Anda di halaman 1dari 30

PENGORGANISASIAN

KAITAN
KAITANFUNGSI-FUNGSI
FUNGSI-FUNGSI ORGANIZING
ORGANIZING
Jenis
MANAJEMEN
MANAJEMEN Jenis
struktur
struktur
organisasi
organisasi

Yang membantu
untuk mengetahui

STAFFING
STAFFING
Jenis
Jenisorang
orang
yang diperlukan
yang diperlukan
PLANNING
PLANNING dan
dankapan
kapan
Tujuan
Tujuan&& Perlu
Perluuntuk
untukmemutuskan
memutuskan
bagaimana
bagaimana Yang mempengaruhi
cara
caramencapainya
mencapainya jenis kepemimpinan

LEADING
LEADING
Bagaimana
Bagaimana
secara
secara efektif
efektif
memimpin
memimpinorang
orang
Untuk menjamin
pencapaian rencana

CONTROLLING
CONTROLLING
menerapkan
menerapkan
standar
standar
pengendalian
pengendalian
PENGORGANISASIAN
 …. (1) identifikasi dan pengklasifikasian kegiatan yang diperlukan, (2)
pengelompokan kegiatan yang perlu untuk mencapai tujuan, (3) penyerahan masing-
masing kelompok tugas kepada manajer dengan kewenangan untuk mengawasi
delegasi itu dan (4) penentuan koordinasi dalam struktur organisasi. (Koontz H &
Weihrich H, 1988: p.162)

 Mobilisasi sumber daya material dan manusia untuk mencapai tujuan. Tujuan
pengorganisasian adalah agar sumber-sumber manusia, alat dan material
termobilisasi, terorganisasi dan bekerja.
Oleh karena itu, inti dari pengorganisasian adalah integrasi dan kordinasi sumber-
sumber manajemen.
Pengorganisasian juga dianggap sebagai proses mengidentifikasi peran dan
hubungannya dengan yang lain. Terakit dengan menciptakan struktur dan
hirarkis jabatan dalam unit kerja. (Huber D, 1996: p.86)

 Penentuan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan, pengelompokan tugas-tugas


dan membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap karyawan, penetapan departemen-
departemen serta penentuan hubungan-hubungan (Hasibuan, 1989:121)
PROSES
PENGORGANISASIAN
Feasibility Studies and Feedback

1.
Tujuan
perusahaan

2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kebijakan Identifikasi & Pengelompok- Pendelegasi- Koordinasi Staffing
dan klasifikasi an kegiatan an wewenang kewenangan
rencana kegiatan yang berdasarkan dan hubung-
diperlukan sumber dan an informasi
situasi secara hori-
sontal & verti-
kal 8.
Leading

Planning Organizing 9.
Controlling
STRUKTUR ORGANISASI

 Merupakan sistem power dan control


 Mengakomodasi pencapaian visi, misi dan
strategi rumah sakit (structure follows
strategy).
 Menggambarkan hubungan satu sama lain dari
masing-masing posisi
KONSEP DASAR STRUKTUR
ORGANISASI
Rackich at.al. 1994: p. 230-231 (Managing
Health Services Organization)
1. Strategic apex: yang menentukan arah
STRATEGIC APEX strategik organisasi  governing body,
TECHNO STRUCTURE president, CEO, vice president
2. Operating core: yang melakukan tugas
dasar/pokok organisasi (produk/jasa
SUPPORTING STAFF organisasi)  dokter, perawat,
teknologist, terapist, dan pemberi
pelayanan kesehatan lainnya
3. Middle line: yang berada di antara
eksekutif pada strategic apex dan
operating core  nursing supervisor
MIDDLE LINE 4. Technostructure: anggota staf yang
membantu dan mengendalikan tugas
OPERATING CORE pokok organisasi. Perannya adalah
melakukan standarisasi pekerjaan.
Mereka dilepas dari pengoperasian
langsung, tetapi mereka bisa merancang
pekerjaan, mengubahnya atau melatih
orang-orang yang melakukannya  risk
manager, mereka yang terlibat dalam
Mintzberg’s five basic parts of organization continuous quality improvement,
Dalam Rackich JD at.al.,1994: p. 230-231 strategic planners, budget analyst, dan
yang terlibat dalam upaya diklat.
5. Supporting staff: memberikan pelayanan
tidak langsung  fund raising and
development, legal counsel, marketing,
public relation, finance, dan human
resource management.
DEPARTEMENISASI
 Setiap organisasi harus melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan-nya
 Departemenisasi adalah suatu proses di mana kegiatan-kegiatan
dikelompokkan secara logis dan diberikan kepada manager.
 Hasil departemenisasi:
Terbentuknya departemen-departemen (pengelompokan kegiatan) yang
sering menggunakan sebutan: bagian, bidang, divisi, seksi, unit, cabang, dsb.

Dalam suatu
* Perusahaan : manufacturing, selling dan accounting.
* Kota : kebakaran, polisi, kesehatan
* Rumah sakit : pelayanan keperawatan, medis, radiologi, dsb.
* Bank : Pemberian pinjam, pembukuan dan keamanan
DASAR
DEPARTEMENISASI
1. Departemenisasi fungsional
a. Fungsi bisnis
b. Fungsi managerial
c. Fungsi teknologi

2. Depertemenisasi divisional
a. Produk
b. Pelanggan
c. Saluran pemasaran
d. Wilayah
DEPARTEMENISASI MENURUT
FUNGSI

Direktur Direktur

Wadir Wadir Wadir Wadir Wadir Wadir


Keuangan Produksi Penjualan Keuangan Produksi Penjualan

Departemenisasi menurut fungsi bisnis


Manajer Bagian Manajer Bagian Wadir Bagian
Assembly* Welding* Plating*

* Departemenisasi menurut fungsi teknologi


DEPARTEMENISASI MENURUT
DIVISI
Direktur
Utama

Direktur
Grup Mobil dan Truk

Manajer Div. Manajer Div. Manajer Div. Manajer Div. Manajer Div. Manajer Div.
Buick Cardilac Oldsmobile Pontiac Chevrolet GMC Truck

Rekayasa Produksi Personel Distribusi Keuangan


(Engineering)

Departemenisasi divisional menurut produk


DEPARTEMENISASI MENURUT
DIVISI

Direktur Direktur
Pemasaran

Bagian Barang Bagian Barang Bagian Barang Bogor Cirebon Tasikmalaya


Keperluan Pria Keperluan Wanita Keperluan Anak

Departemenisasi divisional menurut Departemenisasi divisional wilayah


pelanggan
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
DIVISIONAL
KEUNTUNGAN KERUGIAN
 Satu unit memberikan  Duplikasi upaya  mengurangi
perhatian yang terus menerus efisiensi
terhadap produk, sehingga unit  Menemukan dan melatih orang
lebih sensitif dan responsif untuk mempimpin divisi lebih
terhadap kebutuhan produk sulit
 Mengurangi beban koordinasi  Karena kepala divisi melakukan
dari pimpinan puncak kordinasi langsung, dia bisa
 Kinerja lebih mudah kehilangan kontrol.
diidentifikasi dan dinilai 
meningkatkan motivasi
 Memberikan kesempatan
latihan untuk menjadi pimpinan
puncak
RENTANG KENDALI
 Istilah lain: span of management, span of control, span of authority.
 Artinya batas jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan
dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer.
 Jumlahnya relatif, biasanya antara 3 sampai 9 orang (Hasibuan).
Fayol: “Apapun pangkatnya, seseorang hanya mampu memberikan
komando kepada sedikit bawahan langsung, biasanya kurang dari 6
orang, kecuali seorang mandor yang mengawasi pekerja sederhana dapat
memberikan komando langsung kepada 20 s.d. 30 orang”.
 Diperlukan karena manajer memiliki limitasi:
* Waktu,
* Pengetahuan
* Kemampuan
* Perhatian
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI BESAR KECILNYA
RENTANG KENDALI
 Sifat dan terperincinya rencana
Rencana yang detail  SOC makinbesar
 Pelatihan bagi bawahan
Makin terlatih bawahan  SOC makin besar
 Posisi manajer dalam struktur organisasi
Makin tinggi posisi manajer  SOC makin besar
 Dinamis atau statisnya organisasi
Jika statis  SOC besar
 Efektifitas teknik komunikasi
Manajer yang mampu berkomunikasi secara efektif  SOC makin besar
 Tipe pekerjaan yang dilakukan
Mudah, rutin, risikonya kecil  SOC makin besar
 Kecapakan dan pengalaman manajer
Manajer yang cakap dan berpengalaman  SOC makin besar
 Span of personality and energy
Tingkat kewibawaan dan energi manager makin tinggi SOC makin besar
 Dedikasi dan partisipasi bawahan
Makin tinggi dedikasi dan partisipasi bawahan  SOC makin besar
LEVEL OF ORGANIZATION
(TINGKATAN STRUKTUR ORGANISASI)

SOC kecil
Tingkat tinggi (tall)

Keuntungan: Kerugian:
1. Kordinasi lebih mudah dilakukan karena 1. Atasan cenderung terlibat banyak dalam
bawahan sedikit pekerjaan bawahan
2. Pengendalian yang ketat 2. Biaya tinggi karena banyak tingkatan pimpinan
3. Spesialisasi tugas akan lebih mendalam 3. Birokrasi semakin panjang, karena semakin
4. Komunikasi cepat antara bawahan dan atasan banyak pejabat yang harus dilewati
4. Jarang yang terlalu jauh antara tingkat puncak
dengan garis depan
SOC besar
Tingkat rendah (flat)

Keuntungan: Kerugian:
1. Atasan dipaksa harus melakukan 1. Cenderung pekerjaan atasan overload , bottleneck
pendelegasian 2. Bahaya kehilangan pembinaan dan kontrol atasan
2. Kebijakan yang jelas harus dibuat 3. Memerlukan atasan yang kulaitasnya sangat baik
3. Bawahan harus dipilih secara hati-hati 4. Spesilaisasi tugas kurang mendalam
4. Tingkatan manajer sedikit, biaya relatif kecil
5. Jalur perintah dan tanggung jawab pendek
6. Hambatan birokrasi dapat dihindarkan
PRINCIPLES OF
ORGANIZATION
1. Principle of organizational objectives
2. Principle of unity of objectives
3. Principle of unity of command
4. Principle of the span of management
5. Principle of delegation of authority
6. Principle of parity of authority and responsibility
7. Principle of responsibility
8. Principle of departmentation/division of work
9. Principle of personnel placement
10. Principle of scalar chain
11. Principle of efficiency
12. Principle of continuity
13. Principle of coordination
LEVEL OF NURSE EXECUTIVE
POSITIONS Vice President
Associate Administrator
IN NURSING Administrator

MANAGEMENT Director of Nursing

MIDDLE LEVEL MANAGEMENT


Supervisor
Associate Director
Assistant Director
Assistant Administrator

UNIT LEVEL MANAGEMENT


Nurse Manager / Head Nurse
Assistant Nurse Manager / Assistant Head
Nurse

FIRST LINE MANAGEMENT


Team Leader
Charge Nurse
BUREAUCRACY (LINE)
PRESIDENT
ORGANIZATIONAL CHART

1. Sering juga disebut


Vice President Vice President Vice President Vice President Vice President struktur lini.
Nursing Medical Affairs 2. Muncul karena perlunya
kontrol terhadap
karyawan
Staff positions 3. Struktur: formal,
sentralisasi, dan hirarkis
Staff Development dan terdiri dari
Assoc. Director Quality Management
of Nursing Research pembagian-pembagian
tugas dan spesialisasi
4. Peraturan dan SOP
menjamin tindakan yang
uniform dan membatasi
Assistant Director Assistant Director Assistant Director individualisasi pelayanan
Surgery Medicine Pediatrics dan keragaman dalam
kinerja karyawan.
5. Alur komunikasi dan
Nurse Nurse Nurse keputusan top to bottom
Managers Managers Managers  membatasi otonomi
karyawan
6. Pada mulanya struktur ini
efektif dan efisien.
Staff Nurse Staff Nurse Staff Nurse Sekarang -> banyak
keluhan red tape, proce-
dural delay dan general
frustation
Struktur Organisasi Biroktratik yang menggambarkan spesialisasi kerja,
sentralisasi, otoritas hirarkis, dan tanggungjawab lini dan staf.
LINE AND STAFF
ORGANIZATION DIRECTOR OF
NURSING SERVICE

Assistant Director Assistant Director


Nursing Service Quality Improvement

Assistant Director
Policies & Procedures
Division Director Division Director Division Director
Obst-Paediatric Medical-Surg Emg-Outpatient
Nursing Nursing Nursing Assistant Director
Inservice & Contin. Ed.

Assistant Director
Supervisor Supervisor Nursing Research
Medical Nursing Surgical Nursing

Head Nurse Head Nurse Head Nurse Head Nurse Head Nurse
Operating Room Recovery Room Surgical ICU Surgical Ward Surgical

Staff Nurse Practical Nurse Nursing Aids


MATRIX ORGANIZATIONAL
President
STRUCTURE

Functional Manager
Vice President Vice President Vice president
Nursing Finance Human
Services Resources
Product Manager
Vice President Director 1. Difokuskan untuk produk dan fungsi
Pediatric of Nursing 2. Fungsi semua tugas yang diperlukan
Services Pedriatic untuk menghasilkan produk sebagai
hasil akhir dari fungsi
3. Manager unit bertanggung jawab baik
kepada manager produk maupun kepada
Vice President Director manager fungsi.
Maternal and of Nursing 4. Struktur matriks efektif untuk struktur RS
Women’s Women’s 5. Yanper dilakukan dalam suatu teamwork
Services Services atau model kolaboratif
6. Potensial konflik antara manager fungsi
dan produk  harus bekerja secara
Vice President Director of kolaboratif.  Melindungi diri dengan
Oncology Nursing menuangkan aturan-aturan secara
Services Oncology tertulis  biaya administrasi meningkat.
Services Diperlukan banyak pertemuan yang
memakan waktu
7. Konflik peran menimbulkan stress baik
untuk manager maupun anggota team
FLAT ORGANIZATIONAL
STRUCTURE
Vice President Nursing

Nurse Nurse Nurse Nurse Nurse


Manager Manager Manager Manager Manager

Staff Staff Staff Staff Staff

1. Pendelegasian pembuatan keputusan kepada profesional yang mengerjakan


pekarjaan/tugas
2. Meniadakan lapisan-lapisan hirarkis  tingkatan manager sedikit, biaya relatif kecil,
hambatan birokrasi dapat dihindarkan sebab tidak terlalu banyak pejabat yang harus
dilalui untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Jalur perintah dan tanggun jawab
pendek  komunikasi menjadi efekti karena hambatan-hambatan komunikasi akan
lebih mudah diatasi
3. Kurang formal dibanding organisasi hirarkis. Kebijakan dan peraturan berkurang 
memungkinkan pengambilan keputusan yang sesuai situasi tertentu dan memenuhi
kebutuhan yang disebabkan perubahan atau kompetisi
4. Koordinasi sulit dilakukan  karena banyaknya bawahan
5. Pembinaan dan kontrol kurang efektif
6. Spesialisasi tugas kurang mendalam
SINGAPORE GENERAL HOSPITAL
DEPARTEMENT OF NURSING ADMINISTRATION
ORGANISATION CHART
Chief Executive Officer
Lawrence Lim

Director of Nursing
Sylvia Cheang

• Budget
Vice Vice • Staffing & Allocation
• Recruitment & Retention
Director of Nursing Director of Nursing (Nsg & Support Grades)
• Career Ladders
Wong Yong Meng Ow Lieyen • QC Co-ordination

Professional Affairs Patient Care Services


Administration Administration

Training & AAN AAN AAN AAN AAN AAN SNO


IAN Development Professional ICUs/Neuro Ob/Gyn/ Burns/Plastic/ Onco/Haem/
QM, Nsg NHC
Standards/ Pte Pay/ Surgical Medical/Ortho Renal/Surg
Research Practice Case Mgt.
Wong Yong Meng
Wong Yong Meng Tang Oh Moy Lim Swee Hia •IRFs
Tan Lay Geok Chiang Juat Lan Seah Siew Hua Png Hong Hock Kaldip Kaur •Budget Variance
•Training & •Quality •Policies & CST ICU SICU Ward 47 CLR Ward 43 Ward 42 Report
•Statistical Reports
Education Management Procedures Ward 44 Ward 45 Ward 52A Ward 46 Ward 64E/ENT Executive
•School Liaison •Nursing Research •Standards •Computerisation
Ward 47 (CVW) Ward 52B Ward 53 Ward 48 Ward 64S
•Scholarships •MAAU •Professional Ward 56 Ward 74 Ward 54G Ward 63P Ward 72 Serene Wee in DNA Office
•Orientation •ISO 9002 •SNP & Blk Night
Nsg Discipline (NHC) Ward 77 Ward 54N Ward 63M Onco Centre
•Attachments •Infection Control •Information Ward 78 Ward 55A Ward 75 Ward 73 NOs Schedules
•Stds Affairs System - Case Mgt Ward 55B Ward 76 - Pain Mgt
•Recruitment •Projects Ward 57 Clerical
of Trainees Ward 58
Staff

• Patient Care Services • Patient Satisfaction


• Case Mgt Development • Staff Satisfaction
• Staffing & Deployment • Staff Recruitment, Development &
• Bed & Resource Utilization & QCs Retention
• Critical incidents • Reports of Skill Competencies
• Projects
CAREER PATH FOR NURSING STAFF
Training & Education Clinical Management
Director of Nsg
(N13)

Vice Director, Nsg.


(N12)

Asst Admr, Nsg


2 Yrs as SNO
(N10)

2 Yrs as
Sr Nursing Education 2 Yrs as
NE I
Sr Nursing Clinician NE I
Sr Nursing Officer 2 Yrs as NO I
(N09) (N09) (N09)
Nursing Education I 2 Yrs as Nursing Clinician I 2 Yrs as Nursing Officer I 2 Yrs as NO II
NE II
(N08) NE II
(N08) (N08)
Nursing Education II 2 Yrs as CI I with Nursing Clinician II 2 Yrs as SSN Nursing Officer II 2 Yrs as SSN
with Post
With post
(N07) Degree & Dip in
Trg/Nse Education
(N07) Basic or (N07) Basic or
Degree Degree

4 Yrs as
Clinic Instructor I NE I Sr Staff Nursing
(N06) (N06) 4 Yrs as SN I
Clinic Instructor II 1 Yrs as
NE I
Staff Nursing I 1 Yrs as SN II
(N05) (N05)
Staff Nursing II
(N04)

Sr Asst Nursing 4 Yrs as SN I


(N03)
Asst Nursing I 1 Yrs as SN II
(N02)
Asst Nursing II
(N01)
ORGANISATION CHART OF A TYPICAL WARD
Senior Nursing Officer

Nursing Officer

Senior Staff Nurse

Staff Nurse

Senior Assistant Nurse

Assistant Nurse

Health Assistant

Ward Clerk
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT
KEPERAWATAN DAN KETEKNISIAN MEDIS
DEPKES RI

DIREKTUR JENDERAL YANMED

DIREKTORAT LAIN DIREKTORAT KEPERAWATAN DIREKTORAT LAIN


DAN KETEKNISIAN MEDIS

SUB DIREKTORAT SUB DIREKTORAT SUB DIREKTORAT SUB DIREKTORAT SUB DIREKTORAT
KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEBIDANAN KETEKNISIAN KETERAPIAN FISIK
SPESIALISTIK DASAR DAN NEONATAL MEDIS
DAN MATRA DAN KOMUNITAS
STRUKTUR ORGANISASI
PERJAN RUMAH SAKIT Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
SK .Direksi No:0213/D1.8-32/OT.01.01/XII/2002

DEWAN PENGAWAS

Dewan Direksi DIREKTUR


SPI
UTAMA
Komite Komite MUTU &
Medik K3 RS

Komite Etik & HK


Direktur Direktur Direktur
Direktur
Pelayanan & Penunjang & Keuangan & Komite Pengadaan
Umum & SDM
Keperawatan Pendidikan Pemasaran
Humas & Protokoler

Bidang Bidang
Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang
Akuntansi & SDM,Sistim
Keperawatan Pelayanan Pendidikan Penunjang Keuangan Umum informasi
Pemasaran

Seksi Perenc. Seksi Perenc. Seksi


Seksi Asuhan Pengadaan & Pengadaan & Seksi Akunt
Seksi Diklat Perbend. & Seksi T U Seksi SDM
Keperawatan Pemeliharaan Pemeliharaan Keuangan
Verifikasi
Fas Yan Fas Jang

Seksi Etika & Seksi Ev & Seksi Penelitian Seksi Ev. Seksi Mobili Seksi Akunt. Seksi RT & Seksi
Profesi Pengendalian Pengembangan & Pengen- sasi Dana Manajemen Perlengkapan Rekam Medik
Keperawatan Pelayanan &Perpustakaan dalian Jang

Seksi Seksi Penyusun Seksi Pema Seksi


Pengemb. Seksi Inform
an & Pengend. saran & Penyu Kamtib RS & Perenc.
Mutu Kprwt Anggaran luhan
& Kerohanian

Bagian
Bagian 1 s/d 6
1 s /d 14 Divisi Instalasi
1 s/d 4 1 s/d 4

BAGIAN 1 /d 14 DIVISI 1s/d 4 BAGIAN 1 s/d 6 INSTALASI 1 s/d 4


1. 8. Saraf
Penyakit Dalam 1. RIK Pav.Parahyangan 1. Radiologi 1. Farmasi
2. Obgin 9. THT 2. Pelayanan Terpadu 2. Patologi Klinik 2. Gizi
3. 10.Anestesi
Kesehatan Anak 3. Rawat Jalan 3. Pemeliharaan Sarana RS
11.Ked Fisik &
3. Patologi Anatomi
4. Bedah 4. R.IX 4. Binatu
Rehabilitasi 4. Kedokteran Nuklir
5. B. Saraf
6. B. Ortho 12.Kulit Kel 5. Kedokteran Forensik
7. B. Mulut 13. Gigi 6. Farmakologi Klinik
14. Jiwa
Pengorganisasian di URM
Identifikasi pekerjaan/keg. di unit rekam medis :
1. Penerimaan pasien (rawat jalan, rawat inap dan UGD)
2. Assembling
3. Analisis kualitatif dan kuantitatif
4. Indek
5. Koding
6. Pelaporan
7. Penyimpanan dan Pengambilan
8. Transkip Medis
9. Pengembangan SIM
10. dll…
Pengelompokan/departeminasi
Tentukan jenis departeminasi :
1. Fungsional
2. Devisi

Anda mungkin juga menyukai