1. Sosio Kultur
2. Kultur Mempengaruhi Semua Fungsi
Bisnis
3. Komponen Sosio kultural
4. Estetika
5. Sikap dan Keyakinan
6. Agama , Kultur materi dan Bahasa
7. Organisasi Kemasyarakatan
8. Memahami Kultur Nasional
2. Kultur Material
Kultur material mengacu pada semua benda buatan manusia dan berkaitan dengan bagaimana orang membuat sesuatu (Teknologi) dan siapa yang
membuat apa dan mengapa (Ekonomi).
3. Bahasa
Mungkin Perbedaan Kultural yang paling jelas dirasakan bagi pendatang baru di bisnis Internasional pada cara berkomunikasi . Perbedaan-perbedaan
dalam bahaasa verbal mudah dirasakan dalam waktu singkat, akan menjadi jelas bahwa ada juga keragaman dalam bahasa non verbal dan kebiasaan pada
kultur baru.
Bahasa verbal
Bahasa Merupakan Kunci suatu kultur, tanpanya orang akan menyadari dirinya berkurang semua hal
Back-Translation
At vero
Untuk menghindari eos et
kesalahan accusamus
penerjemahan, et iusto
seorang odio
pemasar dignissimos
yang ducimus,
berpengalaman quidua
akan memilih blanditiis praesentium
jenis terjemahan. voluptatum
Terjemahan pertama dibuat oleh
deleniti
pribumi yang dapat berbicara dengan atqueyang
dua bahasa, corrupti, quos dolores
hasil kerjaannya kemudianetakan
quas molestiaskembali
diterjemahkan excepturi sint asing yang dapat berbicara
oleh orang
dalam dua bahasa untuk membandingkan hasil dengan naskah asli
Bahasa Non Verbal
Komunikasi non verbal,atau bahasa yang tidak di ucapkan,sering dapat mengatakan kepada pelaku bisnis suatu yang tidak dapat diungkapkan melalui
bahasa verbal-jika mereka memahaminya
Bahasa dalam pemberian hadiah
Memberikan hadiah merupakan aspek yang penting bagi setiap pelaku bisnis,baik dinegara sediri maupun negara lain. Hiburan diluar jam kerja dan
bertukaran hadiah merupakan bagian dari proses untuk memperoleh hubungan yang lebih baik. Namun, ada beragam etiket atau bahasa dalam memberikan
hadih antara kultur yang satu dengan yang lain.
8. Memahami Kultur Nasional melalui 4 dimensi budaya menurut pendapat
HOFstede
1. Individualisme Versus Kolektivitisme
Organisasi yang beroperasi dalam kultur kolektif lebih bergantung kepada pengambilan keputusan secara kelompok dibandingkan
organisasi yang hadir dalam kultur individualisme, yang lebih menekankan kepada pengambilan keputusan pribadi.
2. Jarak Kekuasaan Yang Besar Versus Kecil
Jarak kekuasaan adalah besaran yang menjelaskan penerimaan distribusi kekuasaan yang tidak sama antara individu satu dan yang
lainnya oleh anggota masyarakat.misal pada negara Denmark dimana jarak kekuasaan kecil jadi gaya kepemimipinan yg dilakukan
partisipatif dan karyawan berinisiatif sedangkan pada negara yang jarak kekuasaan besar seperti di Malaysia berpandangan bahwa orang
menduduki jabatan ,kedudukan,jabatan mempunyai kekuasaan lebih besar jadi pimpinan harus dihormati,struktur organisasi sentralis
3. Maskulinitas Versus Feminimitas
Dimensi maskulinitas dan Feminimitas adalah tingkatan penekanan pada ketegasan, perolehan uang dan status, pencapaian penghargaan
keorganisasian yang tampak dan simbolis (maskulinitas) oleh nilai-nilai dominan di masyarakat dibandingkan dengan penekanan pada
hubungan, perhatian terhadap sesama, dan kualitas hidup secara menyeluruh (feminimitas).Menurut Hofstede posisi wanita di Amerika
berada dalam masyarakat yang kuat feminitasnya dan lemah maskulinitasnya yang ditunjukkan tidak sedikit wanita Amerika yang
menjadi wanita karirsedangkan tugas rumah tangga dibantu sarana yang canggih seperti mesin pencuci piring sedangkan pengurusan
anak diserahkan ke Lembaga pengasuh a
Slide 9
Lanjutan dimensi Hofstede…
4.Penghindaran Ketidakpastian Yang Kuat Versus Lemah
Penghindaran ketidakpastian adalah derajat yang menjelaskan rasa terancam anggota masyarakat oleh ambiguitas orientasi
mereka terhadap peraturan. Contoh Jepang,Yunani dan portugal cenderung berhati hati dan menghindari ketidakpastian
,perangkat hukumnya lengkap dan ditaati warganya,jaminan pekerjaan berlaku seumur hidup ,para manajer tidak terdorong
untuk mengambil resiko besar dan tidak menyenangi sikap agresif sebaliknya pada lingkungan masyarakat yang menerima
ketidak pastian adanya kesediaan manajer untuk mengambil keputusan dengan resiko tinggi sekalipun struktur dan tipe
organisasi yang disenangi adalah organisasi dengan gaya informal ,mobilitas tenaga kerja tinggi karena kebebasan memilih
pekerjaan meniti karir sesuai pengetahuan ,bakat dan minat