Anda di halaman 1dari 83

PEMELIHARAAN BAN DAN RODA

1
SEGITIGA SUKSES

Produk Sesuai (Proper Product)

Penggunaaan Benar Pemeliharaan Tepat


(Proper Use) (Proper Maintenance) 2
TUJUAN PROPER TIRE MAINTENANCE

1. Meminimalkan biaya ban dengan memperpanjang umur pakai

2. Meminimalkan downtime dengan menekan kerusakan ban

3. Memaksimalkan Safety

3
APA ITU PROPER MAINTENANCE ?
 Maintenance yang sesuai rekomendasi
pabrikan ban
 Maintenance yang sesuai kondisi operasional
 Maintenance yang meningkatkan safety
 Maintenance yang menunjang produksi

4
KAPAN PROPER MAINTENANCE
DIJALANKAN
 Ketika menerima, menyimpan, memasang,
memakai, melepas, me-repair, me-retread,
atau men-scrap.
 Pendek kata dari “Ayunan hingga ke liang
lahad”.

5
BAGAIMANA PROPER MAINTENANCE DI
JALANKAN
 Handling dan Storage  Tyre Dept
 Mounting/demounting ke rim dan/atau ke unit  Tyre
Dept
 Tekanan angin  rekomendasi pabrikan  regular
checking  Tyre Dept
 Kecepatan Truck Economic dan Safety driving  Haul
truck Dept/Operasi
 Pemuatan  Kuantitas dan distribusi muatan  Mining
Dept/Operasi
 Kondisi Jalan  Rancangan sesuai requirements ban 
Engineering Dept  Pemeliharaan  Pit Services Dept
 Kondisi kaki-kaki kendaraan  Plant Dept 6
HANDLING AND STORAGE

 Handling dimaksud membongkar ban dari delivery


truck ke tempat penyimpanan/gudang
 Pastikan ban tidak rusak selama proses
pembongkaran dan pengambilan kembali dari
tempat penyimpanan utk dipasang
 Storage (penyimpanan) mengikuti kaidah pabrikan
dan menyesuaikan kondisi lingkungan agar
kerusakan tidak terjadi selama penyimpanan

7
CARA MENGANGKAT BAN
1. Angkat ban dengan kemasan yang
masih terpasang, dengan bead
protector dan steel band masih
terpasang.

2. Jika mengangkat ban , gunakan


fiber sling lebar atau belts.
Jangan gunakan tambang.
CARA MENGANGKAT BAN

3. Ketika menggunakan forklift,


angkat ban dari circumference
terluar.
Jangan selipkan forks pada tengah-
tengah ban.
PENYIMPANAN BAN

Menimbang efek buruk dari temperatur,


kelembaban dan sinar matahari,
penyimpanan indoor sangat disarankan
Apakah terpasang pada rim atau tidak,
ban harus disimpan dalam kondisi bersih
bebas dari paparan sinar matahari atau
cahaya buatan yang sangat kuat, panas,
ozone (las listrik) dan hidrokarbon.
TEMPAT UNTUK PENYIMPANAN

1.   Sebisa mungkin
hindari penyimpanan
outdoor, dan ban
sebaiknya disimpan di
tempat yang sejuk dan
kering.

2. Jika penyimpanan
outdoor tak terhindarkan
, tutupi ban dengan
terpal.
HINDARI SUMBER CAHAYA YANG KUAT
Sebaiknya hindarkan dari sinar matahari dan
cahaya buatan kuat dengan kandungan ultra
violet yang tinggi.
Cahaya ruang dengan lampu bohlam biasa
lebih disukai dibanding lampu TL (neon)
yang memancarkan kandungan ultra-violet .

UV STRONG

Lampu bohlam
JAGA TEMPERATUR YANG SESUAI
Temperatur gudang sebaiknya

Minimum: - 40 ⁰C (- 40 ⁰F )
Maksimum: + 40 ⁰ C (+ 104 ⁰ F )
Disarankan: sekitar 20 ⁰ C (+68 ⁰ F).

Name of polymer Symbol Motor Use Glass Transition


Natural Rubber NR Tread/Carcass -69 to -74 C Degree
Styrene Butadiene Rubber SBR Tread/Carcass -57 C Degree (25% Styrene)
Butyl Rubber IIR Tube; Inner Liner -67 to -75 C Degree
Butadiene Rubber BR Tread -95 to -110 C Degree
Isoprene Rubber IR Tread/Carcass -68 to -72 C Degree
Ethylene Propylene Rubber EPT(EPDM) Tube, Sidewalls -67 to -75 C Degree
HINDARKAN DARI OZONE
Karena Ozone merusak,
tempat penyimpanan
sebaiknya tidak berisi
peralatan apa saja yang
menghasilkan ozone seperti
- Lampu neon
- lampu uap merkuri
- Mesin listrik
- Mesin-mesin
- Power Switch boxes
- Kabel
- Pengelasan
- Dekat laut/samudra
HINDARKAN DARI ZAT KIMIA

Zat kimia sebaiknya


tidak disimpan di
gudang , misalnya
- Pelarut
- Bahan bakar
- Oli
- Zat kimia
- Asam
- Desinfectans
PASTIKAN KONDISI SAFE

Pemadam Api
Jaga selalu dalam
kondisi siap pakai.
ROTASI STOK
Untuk menghindari kerusakan
(deterioration), waktu penyimpanan harus
diminimalkan.
Stok dan laporannya sebaiknya diterbitkan
dari gudang dalam rotasi sehingga yang
tersisa dalam gudang adalah yang terbaru
dari pabrikan atau pengiriman yang terakhir.
Ke Operasi Stok Baru

terlama lama baru terbaru


POSISI BAN SAAT PENYIMPANAN

1.   Ban sebaiknya disimpan pada posisi


berdiri.
2. Ban sebaiknya disimpan pada kondisi
tidak tertekan atau teregang (kondisi
bebas) dari tarikan, tekanan atau
perubahan bentuk (deformasi) lainnya
karena kejadian itu mungkin akan
menyebabkan keretakan.
BEAD PROTECTOR ATAU STEEL BAND
SELAMA PENYIMPANAN

Jangan lepas bead protector atau steel band


hingga kita siap memasangkan ban
tersebut.
BAN DALAM, O-RING DAN VALVE SELAMA PENYIMPANAN

Ban Dalam
1) Sebaiknya disimpan dalam kemasannya pada
tempat yang sejuk dan kering.
2) Ban dalam bekas sebaiknya dikempeskan,
dibersihkan dan disimpan.

O-Rings
1) Simpan pada tempat yang sejuk dan
kering.
2) Letakan mendatar.
3) Jangan tumpukan bahan lain di atasnya.

Valves
Simpan pada tempat yang sejuk dan
kering. O-
Ring
FLAP SELAMA PENYIMPANAN

1) Flaps sebaiknya disimpan dengan ban


dalam di dalam ban.
2) Bebas dari kontaminasi seperti debu,
gemuk dan kelembaban.
3) Jangan pernah menggantungnya – karena
dapat terdeformasi dan memanjang.
PENYIMPANAN BAN BEKAS PAKAI
1. Cara menyimpan sama dengan
penyimpanan ban baru.

2. Lepaskan batu dan


paku/benda tajam lainnya
sebelum disimpan.

3. Repair ban jika diperlukan.

4. Sematkan sebuah tag 2700R49


menunjukkan RTD untuk TAG
referensi pemasangan berikut .
PENANGANAN RIM
1. Jaga rim bebas dari korosi.
Jika korosi, kikis korosi dengan sikat
kawat.
2. Tangani rim secara hati-hati untuk
menghindari bead tergores dan
terdistorsi.
3. Jangan gunakan lever atau sejenisnya
pada valve holes untuk mengangkat rim.
MEMASANG & MELEPAS RODA
DENGAN DEMOUNTABLE RIMS
DAN WHEELS.
KOMATSU HD785
24
JENIS SISTEM PENAHAN RODA

Ada dua jenis dasar :

1. Demountable Rim
2. Disc Wheel

Pada bagian ini istilah ‘roda’ mengacu pada


kedua jenis rim tersebut
JENIS SISTEM PENAHAN RODA

Definisi Rim dan Roda

+ =
Rim Disc Roda
JENIS SISTEM PENAHAN RODA

Definisi Rim dan Roda

Disc Wheel Demountable Rim

Rim secara permanen


terpasang pada disc Rim dapat dilepas dari disc
(ditahan cleat)

Pada bagian ini istilah ‘roda’ mengacu pada kedua jenis


rim tersebut
JENIS SISTEM PENAHAN RODA

Demountable Rim

28 ⁰ taper

Cleat

Cleat Menahan :
• 28 ⁰ taper, dan
• Permukaan gutter section
Rim ditahan pada hub dengan menekan gutter section
Jenis Sistem Penahan Roda

Demountable rims

Cleat mengencangkan
rim pada hub
JENIS SISTEM PENAHAN RODA
DISC WHEEL
• Rim dikencangkan langsung ke wheel hub oleh disc yang
terpasang di sisi dalam dari rim base
• Disc menahan roda pada hub
• Tidak perlu menahan gutter section dengan cleat atau clamp
• Ban dapat dipasang dan dilepas pada saat rim tetap terpasang
pada kendaraan
• Hal ini menghemat waktu untuk melepas nut, mengencangkan
hingga torsi tertentu, resiko torsi dan pembelian/pemesanan
rakitan rim cadangan
JENIS SISTEM PENAHAN RODA
DISC WHEEL

Jenis roda ini


menggunakan disc untuk
mengencangkan rim
langsung pada wheel hub

Disc
JENIS SISTEM PENAHAN RODA
DISC WHEEL

Disc wheels dikencangkan


langsung pada hub oleh
disc yang terpasang di sisi
dalam rim dan tidak
menggunakan klem/cleat

Dibaut
Rim dengan Disc
Memasang & Melepas Roda
dengan Demountable Rims
Komatsu HD785
PERSIAPAN & LANGKAH
KESELAMATAN
 Tentukan alasan mengapa kendaraan
ditempatkan di tire shop.
 Periksa kondisi semua ban.

 Pandulah kendaraan memasuki tire bay agar


tire handler dapat meraih ban yang harus
dilepas
 Tempatkan pengganjal roda di depan dan
belakang roda yang tidak akan dilepas.
 Tempatkan lock out tag pribadi pada isolating
switch dari kendaraan. (prosedur LOTO )
MENDONGKRAK KENDARAAN

 Tempatkan dongkrak di bawah jacking point kendaraan.


 Dongkrak kendaraan hingga roda terbebas dari lantai.

 Tempatkan safety stand seperti yang ditunjukkan.

 Turunkan hingga kendaraan terduduk pada safety stand.

 Bebaskan muatan pada dongkrak.


MENDONGKRAK KENDARAAN

Jacking point di depan dan posisi safety stand


MENDONGKRAK KENDARAAN

Jacking Point dibelakang dan posisi safety stand


1=Jack 2= Safety Stand
MENDONGKRAK KENDARAAN

Jacking Point dibelakang dan posisi safety stand


MELEPASKAN RODA
 Kempeskan ban dengan melepaskan valve core.
 Bagi posisi roda 3 dan 6 Anda juga harus mengempeskan ban
sisi dalam jika seumpama keretakan pada rim gutter sisi dalam
ditahan oleh tekanan dari klemp.

Kegagalan mengempeskan ban sisi dalam dapat mengakibatkan


roda terlepas seketika dengan kencang dari hub !!!

 Letakkan work stand di depan roda yang akan dilepas.


 Kencangkan roda pada work stand untuk memastikan roda
stabil dan tidak akan bergerak.
 Bagi posisi roda 3 atau 6, longgarkan dari valve extension roda
sisi dalam dan tariklah menjauhi sisi inboard.
MELEPASKAN RODA

 Gunakan 1 inch impact wrench untuk melonggarkan semua nuts dan


melepaskan semua klemp kecuali I klemp di dekat sisi atas untuk
mencegah jatuhnya roda.
MELEPASKAN RODA

 Jangan gunakan socket yang retak atau rusak.


 Selalu gunakan heavy duty socket yang benar dengan impact
wrench seperti yang ditunjukkan.
Jenis socket yang retak atau salah dapat terpecah selama
operasi dan menyebabkan cedera serius!!!
MELEPASKAN RODA

 Arahkan tire handler untuk

menahan roda sampai cleat terakhir

dilepaskan.

 Berdirilah di samping roda dan

pandulah tire handler untuk secara

perlahan melepas ban dari hub

dengan memastikan tidak

digunakan tenaga yang berlebihan.

 Periksa bahwa tidak ada kerusakan

pada final drive, stud dan rim pada

hub dari permukaan yang

berpasangan
MEMASANG RODA

 Pastikan semua permukaan yang

berpasangan terbebas dari debu

dan oli sebelum memasang roda.

 Kegagalan membersihkan

permukaan yang berpasangan

dengan benar dapat menyebabkan

roda longgar selama pemakaian.

 Pastikan studs dan bolts bersih

dan dalam kondisi yang baik.

 Lumasi studs dengan Greasex

RGM 2.
MEMASANG RODA

 Periksakondisi dari valve


extension dan ganti jika
rusak .

 Tahanroda pengganti
pada posisi tegak lurus
dengan tire handler.

valve
 Sejajarkan
extension dengan
takikan pada rim.
MEMASANG RODA

 Pandulah tire handler untuk


menyejajarkan roda pada hub.

 Tahanlah roda dengan tire handler


hingga setidaknya minimal tiga klemp
dikencangkan untuk mencegah
jatuhnya ban.

 Jauhkan tire handler dan letakkan


work platform atau tangga di depan
ban dengan memastikannya stabil dan
tidak akan bergerak selama
dioperasikan.
MENGENCANGKAN NUTS
 Tempatkan semua klemp dan kemudian kencangkan dengan 3/4 inch impact

wrench.

Nut roda harus masuk ke dalam studs terlebih dahulu secara manual kira-kira

sepertiga kedalaman threads (panjang ulir)

 Waspadai untuk tidak mengencangkan berlebihan, karena ini akan

meregangkan stud dan mungkin menyebabkannya jatuh saat beroperasi.

 Gunakan Rad30 untuk mengencangkan nut hingga nilai torsi yang ditentukan

pada lembar spesifikasi.

Kegagalan mengikuti prosedur torsi yang benar dapat mengakibatkan Nut /

Bolt Longgar saat digunakan !!!

 Pastikan tidak ada anggota tubuh Anda yang dapat terjebak di antara reaction

arm dan rim. Reaction arm akan bergerak berlawanan dengan arah socket.
LANGKAH AKHIR
 Dongkrak kendaraan, singkirkan safety stand
dan turunkan kendaraan perlahan ke lantai.
 Periksa tekanan pemompaan.

 Tahan valve extension dan tempatkan valve


cap.
 Tempatkan re-torque card pada kabin
operator.
 Lepaskan lock out tag pribadi.

 Amankan semua alat dan perkakas.

 Lengkapilah Earthmover tire job card.

 Beri tahu orang yang terkait bahwa pekerjaan


telah terselesaikan.
MEMASANG RODA PADA HD 785-7

48

DISC WHEEL
MEMASANG RODA PADA HD 785-7

Catatan : bersihkan rim gutter sebelum


dipasang 49

DISC WHEEL
MEMASANG CLEAT/CLAMP dan NUTS

50

DISC WHEEL
PEMASANGAN ASSEMBLY
SECARA HORISONTAL

UKURAN BAN 27.00R49


PADA RODA 19.50/4.0

51

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
DENGAN RIM SUPPORT

PEMASANGAN DILAKUKAN DENGAN RIM


SUPPORT

52

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
TANPA RIM SUPPORT
PEMASANGAN DILAKUKAN TANPA
RIM SUPPORT
HASILNYA

53

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
VEGETABLE BASE
OIL

TYRE LUBRICANT 54

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
PEMASANGAN HORISONTAL :
1. LETAKKAN RIM PADA HORIZONTAL
FITTING STAND

AGAR SIDEWALL TIDAK MENEMPEL DI LANTAI


55

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
PEMASANGAN HORISONTAL :
2. PEMASANGAN VALVE SPUD/BASE DAN VALVE ASSY
Lubrikasi ring seal karet sebelum Untuk mengencangkan valve base
dipasang pada valve hole hanya nut bagian
atas yang diputar

Hanya nut bagian atas yang boleh Setelah valve base dikencangkan dengan
dikencangkan benar, valve dapat dipasang sepenuhnya

56

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
PEMASANGAN HORISONTAL :
3. PASANG FLANGE PERTAMA PADA SISI RIM BASE TETAP

57

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
PEMASANGAN HORISONTAL :
4. OLESKAN TYRE LUBRICANT PADA SEMUA BAGIAN TAPER
DARI RIM

58

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
PEMASANGAN HORISONTAL :
5. LUBRIKASI BEAD SEAT BAND

Lubrikasi bagian luar dan dalam

59

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
PEMASANGAN HORISONTAL :
BAGIAN YG HARUS
DILUBRIKASI

60

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
PENGOLESAN TYRE LUBRICANT PADA BAN UNTUK DIPASANG
(MOUNTING)

61
PEMASANGAN HORISONTAL :
6. PEMBERSIHAN, PENGISIAN CAIRAN ANTI KOROSI(JIKA
PERLU) DAN LUBRIKASI DENGAN TYRE LUBRICANT

Setelah dipastikan bagian dalam ban bersih dan


kering, pengolesan tyre lubricant sangat penting
agar kedua bead dapat maksimal menempati posisi
62
seharusnya setelah pengisian angin.
DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
63
PROSES
PEMASANGAN
64

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
PEMASANGAN HORISONTAL :
7. PASANGKAN BAN PADA RIM

Pasangkan ban pada wheel/rim. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan alat bantu65
crane
dan/atau tyre handler. Pastikan kedua bead ban tidak tampak rusak.
DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
PEMASANGAN HORISONTAL :
8. PASANGKAN FLANGE KEDUA & BEAD SEAT
BAND

66

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
PEMASANGAN HORISONTAL :
9. SELALU PASANG O-RING BARU

67
Catatan : O-ring gutter harus bersih dan kering

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
PEMASANGAN HORISONTAL :
10. PASANGKAN LOCK-RING

POSISIKAN UJUNG LOCK RING BERLAWANAN/BERSEBRANGAN DENGAN


68
VALVE

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
LIMA TAHAP
PENGISIAN ANGIN

69

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
PEMASANGAN HORISONTAL :
11. PROSES PENGISIAN ANGIN

70

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
PEMASANGAN HORISONTAL :
12. PENGEPASAN LOCK RING DAN
KOMPONENNYA
Pukul-pukul dimulai dari bagian tengah lock ring

71

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
PEMASANGAN HORISONTAL :
13. PROSES PENYESUAIAN TEKANAN ANGIN

72

DEMOUNTABLE/DISC WHEEL
MELAKUKAN PEMERIKSAAN
KONDISI PELEK/RIM
73
PERAWATAN PELEK SECARA UMUM
PERBAIKAN DAN MODIFIKASI PADA PELEK
AS4457
 Perbaikan harus dilakukan oleh pabrik pembuatnya atau oleh orang
yang berkompeten sesuai Persyaratan AS4457 dan AS1554.5.
 Jangan melakukan modifikasi tanpa terlebih dahulu mendapat
persetujuan dari pabrik pembuat pelek tersebut.
 Pelaksana perbaikan harus membuat laporan tertulis termasuk rincian
mengenai lokasi, banyaknya perbaikan dan tanggal perbaikan.
 Sebuah tanda kerusakan (yang panjangnya lebih dari 5 mm) dianggap
sebagai suatu cacat apabila kedalamannya lebih dari 1 mm.
PERAWATAN PELEK SECARA UMUM
PERBAIKAN DAN MODIFIKASI PADA PELEK
Kerewelan, karat di permukaan dan sambungan las dapat diperbaiki
Ring Pengunci, Flens dan Bead Seat Band
 Tidak diperbolehkan untuk melakukan perbaikan apapun selain
mendapat ijin dari pabrik pembuatnya.
Rim base
 Gutter atau bagian belakang pelek tidak boleh direparasi. Diijinkan
untuk melepas ataupun menghilangkan bagian tersebut dengan
mesin, dan menggantinya dengan yang baru (penggantian maksimal
untuk setiap alas pelek adalah 2 bagian)
Komponen-komponen rusak yang sudah tidak dapat diperbaiki tidak
boleh
PERAWATAN PELEK SECARA UMUM
AUS YANG PARAH PADA LOCKRING GUTTER

Apabila alur ring pengunci mengalami keausan


sebesar 2 mm atau lebih
—Buanglah alas pelek atau ganti bagian gutter-nya

Lakukanlah pengujian terhadap keausan dengan


menggunakan peralatan template atau feeler gauge.
PERAWATAN PELEK SECARA UMUM
CARA PERAWATAN YANG TEPAT UNTUK KOMPONEN PELEK

Untuk mengurangi terjadinya peretakan


Gunakan palu polyurethane, karet, tembaga,
plastik atau kuningan.
Jangan menjatuhkan ataupun mengetok
komponen-komponen pelek bila tidak perlu.
—Jangan melepas ring pengunci dengan
cara menjatuhkan rim base.
Perawatan Pelek Secara Umum

Repairs and Modifications to Rims

Peringatan Ledakan Ban

 Dalam keadaan apapun tidak diperbolehkan untuk melakukan


pengelasan pada komponen-komponen pelek sementara ban masih
terpasang.
 Bahkan sebuah ban yang telah dikempeskan pun masih memiliki
potensi untuk meledak sewaktu dilakukan pengelasan apabila masih
terpasang pada pelek.
PERAWATAN PELEK SECARA UMUM
IDENTIFIKASI DAN PENELUSURAN UMUR PELEK

AS4457
 Pelek, dengan diameter 24” atau lebih, harus secara permanen diberi
tanda yang unik, tidak membingungkan dan tampak jelas.

Database TIGR & sistem penelusuran umur pelek lainnya.


 Mengukur umur alas pelek secara akurat.
— Menerapkan interval pemeriksaan.
— Menganalisa kinerja pelek.
 Menyimpan catatan kerusakan alas pelek.
— Menganalisa kinerja pelek.
PERAWATAN PELEK SECARA UMUM
IDENTIFIKASI DAN PENELUSURAN UMUR PELEK

AS4457
 Pemakai bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pelek
telah diidentifikasikan (mis. Diberi cap) sebelum pelek
tersebut dioperasikan.

 Kedalaman cap pada pelek tidak boleh melebihi 1 mm.

 Rim base harus dicap di tiga tempat:


— Pada kedua sisi alas pelek di dekat lubang pentil.
— Pada bibir belakang (muka bagian luar) sejajar dengan
lubang pentil.
PERAWATAN PELEK SECARA UMUM
STUDI KASUS PENELUSURAN UMUR PELEK

 Pada tahun 1996, pelek-pelek Topy dan Titan yang dipasang pada
loader-loader Caterpillar 994 mulai rusak dengan umur pemakaian
yang pendek.

 Retakan pada bagian gutter berlangsung dengan cepat sehingga


menyebabkan 3 kecelakaan fatal akibat kerusakan-kerusakan
tersebut.

 Umur pemakaian pelek CAT 994 ditelusuri dan pelek-pelek tersebut


harus diuji dengan metode NDT setiap 1000 jam.
— Hanya pelek yang sudah selesai diperbaiki yang boleh dipasang.
PERAWATAN PELEK SECARA UMUM
RUJUKAN STANDAR AUSTRALIA

 Standar-standar Australia berikut digunakan sebagai rujukan dalam


menyusun isi kursus ini:
 AS4457 - 1997
Earthmover machinery (Permesinan Kendaraan Earthmover)
Off highway rims and wheels (Pelek dan Roda untuk penggunaan di
luar jalur highway)
Maintenance and repair. (Perawatan dan Perbaikan)
 AS1171 - 1998
Non destructive testing (Pengujian Non Destruktif)
Magnetic particle testing of ferromagnetic products, components
and structures. (Pengujian partikel magnetis terhadap produk,
komponen, dan struktur feromagnetis)
TANYA JAWAB

83

Anda mungkin juga menyukai