2
Pendahuluan...
Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk
menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam
rangka membantu klien untuk mencapai dan memlihara kesehatan seoptimal
mungkin.
3
DEFINISI EVALUASI!
Evaluasi adalah langkah ”Terakhir” dari proses keperawatan yang terkait
dengan penilaian. Praktik keperawatan bersifat dinamis, dan untuk landasan
intervensi komunitas agar tepat waktu dan relefan.
Basis data komunitas, diangnosis keperawatan, dan rencana program
kesehatan harus diefaluasi secara rutin.
4
TUJUAN EVALUASI!
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai
tujuan.
Hal ini bisa dilaksanakan dengan mengadakan hubungan dengan klien berdasarkan
respon klien terhadap tindakan keperawatan yang diberikan sehingga perawat
dapat mengambil keputusan.
✘ Mengakhiri rencana tindakankeperawatan (klien telah mencapai tujuan yang
di tetapkan)
✘ Memodifikasi rencana tindakan keperawatan (klien mengalami kesulitan
untuk mencapai tujuan)
✘ Meneruskan rencana tindakan keperawatan (klien memerlukan waktu yang
lebih lama untuk mencapai tujuan)
5
PROSES EVALUASI!
Proses evaluasi terdiri dari dua tahap:
1) Mengukur pencapaian tujuan klien
Perawat menggunakan keterampilan pengkajian untuk mendapatkan data yang akan digunakan dalam
evaluasi. Faktor yang di evaluasi menegnai status kesehatan klien, yang terdiri dari beberapa komponen, meliputi:
KAPP (kognitif,evektif,psikomotor,perubahan fungsi dan gejala yang spesifik).
2) Menentukan keputusan pada tahap evaluasi.
Tehap berikutnya adalah membuat keputusan tentang pencapaian klien terhadap outcomes. Ada 3 kemungkinan
kepetusan pada tahap ini:
✘ Klien telah mencapai hasil yang ditentukan dalam tujuan. Pada keadaan ini perawat akan mengkaji masalah klien
lebih lanjut atau mengevaluasi outcomes yang lain.
✘ Klien masih dalam proses mencapai hasil yang telah ditentukan. Perawat mengetahui keadaan klien dalam tahap
perubahan kearah pemecahan masalah. Penambahan waktu,resources,dan intervensi mungkin di perlukan sebelum
tujuan tercapai.
✘ Klien tidak dapat mencapai hasil yang telah di tentukan. Pada situasi ini, perawat harus mencoba untuk
mengidentifikasi alasan mengapa keadaan atau masalah ini timbul.
6
MENGETAHUI
CARA BELAJAR
MENGAJAR DI
KOMUNITAS
7
Proses Belajar Mengajar Di Komunitas
A. DOMAIN BELAJAR
8
1
Domain
Kognitif
9
2
Domain
Afektif
10
Tingkatan pada domain afektif:
11
3
Domain
Psikomotor
Domain psikomotor termasuk melihat atau mengobservasi, dapat dibuktikan
keterampilan kinerja yang membutuhkan semacam neuromuscular koordinasi.
Klien di komunitas perlu belajar keterampilan seperti: mandi bayi, pengambilan
suhu, pemeriksaan diri payudara atau testis, latihan pernapasan prenatal, irigasi
keteter, berjalan dengan kruk, dan cara pengganti perban.
12
B. TEORI BELAJAR
13
C. Model pengajaran kesehatan
Teori tentang pemebelajaran memebrikan pemahaman umum
tentang bagaimana orang belajar. Selain itu,berbagai model
pengajaran kesehatan secara khusus focus pada penjelasan
pengalaman kesehatan individu , perilaku, dan tindakan. Model –
model ini cocok dengan belajar teori untuk memeberikan
gambaran yang lebih akurat kepada perawat kebutuhan belajar
klien dan klien:
1. Minum Cloutterbuck Matriks Data
2. Model Kesehatan Kepercayaan
3. Model Promosi Kesehatan Pender
4. Model PROCEED
14
D. Mengajar di tiga tingkat pencegahan
Perawat harus mengembangkan program pengajaran yang
bertepatan dengan tingkat pencegahan yang di butuhkan oleh
klien. Tiga level (Ditetapkan dalam Bab 1) pencegahan
primer,sekunder,tersier.
Idealnya, perawat berfokus mengajar ditingkat dasar, jika
perawat mampu.Jika perawat mampu menjangkau lebih banyak
orang pada tingkat ini, itu akan membantu mengunrangi tahun
morbiditas dan membatasi selanjutnya kelemahan banyak orang
mengalami cacat itu mungkin telah di cegah jika perilaku
pencegahan primer telah dimasukkan dalam kegiatan sehari hari
meraka. Karena pencegahan tingkat dasar tidak dimungkinkan
dalam sebuah kasus, sebagian besar waktu perawat di habiskan
mengajar ditingkat sekunder dan tersier
15
Terapi Tradisional
Komunitas
16
Definisi terapi komplementer
17
Jenis-jenis Terapi Komplementer
18
Faktor Terapi Komplementer
19
Peran Perawat Dalam Terapi Komplementer
20
Teknik terapi komplementer di Indonesia
21
Persyaratan dalam terapi komplementer
Any questions?
23