PRINSIP

DESAIN

prinsip disain horlansti 1

PERANCANGAN TAMAN
Perancangan - Desain
Merancang - Mendesain
Penting

Taman pny nilai Fungsional & Estetis

Tdk sederhana&
mudah

Memerlukan pemikiran & Tdk hny teori teknis

Perasaan yg tepat matematis saja
tetapi jg seni/
estetika

prinsip disain horlansti 2

Seni perancangan Perpaduan elemen
desain & prinsip
desain

Elemen desain yg:

Melekat pd elemen kita rasakan, lihat,
Taman raba, cium, dengar

Diterapkan pd elemen2 Diolah dg pedoman

Taman Prinsip2 Desain

Penyelesaian smakin rumit Tatanan harmonis

+
Tan.mengalami proses Hrs berpikir ttg
Pertumb/ perubahan waktu & ruang

prinsip disain horlansti 3

Taman yg baik Pengaturan
ruang&
massa ( Pengisi yg
tepat )

Massa ( Pengisi ) Hendaknya

dikelompokkan
Ruang

Tercipta ruang & massa

yg
proporsional
prinsip disain horlansti 4
 PRINSIP PERANCANGAN
Adanya
- Unsur Taman Tdk berarti
- Unsur Desain sec.otomatis
Taman akan jadi

Diperlukan suatu pedoman

- Tema
- Keseimbangan
PRINSIP DESAIN - Skala
- Irama
- Titik Perhatian
prinsip disain horlansti 5
 TEMA
- unsur pemersatu ( Unity)
- Tema Karakter Taman yg akan
diwujudkan
Dgn Pengulangan, mis :
 Taman dgn kesan organik ( informal )
 Ulangan trhdp garis2 Organik
( Lengkung )
 Taman dgn Tema Hangat / Ceria
 Ulangan dgn warna2 hangat
 Taman dgn Tema Harum
 Ulangan trhdp tan.yg  harum

prinsip disain horlansti 6

 Alhambra – taman islam
TAMAN FORMAL

TEMA BOUGENV1LEA

TAMAN ISLAM
WATER, SHADE, COLOUR N FRAGRANCE, SOUND TAMAN JEPANG
prinsip disain horlansti 7
 JAPANESE GARDEN

INDONESIAN GARDEN

prinsip disain horlansti 8

 KESEIMBANGAN
Simetris ( Formal ) : Susunan elemen2
taman yg bila ditarik suatu sumbu 
disebelah kiri & kanan  tampak sama besar
- Bobot Visual
- Susunan Elemen Taman
Asimetris ( Informal ) : Elemen Taman
sebelah kiri tdk sama persis dgn sebelah
kanan, tetapi bobot visualnya sama

prinsip disain horlansti 9

Warna & Tekstur jg mempengaruhi
bobot visual, misal :
- warna kuning merah yg
penutupnya luas  warna hijau
yg penutupnya lebih kecil
Tekstur Kasar dari Benda yg Kecil
 Tekstur lembut dari Benda yg
besar.

prinsip disain horlansti 10

 ASIMETRIS

SIMETRIS
prinsip disain horlansti 11
 TEXTURE HALUS
NILAI VISUAL KUAT

ASIMETRIS – BEDA
prinsip disainhorlansti
TEXTURE 12
 SKALA

 Menunjukkan Perbandingan antara :

- Elemen Taman dgn Bangunan
- Ruang dgn suatu elemen tertentu yg
ukurannya sesuai bagi manusia
- Elemen2 Taman yg jauh dr manusia, tetapi
perbandingannya dpt dirasakan sec. Visual
dgn pas /nyaman
 Penyusunan skala yg tdk tepat  pandangan/
perasaan tdk nyaman
 Bangunan Rumah dibuat sesuai dg skala manusia 
Elemen Taman yg disusun bersamanya haruslah
sesuai skalanya.
prinsip disain horlansti 13
prinsip disain horlansti 14
 IRAMA
Dlm menikmati Kita dpt merunutkan
Karya Tamanmata kita bergerak
sesuai dgn irama tertentu

Dlm Perancangan Pergerakan ini teratur

yg berhasil ada suatu dr satu benda ke
Irama / alur benda berikutnya

prinsip disain horlansti 15

prinsip disain horlansti 16
Jadi, kalau kita melihat obyek dlm Taman,
tidak secara tiba-tiba saja muncul
Kesan irama dpt diusahakan dgn pola :
A. Garis Kontinu  Mengalir :
Jalan setapak, Jalur selokan, Jalur
Topogafi, Arah Pagar
B. Perulangan  trhdp Elemen Desain :
Garis, Bentuk, Warna, Tekstur,
Motif,
C. Gradasi  Memberikan efek pd mata
utk
bergerak lbh kuat drpd perulangan
prinsip disain horlansti 17
prinsip disain horlansti 18
 perulangan

Garis kontinu gradasi

prinsip disain horlansti 19
prinsip disain horlansti 20
prinsip disain horlansti 21
 5. Titik Perhatian
(Point of Interest)

-Menggugah semangat
-Menghidupkan suasana
-Mendobrak kejemuhan

-Membuat kontras
-Membuat pola susunan2 t3

Diterapkan secara
tidak berlebihan
prinsip disain horlansti 22
prinsip disain horlansti 23
Permainan bentuk :
Timbulkan kesan kontras

Permainan Warna & Ukuran :

Timbulkan kesan kontras

Titik Perhatian:
Dgn meletakkan elemen taman
Melalui susunan tertentu

prinsip disain horlansti 24

 Permainan bentuk :
Timbulkan kesan kontras

Permainan Warna & Ukuran :

Timbulkan kesan kontras

prinsip disain horlansti 25

prinsip disain horlansti 26