Kelompok 4 - Mars
Kelompok 4 - Mars
01
Manajemen Administrasi 02
Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit 03
Kelompok 4
Dosen Pengampu:
Dra. Sri Siswati, Apt., S.H., M.Kes. 04
05
Index
Anggota Kelompok
01
1. Winda Nihdatul Huda 1811211008
2. Ani Aguswita 1811211029
3. Anisa Azinar 1811211032 02
4. Silvi Amelia 1811212015
5. Lia Citra Dewi 1811212054
03
6. Nabeela Qurratu Aini 1811213010
7. Dwi Utari Helmi 1811213018
04
05
Index
01 01
Pengertian Sarana
dan Prasarana 02
03
04
05
Index
04
05
Index
01
02
02 03
Tujuan Pengaturan persyaratan teknis
Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit
04
05
1. Mewujudkan Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit yang fungsional
dan sesuai dengan tata bangunan dan prasarana yang serasi dan
selaras dengan lingkungannya;
2. Mewujudkan tertib pengelolaan bangunan dan prasarana yang
menjamin keandalan teknis bangunan dan prasarana dari segi
keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan;
3. Meningkatkan peran serta pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat dalam pengelolaan Rumah Sakit yang sesuai dengan
persyaratan teknis.
Index
03
.
01
03
04
05
Index
01
02
04 03
Persyaratan Bangunan
Rumah Sakit
04
05
Index
01
02
1. 2. 3. 03
Teknis bangunan
Administratif Teknis Bangunan
gedung
Rumah Sakit
04
05
Index
05 01
03
04
05
❏ Instalasi gas medik dan vakum
medik
❏ Instalasi air
❏ Instalasi uap
Instalasi air minum/bersih
❏ Instalasi pengelolaan limbah
Instalasi air kotor/limbah
❏ Pencegahan dan penanggulangan
Instalasi air hujan
01
05
7
Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran
• Sistem proteksi pasif. Penerapan sistem proteksi pasif didasarkan pada
fungsi/klasifikasi risiko kebakaran, geometri Ruang, bahan bangunan
terpasang, dan/atau jumlah dan kondisi penghuni dalam Bangunan
Rumah Sakit.
• Sistem proteksi aktif. Penerapan sistem proteksi aktif didasarkan pada
fungsi, klasifikasi, luas, ketinggian, volume bangunan, dan/atau jumlah
dan kondisi penghuni dalam Bangunan Rumah Sakit. Sistem proteksi aktif
harus meliputi sistem pemadam kebakaran, sistem deteksi dan alarm
kebakaran dan sistem pengendalian asap kebakaran.
8
Sarana Evakuasi Saat Terjadi
Keadaan Darurat
Setiap Bangunan Rumah Sakit harus menyediakan sarana evakuasi yang
meliputi sistem peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat, dan
jalur evakuasi, yang dapat menjamin pengguna Bangunan Rumah Sakit
untuk melakukan evakuasi dari dalam Bangunan Rumah Sakit secara aman
apabila terjadi bencana atau keadaan darurat. Sarana evakuasi harus dapat
digunakan oleh semua orang termasuk penyandang cacat dan lanjut usia.
9
Petunjuk, Persyaratan Teknis dan
Sarana Evakuasi Saat Terjadi
Keadaan Darurat
• Setiap Bangunan Rumah Sakit harus menyediakan
Sarana evakuasi yang meliputi sistem peringatan bahaya bagi pengguna,
pintu keluar darurat, dan jalur evakuasi, yang dapat menjamin pengguna
Bangunan Rumah Sakit untuk melakukan evakuasi dari dalam Bangunan
Rumah Sakit secara aman apabila terjadi bencana atau keadaan darurat.
• Sarana evakuasi harus dapat digunakan oleh semua orang termasuk
penyandang cacat dan lanjut usia.
• Sarana evakuasi merupakan sarana keselamatan jiwa pada Bangunan
Rumah Sakit.
10
Pemeliharaan Bangunan
dan Prasarana Rumah Sakit
1. Pemeliharaan promotif.Merupakan kegiatan Pemeliharaan yang bersifat
memberikan petunjuk penggunaan atau pengoperasian bangunan dan Prasarana
Rumah Sakit
2. Pemeliharaan pemantauan fungsi/inspeksi (testing) merupakan kegiatan
Pemeliharaan yang bersifat melakukan pemantauan fungsi/testing pada setiap
bangunan dan prasarana yang akan digunakan atau dioperasionalkan
3. Pemeliharaan preventif merupakan kegiatan Pemeliharaan yang bersifat
pembersihan, penggantian komponen/suku cadang yang masa waktunya harus
diganti
4. Pemeliharaan korektif/perbaikan.merupakan kegiatan pemeliharaan yang bersifat
penggantian suku cadang sampai dilakukan overhaull
Index
01
Thanks 02
03
05