Anda di halaman 1dari 26

Total Quality Manajemen

02
Modul ke:

Filosofi Kualitas dan Kaizen

Fakultas
Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis
Ignatius Prasetya Aji Wibowo, SE, MM

Program Studi
Manajemen
Menurut ISO 9000:2000 yang mengatur definisi dan
kosakata, “kualitas adalah derajat karakteristik yang
melekat pada produk yang mencukupi persyaratan atau
keinginan”.
Maksud derajat / tingkat di sini berarti bahwa selalu ada
peningkatan setiap saat. Sedangkan karakteristik pada
istilah tersebut berarti hal-hal yang dimiliki produk yang
meliputi:
1.Karakteristik fisik (kekuatan, electrical, dll).
2.Karakteristik perilaku (kejujuran, kesopanan, dll).
3.Karakteristik sensori (rasa, bau, dll).
ISO 9001 merupakan sertifikasi yang
berorientasi pada layanan pelanggan dan
standar manajemen mutu yang diadopsi
pada tahun 2000 oleh International
Organization for Standardization (ISO).
Menurut standar ini, sebuah organisasi
harus menunjukkan kemampuan untuk
memenuhi atau melampaui kepuasan
pelanggan dalam hal fungsi produk,
kualitas, dan kinerja. Demikian pula, Prinsip utama
organisasi tersebut juga harus selalu ISO 9001 berisi delapan prinsip kunci dari
menerapkan peraturan, standar industri, manajemen mutu yang tidak diaudit tapi jangan
dan praktik terbaik mengenai proses membentuk karakteristik mendasar dari
produksi dan hasil. manajemen mutu:
1.Fokus pelanggan dan kepuasan pelanggan
2.Kepemimpinan
3.Keterlibatan orang
4.Pendekatan proses
5.Pendekatan sistem manajemen
6.Perbaikan terus-menerus
7.Pendekatan faktual untuk pengambilan
keputusan
8.Hubungan pemasok yang saling
menguntungkan.
Kualitas menurut Joseph M. Juran, kualitas berarti
kesesuaian dengan penggunaan, seperti sepatu yang
dirancang untuk olah raga, Pendekatan yang dipakai
Juran (1979), suatu produk dapat dikatakan berkualitas
jika produk tersebut memiliki kemampuan untuk
memuaskan konsumen pemakainya (Quality in Costumer
Satisfaction) Ia mendefinisikan kemampuan ini ke dalam
5 dimensi, yaitu:
1.Produk harus memenuhi harapan konsumen pemakainya.
2.Produk memiliki aturan penggunaan yang mudah.
3.Produk harus dapat diandalkan (reliable) menurut
spesifikasinya dan target produk tersebut.
4.Adanya pelayanan yang memadai untuk jasa perbaikan
dan klaim kerusakan.
5.Adanya kemudahan dalam pemeliharaan dan ketahanan
produk dalam jangka waktu yang cukup lama.
 Kualitas menurut W. Edward Deming, kualitas berarti suatu
pemecahan masalah untuk mencapai penyempurnaan terus-
menerus seperti penerapan Kaizen. Deming menggunakan
pendekatan bottom up. Menurut Deming juga, kualitas
memiliki berbagai kriteria, dan kriteria ini terus-menerus
berubah. Hal ini menjadi semakin rumit dengan adanya
penilaian setiap orang yang berbeda terhadap kriteia-kriteria
tersebut. Oleh sebab itu, amatlah penting untuk mengukur
keinginan konsumen secara terus-menerus.

 Kualitas menurut A.V. Feigenbaum mutu produk dan jasa


dapat didefinisikan sebagai “keseluruhan gabungan
karakteristik produk dan jasa dari pemasaran, rekayasa,
pembikinan, dan pemeliharaan, yang membuat produk dan
jasa yang digunakan memenuhi harapan-harapan
pelanggan”.
Kualitas menurut Jack Welch
Kualitas menurut Taguchi (GE), kualitas adalah
berarti kerugian pada “kesempatan untuk
masyarakat sejak produk membedakan perusahaan
dikirimkan. Kerugian ini kita dengan pesaing-pesaing
termasuk biaya kita”. peningkatan kualitas
ketidakpuasan konsumen, secara dramatis akan
yang akan mengakibatkan meningkatkan kepuasan
kerugian reputasi dan niat pelanggan dan pegawai,
baik perusahaan. Menurut pangsa pasar dan
Taguchi juga, sebuah produk keuntungan, serta akan
menimbulkan kerugian meningkatkan reputasi kita.
bukan hanya ketika berada Dorongan ini memerlukan
di luar spesifikasi, tetapi tanggung jawab penuh dari
juga ketika produk semua pihak agar dapat
tersebut menyimpang dari terlaksana.
nilai targetnya, kerugian ini
sebanding dengan kuadrat
penyimpangan dari target
 Kualitas menurut Vincent Gaspersz adalah segala sesuatu
yang memuaskan pelanggan dan sesuai dengan
persyaratan dan kebutuhan. Selain itu, kualitas menurutnya
memiliki konsistensi peningkatan dan penurunan variasi
karakteristik produk, agar dapat memenuhi spesifikasi dan
kebutuhan, guna meningkatkan kepuasan pelanggan
internal maupun eksternal.

 Kualitas menurut Wungu dan Brotoharsojo (2003:57)


adalah segala bentuk satuan ukuran yang terkait dengan
mutu atau kualitas hasil kerja dan dinyatakan dalam ukuran
angka atau yang dapat dipadankan dengan angka”.
Dari definisi-definisi yang diutarakan para pakar kualitas, dapat
disimpulkan bahwa suatu produk atau jasa dapat dikatakan
berkualitas, manakala memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.Produk atau jasa harus sesuai dengan tujuan pembuatannya.
2.Adanya proses penyempurnaan dari hari ke hari dari produk atau
jasa tersebut.
3.Produk atau jasa tersebut harus dapat memenuhi harapan
pelanggan atas barang atau jasa tersebut.
4.Produk atau jasa tersebut harus dapat memberikan kepuasan
kepada konsumennya.
5.Produk atau jasa harus memiliki kesesuaian dengan penggunanya.
6.Produk atau jasa harus memiliki derajat karakteristik yang melekat
padanya.
7.Produk atau jasa yang dproduksi oleh produsen harus dapat
menjadikan perusahaannya, menjadi bertambah maju dan bersaing
dengan perusahaan lain.
Pengertian Kaizen

• Kaizen adalah usaha perbaikan/penyempurnaan secara


kecil-kecilan dan berkesinambungan, dengan
melibatkan semua jajaran dalam level organisasi, agar
selalu lebih baik dari kondisi sekarang.
• Kaizen diterjemahkan oleh manajemen barat dengan
istilah“Continuous Improvement” dalam pengelolaan
dan perbaikan proses di tempat kerja.
Sejarah Kaizen dalam Toyota

• Kaizen untuk menghasilkan orang-orang yang dapat


menganalisis metode kerja dan membuat perbaikan
(misalnya, mengutamakan kreatifitas ketimbang modal)
merupakan prioritas besar.
Metode Kaizen dalam Toyota
Mengenal beberapa Jenis Pemborosan
8 Jenis pemborosan (muda) dalam
Toyota yang tidak menambah nilai
KOSEP 5 S
Philosophy, Process, People/Partners, dan Problem Solving
Implementasi Kaizen dalam Toyota
Way dan Toyota Production System
(TPS)
• Dalam Toyota Way terdapat 14 Prinsip yang merupakan
budaya di balik Toyota Production System (TPS), Toyota
Way lebih dari sekedar alat-alat dan teknik-teknik
• Inti dari Toyota Production System (TPS) adalah
menghilangkan pemborosan (dalam bahasa Jepang
disebut 'muda') di segala bidang. Sehingga ada istilah 8
setan muda dan biasa disingkat : DOWNTIME (Defect,
Over production, Waiting, Not Utilize, Transportation,
Inventory, Motion, Extra Process).
14 PRINSIP
2. Toyota Production System (TPS)
DAMPAKNYA PADA INDUSTRI
MOBIL TOYOTA
• Toyota Production System (TPS) dan pada akhirnya ditiru oleh
banyak perusahaan – perusahaan di dunia.
• Toyota Production System menjadi dasar dari puluhan buku
mengenai “Lean”
• Toyota menjadi acuan sebagai perusahaan yang terbaik di
kelasnya oleh semua perusahaan lain maupun pesaingnya di
seluruh dunia karena reputasi kualitas yang tinggi, kecepatan
berproduksi, dan fleksibikitas.
• Mobil – mobil Toyota secara konsisten memperoleh peringkat
kualitas tertinggi dari J.D. Powers and Asssociates, Consumer
Report dan pihak-pihak lainnya selama bertahun-tahun.
KESIMPULAN

• Kaizen memiliki inti konsep “bekerja cerdas”,


bukan “bekerja keras”.
• Kaizen sangat meminimalisir pemborosan
dalam berbagai sektor.
• Pemborosan merupakan bagian dari pangkal
masalah dalam sebuah perusahaan.
5 Prinsip dari Toyoda
Sakiichi Toyoda : Pendiri Toyota

1. Selalu setia pada tugas Anda, sehingga berkontribusi untuk perusahaan dan bagi
kehidupan secara keseluruhan.
2. Selalu rajin dan kreatif, berjuang untuk tetap menjadi terdepan.
3. Membuat sesuatu menjadi praktis dan menghindari kecerobohan.
4. Selalu berusaha untuk membangun suasana kerja yang enak, sehingga menjadi
hangat dan selalu bersikap ramah.
5. Selalu menghormati hal-hal rohani, dan ingat untuk bersyukur setiap saat.
Daftar Pustaka
• Gryna Quality Planning Analysis, Mcgraw-Hill, New
York
• Heizer Jay, B. Rander, Manajemen Operasi, Salemba
Empat, Jakarta, 2010.
• Hesti Maheswari SE., M.Si, Materi Presentasi
Manajemen Operasi,Mercu Buana, Jakarta
• Modul Manajemen Operasi Universitas Mercu Buana
• Syamsir Abduh PPT TQM Universitas Trisakti
• Taylor Sains Management, Salemba, Jakarta
Terima Kasih
Ignatius Prasetya Aji Wibowo, SE, MM
NEXT

Anda mungkin juga menyukai