Anda di halaman 1dari 22

SISTEM INFORMASI,

ORGANISASI DAN STRATEGI


Organisasi dan Sistem Informasi
Organisasi adalah strukur formal yang stabil dan
formal yang mengambil sumber daya lingkungan dan
memproses untuk menciptakan output.
Ciri-ciri Organisasi :
1. Rutinitas dan Proses Produksi
2. Politik Organisasi
3. Budaya Organisasi
4. Lingkungan Organisasi
5. Struktur Organisasi
6. Ciri lain organisasi
1. Rutinitas dan Proses Produksi
Semua organisasi tersusun dari rutinitas dan perilaku
individu, kumpulan yang membentuk proses bisnis.
Sekumpulan proses bisnis membentuk perusahaan
untuk memproduksi barang dan untuk merubah guna
mencapai tingkat kinerja organisasi yang tinggi.
2. Politik Organisasi
Orang-orang yang memiliki sudut pandang yang
berbeda mengenai sumber daya, penghargaan, dan
hukuman yang diberikan kepada baik karyawan
maupun manajer di dalam setiap organisasi.
3. Budaya Organisasi
Adalah seperangkat asumsi proses bisnis dalam
menciptakan nilai dengan kekuatan pengikat yang kuat
yang menghambat konflik politik dan mendorong  yang
sama, perjanjian pada prosedur, dan praktik yang
umum.
4. Lingkungan Organisasi
Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan
memberi dan menerima.
Lingkungan membentuk apa yang dapat dilakukan
organisasi, tetapi organisasi dapat mempengaruhi
lingkungannya dan sekaligus memutuskan untuk
mengubah lingkungan.
5. Struktur Organisasi
Misal birokrasi professional, yaitu organisasi berbasis
pengetahuan dimana barang dan jasa bergantung pada
keahlian dan pengetahuan professional. Contohnya
seperti firma hukum, sistem sekolah, rumah sakit.
6. Ciri lain organisasi
Bebarapa organisasi memiliki tujuan yang koersif,
lainnya memiliki tujuan manfaat, lainnya lagi memiliki
tujuan normatif dan perbedaan lain terletak pada tugas
yang dilakukan dan teknologi yang digunakan.
Bagaimana Sistem Informasi
Mempengaruhi Organisasi dan Peusahaan
1. Dampak Ekonomi
2. Dampak Organisasi dan Perilaku
3. Internet dan Organisasi
4. Implikasi Rancangan dan Pemahaman Sistem
Informasi
1. Dampak Ekonomi
Ukuran perusahaan biasanya berkembang untuk
mengurangi biaya transaksi. Teknologi informasi secara
potensial mengurangi biaya pada ukuran tertentu,
membuka kemungkinan pertumbuhan pendapatan
tanpa menambah ukuran, atau bahkan pertumbuhan
pendapatan yang disertai ukuran yang menyusut.
2. Dampak Organisasi dan Perilaku
a) Teknologi Informasi atau TI meratakan organisasi, yaitu perataan
hierarki dengan memperluas distribusi informasi untuk
memberikan kekuatan kepada karyawan tingkat rendah dan
meningkatkan efisiensi manajemen
b) Organisasi pascaindustri, yaitu wewenang semakin bergantung
kepada pengetahuan dan kompetensi, dan tidak hanya pada posisi
formal.
c) Memahami penolakan organisasi terhadap perubahan.
Terdapat beberapa cara untuk memvisualisasikan penolakan
organisasi yang saling berhubungan untuk membawa perubahan
dengan mengubah teknologi, tugas, struktur, dan orang-orang
secara bersamaan.
2. Internet dan Organisasi
Internet meningkatkan aksesibiltas, penyimpanan, dan
distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi,
dan untuk mengurangi biaya transaksi dan keagenan
yang dihadapi kebanyakan organisasi.
4. Implikasi Rancangan dan Pemahaman Sistem Informasi
Faktor organisasi utama yang harus dipertimbangkan saat
merencanakan sistem baru adalah sebagai berikut :
Lingkungan dimana organisasi berfungsi
Struktur organisasi : hierarki, spesialisasi, rutinitas, proses bisnis
Budaya dan politik organisasi
Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan
Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi oleh sistem dan
sikap dari karyawan yang akan menggunakan sistem
Jenis tugas, keputusan dan proses bisnis dimana sistem info
dirancang untuk membantunya.
Menggunakan Sistem Informasi Untuk
Mencapai Keunggulan Kompetitif
Model Daya Kompetitif PORTER adalah mengenai
lingkungan bisnis umum perusahaan dalam membentuk
nasib perusahaan :
1. Pesaing traditional
2. Pemain baru di pasar
3. Produk dan jasa pengganti
4. Pelanggan
5. Pemasok
• Strategi Sistem Informasi untuk
Berhubungan dengan Daya Kompetitif :
1. Kepemimpinan harga rendah, yaitu untuk membuat produk
dan jasa pada harga yang lebih rendah dari pesaing dengan
peningkatan kualitas dan pelayanan
2. Diferensiasi produk, yaitu menggunakan sistem informasi
untuk membedakan produk dan jasa baru
3. Berfokus pada peluang pasar, yaitu untuk memungkinkan
strategi fokus pada peluang pasar, spesilisasi
4. Menguatkan keakraban pelanggan dan pemasok, yaitu untuk
mengembangkan hubungan kuat dan kesetian pelanggan dan
pemasok.
• Model Rantai Nilai Bisnis
yaitu menekankan aktivitas khusus pada bisnis
dimana strategi kompetitif dapat diterapkan dengan
baik dimana sistem informasi paling mungkin
memiliki dampak strategis.
• Aktivitas rantai nilai bisnis ini
digolongkan sebagai berikut :
Aktivitas utama : terkait langsung dengan produksi dan
distribusi produk dan jasa yang menciptakan nilai bagi
pelanggan
Aktivits pendukung : membuat pengirman aktivitas
utama dapat terjadi terdiri atas infrastruktur organisasi,
SDM, tekhnologi dan pembelian
• Jaring Nilai
adalah sekumpulan perusahaan independent menggunakan
Teknologi Informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilai mereka
untuk memproduksi produk/ jasa untuk pasar secara kolektif.
Keuntungan strategis untuk menghubungkan rantai nilai akan
membangun suatu sistem antara pemaok, mitra yang strategis dan
pelanggan :
Memudahkan pemasok untuk menampilkan barang dan
membuka toko pada situs
Memudahkan pelanggan untuk membayar hutang
Mengembangkan siatem yang mengkoordinasikan pengiriman
barang kepada pelanggan
Mengembangkan sistem pelacakan pengiriman kepada pelanggan.
• Sinergi, Kompetensi inti, dan Strategi
berdasarkan Jaringan
Sinergi adalah pengikat pengikat operasi unit bisnis yang
terpisah agar bertindak sebagai kesatuan untuk
mengurangi biaya dan menghasilkan keuntungan.
Kompetensi Inti adalah aktivitas perusahaan kelas dunia
mengenai pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman
bertahun-tahun untuk mendorong atau meningkatkan
kompetensi yang ada.
Strategi berdasarkan Jaringan adalah situs yang
digunakan perusahaan untuk membangun komunitas
kesetiaan pelanggan, kesenangan, dan membangun
ikatan unik pada pelanggan.
Menggunakan Sistem untuk Keunggulan
Kompetitif : Permasalahan Manajemen
1. Mempertahankan Keunggulan Kompetitif
Sisten strategis keunggulan kompetitif tidak selalu bertahan cukup lama untuk
memastikan profitabilitas jangka panjang. Setiap perusahaan membutuhkan
sistem informasi yang bertahan lama dalam bisnis untuk keberhasilan di masa
depan.
2.Melakukan Analisis Sistem Strategis
Dengan menggunakan sistem informasi, manajer harus menanyakan hal
berikut :
a) Bagaimana struktur industri dimana perusahaan terletak?
b) Bagaimana rantai nilai bisnis, perusahaan, dan industri untuk perusahaan ini?
3.Mengelola Perubahan Strategis

Perubahan ini mempengaruhi elemen sosial maupun elemen teknis organisasi ,


yang diikuti mengaburnya batasan organisasi, baik eksternal maupun internal.
Praktik Aplikasi SIM
1. Menganalisis Strategi Kompetitif
2. Meningkatkan Pembuatan Keputusan, menggunakan
Basis Data untuk Menjelaskan Strategi Bisnis
3. Menigkatkan Pembuatan Keputusan, menggunakan
Peralatan Web untuk Menyusun dan Menetapkan
Harga

Anda mungkin juga menyukai