengan belajar
secara langsung, merupakan strategi untuk bertahan hidup dipelayanan agar dapat mengurangi tekanan kognitif (Daws et
al., 2020).
meningkatkan keyakinan diri. Dukungan tambahan dari lingkungan dapat meningkatkan kepercayaan diri perawat baru
dalam menghadapi segala situasi yang muncul (Hussein, Everett, Ramjan, Hu, & Salamonson, 2017b). Salah satu
dukungan yang dapat diberikan oleh lingkungan, dalam hal ini perawat senior, yaitu dengan komunikasi efektif dan
pendelagasian tugas dalam tim (Lea & Cruickshank, 2015).

Solusi: Faktor yang perlu diperhatikan adalah mengembangkan kemampuan komunikasi, mempertahankan hubungan pribadi
dengan pasien, staf perawat, dan tenaga kesehatan lainnya (Owens, 2018). Selain itu, pada tahap ini juga manajer perawat,
pendidik/pendamping/pembimbing klinik serta perawat senior dapat mendukung perawat baru untuk meningkatkan
kepercayaan diri dan kompetensi mereka untuk berlatih melalui penugasan serta pendampingan/pengawasan (Hussein et al.,
2017b).
Pembahasan Tahap 4
Permasalahan perawat baru: Review ini juga mengidentifikasi beberapa artikel yang mengeksplorasi transisi perawat baru
dengan pengalaman kerja lebih dari 12 bulan atau kurang dari tiga tahun, dan hasilnya menyebutkan bahwa hingga waktu
tersebut perawat baru masih merasakan adanya bayangan keraguan.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa durasi terpendek dan terlama untuk membuat seseorang mengenal lingkungan dan
praktik kerja mereka adalah enam bulan dan dua tahun (Alghamdi & Baker, 2020). Hasil penelitian menyebutkan bahwa
transisi diperluas memiliki efek yang bertahan lama dari waktu ke waktu dan berdampak pada dimensi utama pemberian
perawatan, juga dapat meningkatkan integrasi tenaga kerja dan mengurangi turnover perawat baru (Baumann, 2018).

Solusi: menjadi pertimbangan bagi organisasi maupun pihak manajemen keperawatan, bahwa untuk menunjang transisi,
selain perlu untuk memperhatikan apa saja yang dapat membantu perawat baru untuk berupaya berhasil melewati transisi
mereka, perlu juga untuk mempertimbangkan menambah waktu dari program transisi, baik orientasi diperpanjang maupun
program transisi lainnya. Hasil sebuah penelitian menyebutkan bahwa orientasi diperpanjang meningkatkan kesiapan kerja
dan transisi ke peran professional perawat baru (Baumann, Crea-Arsenio, Hunsberger, Fleming-Carroll, & Keatings, 2019).
Kekuatan
 Pencarian artikel dilakukan dengan beberapa cara dan dengan
beragam kata kunci yang konsisten, sehingga memungkinkan untuk
menyaring banyak artikel.
 Review ini tidak membatasi setting pelayanan, kecuali seting
STRENGTHS pedesaan untuk meminimalisir hasil yang bias, agar tercapai

THREATS
kesimpulan yang luas.

S T  Hasil analisis dibuat berdasarkan tahapan transisi, sehingga


memudahkan perawat baru untuk memahami dan mempraktekkannya
sesuai dengan lama pengalaman transisi mereka

SWOT
Implikasi
WEAKNESS

 Dengan adanya hasil tinjaun ini, diharapkan dapat meningkatkan

W O kesiapan perawat baru untuk menghadapi proses transisi.


 Memberikan gambaran kepada instansi pelayanan keperawatan
maupun pendidikan terkait apa saja yang dapat dilakukan untuk
membantu perawat baru mendapatkan pengalaman transisi yang
OPPORTUNITIES
positif
KESIMPULAN

≥12 Bulan / <3 Tahun

9-12 Bulan Bayangan keraguan



5-9 Bulan Komitmen menjadi perawat
Tidak percaya diri
Kewalahan
1-5 Bulan Ketidaksiapan ↓
Syok Belajar dengan melakukan
↓ langsung
Ketakutan
Mendapatkan dukungan Meyakinkan diri

Berusaha belajar Berinisiatif
Membina hubungan
SARAN
 Transisi menjadi perawat klinik memang penuh tantangan, namun perawat baru dapat:
 Membiasakan diri untuk menerapkan apa yang telah didapatkan selama menempuh pendidikan keperawatan.
 Mengembangkan kemampuan komunikasi dengan pembimbing klinik, rekan sejawat lainnya maupun dengan pasien.
 Berupaya untuk meningkatkan hubungan yang positif dengan lingkungannya, terutama hubungan pribadi dengan
pasien, staf perawat, dan tenaga kesehatan lainnya.
 Instansi pendidikan perlu untuk:
 Perawat baru merasa perlu untuk dibekali dengan pelatihan khusus untuk menangani kasus darurat, sehingga perlu
dipertimbangkan untuk memberikan bekal khusus seperti pelatihan tambahan (BLS, BTCLS, ACLS).
 Memberikan penguatan teori yang didampingi dengan bukti penerapan dan membandingkan dengan kenyataan yang
ada dipraktek.
 Instansi pelayanan perlu untuk:
 Memberikan dukungan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kompetensi perawat baru melalui peran manajer
perawat, pendidik/pendamping/pembimbing klinik serta perawat senior.
 Mempertimbangkan menambah waktu dari program transisi untuk meningkatkan kesiapan kerja dan transisi ke peran
professional perawat baru.
 Mempertimbangkan pengembangkan strategi untuk memfasilitasi transisi positif sehingga dapat meningkatkan retensi
perawat.
 Memberikan penekanan yang lebih besar di luar struktur transisi yang berfokus pada pemberian dukungan yang
sesuai dengan kebutuhan perawat baru.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai