Anda di halaman 1dari 32

PENGANTAR MANAJEMEN

Oleh:
Andi Rabiyatul Adewiyah
Meryanti Gobel
Gabriel Michelle Margaretha Raap
Rahmatia Lestari Arly
Thelbic Marino Lasut
DUA PANDANGAN TENTANG
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
 Pandangan Klasik : Bahwa tanggung jawab manajemen
hanyalah memaksimalkan laba.
 Pandangan Sosial Ekonomi : Pandangan bahwa
tanggung jawab sosial manajemen bukan sekedar
menghasilkan laba, tetapi juga mencakup melindungi
dan meningkatkan kesejahteraan sosial
DARI KEWAJIBAN SAMPAI TANGGAPAN
PADA TANGGUNG JAWAB
 Kewajiban sosial: kewajiban perusahaan untuk
memenuhi tanggung jawab ekonomis dan hukum.
 Ketanggapan sosial: kemampuan perusahaan untuk
menyesuaikan diri dengan keadaan masyarakat yang
berubah-ubah.
 Tanggung jawab sosial: kewajiban perusahaan bisnis di
luar yang dituntut oleh hukum dan pertimbangan
ekonomi, untuk mengejar berbagai sasaran jangka
panjang yang baik bagi masyarakat.
 Penyaringan sosial: menerapkan kriteria sosial
(menyaring) ke dalam keputusan investasi.
 Manajemen yang “Ramah Lingkungan”
Yaitu kesadaran akan eratnya kaitan antara keputusan dan
kegiatan organisasi dengan dampaknya terhadap lingkungan
alam
 Manajemen berbasis nilai

Merupakan pendekatan terhadap pengelolaan di mana para


manajer menetapkan, memajukan, dan mempraktikan nilai-
nilai bersama sebuah organisasi.
TUJUAN NILAI BERSAMA

Nilai Bersama Organisasi

Menuntun
keputusan dan Membentuk Membentuk Mempengaruhi
tindakan para perilaku karyawan semangat tim Upaya pemasaran
manajer
ETIKA MANAJERIAL
 Etika merupakan peraturan dan prinsip yang
mendefinisikan tindakan benar dan salah
 Empat Pandangan Tentang Etika:
 Pandangan etika utilitarian
 Pandangan etika teori keadilan
 Pandangan etika teori kontak sosial terpadu
 Pandangan etika hak
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI ETIKA KARYAWAN
 Tahap-tahap perkembangan moral
 Karakteristik individu

 Variabel-variabel struktural

 Budaya organisasi

 Intensitas masalah
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 Mengenali suatu masalah
 Menigedentifikasi kriteria keputusan

 Mengalokasikan berat kriteria

 Menyusun alternative

 Memilih sebuah alternative

 Mengimplementasikan alternative terpilih

 Mengevaluasi keefektifan keputusan


MANAJER SEBAGAI PEMBUAT
KEPUTUSAN
 Tiga perspektif tentang bagaimana keputusan itu dibuat:
1. Rasionalitas
2. Rasionalitas terbatas
3. Intuisi
 Jenis masalah dan keputusan
1. Masalah yang terstruktur dan keputusan terprogram
2. Masalah yang tidak tersusun dan keputusan yang tidak terprogram
 Kondisi pengambilan keputusan
1. Kepastian
2. Risiko
3. Ketidakpastian
 Gaya pengambilan keputusan
1. Gaya mengarahkan
2. Gaya analisis
3. Gaya konseptual
4. Gaya perilaku
APAKAH PERENCANAAN ITU?
 Perencanaan mencakup mendefinisikan sasaran
organisasi, menetapkan strategi menyeluruh untuk untuk
mencapai sasaran itu, dan menyusun serangkaian
rencana yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan
mengoordinasikan pekerjaan organisasi. Perencanaan
mencakup hasil (apa yang harus dikerjakan) dan sarana
(bagaimana cara melakukannya).
MAKSUD PERENCANAAN
 Perencanaan menghasilkan usaha yang terkoordinasi.
 Perencanaan juga mengurangi ketidakpastian dengan
mendorong para manajer untuk melihat ke depan,
mengantisipasi perubahan, mempertimbangkan dampak
perubahan , dan menyusun tanggapan yang tepat.
 Perencanaan mengurangi kegiatan-kegiatan yang
tumpang tindih dan sia-sia.
 Perencanaan digunakan sebagai sasaran atau standar
untuk mengendalikan.
PERENCANAAN DAN KINERJA
 Pada umumnya, perencanaan formal itu terkait dengan
laba yang lebih tinggi, tingkat pengembalian modal yang
lebih tinggi, dan hasil-hasil keuangan positif lainnya.
 Mutu proses perencanaan dan implementasi yang
memadai atas rencana itu mungkin lebih menyumbang
pada kinerja tinggi daripada dampak perencanaan tadi.
 Dalam berbagai kajian di mana perencanaan formal tidak
menghasilkan kinerja yang lebih tinggi, lingkungan
eksternal yang dipersalahkan.
JENIS SASARAN

 Secara sekilas, mungkin tampak bahwa organisasi mempunyai


tujuan tunggal: bagi perusahaan bisnis, adalah memperoleh
laba; atau bagi organisasi nirlaba, adalah memenuhi
kebutuhan sejumlah kelompok yang dilayani. Penekanan pada
satu sasaran, misalnya laba, mengabaikan sasaran-sasaran lain
yang juga harus dicapai jika ingin mencapai keberhasilan
jangka panjang. 
 Cara lain untuk menggambarkan sasaran adalah berdasarkan
apakah sasaran itu nyata atau ditetapkan. Sasaran yang
ditetapkan itu- yang dapat ditemukan dalam piagam
organisasi, laporan tahunan, pengumuman humas, atau
pernyataan umum yang dibuat oleh para manajer.
JENIS-JENIS PERENCANAAN

Luasnya Kerangka Kekhususan Frekuensi


Waktu Penggunaan

strategi Jangka panjang pengarah Sekali pakai

operasional Jangka pendek pemerinci Terus-menerus


PENDEKATAN UNTUK MENETAPKA N
TUJUAN
 Penetapan sasaran tradisional.
Adalah bahwa sasaran ditetapkan di tingkatan puncak
dan kemudian di pecah-pecah ke sejumlah sub sasaran
bagi tiap-tiap tingkatan dalam organisasi tersebut
 Manajemen berdasarkan tujuan (management by
objectives, MBO)
Dalam system manajemen itu sasaran kinerja yang rinci
yang ditentukan bersama-sama oleh para karyawan dan
para manajer, kemajuan arah pencapaian tujuan itu dikaji
secara berkala, dan imbalan di bagi-bagi berdasarkan
kemajuan itu.
LANGKAH DALAM PENETAPAN
SASARAN
 Mengkaji misi organisasi
 Yang menjadi tujuan organisasi. Pernyataan yang luas tentang apa
tujuan organisasi dan apa yang diharapkan untuk dicapai tersebut.
 Mengevaluasi sumber daya yang tersedia.
 Anda tidak ingin menetapkan sasaran yang mustahil dicapai karena
sumber dayanya yang tidak tersedia. Walaupun sasaran harus
menantang, sasaran tersebut haruslah realitas.
 Tentukan sasaran secara individu atau dengan masukan dari orang lain.
 Sasaran itu mencerminkan hasil yang diinginkan dan harus sejalan
dengan misi dan sasaran organisasi dalam bidang organisasi lainnya.
 Tulislah sasaran dan komunikasikan, sasaran itu kepada semua yang
perlu mengetahuinya. Kita telah menjelaskan keuntungan dari menulis
dan mengomunikasikan sasaran.
 Kajilah hasil untuk melihat apakah sasaran telah tercapai. Ubahlah jika
diperlukan.
FAKTOR KONTINGENSI DALAM
PERENCANAAN
 Tingkatan dalam organisasi.
Hubungan umum antara tingkatan manajer di organisasinya
dan jenis perencanaan yang dilakukan. Untuk sebagian besar,
perencanaan operasional mendominasi kegiatan perencanaan
manajer tingkatan rendah.
 Ketidakpastian lingkungan.
Ketika ketidakpastian lingkungan tinggi, rencana haruslah
rinci, tapi tetap fleksibel. Para manajer harus bersiap
mengerjakan kembali dan mengubah rencana ketika rencana
itu di implementasikan.
 Kerangka waktu rencana tersebut.
Semakin besar rencana sekarang memengaruhi komitmen
masa depan, semakin panjang kerangka waktu yang di
butuhkan para manajer untuk membuat perencanaan.
PENDEKATAN TERHADAP
PERENCANAAN
 Dalam pendekatan tradisional, perencanaan dilakukan
sepenuhnya oleh para manajer tingkatan atas yang sering
dibantu oleh departemen perencanaan formal,
sekelompok spesialis perencanaan yang tanggung jawab
utamanya adalah membantu menuliskan berbagai
rencana organisasi.
KRITIK TERHADAP PERENCANAAN
 Perencanaan dapat menciptakan kekakuan. 
 Rencana tidak dapat di susun dalam lingkungan yang
dinamis.
 Rencana formal tidak dapat menggantikan intuisi dan
kreativitas. 
 Rencana memusatkan perhatian para manajer pada
persaingan sekarang, bukan kelangsungan hidup masa
mendatang. 
 Perencanaan formal memperkuat sukses yang bisa
menjurus ke kegagalan.
PERENCANAA N YANG EFEKTIF DALAM
LINGKUNGAN YANG DINAMIS
 Perencanaan yang efektif dalam lingkungan yang
dinamis berarti meratakan hierarki organisasional
sebagai tanggung jawab untuk menetapkan tujuan dan
mengembangkan rencana di dorong pada tingkat
organisasional yang rendah, karena sedikit waktu yang
tersisa untuk tujuan dan rencana yang mengalir dari atas.
PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEJIK
 Apakah manajemen stratejik itu?
Manajemen Stratejik adalah sekelompok keputusan
dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka
panjang organisasi. Manajemen stratejik mencangkup
semua dasar fungsi manajemen; yakni, strategi
organisasi harus direncanakan, diorganisasi,
dilaksanakan, dan dikendalikan.
PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEJIK
Mengapa Manajemen Stratejik Penting?
 Dapat membuat perbedaan dalam seberapa baik kinerja
suatu organisasi
 Berhubungan dengan kenyataan bahwa organisasi dari
semua jenis dan menghadapi situasi yang terus berubah.
 Sifat organisasi yang terdiri dari berbagai divisi, unit,
fungsi dan kegiatan kerja – produksi, pemasaran,
akuntansi dan sebagainya – yang perlu dikoordinasi dan
berfokus pada pencapaiannya tujuan organisasi.
 Terlibat dalam banyak keputusan yang dibuat manajer.
PROSES MANAJEMEN STRATEJIK
 Langkah 1: Mengenali Misi Organisasi Kini, Sasaran
dan Strategi
 Langkah 2: Analisis Eksternal

 Langkah 3: Analisis Internal

 Langkah 4: Merumuskan Strategi

 Langkah 5: Implementasi Strategi

 Langkah 6: Mengevaluasi Hasilnya


JENIS STRATEGI ORGANISASIONAL
Strategi Tingkat Korporasi
 Pertumbuhan strategi pertumbuhan adalah strategi tingkatan korporasi
yang berusaha meningkatkan tingkat operasi organisasi tersebut dengan
meluaskan jumlah produk yang ditawarkan atau pasar yang dilayani.
Dengan mencapai strategi pertumbuhan, organisasi dapat meningkatkan
pendapatan, penjualan, jumlah karyawan, pangsa pasar, atau pengukuran
kuantitatif lain.
 Stabilitas Strategi stabilitas strategi adalah strategi tingkat korporasi
yang dicirikan oleh tiadanya perubahan yang berarti. Contoh strategi itu
mencakup secara terus-menerus melayani klien yang sama dengan
menawarkan produk atau jasa yang sama, mempertahankan pangsa
pasar, dan mempertahankan tingkat hasil atas investasi (return on
investmen)organisasi tersebut.
 Pembaharuan manajer perlu membuat strategi yang mengatasi yang
mengatasi kelemahan organisasional yang menyebabkan penurunan
kinerja. Strategi ini disebut strategi pembaharuan.
JENIS STRATEGI ORGANISASIONAL
Strategi Tingkat Perusahaan
 Peran Keunggulan Bersaing keunggulan bersaing (competitive advantages) adalah yang
membedakan organisasi, yaitu sisi khasnya. Sisi khas itu datang dari kompetensi inti
organisasi.
 Mutu Sebagai Keunggulan Kompetitif jika diimplememtasikan dengan baik, mutu dapat
menjadi cara bagi organisasi untuk menciptakan keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Itulah mengapa banyak organisasi menerapkan konsep manajemen mutu keoprasi mereka
dalam usahanya membedakan dirinya dari para pesaingnya.
 Memelihara Keunggulan Kompetitif walaupun semua organisasi mempunyai
sumberdaya dan sistem kerja untuk melakukan apa pun yang harus dikerjakan dalam
bisnis, tidak semuanya mampu secara efektif menggarap sumber daya atau kemampuannya
dan mengembangkan kompetensi inti yang dapat memberikan keunggulan bersaing. Dan
tidaklah cukup bagi organisasi semata-mata menciptakan keunggulan bersaing; ia harus
mampu mempetahankannya. Itulah keunggulan bersaing yang berkelanjutan yang membuat
organisasi itu mampu mempertahankan keunikannya walaupun ada tindakan pesaing atau
perubahan evolusioner dalam industri tersebut.
 Strategi Bersaing banyak ide penting dalam manajemen stratejik telah muncul dari karya
Michael Porter. Kerangka kerja strategi bersaingnya mengidentifikasi tiga strategi umum
yang dapat dipilih para manajer. Keberhasilan tergantung pada pemilihan strategi yang
tepat – strategi yang cocok dengan kekuatan bersaing.
JENIS STRATEGI ORGANISASIONAL
Strategi Tingkat Fungsional
 Strategi tingkat fungsional mendukung strategi tingkat
bisnis. Bagi organisasi yang memiliki departemen
fungsional tradisional, seperti pabrikasi, pemasaran,
sumber daya manusia, riset dan pengambangan dan
keuangan, strategi-strategi itu harus mendukung strategi
tingkatan perusahaan.
MANAJEMEN STRATEJIK DALAM
LINGKUNGAN KINI
 Aturan Tiga
Aturan tiga yang berpendapat bahwa kekuatan
kompetitif dalam suatu industri, jika dijaga tetap bebas
dari campur tangan pemerintah atau situasi khusus
lainnya, maka secara tak terhindarkan lagi akan
menciptakan situasi dimana tiga perusahaan
mendominasi pasar tertentu
MANAJEMEN STRATEJIK DALAM
LINGKUNGAN KINI
 Arah Baru dalam Strategi Organisasi
1. Strategi Untuk Menerapkan Teknik e-Bisnis.
2. Strategi Layanan Konsumen
3. Strategi Inovasi

Anda mungkin juga menyukai