- Bagas Juniansyah
KELOMPOK 2 - Bahar M.H
KONSEP DASAR HUKUM
TERMODINAMIKA
Termodinamika merupakan ilmu yang menggambarkan usaha untuk mengubah
kalor (perpindahan energi yang disebabkan perbedaan suhu) menjadi energi serta
sifat-sifat pendukungnya. Termodinamika berhubungan erat dengan fisika energi,
panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika juga berhubungan
dengan mekanika statik. Cabang ilmu fisika ini mempelajari pertukaran energi dalam
bentuk kalor dan kerja, sistem pembatas dan lingkungan.
KONSEP DASAR HUKUM
TERMODINAMIKA
SISTEM DAN LINGKUNGAN TERMODINAMIKA
2. Sistem dan Lingkungan
Sistem adalah suatu yang memungkinkan terjadinya
pertukaran energi dengan lingkungannya, misalnya
melalui konduksi.
Sedangkan yang berada di luar sistem dikategorikan
sebagai bagian dari lingkungan. Sistem dipisahkan
dengan lingkungannya oleh batas sistem, yang dapat
berada dalam kondisi diam atau bergerak
KONSEP DASAR HUKUM
TERMODINAMIKA
SISTEM DAN LINGKUNGAN TERMODINAMIKA
JENIS SISTEM :
1. Sistem terbuka
Sistem terbuka adalah adalah suatu sistem yang mengakibatkan terjadinya
pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda (materi) dengan lingkungannya.
2. Sistem tertutup
Sistem tertutup adalah sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi
(panas dan kerja) tetapi tidak memungkinkan terjadi pertukaran massa melalui batas
sistem.
3. Sistem terisolasi
Sistem terisolasi adalah sistem yang tidak dapat berinteraksi dengan cara apapun
dengan lingkungannya sehingga tidak terjadinya pertukaran panas, zat, dan kerja.
KONSEP DASAR HUKUM
TERMODINAMIKA
SISTEM DAN LINGKUNGAN TERMODINAMIKA
Ilustrasi gambar dari ke 3 jenis sistem :
BUNYI HUKUM PERTAMA
TERMODINAMIKA
Hukum ini menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan tetapi hanya dapat berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang
lainnya.
Hukum I Termodinamika berbunyi “Untuk setiap proses apabila kalor Q diberikan
kepada sistem dan sistem melakukan usaha W, maka akan terjadi perubahan energi
dalam ΔU = Q – W ataupun ∆U = Q – W”
Dimana :
ΔU = Perubahan energi dalam sistem (J)
Q = Kalor yang diterima ataupun dilepas sistem (J)
W = Usaha (J)
BUNYI HUKUM PERTAMA
TERMODINAMIKA
Kami memilih pompa yang merupakan salah satu sistem yang dapat didekati dengan model
volume atur yang berfungsi untuk menaikkan energi aliran fluida. Aliran air yang masuk ke
dalam sebuah pompa, setelah mengalami proses kompresi di dalam pompa energinya menjadi
lebih tinggi saat meninggalkan pompa.
PENGERTIAN SIKLUS
siklus berarti serangkaian proses termodinamika yang melibatkan perpindahan panas
dan kerja dari dan keluar sistem, dibarengi dengan perubahan tekanan, temperatur,
volume, entropi, dan variabel keadaan (state variable) lainnya, dimana pada akhirnya
sistem kembali ke keadaan semula. Ada 2 macam siklus, yakni siklus reversibel
(siklus yang dapat balik) dan irreversibel (siklus yang tidak dapat balik).
Suatu proses yang tidak menimbulkan perubahan pada satu variabel keadaan tertentu
biasa dinamai dengan istilah-istilah khusus sebagai berikut:
- Adiabatik: tidak ada perpindahan panas dari dan ke sistem (Q = 0).
- Isothermal: temperatur tetap (T = konstan).
- Isobarik: tekanan tetap (P = konstan).
- Isokhorik: volume tetap (V = konstan).
- Isentropik: entropi tetap (s = konstan).
BUNYI HUKUM KEDUA
TERMODINAMIKA
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa
total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat
seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
Entropi dapat kita diartikan sebagai ukuran ketidakteraturan. Dalam sistem tertutup
peningkatan entropi disertai oleh penurunan jumlah energi yang tersedia. Semakin
tinggi entropi, semakin tinggi pula ketakteraturannya.
BUNYI HUKUM KEDUA
TERMODINAMIKA
Entropi pada Proses Temperatur Konstan
Jika suatu sistem pada suhu mutlak T mengalami proses reversibel dengan menyerap
sejumlah kalor Q maka kenaikan entropi ∆S dapat dituliskan sebagai berikut ini :
∆S = S2 – S1 = Q/T
Keterangan :
∆S : perubahan entropi (J/K)
S1 : entropi mula-mula (J/K)
S2 : entropi akhir (J/K)
BUNYI HUKUM KEDUA
TERMODINAMIKA
Entropi pada Proses Temperatur Berubah
Pada proses yang mengalami perubahan temperatur, entropi dituliskan sebagai berikut ini :
Keterangan :
∆S : perubahan entropi (J/K)
S1 : entropi mula-mula (J/K)
S2 : entropi akhir (J/K)
c : kalor jenis (J/kg K)
m : massa (kg)
T1 : suhu mula-mula (K)
T2 : suhu akhir (K)
HUKUM KEDUA
TERMODINAMIKA MENURUT
KELVIN - PLANCK
“Sebuah mesin yang bekerja dalam sebuah siklus tidaklah mungkin menerima panas
dari sebuah reservoar termal lalu mengubah seluruh panas tersebut menjadi kerja.”
Asumsi ini menegaskan bahwa tidak mungkin sebuah heat engine bisa memiliki
efisiensi 100 persen.
Siklus Rankine adalah siklus termodinamika yang mengubah panas menjadi kerja.
Panas disuplai secara eksternal pada aliran tertutup, yang biasanya menggunakan air
sebagai fluida yang bergerak.
Oleh karenaya kami mengambil contoh PLTU Batubara ( Pembangkit listrik tenaga
uap ) prinsip kerjanya adalah : batu bara atau bahan bakar lain dibakar dan energi
panas yang dihasilkan digunakan untuk mengubah wujud air ke uap. Uap ini
diarahkan ke sudu-sudu sebuah turbin, membuat sudu-sudu ini berputar. Akhirnya
energi mekanik putaran ini digunakan untuk menggerakkan generator listrik.
CONTOH SOAL 1
2. Kalor sebanyak 680 Joule ditambahkan pada sistem dan lingkungan melakukan
usaha 420 Joule pada sistem. Perubahan energi dalam sistem adalah…
Diketahui :
Kalor (Q) = +680 Joule (sistem menyerap kalor)
Usaha (W) = -430 Joule (sistem dilakukan kerja)
Ditanya : perubahan energi dalam sistem ?
Jawab : ΔU = Q – W
ΔU = 680 – (-420)
ΔU = 680 + 420
ΔU = 1100 Joule
CONTOH SOAL 2
Kalor sebanyak 510 Joule ditambahkan pada sistem dan sistem melakukan usaha 220
Joule pada lingkungan. Perubahan energi dalam sistem adalah…
Diketahui :
Kalor (Q) = +3000 Joule (sistem menyerap kalor)
Usaha (W) = +2500 Joule (sistem melakukan kerja)
Ditanya : perubahan energi dalam sistem ?
Jawab : ΔU = Q – W
ΔU = 510 – 220
ΔU = 510 - 220
ΔU = 290 Joule
CONTOH SOAL 3
Kalor sebanyak 60 Kal dilepaskan sistem dan lingkungan melakukan usaha 720
Joule pada sistem, jika 1 kalori bernilai 4,2 J. Perubahan energi dalam sistem
adalah…
Diketahui :
Kalor (Q) = -60 Kal = -60 x 4,2 = -252 Joule (sistem melepas kalor)
Usaha (W) = -720 Joule (sistem dilakukan kerja)
Ditanya : perubahan energi dalam sistem ?
Jawab : ΔU = Q – W
ΔU = -252 – (-720)
ΔU = -252 + 720
ΔU = 468 Joule
CONTOH SOAL 4
Seorang pekerja menambahkan panas ke dalam 0,700 kg besi pada 0,0 °C sampai
semuanya meleleh. Berapa perubahan entropi besi? (cbesi = 500 J/kg.K dan L =
2,89x105 J/kg)
Jawab :
∆S = S2 – S1 = Q/T
∆S = Q/T
∆S = m.L/T
∆S = 0,700 kg . 2,89x105 J/kg / 273 K
∆S = 7,41x103 J/K
CONTOH SOAL 5
Gas Argon sebanyak 12 mol mengalami proses isokhorik sehingga tekanannya naik dari 4,0 atm menjadi
7,0 atm. Tentukan perubahan entropi gas tersebut jika suhu akhirnya 217 °C!
Jawab :
· Keadaan Isokhorik:
CONTOH SOAL 5
Mencari Nilai Perubahan Entropi :