PEMBELAJARAN
Kelompok 3: BIOLOGI
Ardhea Savitri (206510126)
Citra Imanda (206510243)
Nafisa Ulfa Zahra (206510175)
Natasya Risky Amelia (206510378)
Rendra Cahyana (206510693)
Salshadilla Anthonia (206510704)
Syifa Aulia Hayaa (206510488)
Yesi Dwita Panjaitan (206510126)
Pengertian Model
Pembelajaran
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian
penyajian
2019 materi ajar yang meliputi segala aspek 2021
2020
sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang
dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait
yang digunakan secara langsung atau tidak
langsung dalam proses belajar mengajar.
Istilah model pembelajaran sangat dekat dengan pengertian
strategi pembelajaran dan dibedakan dari istilah strategi, pendekatan
dan metode pembelajaran. Istilah model pembelajaran mempunyai
makna yang lebih luas daripada suatu strategi, metode, dan teknik.
Sedangkan istilah “strategi “ awal mulanya dikenal dalam dunia
militer terutama terkait dengan perang atau dunia olah raga, namun
demikian makna tersebut meluas tidak hanya ada pada dunia militer
atau olahraga saja akan tetapi bidang ekonomi, sosial, pendidikan.
Macam - Macam Model
Pembelajaran
A Model Pembelajaran dengan Karakteristik Pembelajaran Science Technology and Society (S
1. Siswa dapat berfikir untuk menyelesaikan masalah, 1. Guru merasa kesulitan memberikan contoh-
merumuskan ide dan mengambil keputusan. contoh konkrit dan realistik dalam proses
2. Siswa dapat mengaplikasikan pemahaman dan pembelajaran. Dalam hal ini guru harus
pengetahuannya dalam situasi apapun atas dasar memiliki kreatifitas yang tinggi dalam
keterlibatan mereka secara aktif dalam proses menyampaikan materi.
pembelajaran. 2. Guru tidak ingin berubah dalam menggunakan
model pembelajaran. Guru merasa nyaman
3. Siswa mampu mengingat konsep dan pengetahuan dengan model pembelajaran tradisional, yaitu
baru yang yang diperoleh dalam proses pembelajaran, model ceramah
karena mereka sendiri yang menemukan pengetahuan 3. Guru berpikir bahwa pembelajaran
tersebut dengan guru sebagai fasilitator. konstruktivisme memerlukan lebih banyak
4. Siswa memiliki keyakinan sekaligus keterampilan waktu. Proses pembelajaran konstruktivisme
untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. ingin membuat siswa menjadi aktif, hal in
terkadang juga terkendala dengan kemampuan
5. Siswa memiliki keterampilan untuk berinteraksi
dengan mesyarakat (dunia nyata) , karena mereka kognitif siswa.
sudah terbiasa denagan interaksi dan partisipasi di 4. Belum adanya alat-alat laboratorium yang
kelas dengan sesama siswa dan guru. cukup memadai untuk jumlah siswa yang besar.
5. Terlalu banyak bidang studi yang harus
C Model Pembelajaran dengan Pendekatan CTL
Menurut Al-Tabani (2014: 147) inkuiri merupakan bagian inti dari kegiatan
pembelajaran berbasis kontekstual. Pengetahuan dan ketersmpilan yang diperoleh
siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta, melainkan hasil dari
menemukan sendiri.
Menurut Al-Tabani (2014: 80) pembelajaran inkuiri memiliki beberapa ciri-ciri,
yaitu :
1. Pertama, pembelajaran inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara
maksimal untuk mencari dan menemukan
2. Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencri dan
menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan
untuk dapat menumbuhkan sikap percaya diri.
3. Ketiga, tujuan dari pembelajaran inkuiri yaitu mengembangkan kemampuan
berfikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan
intelektual sebagai bagian dari proses mental.
Langkah-Langkah Model Pemebelajarn Inkuiri. Langkah-langkah kegiatan
inkuiri adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan masalah
2. Mengamati atau melakukan observasi
3. Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan,
tabel, dan karya lainnya
4. Mengkomunikasikan atau mnyajikan hasil karya pada pembaca, teman
sekelas, guru, audiens yang lainnya.
Kekurangan Model Pembelajaran Inquiry yaitu :
1. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa
Kelebihan Model Pembelajaran Inquiry
2. Sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena
1. Pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif,
3. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya
dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran
memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru
melalui pembelajaran ini dianggap jauh lebih bermakna.
sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah
2. Pembelajaran ini dapat memberikan ruang kepada siswa ditentukan
untuk belajar sesuai dengan gaya mereka.
4. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh
3. Pembelajaran ini merupakan strategi yang dianggap sesuai kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka
dengan perkembangan psikologi belajar moderen yang startegi ini tampaknya akan slit di implementasikan.
menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku
berkat adanya pengalaman.
4. Keuntungan lain yaitu dapat melayani kebutuhan siswa
yang memiliki kemampuan di ata rata-raa. Artinya, siswa
yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan
terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.
E Model Pembelajaran dengan Pendekatan Problem
Solving