Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIK KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT

UMUM DAERAH Pof. Dr. MARGONO SOEKARJO

TAHUN 2021

Kelompok :
1. Adelia Prabowo (P1337433118013)
2. Sagita Nur Khasanah (P1337433118049)
3. Clara Alfita Ekayanti (P1337433118051)
4. Anis Nur Harisa (P1337433118056)

Kelas 3A
SMK3 Rumah Sakit
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit yang selanjutnya
disebut SMK3 Rumah Sakit adalah bagian dari manajemen Rumah Sakit secara keseluruhan
dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan aktifitas proses kerja di Rumah
Sakit guna terciptanya lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman dan nyaman bagi sumber
daya manusia Rumah Sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan
Rumah Sakit(Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2016).
3

• Rumah Sakit Daerah Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto RSUD kelas B


Pendidikan yang merupakan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang
berada di kota Purwokerto dengan jangkauan pelayanan untuk
masyarakat di wilayah Jawa Tengah bagian barat-selatan. RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo sudah menerapkan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja di Rumah Sakit. Angka kecelakaan kerja di rumah sakit lebih tinggi
dibandingkan tempat kerja lainnya dan sebagian besar diakibatkan oleh
perilaku yang tidak aman. Sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja (SMK3) harus diterapkan di semua tempat kerja,
termasuk rumah sakit yang mempunyai risiko tinggi terjadinya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
 Analisis Resiko Instalasi Penyehatan Lingkungan Prof. Dr. Margono Soekarjo
NO TEMPAT JENIS KEGIATAN POTENSI BAHAYA RISIKO UPAYA PERBAIKAN UPAYA PENCEGAHAN ANALISIS
KERJA BAHAYA
1 2 3 4 5 7 8 9
1 Sanitasi Desinfeksi Terpapar Iritasi Menggunakan Menjaga jarak Minor
  Ruang ruang desinfekta   APD saat penyemprotan  
  dan   n   masker, Berhati hati saat  
  Bangun       sarung menyemprot  
          tangan, face Desinfektan  
          shield  
    Pengukuran Terpapar Terkena Menggunakan Berhati hati saat Major
penyakit
kualitas mikroorgan akibat APD Melakukan pengukuran  
bakteri
udara ruang isme di udara masker, Tidak memegang  
(Fisik dan ruangan   Sarung Media yangf sudah  
dipaparkan ke udara
Mikrobiologi     tangan, face  
)     Shield  
         
         
    Melakukan Terpapar Terkena Menggunakan Tidak menyentuh Majo
penyakit r
swab lantai kuman akibat bakteri APD dinding bila tidak  
di
dinding dan dinding dinding masker, menggunakan  
Ac     Sarung APD  
      tangan, face    
      shield    
NO TEMPAT JENIS POTENSI BAHAYA RISIKO UPAYA PERBAIKAN UPAYA ANALISIS
PENCEGAHAN BAHAYA
KERJA KEGIATAN
1 2 3 4 5 7 8 9
     Terpapar Terkena penyakit Menggunakan APD Tidak melepas alas Major
kuman lantai akibat bakteri masker, sarung kaki selama
di lantai tangan, face shield, kegiatan
sepatu

    Pengendalia Tergigit Terkena rabies Menggunakan APD Berhati hati saat Major
nVektor vektor sarung tangan tebal, melakukan
serangga dan sepatu. kegiatan, menjaga
binatang jarak dengan
pengganggu hewan
vektor seperti ular
dan tikus.
     Terkena keracunan Menggunakan APD Melakukan Cathastropic
racun umpan sarung tangan saat kegiatan dengan
memegang racun hati-hati,
mencuci tangan
setelah memegang
racun
     Terkena lem iritasi Menggunakan Berhati hati saat Minor
tikus sarung tangan. menggunakan lem
NO TEMPAT JENIS POTENSI BAHAYA RISIKO UPAYA PERBAIKAN UPAYA PENCEGAHAN ANALISIS
BAHAYA
KERJA KEGIATAN
1 2 3 4 5 7 8 9
    Melakukan uji Terkena Penyakit akibat Menggunaka Menjaga jarak dari Major
kualitas linen infeksi kerja n APD saat linen jangan
dan nosokomia memegang terlaludekat
instrumen secara l linen masker, dengan
mikrobiologi face shield, sumber,
sarung melakukan kerja
tangan sesuai prosedur,
panjang, baju membersihkan
khusus, tubuh setelah
sepatu, tutu terpapar.
kepala,
celemek
plastik
      Terpapar Iritasi karena Menggunaka Berhati hati saat Major
bahan bahan kimia n APDsaat menggunakan
kimia memegang bahankimia,
untuk linen masker, menjaga jarak dari
pencucian face shield, bahan kimia,
linen sarung peletakan bahan
tangan kimia di tempat
panjang, baju khusus.
NO TEMPAT JENIS POTENSI BAHAYA RISIKO UPAYA PERBAIKAN UPAYA ANALISIS
PENCEGAHAN BAHAYA
KERJA KEGIATAN
1 2 3 4 5 7 8 9
2. Pengola han Pengelolaan Terpapar bau Bau Menggunakan Menyemprot Insignificant
limbah cair, limbah padat masker, ruangan dengan
padat, dan non face shield, pengharum
gas B3 sarung tangan ruangan,
panjang, baju melakukan
khusus, pembersihan rutin
sepatu,tutup
kepala,
celemek Plastik
      Terpapar Infeksi Menggunakan Mencuci tangan Major
mikroorganism mikroorganisme APD Lengkap sesudah melakukan
e akibat sampah non kegiatan
sampah non B3
B3
    Pengelolaan Terkena Infeksi nosokomial Menggunakan Melakukan Major
limbah padat infeksi APD lengkap kegiatan dengan
B3 medis nosokomia l seperti sarung hati-hati
tangan, face
shield, dsb
      Tertusuk Infeksi , tetanus Menggunakan Melakukan Major
benda tajam sarung kegiatan dengan
tangan hati hati, jangan
double menyentuh
benda tajam
NO TEMPAT JENIS POTENSI BAHAYA RISIKO UPAYA PERBAIKAN UPAYA ANALISIS
PENCEGAHAN BAHAYA
KERJA KEGIATAN
1 2 3 4 5 7 8 9
    Pengelolaan Terkena melepuh Menggunakan menyimpan Minor
B3 non medis ledakan APD sarung bateraipada
baterai tangan dan tempat khusus dan
mengontrol sejuk
keadaan
sampah B3
non medis
      Terpapar Penyakit akibat Menggunaka n Melakukan Major
bahan kerja APD saat kegiatan dengan
kimia menangani hati hati
sampah B3
non medis
3. Penyehatan Melakukan Terpapar · Iritasi Menggunaka n Memperluas Insignificant
Karsinogen
Air Bersih desinfeksi bau masker ventilasi
    Pemeriksaa n Terpapar Iritasi Menggunakan Melakukan Major
sisa chlor bahan sarung tangan pekerjaan dengan
kmia hati-
hati
    Pemeriksaa n Terpapar Penyakit akibat Menggunaka n Melakukan Major
mikrobiologi mikroorgan kerja APD pekerjaan secara
air bersih isme pada aseptis
air bersih dan steril
NO TEMPAT JENIS POTENSI BAHAYA RISIKO UPAYA PERBAIKAN UPAYA ANALISIS
PENCEGAHAN BAHAYA
KERJA KEGIATAN
1 2 3 4 5 7 8 9
4 Pengelol Melakukan Terpapar Bau menyengat Menggunakan Menyediakan Insignificant
aan Air pemeriksaan bau masker double pengharum
Limbah fisik air ruangan
limbah
    Melakukan Terpapar Terkena penyakit Menggunakan Melakukan Major
pemeriksaan bahan akibat kerja APD masker, kegiatan secara
kimia air kimia face shield, berhati-hati
limbah sarung tangan,
sepatu dan
baju khusus
    Melakukan Terpapar Penyakit akibat Menggunakan Melakukan Major
pemeriksaa n bakteri kerja sarung tangan, kegiatan sesuai
mikrobiologi baju khusus, prosedur SOP,
air limbah sepatu melakukan
kegiatan dengan
hati-hati
5 Pengawa Uji usap alat Terpapar Terkena penyakit Menggunaka n Melakukan Major
san makan kuman akibat kerja APD sesuai kegiatan dengan
Hygiene kegiatan hati hati
sanitasi
Makanan
Minuman
NO TEMPAT JENIS POTENSI BAHAYA RISIKO UPAYA PERBAIKAN UPAYA ANALISIS
PENCEGAHAN BAHAYA
KERJA KEGIATAN
1 2 3 4 5 7 8 9
      Terpapar Iritasi, gatal-gatal Menggunakan Melakukan Minor
media sarung tangan kegiatan dengan
tempat hati-hati
tumbuh
bakteri
    Uji swab Tertular Penyakit akibat Menggunakan Setelah kegiatan Major
penjamah penyakit kerja APD secara diusahakan
makanan lengkap membersihkan diri.
    Uji Terpapar Terkena penyakit Menggunakan Membersihkan Major
mikrobiologi bakteri akibat kerja APD Lengkap dirisetelah
makanan saji makanan kegiatan,
melakukan
kegiatan secara
hati hati.
    Pemantauan Terpapar Telinga sakit / tuli Menggunakan Menggunakan alat Moderate
kualitas fisik kebisingan earplug kedap suara untuk
ruangan mengurangi
kebisingan.
      Terpapar panas Menjaga suhu Menggunakan Insignificant
suhu yang ruangan tetap pendingin
terlalu stabil dengan ruangan .AC, kipas
tinggi pengecekan angin, exhauster
secara
berkala
NO TEMPAT JENIS POTENSI BAHAYA RISIKO UPAYA UPAYA PENCEGAHAN ANALISIS
PERBAIKAN
KERJA KEGIATAN BAHAYA
1 2 3 4 5 7 8 9
      Terpapar pusing melakukan Melakukan Moderate
pencahaya an pengecekan pemasangan
yang pencahayaan lampu
berlebihan secara rutin sesuai kebutuhan.
atau
kurang
6. Pengendalian Mengukur Terkontami Tyfus Menggunakan Membersihkan Moderate
Vektor kepadatan nasi bakteri APD diri setelah
Serangga lalat pada lengkap melakukan
dan binatang lalat kegiatan.
penggan ggu
Prioritas Masalah
&
Rencana Tindakan
1. Pengelolaan limbah padat
 Prioritas masalah berdasarkan tabel identifikasi masalah pengelolaan limbah padat yaitu pengikatan kantong plastik
masih menggunakan simpul telinga kelinci dan cairan hasil kebocoran terutama pada kantong plastik infeksius
dapat mengontaminasi petugas dan lingkungan TPS

 Rencana Tindakannya yaitu pada saat mengikat kantong plastik tidak menggunakan simpul telingga kelinci dan
pemindahan kantong plastik dari troli dilakukan secara hati-hati dan bila terdapat genangan lantai segera
dibersihkan.

2.Pengelolaan limbah cair


 Prioritas masalah dari pengelolaan limbah cair yaitu terpapar uap bau di IPAL

 Rencana Tindakannya yaitu memperbanyak ventilasi dan penambahan exhaus fan di IPAL
3. Penyehatan Makanan Minuman 14

 Prioritas masalah dari penyehatan makanan yaitu terdapat beberapa lalat yang hinggap
diadonan makanan.

 Rencana Tindakannya yaitu penjamah makanan menerapkan hygine sanitasi makanan, memasang tirai
disekitar pembuatan adonan makanan dan dan memastikan bahan makanan yang akan masuk ke instalasi
gizi diperiksa terlebih dahulu serta dicuci bersih agar tidak ditemukan lalat
dan vector lainnya.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja

 TPS

Prioritas masalah di lokasi TPS yaitu pekerja terpapar bau limbah non medis/medis dan pekerja sakit punggung ketika
mengangkat kantong limbah.
 Laboratorium
Prioritas masalah di lokasi laboratorium yaitu terpapar bahan kimia laboratorium.
 IPAL
Prioritas masalah di IPAL yaitu terpapar uap bau.

 Instalasi pengolahan air bersih

Prioritas masalah di lokasi istalasi pengolahan air bersih yaitu terpapar bau chlorin dan terbentur perpipaan air

bersih.
 Ruang penyimpanan disel hydran pum
Prioritas masalah di lokasi ruang penyimpanan disel hydran pum yaitu kebisingan dan terbentur perpipaan.
 Pengendalian vektor
Prioritas masalah dalam pengendalian vektor yaitu terkontaminasi cairan desinfektan serangga dan racun tikus.
Rencana tindakan
a. TPS
Rencana tindakan dalam mengatasi pekerja yang terpapar bau limbah non medis/medis den
gan menyediakan masker bagi pekerja dan pemakaian sebaiknya memakai masker dobel sed
angkan masalah pekerja yang sakit punggung rencana tindakan dengan mengurangi beban
angkat dan posisi pekerja saat memindahkan limbah dalam posisi benar.

b. Laboratorium
Rencana tindakan dalam permasalahan terpapar bahan kimia di laboratorium yaitu pekerja
memakai APD seperti masker, jas laboratorium, sarung tangan, kacamata, hair net dan safet
y
shoes saat akan berinteraksi dengan bahan kimia dan bahan kimia disimpan dilemari khusus
penyimpanan bahan kimia.
c. IPAL
Rencana Tindakan dalam permasalahan diruang IPAL yaitu dengan memperbanyak ventilasi dan penamba
han

exhaus fan di IPAL

d. Instalasi pengolahan air bersih


Rencana tindakan dalam permasalahan terpapar bau chlorin yaitu saat beraktivitas di dalam instalasi

pengolahan air bersih memakai masker dan chlorin disimpan didalam wadah yang tertutup untuk

mengurangi bau yang ditimbulkan


e. Ruang penyimpanan disel hydran pum
Rencana tindakan dalam permasalahan di ruang penyimpanan disel hydran pum untuk yaitu pekerja
memakai ear plug saat beraktivitas di dalam ruangan dan dipasang peredam suara di dalam ruangan
sedangkan untuk permasalahan terbentur perpipaan saat bekerja pekerja memakai pelindung
kepala seperti helm dan bekerja dengan berhati-hati.

f. Pengendalian vector
Saat bekerja menggunakan APD seperti masker, sarung tangan, safety shoes, kacamata, dan baju
kerja.
Kesimpulan
Instalasi Penyehatan Lingkungan Rumah Sakit RSUD Prof Margono Soekarjo bertanggungjaw
ab terhadap kesehatan lingkungan rumah sakit dan K3. Mempunyai tugas pokok dan fungsi pen
golahan dan pengelolaan kesehatan lingkungan rumah sakit untuk menunjang kesehatan, kesel
amatan, kenyamanan, dan keamanan petugas IPLRS, karyawan rumah sakit, pasien, pengunjun
g serta masyarakat sekitar rumah sakit.
Pengelolaan limbah di RSUD Prof Margono Soekarjo sudah baik dengan tahap pewadahan,
pengangkutan dan penyimpanan di TPS yang selanjutnya di proses oleh pihak ke 3 yaitu PT Tena
ng Jaya Sejahtera
Penyehatan makanan dan minuman di instalasi gizi RSUD Prof Margono Soekarjo sudah me
menuhi syarat namun masih terdapat beberapa lalat yang hinggap diadonan makanan.
Keselamatan dan kesehatan kerja di Instalasi Penyehatan Lingkungan RSUD Prof Margono S
oekarjo meliputi beberapa tempat yaitu TPS, Laboratorium, IPAL, instalasi pengolahan air bersi
h, dan ruang penyimpanan hydran pum
Saran
Saran bagi instalasi penyehatan lingkungan RSUD Prof Margono Soekarjo dalam menangan
i permasalahan yang ditemukan yaitu sebagai berikut:
Permasalahan di TPS “Pekerja saat mengikat kantong plastik tidak menggunakan simpul tel
ingga kelinci dan pemindahan kantong plastik dari troli dilakukan secara hati-hati dan bila terd
apat genangan lantai segera dibersihkan.”
Permasalahan penyehatan makanan “Penambahan tirai yang rapat disekitar pembuatan a
donan makanan dan bahan makanan yang akan masuk ke instalasi gizi diperiksa terlebih dahul
u serta dicuci bersih agar tidak ditemukan lalat dan vektor lainnya.”
Permasalahan di TPS “Memakai masker, meletakkan pengharum ruangan di TPS, usahakan
trolli dalam keadaan tertutup rapat.”
IPAL “Pada jembatan di dalam IPAL dibuat pembatas ”, . Instalasi pengolahan air bersih
“Berhati-hati saat sedang bekerja atau beraktivitas di dalam ruangan dan memakai pelindung
kepala seperti helm. ”, Ruang penyimpanan hydran disel pum “Menggunakan ear plug”, . Peng
endalian vector “Saat bekerja menggunakan APD seperti masker, sarung tangan, safety shoes,
kacamata, dan baju kerja.”
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai