Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
MODUL 3
PENGEMBANGAN ESESMEN
Tutor Pengampu: Nanang Hidayat, M.Pd.

Oleh:
1. Bela Pramadyani Putri : 858915873
2. Ika Ernawati : 858916495
3. Yuyun Suhartini : 858917931
4. Siti Khotijah : 858917039
PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF
KB 1: PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF
A. LATAR BELAKANG
B. KONSEP DASAR ASESMEN ALTERNATIF
C. LANDASAN PSIKOLOGIS
D. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN ASESMEN ALTERNATIF
A. LATAR BELAKANG

1. Muncul pada tahun 1980-an


2. Akibat penggunaan asesmen tradisional menuai kritikan
3. Tes tertulis (asesmen tradisional) hanya dapat mengukur sebagian
kecil dari hasil belajar siswa dan tidak dapat mengukur hasil belajar
yang kompleks.
4. Menyadari ada beberapa kelemahan tes, maka para ahli pendidikan
berupaya untuk mengintegrasikan kegiatan penilaian dalam
keseluruhan proses pembelajaran melalui proses penilaian yang di
kenal dengan asesmen alternatif.
B. KONSEP DASAR ASESMEN ALERNATIF
Penilaian asesmen merupakan kegiatan yang dirancang untuk
mengukur keefektifan sistem pendidikan secara kesuluruhan. Ada
beberapa istilah dalam asesmen yaitu
1. tradisional assesment (mengacu pada tes tulis)
2. performance assesment yaitu siswa diminta untuk kinerja nyata
dalam penyelesaian tugas.
3. authentic assesment yaitu penerapan siswa diluar sekolah
berdasarkan kemampuannya.
4. portofolio assesment yaitu kumpulan hasil karaya siswa.
5. achivement assesment tes yaitu tes tulis untuk mengukur tingkat
kemampuan siswa.
Alternative assesment tes yang tidak hanya dengan tes tulis namun
merupakan alternatif dari assesmen tradisional.
C. LANDASAN PSIKOLOGIS
Assesment alternatif tidak hanya menilai hasil/produk belajar saja
namun menilai proses belajarnya juga. Assesment alternatif juga
mengacu dari beberapa teori belajar yang digunakan sebagai landasan
dalam pelaksanaan asesmen alternatif. Diantaranya:
1. Teori Fleksibilitas kognitif dari R.Spiro (1990).
2. Teori belajar Brunner (1966).
3. Generative learning model dari Obsorne dan Ittrock (1983).
4. Experiental learning theory dari C.Rogers (1969).
5. Multiple Intelligent Theory dari Howard Gardner (1983).
D. KELEMAHAN DAN KEUNGGULAN ASESMEN ALTERNATIF

KEUNGGULAN :
1. Dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan keterampilan-
keterampilan yang tidak dapat dinilai dengan asesmen tradisional.
2. Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung dan lengkap.
3. Meningkatkan motivasi siswa.
4. Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata.
5. Memberi kesempatan kepada siswa untuk selfevaluation.
6. Membantu guru untuk menilai efektifitas pemebelajaran yang telah
dilakukan.
7. Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar .

KELEEMAHAN :
1. Membutuhkan banyak waktu.
2. Adanya unsur subjektivitas dalam penskoran.
3. Ketetapan penskoran rendah.
4. Tidak tepat untuk kelas besar.
PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF
KB 2: BENTUK ASESMEN KERJA

Struktur Asesmen Kerja terdiri dari tugas (Task) dan kinerja penilaian
(Rubic).
1. TUGAS (TASK) Informasi kinerja siswa yang dapat diperoleh dari
berbagai jenis tugas atau tagihan antara lain computer adaptive, tes
pilihan ganda diperluas, tes uraian, tugas kelompok, tugas individu,
proyek, interview, pengamatan.
2. PENILAIAN RUBRIK
Rubic itu sendiri adalah alat bagi guru untuk menetapakan kriteria
penilaian untuk tugas. Tidak hanya berguna bagi guru, alat ini juga
bermanfaat bagi siswa. Rubrik mendefinisikan secara tertulis apa yang
diharapkan dari siswa untu mendapatkan nilai tertentu pada suatu tugas.
Dan berdasarkan kegunaannya rubrik di bagi menjadi 2 yaitu:
1. Holostic rubric yaitu deskripsi dimensi kinerjanya dibuat secara
umum.
2. Analytic rubric yaitu rubric yang dimensi kinerjanya dibuat lebih rinci.

Anda mungkin juga menyukai