David L. Sackett et al menyatakan bahwa praktik berbasis bukti : penggunaan bukti terbaik dan terbaru secara teliti, eksplisit, dan bijaksana dlm membuat keputusan ttg perawatan pasien individual. EVIDENCE-BASED MEDICINE (EBM)
Suatu pendekatan medik yg didasarkan pd bukti-
bukti ilmiah terkini utk kepentingan pely.kesehatan penderita. Dgn demikian, dlm praktek EBM memadukan antr kemampuan dan pengalaman klinik dgn bukti-bukti ilmiah terkini yg paling dpt dipercaya. Dgn demikian, maka salah satu syarat utama utk memfasilitasi pengambilan keputusan klinik yg evidence- based : dgn menyediakan bukti-bukti ilmiah yg relevan dgn masalah klinik yg dihadapi, serta diutamakan yg brp hasil meta-analisis, review sistematik, dan randomized double blind controlled clinical trial (RCT). PRAKTIK BERBASIS BUKTI MELIBATKAN 5 TAHAPAN
Konseling , informasi dan pelayanan Keluarga Berencana
(KB) Pelayanan kehamilan dan persalinan (termasuk: pely. aborsi yg aman, pely. bbl/neonatal) Pengobatan infeksi sal.reproduksi (ISR) dan PMS, termasuk pencegahan kemandulan. Konseling dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja (KRR) Konseling, informasi dan edukasi (KIE) mengenai kesehatan reproduksi. REMAJA DAN NYERI HAID
Ms remaja ditandai dengan percepatan
perkembangan fisik, kognitif, sosial,dan emosional. Perubahan paling awal yg tjd pd remaja yaitu perkembangan scr fisik atau biologis, salah satunya remaja mulai menstruasi. Dismenore yg dialami remaja berkaitan dgn tjd ovulasi sebelumnya serta ada hubungan dgn kontraksi otot uterus dan sekresi prostaglandin (dismenore primer). Dismenorhea : nyeri haid yg terasa sebelum/selama menstruasi yg biasanya bersifat kram dan berpusat pd perut bagian bawah dan terkadang sampai parah shgg dpt mengganggu aktivitas. PROSTAGLANDIN :
Komponen mirip hormon yg berfungsi sbg mediator dr bbg respon fisiologis
ex: inflamasi, kontraksi otot, dilatasi pembuluh darah, dan agregasi pletelet. Prostaglandin : asam lemak tak jenuh yg disintesis o/ seluruh sel yg ada dlm tubuh. Setelah ovulasi tjd penumpukan asam lemak pd bag. fospolipid dlm sel membran, tingginya asupan asam lemak omega 6 pada bagian fospolipid dinding sel (Fortier, 2008) Wanita dgn nyeri haid menunjukkan konsentrasi PGF2α dan metabolitnya dlm darah menstruasi dan siklus perifer. Hal ini semakin memperkuat hipotesis bahwa nyeri haid berhubungan dengan hipertonisitas dan miometrium yg disertai dengan iskemia uteri yang disebabkan pelepasan lokal prostaglandin (Cuningham, 2014). kadar prostaglandin yg berlebihan yg mempunyai efek vasokontriksi yg dpt menyebabkan iskemi pd otot uterus dismenorhea. (Fardhani, 2010; Sultana et al., 2015). NSAIDs dapat menurunkan biosintesis prostaglandin dgn cr menghambat (COX) enzim, baik COX-1 atau COX-2 atau keduanya (Rezende et al., 2008). MADU 200 zat Gula (fruktosa, glukosa, maltosa dan sukrosa), mineral, protein, bbrp vitamin, asam organik, dan antioksidan (senyawa fenolik, flavonoid, enzim, karotenoid ex: zat, asam amino, dan zat phytochemical). Madu juga memliki efek antimikroba, sifat anti- inflamasi dan antioksidan (Pratiwi, 2017; Yaghoobi et al., 2008). MADU
senyawa aktif ex: alkoloid, flavonoid, steroid, triterpenoid, dan
quinon. Komponen fenolat yg tdpt dlm madu diantaranya : flavonoid : propolis serta asam fenolat dlm nektar. Komponen fenolat : pengikat radikal peroksil yg sgt efisien disebabkan struktur molekulnya yg mengandung cincin aromatis sehingga gugus hidroksil yang mengandung hidrogen yang selalu berpindah (Perez et al., 2007). Penelitian yg dilakukan oleh Chayati dan Miladiyah, (2013) ttg kajian kadar flavonoid, aktivitas antioksidan, dan kapasitas antioksidan madu monoflora didptkn bahwa kadar flavanoid tertinggi terdapat pada madu dari bunga kaliandra, dgn total tertinggi yaitu 33,46 mg/ 100 g. KANDUNGAN MADU Flavonoid siklooksigenase yg menurunkan sintesis prostaglandin shgg mengurangi tjdnya vasodilatasi pembuluh darah dan aliran darah lokal shgg migrasi sel radang pada area radang akan menurun (Reynertson, 2007). Kandungan Zink mengurangi sintesis prostaglandin mllui kemampuannya sbg antiinflamasi dan katalisator antioksidan endogen yg dpt meningkatkan sirkulasi pembuluh darah mikro (Eby, 2006). Anti inflamasi yg dmn setelah mengkonsumsi madu tjd perubahan pada prostaglandin yaitu Tingkat PGF2α menurun sebesar 31% pada 2 jam pertama dan tjd sebesar 14% 3 jam kedua stlh mengkonsumsi madu. Pengobatan prednisolon dlm model inflamasi. Pengurangan peradangan bisa karena efek antiinflamasi (Stefan, 2016).