Anda di halaman 1dari 13

ASI EKSKLUSIF

dan TEKNIK MENYUSUI

Oleh :
Husnul Khatimah
NIM. P07224219021

PRODI DIII KEBIDANAN SAMARINDA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALTIM
2020/2021
PENGERTIAN

ASI eksklusif (menurut WHO) adalah pemberian ASI


saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan
cairan atau makanan lain, diberikan dengan teknik
yang benar.
PENGERTIAN

ASI eksklusif (menurut WHO) adalah pemberian ASI saja


pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan cairan atau
makanan lain . ASI dapat di berikan sampai bayi usia 2 tahun.
Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar
(Perinasia, 1994)
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI pada bayi tanpa
diberi tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu,
air teh, bahkan air putih sekalipun. Selain tambahan cairan,
bayi juga tidak diberi makanan padat lain, seperti pisang,
pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi tim, dan lain-lain
(Roesli, 2001).
MANFAAT ASI
1. Untuk Bayi

ASI menyempurnakan pertumbuhan bayi sehingga menjadikan bayi sehat dan cerdas.
ASI memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit terutama infeksi.
Memperindah kulit dan gigi serta bentuk rahang.
1. Untuk Bayi
MANFAAT ASI
a. ASI adalah makanan terbaik bagi bayi yang mudah dicerna dan diserap, selalu bersih, segar,
dan aman.
b. ASI menyempurnakan pertumbuhan bayi sehingga menjadikan bayi sehat dan cerdas.
c. ASI memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit terutama infeksi.
d. Memperindah kulit dan gigi serta bentuk rahang.
e. ASI selalu tersedia dengan suhu yang tepat sehingga tidak akan mengecewakan bayi karena
harus menunggu atau suhu tidak tepat.
f. Bayi yang menyusu jarang mengalami diare, tidak akan mengalami sembelit dan jarang terkena
alergi.
g. Komposisi dan volume ASI cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi sampai dengan 6
bulan.
h. Sistem pencernaan bayi sampai dengan 6 bulan belum sempurna untuk mencerna makanan
selain ASI. ASI sendiri mudah dicerna karena mengandung enzim-enzim.
i. Tidak memberatkan fungsi ginjal bayi. Sistem ekresi bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan
belum sempurna, sehingga bila diberi makanan dengan osmolaritas yang tinggi (seperti susu
formula atau buah-buahan) akan memberatkan fungsi ginjal.
j. Pemberiaan makanan atau minuman selain ASI sebelum 4-6 bulan secara tidak langsung akan
mengurangi produksi ASI oleh karena frekuensi bayi untuk menyusu berkurang karena sudah
kenyang.
Lanjutan,..

2. Untuk Ibu

 Mengurangi perdarahan setelah


melahirkan dan mempercepat involusi
uterus (pengecilan rahim seperti
semula).
 Menjadikan hubungan ibu dan bayi
semakin dekat.
2. Untuk Ibu
 Mengurangi perdarahan setelah melahirkan dan mempercepat
involusi uterus (pengecilan rahim seperti semula). Hal ini disebabkan
karena pada saat bayi lahir dan segera disusukan ke ibunya, maka
rangsangan hisapan bayi pada payudara akan diteruskan ke hipofsis
pars posterior yang akan mengeluarkan hormon progesteron.
 Membantu mengembalikan tubuh seperti keadaan sebelum hamil.
Dengan menyusui, timbunan lemak pada tubuh ibu akan
dipergunakan untuk pembentukan ASI sehingga berat badan ibu akan
lebih cepat kembali keberat sebelum hamil.
 Menjadikan hubungan ibu dan bayi semakin dekat.
 Menunda kehamilan. Dengan menyusui secara eksklusif dapat
menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat
kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metode
Amenorea Laktasi (MAL).
 Mengurangi resiko kanker payudara dan ovarium. Cukup banyak
penelitian yang membuktikan bahwa ada korelasi antara infertilitas
dan tidak menyusui dengan peningkatan risiko terkena kanker, baik
itu kanker payudara ataupun kanker ovarium.
 Pemulihan kesehatan ibu lebih cepat.
Lanjutan,.
3. Untuk keluarga dan negara

Praktis..
Ekonomis.
Menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas.
Mengurangi pengeluaran kas negara.
3. Untuk Keluarga
Praktis. Artinya dapat menghemat tenaga keluarga
karena ASI selalu tersedia setiap saat, keluarga tidak
perlu repot membawa berbagai peralatan susu ketika
bepergian.
konomis.
4. Untuk Negara
Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Mengurangi pengeluaran kas negara, karena tidak perlu
mengimpor susu formula. (Syafrudin, Karningsih,
Mardiana Diari. 2011)
KOMPOSISI ASI
Komposisi ASI contohnya seperti kandungan yang ada di dalam
beberapa macam bahan makanan di bawah ini :

1. Karbohidra
t
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin, dll
KOMPOSISI ASI
1.Karbohidrat
Sumber energi terbesar bagi bayi. Karbohidrat yang terdapat dalam ASI yaitu laktosa.
Laktosa adalah karbohidrat yang terdapat dalam ASI dan berfungsi sebagai salah satu
sumber energi untuk otak.
2. Protein
Kandungan protein dalam ASI cukup tinggi. Protein yang terdapat pada ASI dan susu
sapi terdiri dari protein whey dan casein. Di dalam ASI sendiri lebih banyak terdapat
protein whey yang lebih mudah diserap oleh usus bayi. Sedangkan casein cenderung
lebih susah dicerna oleh usus bayi dan banyak terdapat pada susu sapi.
3. Lemak
Kadar lemak ASI lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu sapi atau susu formula.
Kadar lemak yang tinggi ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak
yang cepat selama masa bayi. Lemak omega 3 dan omega 6 banyak ditemukan dalam
ASI yang berperan dalam perkembangan otak. DHA dan ARA hanya terdapat dalam
ASI yang berperan dalam perkembangan jaringan saraf dan retina mata.
4. Vitamin
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI ASI

Nutrisi Ibu : Psikologis ibu dan


Hisapan Bayi : keadaan ibu :
Buruknya nutrisi ibu
Semakin dini dan sering Usahakan menyusui
akan mempengaruhi
bayi menghisap, akan bayi dalam keadaan
jumlah ASI yang
mempercepat santai dan tidak
diproduksi.
pengeluaran ASI. stress.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI ASI
• Isapan bayi.
Semakin dini dan sering bayi menghisap, akan mempercepat
pengeluaran ASI.
• Psikologis ibu.
Usahakan menyusui bayi dalam keadaan santai dan tidak stress.
• Nutrisi ibu.
Buruknya nutrisi ibu akan mempengaruhi jumlah ASI yang
diproduksi.
• Keadaan fisik ibu.

Anda mungkin juga menyukai