Gangguan Haid Dan Siklusnya
Gangguan Haid Dan Siklusnya
SIKLUSNYA
Haid dan siklusnya
• LAMA HAID biasanya 3-5 hari, ada1-2 hari, ada 7-8 hari dan
semuanya diikuti darah sedikit-sedikit. JUMLAH DARAH yang
keluar rata-rata lebih kurang 16 cc.
JUMLAH DARAH PATOLOGI adalah jumlah darah lebih dari
80cc. Dan darah haid tidak membeku disebabkan fibrinolisin.
Dismenoria primer adalah nyeri haid yang dijumpai tanpa kelainan pada
alat-alat genital yang nyata. Dismenorea primer terjadi beberapa waktu
setelah menarche biasanya setelah 12 bulan atau lebih, oleh karenanya
siklus-siklus haid pada bulan-bulan pertama setelah menarche umumnya
berjenis anovulatoar yang tidak disertai dengan rasa nyeri. Rasa nyeri
timbul tidak lama sebelumnya atau bersama-sama dengan permulaan haid
dan berlangsung beberapa jam atau beberapa hari.
Sifat rasa nyeri ialah kejang berjangkit-jangkit, biasanya terbatas pada
perut bawah, tetapi dapat menyebar ke daerah pinggang dan paha.
Bersamaan dengan rasa nyeri dapat dijumpai rasa mual, muntah, sakit
kepala, diarea, iritabilitas, dan sebagainya.
• Etiologi
Banyak teori telah dikemukakan untuk menerangkan penyebab
dismenorea primer, tetapi patofisiologinya belum jelas dimengerti.
Beberapa faktor penyebab dismenorea primer antara lain:
1) Faktor kejiwaan: emosional tidak stabil, apalagi mereka yang tidak
mendapat penerangan yang baik tentang proses haid, mudah sekali
timbul dismenorea.
2) Faktor konstitusi: faktor ini erat hubungannya dengan faktor kejiwaan
dan dapat juga menurunkan ketahanan terhadap rasa nyeri.
Faktor –faktor seperti anemia, penyakit menahun, dan sebagainya
dapat mempengaruhi timbulnya dismenorea.
• Faktor obstruksi kanalis servikalis: inilah salah satu teori yang paling lama
digunakan untuk menerangkan terjadinya dismenorea primer, dengan
uterus dalam hiperantefleksi mungkin dapat terjadi stenosis kanalis
servikalis. Akan tetapi teori ini sekarang tidak dianggap sebagai faktor yang
penting sebagai penyebab dismenorea. Banyak wanita menderita
dismenorea tanpa stenosis cervikalisdan tanpa uterus yang dalam
hiperantefleksi. Sebaliknya terdapat wanita tanpa keluhan dismenorea,
walaupun ada stenosis servikalis dan uterus terletak dalam hiperantefleksi
atau hiperretroveksi. Mioma submukosum bertangkai atau
polipendometrium dapat menyebabkan dismenorea karena otot-otot uterus
berkontraksi keras dalam usaha untuk mengeluarkan kelainan tersebut.
• Faktor Endokrin: Ini terjadi karena ada anggapan bahwa kejang yang terjadi
pada dismenorea primer disebabkan oleh kontraksi uterus yang berlebihan.
Faktor endokrin mempunyai hubungan dengan soal tonus dan kontraktilitas
otot usus.
• Faktor elergi: Teori ini dikemukakan selelah memperhatikan adanya
asosiasi antara dismenorea dengan urtikaria, migrine, atau asma
bronchiale. Dan masih dalam dugaan bahwa penyebab ini adalah toksi
haid.
• Peningkatan kadar prostaglandin. Tahun-tahun terakhir penyelikikan
menunjukkan bahwa peningkatan kadar prostaglandin memegang
peranan penting dalam etiologi dismenorea primer. Satu jenis
dismenorea yang jarang terjadi adalah yang pada haid tidak
mengeluarkan endometrium dalam fragmen-fragmen kecil, melainkan
dalam keseluruhannya. Pengeluaran demikian disertai dengan rasa nyeri
kejang yang keras. Dismenorea ini dinamakan dismenoea
membranasea. Dan pada penyakit yang corpus luteumnya
mengeluarkan progesteron yang berlebihan yang menyebabkan
endometrium menjadi desidua yang tebal dan kompak yang disebut
Desidual cast yang sukar dihanjurkan. Keadaan ini sukar disembuhkan.
• Penanganan:
Penerangan dan nasehat
Pemberian obat analgetik
Terapi hormonal
Terapi dengan obat nonsteroid antiprostaglandin memegang peranan
yang makin penting terhadap dismenorea primer.Bisa dengan memberi
Indome5tasin, Ibuprofen, dan naprosen, Dan kurang lebih 70%penderita dapat
disembuhkan atau mengalami banyak perbaikan. Pengobatan diberikan sebelum
haid mulai, 1sampai 3 hari sebelum haid, dan pada hari pertama haid. Dilatasi
kanalis servikalis dapat memberi keringanan karena memudahkan pengeluaran
darah haid dan prostaglandin didalamnya, Neurektomi Prasakral (pemotongan
urat syaraf sensorik antara uterus dan susunan syaraf pusat) ditambah dengan
neurektomi ovarial (pemotongan urat syaraf sensorik yang ada diligamentum
infundibulum) ini merupakan tindakan terakhir, apabila usaha-usaha lain gagal.
Premenstrual Tension ( tegangan prahaid)
Merupakan keluhan-keluhan yang biasanya mulai 1minggu sampai
beberapa hari sebelum datangnya haid, dan menghilang sesudah haid
datang. Walaupun kadang-kadang berlangsung terus sampai haid
berhenti. Gejala-gejala yang tidak seberapa berat banyak dijumpai,
terutama pada wanita-wanita berumur antara 30 dan 45tahun. Keluhan
berupa gangguan emosinal berupa iritabilitas, gelisah, insomnia, nyeri
kepala, perut gembung, mual, pembesaran dan rasa nyeri pada mammae.
Dan kasus berat terdapat depresi, rasa ketakutan, gangguan konsentrasi,
dan peningkatan gejala-gejala fisik.
• Etiologi
Kurang jelas, kemungkinan kareena ketidakseimbangan antara estrogen
dan progesterondengan akibat retensicairan dan natrium, penambahan
berat badan dan kadang-kadang oedem. Dalam hubungan dengan faktor
hormonal, terdapat defisiensi dari luteal dan dan pengurangan produksi
progesteron. Dan terakhir adalah faktor kejiwaan yaitu masalah keluarga,
masalah sosial. Penanganan Untuk mengatasi retensi natrium dan cairan ,
maka selama 7-10 hari sebelum haid pemakaian garam dibatasi dan
minum sehari-hari dikurangi. Pemberian obat-obat diuretika selama 5
hari dapat bermanfaat. Pemberian progesteron sintesis dalam dosis kecil
selama 8-10hari dapat bermanfaat. Pemberian testosteron dalam bentuk
methiltestosteron 5mg dalam tablet isap untuk mengurangi kelebihan
estrogen. Memberikan motivasi psikis terhadap psikis keluarga dan
lingkungan.
Vicarious Menstruation