Anda di halaman 1dari 19

Teknologi Dan Rekayasa

Melakukan pemeriksaan dan


pengujian hasil las
TOLERANSI

 Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari topik ini, siswa
dapat :
 menerangkan pengertian toleransi dan
serta aplikasinya pada gambar teknik;
 melengkapi nilai-nilai toleransi pada
gambar .
TOLERANSI

 Pada gambar kerja semua ukuran harus


diberi toleransi (dua batas penyimpangan
yang diizinkan) dengan tujuan agar
a. benda dapat dikerjakan,
b. benda dapat dibuat dalam jumlah
banyak pada tempat yang berbeda dan
tetap dapat berfungsi dengan baik.
TOLERANSI

 Pengertian Toleransi
Dari pengukuran suatu benda kerja didapat hasil
sebagai berikut

19,85
30,1

40,1

49,95
TOLERANSI

 Ukuran yang dicantumkan adalah seperti


ditunjukkan pada gambar berikut :
30

20
40

50
TOLERANSI

 Hal tersebut disebabkan, antara, lain oleh.


 kesalahan mengukur,
 kondisi alat/mesin
 kenaikan temperatur pada waktu benda kerja
dikerjakan.
 Berdasarkan alasan-alasan di atas, maka pada
gambar kerja semua ukuran harus diberi toleransi
(dua batas penyimpangan yang diizinkan)
TOLERANSI

 Istilah dalam toleransi


Beberapa istilah dalam toleransi yang pengertiannya perlu
diketahui dapat dilihat pada gambar
TOLERANSI

Keterangan Gambar
 Ukuran dasar nominal
Ukuran yang tertulis pada gambar, dibaca tanpa
toleransi
 Toleransi
Perbedaan antara ukuran maksimal yang diizinkan
dengan ukuran minimal yang diizinkan atau
perbedaan antara penyimpangan atas dan
penyimpangan bawah
 Ukuran maksimal
Penjumlahan antara ukuran dasar penyimpangan
atas.
TOLERANSI

 Ukuran minimal
Penjumlahan antara ukuran dasar dengan
penyimpangan bawah.
 Garis nol
Garis dengan penyimpangan nol.
 Ukuran sesungguhnya
Ukuran yang didapat dari hasil pengukuran benda
kerja terletak antara ukuran minimal sampai ukuran
maksimal.
TOLERANSI

Contoh :
Penulisan ukuran pada suatu gambar perhatikan gambar berikut :

Maka harga
 Ukuran dasar = 10

±0,1
 Penyimpangan atas = + 0,1

10
 Penyimpangan bawah = - 0,1
 Toleransi = + 0,1 – (- 0,1) = 0,2
 Ukuran maksimal = 10 + (+0,1) = 10,1
 Ukuran minimal = 10 + ( -0,1) = 9,9
 Ukuran sesungguhnya antara 9,9 sampai 10,1
 Untuk keseragaman, nilai toleransi telah ditentukan
oleh Standar Nasional yang mengacu pada ISO.
TOLERANSI

 Penggolongan toleransi
Untuk memudahkan perencanaan perakitan benda,
semua toleransi benda dibagi dalam dua golongan,
yaitu
 golongan lubang, misalnya diameter lubang, lebar

alur, pasak, lebar alur selot dan sejenisnya


 golongan poros, misalnya: poros, pasak/pena,
selot dan sejenisnya.
 Temperatur Pengukuran

Temperatur ruang pengukuran ditetapkan 20° C,


untuk keseragaman dan untuk mendapatkan ukuran
yang tepat.
TOLERANSI

 Daerah Toleransi
 Kedudukan daerah toleransi terhadap ukuran nol
dilambangkan dengan huruf. Huruf besar untuk
golongan lubang dan huruf kecil untuk golongan poros.
 Untuk menghindari kekeliruan dengan angka ukuran,

huruf I, L, O, Q dan W, berikut huruf kecilnya tidak


digunakan.
 Penyimpangan bawah yang berimpit dengan garis nol

adalah daerah H, sedangkan untuk daerah h,


penyimpangan atasnya yang berimpit dengan garis nol
(lihat Gambar). Kedudukan toleransi lainnya seperti
kedudukan abjad terhadap H
TOLERANSI
 Penyimpangan bawah yang
berimpit dengan garis nol
G
Garis nol
adalah daerah H,
+
H sedangkan untuk daerah h,
Lubang
penyimpangan atasnya
Poros
yang berimpit dengan garis
nol (lihat Gambar).
h
- Kedudukan toleransi
g lainnya seperti kedudukan
abjad terhadap H
TOLERANSI

 Kualitas Toleransi
 Kualitas toleransi dibagi menjadi 18 tingkat, yaitu dari

IT 01, IT 02, sampai IT 16, (IT = Toleransi


Internasional). Jadi, kualitas toleransi dilambangkan
dengan angka.
 Untuk mudahnya pada ukuran yang sama, kalau
kualitasnya berbeda, maka harga toleransinya akan
berbeda. Contoh 20 H6 harga toleransinya 0.021
0 (mm),
sedangkan 20 h7, harga toleransinya 0.013
0
(mm).
TOLERANSI

 Penyajian Toleransi
Penyajian toleransi dengan angka dimulai dengan
ukuran dasar, diikuti dengan harga penyimpangannya,
penyimpangan atas dituliskan di atas dan
penyimpangan bawah dicantumkan di bawahnya tanpa
tanda kurung. Jika salah satu penyimpangannya nol,
ditulis 0 tanpa + atau –

+0.2 0 +0.2 -0.1


10 -0.1 10 -0.2 10 +0.1 10 -0.2
TOLERANSI

 Toleransi Simetri
Harga penyimpangan yang sama (dengan tanda
yang berbeda), penulisannya sekali dengan didahului
tanda  seperti diperlihatkan oleh Gambar
TOLERANSI

 Penyajian Toleransi Ukuran Sudut


Prinsip penyajiannya sama dengan toleransi untuk
ukuran panjang. Satuan dinyatakan dalam derajat,
menit, detik lihat gambar
60 0 30'±30"

45 0 +30"
-25"
TOLERANSI

 Toleransi Umum
Apabila setiap ukuran toleransinya dicantumkan
langsung, akibatnya gambar menjadi rumit dan
memerlukan waktu lebih lama untuk menggambar.
Dengan alasan diatas, ukuran yang tidak bertoleransi
khusus diwakili oleh toleransi umum yang biasanya
berupa catatan umum, jadi ukuran yang tidak
dicantumkan toleransinya terikat oleh toleransi umum.

Anda mungkin juga menyukai