5-1
Laba bersih Konsolidasi
Perhitungan Tambahan :
Laba operasi PT Idaman Rp.100.000.000
Laba bersih PT Amanah Rp.25.000.000
Proporsi Kepemilikan PT Amanah X0,90 22.500.000
Laba bersih konsolidasi Rp.122.500.000
Perhitungan Residual
Laba bersih PT Idaman Rp.122.500.000
Dikurangi : Pendapatan dari anak pers (22.500.000) Rp.100.000.000
Laba bersih PT Amanah 25.000.000
Rp.125.000.000
Dikurangi : Laba kepemilikan Rp.25.000.000
nonpengendali
X0,10 (2.500.000)
Laba bersih konsolidasi Rp.122.500.000
5-2
Saldo laba konsolidasi
Saldo laba konsolidasi adalah bagian dari laba tidak
terdistribusikan perusahaan yang dikonsolidasi yang
dimiliki oleh pemegang saham induk perusahaan.
PT Idaman membeli 90% Amanah pada 1 Januari 2001
dan mencatat investasi dengan menggunakan ekuitas
5-3
Saldo Laba Konsolidasi
PT Idaman PT Amanah
5-4
Saldo Laba konsolidasi
Saldo laba konsolidasi pada tgl.31 Desember 2002,
dua tahun setelah tanggal penggabungan
5-5
Format kertas kerja
Kertas kerja yang digunakan pada bab 4 dapat digunakan
ketika kepemilikan pada anak kurang dari seluruhnya,
dengan memodifikasi minor. Klaim kepemilikan
nonpengendali atas laba dan aset anak perusahaan harus
dimasukkan dalam kertas kerja. Klaim kepemilikan
nonpengendali atas laba anak perusahaan, yang dihitung
sebesar proporsi bagian kepemilikan nonpengendali atas
laba anak perusahaan, dikurangkan di bagian paling bawah
kertas kerja pada bagian laporan laba rugi untuk
memperoleh laba bersih konsolidasi.
5-6
Format Kertas Kerja
Klaim kepemilikan nonpengendali atas aset anak
perusahaan, yang dihitung sebesar proporsi bagian
kepemilikan nonpengendali atas aset anak perusahaan,
ditambahkan di bagian paling bawah kertas kerja pada
bagian kredit neraca
Baik Klaim kepemilikan nonpengendali atas laba
maupun aset bersih dimasukkan ke dalam kertas kerja
melalui jurnal eliminasi dan di bawa ke kolom
Konsolidasi
5-7
PT Induk membeli saham biasa beredar dari PT
Anak seharga Rp.310.000.000
Biaya perolehan investasi Rp.310.000.00
Nilai Buku : 0
Saham Biasa-PT Anak Rp.200.000.0000
1/1/x Saldo laba-PT Anak 100.000.000
1 Rp.300.000.000
90% Bagian dari induk X 0,90
(270.000.000
Perbedaan antara nilai buku Rp.40.000.000
dan harga perolehan
PTInduk mencatat akusisi saham di pembukuannya pada tanggal penggabungan usaha dengan ayat jurnal sbb :
(1)
Kas 310.000.000
5-8
PT Induk PT Anak
Aset
Kas Rp 40.000.000 Rp 50.000.000
Piutang Dagang 75.000.000 50.000.000
Persediaan 100.000.000 60.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000
Bangunan dan 800.000.000 600.000.000
Peralatan (400.000.000) (300.000.000)
Akumulasi Penyusutan 310.000.000 -------------------
Invest pd shm PT Anak Rp.1.100.000.000 --)
Rp. 500.000.000
Kewajiban dan Ekuitas
Utang Dagang Rp. 100.000.000 Rp. 100.000.000
Utang obligasi 200.000.000 100.000.000
Saham Biasa 500.000.000 200.000.000
Laba ditahan 300.000.000 100.000.000
Rp.1.100.000.000 Rp.500.000.000
5-9
Nilai Buku Nilai Wajar Kenaikan 90% bagian
Nilai Wajar PT Induk
Persediaan 60.000.000 65.000.000 5.000.000 4.500.000
Tanah 40.000.000 50.000.000 10.000.000 9.000.000
(2)
Deferensial 41.500.000
Persediaan 4.500.000
Tanah 9.000.000
Goodwill 10.000.000
Deferensial 41.500.000
(mengalokasikan diferensial)
5-11
eleminasi
Akun PT Induk PT Anak Konsolidasi
Debit Kredit
Setelah tanggal akuisis, di asumsikan PT Induk dan PT Anak melporkan Laba dan Dividen
Informasi Laba dan Dividen PT Induk dan PT Anak untuk Tahun 20X1 dan 20X2
PT Induk PT Anak
20X1:
Laba Operasi Terppisah, PT Induk 140.000.000
Laba Bersih, PT Anak 50.000.000
Dividen 60.000.000 30.000.000
20X2
Laba Operasi Terppisah, PT Induk 160.000.000
Laba Bersih, PT Anak 75.000.000
Dividen 60.000.000 40.000.000
Alokasi diferensial 70 juta, asumsi persediaan habis terjual tahun 20X1, bangunan dan
peralatan mempunyai sisa masa ekonomis 1 tahun sejak tanggal penggabungan, metode
penyusutan garis lurus. Asumsi goodwill memiliki masa ekonomis 5 tahun dari tanggal
penggabungan
5-13
Ayat Jurnal Induk Perusahaan.
Selama tahun 20X1, PT. Induk Membuat ayat jurnal umum untuk mencatat pembelian saham PT.Anak. PT Induk juga membuat
ayat jurnal ekuitas umum untuk mencatat pendapatan dan deviden dari anak perusahaan. PT. Induk mencatat ayat jurnal sbb:
Sebagai tambahan PT. Induk harus menghapusbukuan diferensial pembelian melalui jurnal ayat pembelian melalui ayat jurnal
sbb:
5-14
Pendapatan dari anak perusahaan Rp. 1.800.000
Investasi pada saham PTAnak Rp. 1.800.000
Mengamortisasi diferensial yang terkait
pada bangunan dan peralatan Rp. 18.000.000:10 Tahun
5-15
PersediaanRp. 4.500.000
Tanah Rp. 9.000.000
Bangunan dan peralatan Rp. 18.000.000
Goodwill Rp. 10.000.000
Deferensial Rp. 41.500.000
5-16
5-17
5-18
Saldo laba Negatif anak perusahaan saat
akuisisi
Induk perusahaan mungkin membeli anak perusahaan
dengan akun Saldo laba bernilai negatif atau memiliki
saldo debit
Akumulasi defisit anak perusahaan saat akuisisi tidak
menimbulkan masalah khusus dalam proses
konsolidasi
Diferensial xxx
5-20
Pelepasan aset anak perusahaan yang terkait
diferensial
Bagian sisa diferensial pembelian yang belum
diamortisasi yang terkait dengan aset yang dijual
tersebut harus dihapuskan oleh induk dalam metode
ekuitas sebagai pengurang akun pendapatan dari anak
perushaan dan investasi.
5-21
Inventory
Setiap persediaan yang terkait dengan persediaan akan
dialokasikan ke persediaan selama anak perusahaan
masih memiliki persediaan tersebut.
Pada periode dimana persediaan tersebut dijual,
diferensial yang terkait dengan persediaan akan
dialokasikan ke harga pokok penjualan.
5-22
FIFO Inventory
Bila anak perusahaan menggunakan FIFO ,unit
persediaan yang ada pada tanggal penggabungan usaha
dianggap sebagai unit pertama yang dijual setelah
penggabungan usaha.
5-23
LIFO Inventory
Bila anak perusahaan menggunakan LIFO , unit
persediaan pada tanggal penggabungan usaha
dianggap masih ada dalam persediaan anak
perusahaan.
5-24
Fixed Assets
Diferensial pembelian terkait dengan tanah yang
dimiliki anak perusahaan akan ditambahkan ke saldo
tanah dalam kertas kerja konsolidasi setiap menyusun
neraca konsolidasi
5-25
Differential Assigned to Liabilities
With the considerable swings in interest rates over the
past decade, companies often find that liabilities
assumed in a business combination have fair values
different from their book values.
5-26
Differential Assigned to Liabilities
The differential arising from a liability should be
amortized similar to the amortization of a bond
premium or bond discount, as applicable.
5-27
You Will Survive This Chapter !!!
You can’t own yourself !
5-28
Chapter 5
End of Chapter