Anda di halaman 1dari 22

Renewable energy

Solar energy
Energi Surya
Energi yang terkandung pada cahaya surya :
• Matahari adalah pabrik tenaga nuklir
dengan proses fusi yg mengubah 4ton
massa hidrogen menjadi helium tiap
detiknya dan menghasilkan energi
1020 kWJoule/detik.
• Potensi energi surya sangat bergantung
pada posisi kedudukan matahari dengan
koordinat wilayah tersebut dipermukaan
bumi  berubah tiap waktu, sudut datang,
tergantung kondisi atmosfer.
Energi Surya

• Pada waktu cahaya melintasi atmosfer, sebagian energi


terserap.
• Besarnya penurunan energi sepanjang garis lintang ini
ditentukan oleh konstanta penurunan energi (extinction
coefficient) B.
dengan

Dimana: IDN = radiasi langsung (W/m2), A, B= tetapan, H =


ketinggian suatu tempat di atas permukaan laut (m), P/Po =
nisbah tekanan di suatu tempat terhadap tekanan atmosfer
baku, θz = sudut datang terhadap normal, zenith (derajat)
• Konstanta B sangat bergantung pada kejernihan atmosfer
sedangkan besarnya konstanta A dan B dapat dilihat pada Tabel
1.  
• Perhitungan energi global pada keadaan cerah harus
ditambahkan sebesar 5-10% karena adanya radiasi baur.
Konversi Energi Surya

1. Konversi cahaya menjadi energi panas.


2. Konversi cahaya menjadi energi listrik.
Konversi Cahaya ke Energi Panas
• Konversi cahaya matahari menjadi kalor tergantung pada
metodenya : langsung atau dikonsentrasikan/ dipumpunkan
(difokuskan).

1.1 kWh/m2
1.1 kWh/m2

3,754 BTU > 37,540 BTU


Contoh : 1 kWh = 3.413 British Thermal Unit (BTU).
Konversi Cahaya ke Energi Listrik
Prinsip Semikonduktor
Prinsip Semikonduktor

depletion layer
Prinsip Semikonduktor
• Di daerah deplesi hole akan
ditarik ke bahan N dan elektron
ditarik ke bahan P shg muncul
medan listrik E.
• Elektron dan hole yang ada di
daerah deplesi disebut
pembawa muatan minoritas
(minority charge carriers).

• Medan E mengakibatkan sambungan P-N berada pada titik setimbang


karena jumlah hole yang berpindah dari bahan P ke N dikompensasi dengan
jumlah hole yang tertarik kembali kearah P.
• Begitu pula dengan jumlah elektron yang berpindah dari bahan N ke P
dikompensasi dengan mengalirnya kembali elektron ke bahan N.  medan
E mencegah seluruh elektron dan hole berpindah dari daerah yang satu ke
daerah yang lain.
Prinsip Fotovoltaik

• Untuk keperluan sel surya, bahan


N diletakkan pada bagian atas
sambungan P yang menghadap ke arah
datangnya cahaya matahari, dan dibuat
jauh lebih tipis dari bahan P sehingga
cahaya yang jatuh bisa terus terserap dan
masuk ke daerah deplesi dan bahan P
• Elektron mendapat energi dari caha-ya
matahari untuk melepaskan diri-nya dari
bahan N, daerah deplesi maupun bahan
P. Terlepasnya elek-tron meninggalkan
hole dan disebut dengan fotogenerasi
elektron-hole  terbentuknya pasangan
elektron dan hole akibat cahaya
matahari.
Prinsip Fotovoltaik

• Cahaya dengan panjang gelombang yang


berbeda, membuat fotogene-rasi pada
sambungan P-N yang berbeda pula.
• Spektrum warna merah yg memiliki l
lebih panjang, mampu menembus daerah
deplesi hingga terserap di bahan P yang
juga menghasilkan fotogenerasi di sana.
• Spektrum biru dengan l yang jauh lebih
pendek hanya terserap di daerah N.
• Elektron hasil fotogenerasi tertarik ke
arah bahan N, hole tertarik ke arah
bahan P.
Prinsip Fotovoltaik

• Cahaya yang masuk menghasilkan


potensial listrik.
• Arus listrik akan mengalir jika
antara kedua kutub diberi beban,
yang sebenarnya adalah proses
“bersatunya” elektron dengan
hole.
• Proses fotogenerasi terus berlang-
sung selama cahaya matahari
masuk ke dalam bahan
semikonduktor.
Jenis Sel Fotovoltaik (Sel Surya)
1. Polikristal (Polycrystalline) : sel
surya yang memiliki susunan kristal
acak. Memerlukan luas permukaan
yang lebih besar dibanding jenis
monokristal untuk menghasilkan
daya listrik yang sama, tetapi masih
bisa menghasilkan listrik pada saat
cahaya lemah (cuaca mendung).
2. Monokristal (Monocrystalline) :
sel surya yang paling efisien,
menghasilkan daya listrik
persatuan luas yang paling tinggi.
Efisiensi < 15%. Efisiensi turun
drastis dalam cuaca berawan.
Jenis Sel Fotovoltaik (Sel Surya)

3. Amorphous atau film tipis : bahan


bakunya silikon amorphous (a-Si),
sering digunakan sebagai sumber
daya perangkat berdaya rendah.
Efisiensinya hanya + 9%, tetapi biaya
pembuatannya murah krn hanya
menggunakan + 1% jml silikon pada
sel crystallinei.
4. Organik : terbuat dari bahan polimer
foto-reaktif. Bahan ini bisa dicetak
atau dilapiskan dengan murah ke
substrat yang fleksibel menggunakan
roll-to roll manufaktur, mirip dengan
cara surat kabar dicetak pada
gulungan kertas besar.
Efisiensi berbagai jenis sel surya
Penyebab Turunnya Efisiensi
1. Pantulan dari permukaan sel.
2. Cahaya yg tdk cukup energi utk memisahkan elektron dari ikatan
atomiknya. Besarnya energi yang diperlukan:

3. Cahaya yg memiliki energi ekstra di atas yg diperlukan


4. Elektron dan lubang yg dibangkitkan bisa secara acak akan
bergabung sebelum menyumbang energi listrik.
5. Elektron dan lubang yg dibangkitkan bisa bergabung kembali
akibat dari cacat material.
6. Pembayangan yg dihasilkan dari kontak elektrik di permukaan
atas.
7. Degradasi unjuk kerja akibat suhu operasi.
Pantulan
• Secara normal, silikon yg tdk diproses akan memantulkan 36%
lebih cahaya yang mengenainya  sangat merugikan
• Ada cara pelapisan permukaan secara kimia dan membuat
tekstur khusus shg pantulan 5% saja.
Cahaya dengan Energi yang Terlalu Kecil atau Terlalu
Besar
• Rerugi efisiensi berkaitan dengan cahaya yg energinya terlalu
kecil atau terlalu besar. Cahaya berfrekuensi rendah (aras
kemerahan) energinya lebih kecil dibanding cahaya berfrekuensi
lebih tinggi.
• Cahaya yg memasuki sel surya bisa :
a. Menembus sel
b. Diserap, menimbulkan panas dlm bentuk getaran atomik.
c. Memisahkan elektron dari ikatannya, menghasilkan
pasangan elektron-lubang  ini yg dicari
d. Menghasilkan pasangan elektron-lubang, tetapi kelebihan
energi sehingga menjadi panas.
Resistansi
• Rerugi resistansi pada sel surya paling banyak terjadi di 3 tempat
: di sebagian besar bahan dasar, di lapisan sempit permukaan
atas, dan pada antarmuka antara sel dan kontak listrik yg
mengarah ke sirkuit eksternal.
• Resistansi mengakibatkan menurunnya tegangan dan
meningkatkan rekombinasi muatan sehingga menurunkan arus.
• Solusi dilakukan dengan memberi doping silikon dengan bahan
tertentu (P, In, dll) sehingga menaikkan pembawa bebas
sehingga arus bisa dijaga.

Anda mungkin juga menyukai