“SIROSIS HEPATIS”
Pembimbing:
dr. Herawaty Purba S., M.Biomed, Sp.PD
Disusun oleh:
Andhika Dimas A.
NIM. 2016730010
Status
Pasien
Identitas Pasien
Nyeri perut
Pasien mengeluh nyeri perut, dan nyeri hilang timbul. Pasien mengatakan sulit buang air besar (BAB) sejak
1 minggu yang lalu. BAB tidak lancar dan tidak berwana hitam. Pasien mengatakan mudah Lelah dan
badannya terasa lemas. Pasien mengatakan perutnya seperti kembung sejak 1 minggu yang lalu, tidak terasa
sakit. Bila duduk, terasa seperti penuh dan disertai sesak. Pasien tidak mengeluh demam, batuk dan sakit
kepala. Bila makan, pasien mengatakan mudah begah sehingga napsu makan menurun. Pasien megatakan
kedua kakinya bengkak sejak 1 minggu yang lalu, namun tidak sakit.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Pasien pernah mengeluh kencing disertai darah dan sering sakit saat berkemih, kemudian pasien
dioperasi kencing batu pada tahun 2018. Pasien dirawat selama 10 hari.
• Tidak ada riwayat darah tinggi, kencing manis dan penyakit kuning
• Tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan seperti ini. Tidak ada riwayat darah tinggi,
kencing manis, penyakit jantung, penyakit kuning.
RIWAYAT PENGOBATAN
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pasien sehari-hari bekerja sebagai tukang ojeg, bekerja dari pagi hingga pukul 5 sore. Pasien
terkadang merokok ± 6 batang/hari. Pasien sering minum kopi sebanyak 1-2 gelas perhari. Pasien
mengaku tidak membeli obat-obatan di warung.
Pemeriksaan Fisik
RCL (+/+), RCTLL (+/+) o Palpasi : Nyeri tekan (+), heoar & limpa sulit
• Telinga : Sekret (-/-), serumen (-/-) teraba
• Hidung : Septum deviasi (-) Sekret (-/-) Darah (-/-) o Perkusi : Shifting dullness (+)
• Mulut : Mukosa bibir lembab, sianosis (-) o Auskultasi : Bising usus (+)
kiri, Akral hangat, CRT < 2 detik, Akral hangat, CRT < 2 detik,
edema (-) edema (-)
o Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
o Auskultasi : Vesikuler (+/+) Ronkhi (-/-) Wheezing
(-/-), BJ I-II reguler
Saran Pemeriksaan Penunjang
• Sirosis hepatis
• Asites grade II
• Pansitopenia
• Hipoalbuminemia (2,1)
Follow Up
Tanggal Follow Up
25 Februari 2021 S: BAB hitam (-)
O: A: P:
KU: CM • Sirosis hepatis • Diet hati
TD: 110/70 mmHg • Asites grade II • Infus NS 500 ml / 24 jam
HR: 85x/menit • Pansitopenia • Omeprazole IV ganti PO 2 x 20mg
RR: 24x/menit • •
Hipoalbuminemia (2,1) Furosemide IV ganti PO (40 mg-0-0)
SpO2: 99%
• Spironokalton PO (100 mg-0-0)
Temp: 36,7 oC
• Transfusi PRC 1 kolf / hari s/d Hb > 8
Mata: Konjungtiva anemis (+/+)
• DPL post transfusi
Abdomen: Ascites (+), Shifting dullness (+)
Tanggal Follow Up
26 Februari 2021 S: BAB hitam (-)
O: A: P:
KU: CM • Sirosis hepatis • Diet hati
TD: 100/70 mmHg • Asites grade II • OFF Infus, pasang vemflon
HR: 80x/menit • Pansitopenia • Omeprazole 2 x 20 mg
RR: 20x/menit • •
Hipoalbuminemia (2,1) Furosemide PO (40 mg-0-0)
SpO2: 99%
• Spironokalton PO (100mg-0-0)
Temp: 36,7 oC
• Transfusi PRC 1 kolf
Mata: Konjungtiva anemis (+/+)
• Cari status lama
Abdomen: Ascites (+), Shifting dullness (+)
Rencana Pengobatan
Diet lunak
O2 2 LPM nasal
Infus NS 500 mL / 24 jam
Spironolakton PO (100mg-0-0)
VipAlbumin 3 x 1 caps
Transfusi PRC 1 kolf s/d Hb 8 gr/dL
Analisis
Kasus
Anamnesis
Teori Kasus
Kelelahan • Nyeri perut
Kelemahan • Sulit buang air besar (BAB)
Kehilangan nafsu makan • BAB tidak berwana hitam.
Ketidaknyamanan perut kuadran • Mudah lelah
kanan atas • Badan terasa lemas
Penurunan berat badan yang tidak • Perut seperti kembung
dapat dijelaskan • Bila duduk, terasa seperti penuh dan disertai sesak
• Bila makan mudah begah sehingga napsu makan menurun
• Bengkak pada kedua kaki
Pemeriksaan Fisik
Teori Kasus
Spider angioma atau spider nevi Tidak ada
Palmar eritema Tidak ada
Perubahan kuku:
Muehrche’s lines
Tidak ada
Terry’s nails
Clubbing
Diagnosis hipoalbuminemia
DEFINISI
• Sirosis ditandai dengan fibrosis dan pembentukan • Sirosis hati disertai dengan tanda-tanda kegagalan
nodul hati, akibat cedera kronis, yang menyebabkan hepatoseluler dan hipertensi portal
perubahan organisasi lobular normal hati.
EPIDEMIOLOGI
Jumlah yang sama telah dilaporkan dari Eropa, dan angka tersebut bahkan lebih
tinggi di sebagian besar negara Asia dan Afrika di mana virus hepatitis B atau C
kronis sering terjadi
ETIOLOGI
Hipertensi portal
DIAGNOSIS
Anamnesis
• Kebanyakan pasien dengan sirosis kompensasi tetap asimtomatik.
• Gejala:
• kelelahan
• kelemahan
• kehilangan nafsu makan
• ketidaknyamanan perut kuadran kanan atas
• penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
DIAGNOSIS Tanda-tanda klinis sirosis hati dan penyebabnya
Tanda Penyebab
Spider angioma atau spider nevi Estradiol meningkat
Palmar eritema Gangguan metabolism hormone seks
Pemeriksaan fisik Perubahan kuku:
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan laboratorium lain untuk mencari penyebab:
• Serologi virus hepatitis
o HBV: HbSAg, HBeAg, Ati HBc, HBV-DNA
o HCV: Anti HCV, HCV-RNA
• Auto antibody (ANA, ASM, Anti-LKM) untuk autoimun hepatitis
• Saturasi transferrin dan ferritin untuk hemokromatosis
• Ceruloplasmin dan Copper untuk penyakit Wilson
• Alpha 1-antitrypsin
• AMA untuk sirosis bilier primer
• Antibodi ANCA untuk kolangitis sclerosis primer
DIAGNOSIS
Sindrom hepatorenal (HRS) Transjugular intrahepatic portosytemic shunt efektif menurunkan hipertensi portal dan
memperbaiki HRS, serta menurunkan perdarahan GI. Bila terapi medis gagal dipertimbangkan
untuk transplantasi hati merupakan terapi definitif.
KOMPLIKASI
Modifikasi perilaku dapat mencegah atau setidaknya menunda perkembangan penyakit dan
meredakan gejala. Faktor gaya hidup yang dapat dimodifikasi meliputi:
• Menghilangkan konsumsi etanol (alcohol)
• Intervensi diet
o Hindari makanan laut mentah dan kerang
o kemungkinan diet rendah natrium untuk mengurangi retensi air
• Vaksinasi untuk pneumonia, influenza, dan hepatitis
• Atur asupan protein sesuai arahan dokter
• Beberapa dokter akan merekomendasikan suplemen vitamin dan mineral
PROGNOSIS