PKN - 5 Wawasan Nusantara

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 29

Wawasan Nusantara

PKn 5 – Reno Wikandaru


Keunikan Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan (17.508
pulau)
Wilayah perairan di antara pulau-pulau yang ada
di Indonesia  Nusantara
Kekuatan: Indonesia kaya akan sumber daya
alam, baik dari darat maupun dari laut.
Kelemahan: tidak sekuat negara yang menjadi
satu daratan (bandingkan dengan U.S., China,
India, Thailand, dsb.)
Diakui atau tidak, kondisi tersebut menjadi
kendala tersendiri.
Choices...
Bertolak dari kondisi di
atas, hanya ada dua
pilihan:
1. Merubah keadaan
alam (objek)
a) Menimbun lautan
dengan tanah(membuat
daratan)
b) Membangun jembatan
antarpulau
Choices...
2. Merubah “cara
pandang” kita (subjek):

a) Mensyukuri keadaan
b) Mengubah kelemahan
menjadi kekuatan
Cara pandang yang mana?
Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang
serba berubah serta bernilai strategis,
dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan wilayah dengan tetap menghargai
dan menghormati kebhinekaan dalam
kehidupan untuk mencapai tujuan nasional.

Cara pandang ini disebut  Wawasan


Nusantara (wasantara)
Mengapa penting: geopolitik

Geopolitik
Geomorfologi (pengetahuan
(bentuk, luas, tentang geomorfologi Geostrategi
letak/posisi, iklim untuk (pelaksanaan
dan sumber daya menyelenggarakan geopolitik)
alam) pemerintahan
nasional)
Kesatuan dalam Wawasan Nusantara
Kesatuan yang dimaksud dalam
pengertian Wawasan Nusantara,
mencakup dua arti:

Kesatuan Fisik (kewilayahan)


Kesatuan Nonfisik (keanekaragaman)
Mengapa penting? (1)
Mengapa penting? (2)
Mengapa penting? (3)
Kesatuan fisik: Sejarah Kewilayahan
Ketika merdeka  tidak ada batas
wilayah yang jelas.
Ordonansi 1939 Hindia Belanda  asas
pulau  batas 3 mil.
Deklarasi Djuanda 1957 asas
kepulauan  12 mil
Landas kontinen  kekayaan dasar laut
Zona Ekonomi Eksklusif  (200 mil)
Wilayah udara
Kesatuan Nonfisik: Keanekaragaman
ACEH
Batak
Dayak
Flores
Betawi
Asas Wawasan Nusantara
Asas: ketentuan/kaidah/prinsip dasar yang
harus dipatuhi, dipelihara, dan diciptakan
bersama demi tetap setianya seluruh
komponen bangsa terhadap kesepakatan
bersama.

Asas Wasantara: (1) kepentingan bersama,


(2) tujuan yang sama, (3) keadilan, (4)
kejujuran, (5) solidaritas, (6) kerjasama, dan
(7) kesetiaan pada ikrar.
Arah Pandang Wawasan Nusantara

Ke Dalam
Wasantar
a
Ke Luar
Arah pandang Wawasan Nusantara
Ke dalam – untuk menjamin perwujudan
persatuan dan kesatuan segala aspek
alamiah dan sosial.

Ke luar – untuk terjaminnya kepentingan


nasional dalam dunia yang berubah;
melaksanakan ketertiban dunia berdasar
kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial; mengembangkan
kerjasama dan saling menghormati.
PERSOALAN-PERSOALAN
Persoalan Perbatasan
Persoalan Kewilayahan (1)
Daerah perbatasan: patok Indonesia
bergeser
Penjualan pulau: untuk investor asing
misal NTT, Sumatera Barat, Jawa Timur,
dll.
Penjualan pasir pantai: Pulau Jemur
Riau.
Banyaknya pulau yang belum diberi
nama dan dicatatkan.
Persoalan Kewilayahan (2)
Indonesia dengan 17.508 pulau besar dan kecil,
81.000 km garis pantai yang kritis
Pulau kecil: DIY 22, Jateng 27, Lampung 69, dll.
Bakosurtanal mengalami keterbatasan kemampuan
mengidentifikasi potensi
Banyak pulau yang belum bernama
12 pulau terluar rawan dikuasai negara tetangga: P.
Rondo Sabang NAD, P. Berhala Sumut, P. Sekatung
Kep. Riau, P. Nipah Riau, P. Manore, Miangas,
Marapit Sulut, P. Fani dan Fanildo di Papua, P. Dana
dan Batek NTT.
Kasus-kasus batas wilayah: Sipadan-Ligitan, Timor
Timur, Ambalat, dll.
Persoalan Keanekaragaman
Tawuran
Isu putra daerah
Sinergi antara pemerintah dengan
daerah
Konflik antarsuku
Konflik antarkepentingn
Konflik antarinstitusi
Dll.
Mengapa muncul?
Kurangnya kesadaran berwawasan nusantara
 kembali ke jati diri bangsa,
keanekaragaman, kesatuan, kerjasama, dll.
Kondisi objektif keanekaragaman bangsa?
Kepentingan-kepentingan daerah dengan
adanya otonomi daerah.
Kepentingan-kepentingan privat (individual)
Arogansi individual, kelompok masyarakat,
kelompok profesi, dll.
Batas-batas kewilayahan Indonesia.
Kepentingan luar negeri/internasional.
Integrasi Nasional
Reinhard Bendix (1976): Integrasi nasional
merupakan sebuah proses untuk mengubah loyalitas
yang bersifat sempit, yang bersumber pada nilai nilai
yang bersifat askriptif pada loyalitas yang lebih luas,
yaitu negara bangsa (nation state).

Integrasi nasional, tidak gampang diwujudkan karena


harus dilakukan secara perlahan yang dimulai dengan
pemberian hak-hak politik kepada semua lapisan
masyarakat, serta pengakuan atas hak
kewarganegaraan dari masyarakat ini dalam sebuah
negara.

Langkah atau proses pendidikan politik


yang tepat
akan sengat menentukan pula keberhasilan
memelihara integrasi nasional.
Attention please!
Kesadaran akan kesatuan wilayah
Kesadaran akan kebhinneka-an  toleransi
Pendudukan dan pendirian pos di pulau
terpencil atau mercusuar
Pembangunan daerah perbatasan (fisik)
Pengembangan ekonomi, sosial, budaya
masyarakat
Nelayan tidak larut dengan keinginan pihak
asing
peningkatan kemampuan masyarakat
perbatasan, pembangunan desa pantai.
Waspada terhadap kepentingan asing
Dll.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai