Anda di halaman 1dari 52

Sucilestari

Kuliah 5
PATOLOGI KEHAMILAN

ANEMIA PADA
KEHAMILAN

dr. A.A. Raka Budayasa Sp.OG (K)


PENDAHULUAN
Keberhasilan pelayanan kesehatan obstetri :
• ↓ Angka Kelahiran
• ↓ Angka Kematian Ibu (menurut penelitian,diantara 100.000 org hamil 359nya akan
meninggal) (anemi sangat berpengaruh terhadap kematian ibu)
• ↓ Angka Kematian Perinatal

Angka Kematian Ibu :


• Perdarahan
• Infeksi
• Pre Eklampsi

Perdarahan :
Anemia  paling banyak : Defisiensi Besi
EPIDEMIOLOGI

WHO (2008) 
prevalensi anemia di
dunia masih tinggi,
pada wanita hamil
41,8%

In United States the prevalence of pregnant woman with IDA is 18.6%


Riskesdas 2013 menunjukkan
persentase anemia pada WUS umur
Cunningham, F G,dkk., 2005. Obstetri Williams Volume I. Jakarta : EGC 15-44 tahun sebesar 35,3 persen
World Health Organization. 2011. Haemoglobin Concentrations for The Diagnosis of Anaemia and Assessment of Severity. Vitamin and mineral Nutrition Information System. Geneva: WHO
2011.
Adamson, J.W., Longo, L., 2010. Anemia and Polycythemia. Volume 57.pp. 1-10
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jurnal Kesehatan Reproduksi (7) 2. 2016)

Riskedas 2013 menunjukan persentase anemia pd WUS umur 15-44tahun sebesar 35,3
persen . Pd usia 15-44 inilah orng2 berpotensi hamil, kl pd usia kurang dari 15 jarang
disebut primimuda dan hamil diatas usia 35th disebut primitua
MANIFESTASI KLINIS Sindrom anemia merupakan keluhan
subjektif. Biasanya px datang dengan
PEMERIKSAAN FISIK  keluhan spt ini
SESUAI
TEORIGejala2 ini khas pd orng hamil SINDROM ANEMIA
PADA ADB  TIDAK MENCOLOK
 PENURUNAN HB TERJADI
LEBIH CEPAT

ATROFI PAPIL LIDAH STOMATITIS ANGULARIS

Badan lemah lesu Cepat lelah

KOILONIKIA DISFAGIA
Mata berkunang- Telinga
kunang mendenging

• Keluhan objektif  ada bbrpa marker yg bisa dilihat dari ujung kepala sampai ujung rambut
ex: wajah mulai pucat, konjungtiva pucat
• plummer vinson syndrome  sakit tenggorokan, salah 1 penyebabnya adl anemia
Nilai Rujukan
Riviewan tabel nilai rujukan
Ini merupakan parameter2 yg penting, nilai2 rujukan yg
mengingatkan kita pd hal2 penting
• Erythropoiten : zat perangsang sumsum tulang, pd orng2
tertentu ex anemia aplastik bisa sangat kurang erythropoiten
• Feritin : indikator untuk cadangan zat besi, kl digudangnya
sudah habis maka feritinnya akan rendah, kl dijalan yg kurang
namanya saturasi transferin, kl dimana2 sudah kayak tsunami
menjadi penyakit, keliatan orng sakit dimana2 brrti iron
deficiency anemia brrti HBnya yg turun. Hemoglobin
merupakan harapan terakhir, cadangan sudah kurang, transport
juga kurang dan jika sampai ke orangnya sudah kurang
makanan, keliatan akan pucat semua baru HBnya akan rendah.
Lanjutan riviewan
• Hematokrit (jumlah sel darah merah dalam darah)  total iron binding capacity(TIBC) ,
logikanya sama kayak orng2 kelaparan disuatu daerah pasti akan ada banyak bantuan datang,
jadi TIBC adl kemampuan untuk mengikat bantuan tsb meskipun sedikit ada makanan akan
diangkut untuk dibawa ke tempat dimana orng kelaparan. Makanya pd orng anemia  TIBCnya
akan meningkat, jadi protein2 pengikat atau transport2 akan dikeluarkan oleh hati shg
kemampuan angkut (TIBC) akan lebih banyak
• Serum iron  kadar besi dalam darah
• MCV/MCH  untuk melihat apakah hipokromik atau mikrositer
• MPV  melihat volume platelet pd pembekuan darah
• RBC  jumlah sel darah merah
Anemia fisiologis Hbnya turun, RBC bisa normal karena volume darahnya yg meningkat,
hematokritnya menurun dan 2 hari setelah melahirkan dia kembali normal
Kriteria Anemia menurut WHO

Kelompok Kriteria anemia (Hb)


Laki-laki dewasa < 13 g/dl
Wanita dewasa tidak hamil < 12 g/dl
Wanita hamil < 11 g/dl

Hoffbrand AV, et.al, 2001

Kl menurut CDC akan berbeda pd trimester 2  <10,5g/dl


Kl di indo sepakat <11g/dl
Classification Based on Severity
ICMR WHO
Mild 10 – 11 gm/dl 9 – 11 gm/dl
Moderate 7 – 10 7-9
Severe 4–7 <7
Very severe <4 decompensated

Kapan transfusi diperlukan ? Kl Hbnya dibawah 7, kl diatas 7 mekanisme


pelepasan hemoglobin sudah cukup jadi hanya terapi dimaksimalkan. Kecuali
kl mau operasi, gabrani ditindak kl Hbnya 7, harus dinaikkan dulu sampe 10
biasanya dgn transfusi, kl baru umur 6bulan Hbnya sekitar 8-9 biasanya boleh
minum obat dulu, kemudian diliat 1 bulan lagi.
Sequential Changes in IDA
DEPLETED IRON IRON
NORMAL IRON DEFICIENCY
DEFICIENCY
STORES ANEMIA
FERRITIN

IRON SATURATION

MCV & Hb & Hct


Staging dari anemia (stadium)
• Stadium paling rendah  depleted iron store : feritin berkurang  dicek hbnya masih 11,
hematokrit masih bagus tapi feritin rendah artinya stok digudangnya sudah berkurang tapi
transport(TIBC) dan kebutuhannya(Hb) masih terpenuhi dgn baik  status kekurangan
cadangan besi
• Iron deficiency  feritin berkurang,serum iron mulai berkurang, TIBC meningkat  disebut
besi didalam darah berkurang
• Stadium paling tinggi  Iron deficiency anemia  Hb sudah betul2 berkurang, feritin
berkurang,serum iron berkurang, TIBC meningkat
Lanjutan riviewan stage
• Iron saturasi diitung dari kadar SI/TIBC, jika serum
iron berkurang dan TIBC meningkat  saturasinya
akan turun (SI/TIBC=makin kecil per makin besar dia
akan menjadi semakin kecil) Kl ini rendah brrti iron
deficiency artinya disirkulasi zat besi kurang)
• Ex : serum iron masih bagus, Hbnya masih bagus tapi
feritin yg rendah  berarti stadium 1, baru stok di
gudang yg kurang  depleted iron store
HAMIL
• Perubahan fisiologis  dx anemia kabur
• Peningkatan Volume plasma tidak sebanding
dengan peningkatan Eritrosit  Hct Menurun
• Rentan penyakit hematologis termasuk anemia
• Diperberat bila telah ada anemia sebelum
kehamilan

Bedakan anemia pd ibu hamil apakah fisiologis atau


patologis  yg patologi adl anemia stage 1 stage 2 stage
3(yg tadi) tentukan dgn indikator2 spt serum feritin,
serum iron dan hemoglobin. Hanya dgn 3 indikator ini
sudah bisa membedakan
Causes of anemia in pregnancy
• Acquired (didapat) • Hereditary
Iron def anemia Thallasemia
Acute blood loss Sickle cell
Anemia in pregnancy hemoglobinopathies
Acq.hemolytic anemia Other
Aplastic / hypoplastic hemoglobinopathies
anemia Hereditary hemolytic
Prinsipnya penyebabnya dilihat dari 3 hal:
anemia
• nutrisi (intakenya kurang/gmna)
• apakah karna memang kebutuhannya lbh tinggi
• atau apakah ada loss/kehilangan atau proses kerusakan
Penyebabnya ada yg di dapat dan ada krna keturunan
• Hereditary  Ex: orng makan anak,sering kulineran tapi kok Hbnya rendah ?  ternyata karena ada
faktor penyakit keturunan ex thalasemia
( ACOG, 2008 )
Riviewan mekanisme
• Klasifikasi patofisiologi anemia
– karena produksinya berkurang  untuk membuat sel darah merah yg cukup
mengandung hemoglobin tentu harus kadar hemoglobinnya tinggi dulu masuk ke
darah(?)  ditangkap oleh molekul eritrosit atau molekul heme (heme&fotoprotein)
&globin  kl orng deficiency protein/kurang makan daging  fotoprotein berkurang
sehingga bukan hanya heme yg berkurang tapi dua2nya(pabriknya/masukannya yg
kurang) ex: anemia deficiency besi
– penghancurannya yg meningkat

• Yg penting juga  semakin besar anemia maka seluruh sel akan berkembang disini(?),
sisanya....(?) anemia deficiency besi + anemia chronic disease(thalasemia) hampir 95%
(?)
Kadar2
laboratorium dalam
darah

dewi pande ( ACOG, 2008 )


ANEMIA HIPOKROMIK MIKROSITER
Anemia def. besi Anemia penyakit Trait Thalasemia Anemia
kronik Sideroblastik
MCV ↓ ↓/N ↓ ↓/N

MCH ↓ ↓/N ↓ ↓/N

BESI SERUM ↓ ↓ N N

TIBC ↑ ↓ ↑ N/↑

SATURASI ↓ ↓/N ↑ ↑

TRANSFERIN <15% 10-20% >20% >20%


BESI SUTUL NEGATIF POSITIF POSITIF KUAT POSITIF+RING
SIDEROBLASTIK
PROTOPORFIRIN ↑ ↑ N N
ERITROSIT
FERITIN ↓ ↑ ↑ ↑
SERUM < 20 mcg/dl 20-200 mcg/dl > 50 mcg/dl >50 mcg/dl

ELEKTROFORESIS N N Hb A2 ↑ N
HB
Riviewan tabel (Mencari penyebab anemia)
px dateng biasanya tidak mengeluh sakit, dicek oleh bidan Hbnya 9 dirujuk ke dr spesialis
disuruh assesment  sampe rs validasi dulu bener ga Hbnya segitu ex: body besar suka kuliner
makan banyak tapi Hb rendah  ulang cek Hb  karena di puskesmas memakai Hb sahli
• Anemia besi khasnya adalah hipokromik mikrositer  shortcutnya hitung kadar :
– TIBC(transport2 yg tadi)  akan terjadi peningkatan.

– Serum Iron turun,TIBC meningkat  saturasinya akan menurun.


– Transferin(protein yg dibuat oleh hati)  kehabisan krna dipake transport besi kesana
kemari  gabisa ngangkut karena dia berikatan terus dgn darah tidak ada yg berdiri
bebas  shg transferin akan rendah
• Besi sumsum tulang  jarang dilakukan meskipun diagnosis pasti anemia deficiency besi
diambil dari aspirasi & biopsi sumsum tulang (paling sensitif)
• Elektroforesis protein  jika HbA2nya tinggi  thalasemia
riviewan
• Kl ketemu px anemia hipokromik mikrositer  px
G1P00 hamil 20mngg tunggal hidup dgn anemia
hipokromik mikrositer suspect oleh karena anemia
difeciency besi dan dd dengan 1, 2 ,3 (ditabel) 
usulkan cek komponen2 darah  hasilnya TIBC normal
 pikirkan hipokromik mikrositer datang skrng dgn
kadar besi di dalam darah normal serum ironnya  brrti
bukan anemia besi ,pikirkan dd yg lain  curiga
thalasemia kemudian lakukan pemeriksaan kedua
semua turun tapi serum besinya normal pikirkan dd
kita yg tadi  usulkan cek Hb elektroforesa, kl HbA2
sangat tinggi  brrti itu kasus thalasemia
ANEMIA HIPOKROMIK MIKROSITER

Besi Serum

Normal
Menurun

TIBC ↑ TIBC ↓ Ferritin


Ferritin ↓ Ferritin N/↑ Normal

Besi Sutul Besi Sutul Elektroforesis Ring


(-) (+) Hb Sideroblastik
sutul
Hb A2↑
Hb F ↑
Anemia Anemia ok
defisiensi besi penyakit
kronik Thalasemia Anemia
beta sideroblastik
ANEMIA DEFISIENSI BESI
• Defisiensi besi
– Rendahnya masukan besi dalam makanan

– Perdarahan akut maupun kronis

– Kelainan / malabsorpsi saluran cerna

– Penyakit yang berlangsung lama


FUNGSI BESI
• Transport oksigen  penting karena kebutuhan enzimatik heme/zat besi sangat
diperlukan dlm enzimatik seluruh sel dlm tubuh terutama sel2 saraf
• Komponen enzim dl sel untuk menghasilkan energi
• Untuk pertumbuhan somatik tubuh
• Untuk pertumbuhan sel saraf & perkembangan kognitif
BENTUK BESI
Terdapat 40-50 mg besi/kg BB dewasa dl bentuk :
• Transferin  transport iron dl plasma yg berikatan dg protein (dihasilkan di hati berikatan
dgn protein khususnya dlm transport protein)
• Heme hemoglobin (dl. Eritrosit) & myoglobin (dl. Jaringan otot) (simpanan besi ,bisa dlm
otot/darah)
• Ferritin & hemosiderin  disimpan di hati, limpa & ss. Tulang
• Komponen enzim oksidatif  untuk produksi energi
Siklus Besi dalam tubuh
Riviewan Siklus besi
• Kl kita makan zat makanan yg mengandung besi sangat tergantung pd koefisien absorbsi,
tidak semua besi bisa masuk/diserap  ex: 10mg besi masuk ,yg diabsorbsi hanya 1-2mg
• besi banyak diserap di lambung dan duodenum  kemudian akan dibagi2 ,sebagian besar yg
masuk akan dipake untuk kebutuhan darah dan makanan  kemudian bisa juga di store
(disimpan) di hati dan jantung dan sebagiannya dipake lain2(?)
• Dlm pemberian besi, orng yg normal membutuhkan kira2 60mg besi per/hari  elimental
iron (kasi besi yg mengandung ex:sulfat ferosus mengandung 200mg, pdhl target kita cuma
60,ternyata dari 200mg yg diberikan masuknya hanya 60mg, jadi hanya 30% dari 200mg
sulfat ferosus yg akan diserap  disebut koefisien absorbsi
PATOFISIOLOGI
• Zat besi (makanan) : 3-15% diserap diduodenum
• Fe diabsorpsi lebih efisien dalam bentuk Heme-Fe2+ (ion Fero)
(dalam daging &
ikan)
 Masuk darah

 Menetap di mukosa (feritin Fe3+(Ion Feri))  kembali ke lumen pd


pergantian mukosa sel

Fe non-heme hanya akan diserap dl bentuk Fe2+ oleh simporter Fe2+ - H+


(DCT1). Direduksi oleh ferireduktase + Vit. C  Fe2+

pH rendah :
• ↑ perbedaan pH sehingga mendorong Fe2+ masuk sel melalui DCT1

• Melepas Fe dari komponenya di makanan


PATOFISIOLOGI
Ambilan Fe ke dalam darah diatur oleh mukosa usus halus :
• Pada defisiensi Fe translasi feritin mukosa dihambat melalui pengikatan
protein pengatur Fe IRP1 ke mRNA-feritin sehingga Fe2+ yang diserap dapat
lebih banyak masuk ke darah  dioksidasi oleh seruloplasmin (+tembaga)
menjadi Fe3+ dan berikatan dengan apotransferin yang mentranspor Fe ke
dalam plasma
• Transferin (=apotransferin dengan 2 Fe3+) ditangkap melalui reseptor tranferin
secara endositosis ke eritroblas dan ke hati, plasenta dan sel lainnya
• Setelah Fe ditransfer ke sel target, apotransferin dapat kembali digunakan
untuk menyerap Fe dari usus halus dan makrofag
Interpretasi Laboratorium
• MCV = Ht + RBC (dihitung dgn cara hematokrit + RBC)
• Mean Corpuscular Volume, volume korpuskuler rata-rata, adalah ukuran besarnya sel
dan lebih tepat daripada kemampuan seseorang untuk untuk menyatakan adanya
perubahan besarnya sel yang samara-samar pada pemeriksaan hapus darah tepi.
• Cut off  Mikrositik : MCV < 80fl, Normositik MCV = 80-100 fl, Makrositik MCV > 100 fl

• MCH = Hb + RBC
• Mean Corpuscular Hemoglobine, hemoglobin korpuskular rata-rata, merupakan ukuran
jumlah rata-rata hemoglobin dalam tiap satuan sel .
Interpretasi Laboratorium
• Hitung Retikulosit: digunakan untuk menilai ketepatan reaksi sumsum tulang terhadap
anemia. Angka ini harus dikoreksi pada anemia untuk mendapatkan nilai indeks retikulosit.
Anemia dengan respon sumsum tulang tulang yang memadai (retikulositosis) mengarah ke
anemia akibat perdarahan atau hemolisis (dipake indikator ex: kita memberikan obat
penambah darah pd orng anemi (hb 9 dikasi penambah darah diminum 2x1) kita tunggu
HBnya naik, dlm 1-2gr kira2 dlm brpa lama dia naik biasanya tempo paling cpt 3-4minggu 
untuk melihat respon/kepatuhan minum obat  yg paling cepet sbgai indikatornya adl
pemeriksaan retikulosit darah (retikulosit sblm diobati sekian, setelah diobati ternyata naik
brrti responnya bagus kemudian cek Hbnya 1bln lagi jngn sering2 cek HB krna Hb gabisa naik
instan dlm tempo 1minggu)
Interpretasi Laboratorium
• RBC: jumlah sel darah merah

• SI : Serum Iron (besi serum), Biasanya rendah, tapi juga rendah pada peradangan akut dan
kronis serta keganasan

• TIBC: Kapasitas Pengikatan Besi Total: Pengukuran Transferin dalam arti jumlah besi yang
dapat diikat, nilai TIBC biasanya meningkat, tapi sebenarnya normal pada banyak penderita
anemia defisiensi besi. Nilainya akan rendah pada peradangan kronis dan keganasan.

• Manfaat Hapusan darah tepi:


• Dapat memberikan bantuan dan informasi diagnosis pasti dalam mengkaji anemia. Terdapat
bentuk sel darah merah, kromisitas, dan benda-benda di dalam sel dan sebagainya
(bloodsmear  untuk mengkaji anemia mengarah ke anemia jenis yg mana dan ada cell apa
saja)
Lab : An. Defisiensi Besi
• Hb < 11 gr/dL
• RBC < 2,5 juta/uL
• MCV < 80 mm3 = microcitosis
• MCHC < 93 (hipokrom)
• Serum Iron (SI) < 60 mg/dL
• TIBC > 300 mg/dL
• Transferrin saturation < 15%
• Bone Marrow biopsy : Satin Saint or Negative Fe
Klasifikasi Defisiensi Besi
1. Deplesi Besi ( iron depleted state )
cadangan besi menurun tetapi penyediaan besi untuk eritroposis tidak
terganggu
2. Eritropoisis defisiensi besi ( iron deficient erythropoiesis )
cadangan besi kosong, penyediaan besi untuk eritropoiesis terganggu,
tetapi belum timbul anemia
3. Anemia defisiensi besi :
cadangan besi kosong disertai anemia defisiensi besi
Diagnosis ADB + hamil
• sering tak jelas / tak mengeluh
• keluhan klasik anemia : pucat, mudah lelah, nafas pendek, berdebar ,
pusing, telinga mendenging , sulit konsentrasi dll
• diagnosis mudah : setiap hamil dengan anemia dianggap ADB sampai
terbukti lain.
diagnosis
• Pemeriksaan rutin DL pada kontak ANC trimester 1 (bagian dari 10T ANC)
• Hb < 11 gr/dL
• Dianggap ADB kecuali terbukti lain
• DL pada kunjungan I ANC
• Pemberian preparat Fe (bagian dari 10T ANC  Tablet tambah darah . Minimal diberikan
90 tablet dari saat mulai hamil bisa diminum)
• DL ulang pada 30-32 minggu (ada juga 28 minggu paling tidak 8bulan sudah diulang,
untuk mengetahui ada perbaikan atau tidak, karna kl sampe trimester ke3 masih anemi
targetnya berbeda yaitu diberikan zat besi injeksi)
• Konfirmasi lab
DAMPAK ADB
TERGANTUNG PADA BERAT DAN LAMANYA ADB
• ABORTUS
• PREMATURITAS (paling tinggi kejadiannya krna anemia pd ibu masih tinggi  masih
sbagai penyebab kematian terbesar)
• IUGR = SMALL FOR DATE
• IUFD
• “NORMAL”, Neonatus dengan cadangan besi rendah.
PERSALINAN & NIFAS
• INERTIA UTERI ( inertia uteri hipotonus  kontraksinya lemah, inertia uteri hipertonus 
kontraksi yg sangat kuat tapi tidak adekuat(?))
• PARTUS LAMA(fase2 persalinannya memanjang) – Fase laten ; fase aktif ; tak kuat mengedan
• PARTUS KASEP (partus lama yg disertai komplikasi, baik pd ibu dan janin, diliat apakah
memenuhi kriteria gibbs/ga. Biasanya terjadi akibat sisa dukun sisa bidan)
• SERING ADA INTERVENSI
• ATONIA – hubungannya dengan HPP(menstruasi)
• SUBINVOLUSI (pengecilan uterus yg terlambat, harusnya dlm seminggu sudah mengecil setengah
tapi pd subinvolusi tidak)
• MUDAH INFEKSI
• LAMANYA PENYEMBUHAN
• GAGALNYA LAKTASI
• BABY BLUES , POST PARTUM DEPRESSION (terkait psikologi, kejiwaan  dinilai berdasar kriteria
Edinburgh Postnatal Depression Scale)
TATA LAKSANA HAMIL & ADB
• TABUNGAN BESI SEJAK DINI  MULAI REMAJA – MENARCHE (anak2 usia
produktif mulai 15th dicek Hbnya  kl Hbnya kurang diberikan tablet Hb 90tab)
• TAB BESI :SEBELUM HAMIL, SEGERA SAAT ANC 1 SELAMA 90 HARI

• HILANGKAN SUMBER BLOOD LOSS  ANKILOS / HEMORRHOID (karna


hemoroid paling sering pd ibu hamil) dll (bisa juga semua ibu hamil harus diberikan
obat cacing dan pd anak2 usia sekolah juga diberikan obat cacing)

• OBSERVASI TUMBUH KEMBANG JANIN INTRA UTERINE


PEMBERIAN PREPARAT BESI

• PER ORAL : Garam Sulfat, Fumarat, Suksinat, Glukonat, sustained release, eneteric coated etc.; 200 mg
/ hr (karena penyerapan zat besi tidak 100%, maka dosis yg diberikan minimal 200mg. Kl untuk
profilaktik zat besi yg diberikan mengandung 100mg elemental iron, artinya kl untuk pencegahan yg
90tablet itu kita akan memberikan sulfas ferosus 200mg, karena kl diberikan 200mg yg masuk hanya
60mg. Tapi kl untuk yg anemi Hbnya 8-9, jngn diberikan 1tablet karena minimal yg harus masuk100-
200mg. Kl koefisien absorbsinya 30% brrti harus memberikan 3x1 tablet sulfas ferosus jika
menginginkan elemental ironnya 200)
• DALAM PERUT KOSONG (penyerapan lebih baik)
• TAMBAH VITAMIN C (besi dgn vit c bisa berikatan dan transportnya akan lebih cepat)
• JANGAN SAMA : Kalsium (terutama pd org yg punya sakit mag kl mengkonsumsi obat kalsium tidak
boleh meminum tab besi) /Susu, Kopi,Teh (karena ini semua akan menyerap zat besi)
• KOMPOSISI NUTRISI PADA UMUMNYA
• PERHATIKAN EFEK SAMPING
• Rekomendasi diminum malam pd saat stlah 2-3jam slsai makan malam sebelum tidur
Efek samping Besi p.o.
Sering px dengan keluhan kotoran berwarna hitam, px takut melena  lakukan test untuk
menentukan adanya darah/tidak

• Mual muntah
• Heartburn
• Dyspepsia
• Diare
• Konstipasi (paling gaenak, krna kl orng hamil fisiologinya sudah konstipasi ditambah
tab besi 2x sehari tambah konstipasi. Harus di step up dulu dan evaluasi ex: satu2
dulu pemberiannya, naik ke 2x1 kl bagus target 3x1 kl gpp bisa berikan)

• Tablet : enteric coated ; sustained release


Fakta absorpsi
• 200 mg garam Fe secara oral akan diserap 18% saat perut kosong
• Menjadi 9% bila diminum post coenam
• Untuk mencapai nilai Hb yang diharapkan 2- 3 bulan
• Setelah stabil , untuk menambah cadangan besi dilanjutkan sampai 3 – 6
bulan
Cadangan besi sampai 3bulan  artinya kl orng perdarahan untuk mencapai
Hb bagus, feritin bagus membutuhkan waktu sampai 3bulan  makanya
sampe habis lahiran masih diberikan
Makanan kaya BESI
• Daging merah
• Bean ; lentils ; tofu; raisins ; dates ; prunes; figs; apricots, potatoes;
broccoli; beets; leafy green vegetables; whole grain breads; nuts and
seeds; blackstrap mollasses; oatmeal and iron fortified cereals
• Heme-iron : yang hewani mudah dicerna
BESI PARENTERAL
• INTRA MUSKULER
• INTRAVENA

• INDIKASI :
– intolerance per-oral  (jika terjadi kegagalan/intoleransi atau terjadi efek
samping berlebihan berikan tablet besi parenteral)
– anemia gravis

– perlu efek segera


parenteral
1. Larutan ferri-hydroxida dalam NaCl fisiologis atau ikatan dekstran 50
mg/mL

2. Harus ada tes kepekaan

3. Yang IM , dgn tehnik suntikan Zig zag untuk mencegah skin tattooing.

4. Diulang setiap minggu sampai kadar Hb tercapai

5. Selanjutnya diteruskan dengan Fe oral


Pemakaian DARAH
• Jarang
• INDIKASI :
– persiapan pre-op (diatas 36minggu jika akan dilakukan tindakan dan didapatkan
severe anemia(Hb<7) bisa diberikan)
– kasus anemia gravis

– akan dilakukan operasi segera


– ada perdarahan aktif dan ada potensi perdarahan

– Simptomatik (biasanya pd umur muda  bisa diberikan jika sudah berdebar2, keringat
dingin, kl jalan pingsan)
• Bentuk : whole fresh blood; PRC ; fresh frozen plasma; cryoprecipitate / platelets.
Sediaan besi
Sediaan % kandungan zat Takaran untuk
besi mendapatkan 60-65
mg zat besi yang
bisa diserap

Sulfas Ferrosus 30% 200 mg

Sulfas Ferrosus 20% 300 mg

Ferro Fumarat 33% 200 mg

Ferro Glukonas 11,6% 600 mg


Lihat kandungan besi dan absorbsinya. Sesuaikan kebutuhan dgn sediaan dan
absorbsinya
( ACOG, 2008 )
dewi pande
Toksisitas zat BESI
• komplikasi pemberian : dispepsia berat sampai
hematemesis - melena

• Kelebihan = overload
– Hemosiderosis
– Hemochromatosis
– Risiko kanker kolorektal
penutup
• ADB masih ada
• Problim OBSOS , 46% ibu hamil dgn ADB
• Malnutrisi protein kalori
• Pendidikan / penyuluhan
• Cegah / eradikasi : ankilostomiasis
• Pemberian preparat Fe / fortifikasi makanan sejak
usia dini , menarche, sebelum hamil
• Teoritis BISA karena Obatnya murah meriah.
ANC

Anda mungkin juga menyukai