Anda di halaman 1dari 15

Periode 4 (Unsur

Transisi)
Anjanie – Annisa – Diha – Nahja – Ganjar –
Gerhard
XII IPA 3
Definisi
Unsur transisi adalah unsur yang dapat

Jens Martensson
menggunakan elektron pada kulit terluar
dan kulit pertama terluar untuk berikatan
dengan unsur-unsur lain

2
Sifat – Sifat Unsur
• Pada suhu ruang berwujud padat.
• Penghantar listrik dan panas yang baik.
• Jari-jari atom hampir sama.

Jens Martensson
• Energi potensial hanya berubah sedikit
dengan bertambahnya no atom.
• Memiliki sifat magnetik:
- Diamagnetik
- Paramagnetik
- Ferromagnetik
• Memiliki beberapa bilanngan oksidasi
dan berwarna khas.
3
Sifat Umum Unsur
Transisi
Jens Martensson
5
Skandium (Sc) Titanium (Ti)

Jens Martensson
Sebagai filamen
lampu yang Sebagai badan
memiliki intensitas pesawat terbang dan
tinggi pesawat supersonic 6
Vanadium (V) Kromium (Cr)

Jens Martensson
Untuk peralatan
yang membutuhkan Sebagai pelapis
kekuatan dan perhiasan seperti
kelenturan yang emas
tinggi, per mobil
7
Mangan (Mn) Besi (Fe)

Jens Martensson
Sebagai
dekolorisasi
kaca dan Bijih besi telah
membuat kaca dibentuk menjadi
berwarna kawat untuk bahan
ungu kontruksi bangunan
8
Kobalt (Co) Nikel (Ni)

Jens Martensson
Campuran dalam
Digunakan untuk pembuatan Baja
baja magnet dan tahan karat (stainless
tahan karat steel) dan pada
lainnya. pembuatan koin 9
Tembaga (Cu) Zink (Zn)

Jens Martensson
Sebagai bahan
untuk kabel
listrik dan Pembuatan bahan
kumparan cat putih
dinamo. 10
Bahaya pada Unsur
Sc Ti V Cr Mn
(Skandium) (Titanium) (Vanadium) (Krom) (Mangan)

1. Kerusakan 1. Dapat 1. Dalam jumlah 1. Kekurangan 1. Selain


membrane sel, menyebabkan terlalu tinggi kromium dalam diperlukan,
system gangguan pada dapat tubuh dapat mangan juga

Jens Martensson
reproduksi, dan system menimbulkan memicu dapat
saraf bagi pernapasan. iritasi pada masalah menyebabkan
hewan air. 2. Apabila kontak mata, kulit, kesehatan, keracunan pada
2. Dapat dengan kulit dan paru-paru, begitu pula jika hewan, manusia,
terakumulasi mata dapat hidung, dan berlebihan. maupun
dalam tubuh menyebabkan tenggorokan . 2. Menyebabkan tumbuhan dan
manusia yang iritasi. 2. Penghambatan gangguan lingkungan .
memberi efek 3. Dalam bentuk enzim pada metabolisme
negative pada bubuk mudah hewan tertentu. pada organisme
hati, terbakar dan air.
3. Kerusakan paru- meledak.
paru dan kanker.

11
Fe Co Ni Cu Zn
(Besi) (Kobalt) (Nikel) (Tembaga) (Seng)

1. Kontaminasi 1. Bersifat toksik 1. Kerusakan 1. Polutan di 1. Dapat


dengan besi namun lebih tanaman, lahan, perairan laut mencemari
secara rendah dan hutan. akibat buangan lingkungan.
berlebihan disbanding 2. Menyebabkan industri yang 2. Kekurangan
dapat logam-logam hujan asam & mengandung unsur seng

Jens Martensson
menyebabkan lain dalam polusi akibat tembaga. dapat
keracunan. tanah. asapnya. 2. Bersifat toksik menyebabkan
2. Kontaminasi 2. Dapat bagi organisme gangguan
dengan besi menyebabkan laut. system
berkarat dapat iritasi dan 3. Efek negative pencernaan,
membahayakan gangguan bagi sedangkan
tubuh, salah pernapasan & pertumbuhan kelebihan dapat
satunya adalah paru-paru. karang. menyebabkan
terkena tetanus. keracunan dan
gangguan
reproduksi.

12
Ion Kompleks
Ion kompleks adalah ion yang terdiri dari atom pusat yang
mengikat ligan-ligan.

Jens Martensson
Ligan : dapat berupa anion dan molekul netral.
Atom pusat : berupa kation atau atom logam.

Ion Kompleks = atom pusat + ligan-


ligan

13
Daftar ligan dapat dilihat pada tabel berikut.
Nama Rumus Nama Rumus Atom pusat Nama dalam Nama dalam
Ligan kimia kimia (logam) kompleks kation (+) kompleks
Ligan Anion (-)
Akua H2O Tiosianato SCN- V Vanadium Vanadat
Ammin NH3 Fluoro F- Cr Kromium Kromat

Jens Martensson
Mn Mangan Manganat
Karbonil CO Kloro Cl-
Fe Besi Ferrat
Nitrosil NO Bromo Br¯ Co Kobalt Kobaltat
Karbonato CO3²¯ Iodo I¯ Ni Nikel Nikelat
Cu Tembaga Kuprat
Nitro NO2¯ Oksalato C2O4²¯
Zn Seng Zinkat
Hidrokso OH- Tiosulfato S2O3²¯ Ag Perak Argentat
Siano CN- Asetato CH3COO- Au Emas Aurat
Pt Platina Platinat

14
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai