Anda di halaman 1dari 17

Trigonometri

Trigonometri

 Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = "tiga sudut" dan metron =


"mengukur")[1] adalah sebuah cabang matematika yang mempelajari hubungan
yang meliputi panjang dan sudut segitiga. Bidang ini muncul di masa
Helenistik pada abad ke-3 SM dari penggunaan geometri untuk mempelajari 
astronomi.
konsep

 Jika salah satu sudut 90 derajat dan sudut lainnya diketahui, dengan demikian
sudut ketiga dapat ditemukan, karena tiga sudut segitiga bila dijumlahkan
menjadi 180 derajat. Karena itu dua sudut (yang kurang dari 90 derajat) bila
dijumlahkan menjadi 90 derajat: ini sudut komplementer.
Rumus Fungsi Trigonometri
Pengukuran Sudut
 Berdasarkan gambar di atas dapat kita simpulkan bahwa pengukuran sudut
merupakan salah satu aspek penting dalam pengukuran dan pemetaan kerangka
maupun titik-titik detail. Sistem besaran sudut yang dipakai juga berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Sistem besaran sudut pada pengukuran dan pemetaan dapat
terdiri dari:
 Sistem Besaran Sudut Seksagesimal
 Sistem Besaran Sudut Sentisimal
 Sistem Sesaran Sudut Radian
 Dasar untuk mengukur besaran sudutnya seperti suatu lingkaran yang dibagi menjadi
empat bagian, yang dinamakan kuadran yaitu Kudran I, II, III dan kuadran IV.
 Untuk cara sexagesimal lingkaran dapat dibagi menjadi 360 bagian yang sama dan tiap
bagiannya disebut derajat. Maka 1 kuadran dalam lingkaran tersebut = 900.
 1o = 60’ 1’ = 60” 1o = 3600”
PERBANDINGAN TRIGONOMETRI PADA SEGITIGA SIKU – SIKU

Untuk definisi perbandingan trigonometri sudut siku-


siku pertama adalah:

 Dan untuk definisi perbandingan trigonometri sudut


siku-siku kedua, adalah:
NILAI PERBANDINGAN TRIGONOMETRI UNTUK SUDUT – SUDUT ISTIMEWA

Tabel perbandingan trigonometri sudut Tabel perbandingan trigonometri sudut


istimewa pertama istimewa kedua
PERBANDINGAN SUDUT DAN SUDUT RELASI
TRINOGOMETRI I

• Perbandingan sudut dan relasi trigonometri merupakan perluasan dari


definisi dasar trigonometri tentang kesebangunan pada segitiga siku-siku
yang hanya memenuhi sudut kuadran I dan sudut lancip (0 − 90°).
PERBANDINGAN SUDUT DAN SUDUT RELASI
TRIGONOMETRI II

• Untuk setiap α lancip, maka (90° + α) dan (180° − α) akan


menghasilkan sudut kuadran II. Dalam trigonometri, relasi sudut-sudut
tersebut dinyatakan sebagai berikut:
IDENTITAS TRIGONOMETRI

• IDENTITAS TRIGONOMETRI ADALAH KESAMAAN YANG MEMUAT


PERBANDINGAN TRIGONOMETRI DARI SUATU SUDUT. SEBUAH IDENTITAS
TRIGONOMETRI DAPAT DITUNJUKKAN KEBENARANNYA DENGAN TIGA CARA.
CARA PERTAMA, DIMULAI DENGAN MENYEDERHANAKAN RUAS KIRI
MENGGUNAKAN IDENTITAS SEBELUMNYA SAMPAI MENJADI BENTUK YANG
SAMA DENGAN RUAS KANAN. CARA KEDUA, MENGUBAH DAN
MENYEDERHANAKAN RUAS KANAN SAMPAI MENJADI BENTUK YANG SAMA
DENGAN RUAS KIRI. CARA KETIGA, MENGUBAH BAIK RUAS KIRI MAUPUN RUAS
KANAN KE DALAM BENTUK YANG SAMA.
 RUMUS IDENTITAS TRIGONOMETRI
SOAL 1
 1. P dan Q adalah 2 titik di ujung jembatan yang jika dilihat dari titik R akan membentuk sudut PRQ sebesar 45 o .
Jika jarak RQ = x meter dan RP = 2x √2 meter, maka panjang jembatan tersebut adalah…

 Dengan menggunakan aturan cosinus, diperoleh


 PQ2 = RQ2 + RP2 – 2RQ . RP Cos 45o
 PQ2 = x2 + 8x2 – 2.2x√2 . x . ½ √2
 PQ2 = 9x2 – 2x2
 PQ2 = 5x2
 PQ2 = x √5
 Jadi, panjang jembatan PQ adalah x √5 meter.
SOAL 2
 Diketahui segitiga XYZ memiliki besar sudut ZXY = 60 o dan besar sudut XYZ = 45o. Diantara titik X dan Y, terdapat titik W sehingga membentuk sudut YZW = 30 o. Jika panjang YW
adalah √3 cm, berapakah panjang XW?
 Pertama, cari nilai WZ
 ZW / (sin ∠WYZ) = YW / (sin ∠YZW)
 ZW / (sin 45o) = √3 / (sin 30o)
 ZW / (½ √2) = √3 / (½)
 ZW = (√3 . ½ . √2) / (½)
 ZW = √6
 Dengan cara yang sama, kita akan mencari nilai XW
 XW / (sin ∠XZW) = ZW / (sin ∠ZXW)
 XW / (sin 45o) = √6 / (sin 60o)
 XW /( ½ √2) = √6 / (½ √3)
 XW = (√6 . ½ . √2) / (½ √3)
 XW = (√6 . √2) / √3
 XW = (√6 . √2 . √3) / √3 . √3
 XW = (√6 . √6) / 3
 XW = 6 / 3
 XW = 2
 Jadi panjang XW adalah 2cm
SOAL 3

 Jika diketahui sin x cos y = 1/5 dan sin (x+y) = -1/5, dimana 0o ≤ x ≤ 180o dan 0o ≤ y ≤ 90o . Hitunglah nilai sin (x-y)
 sin (x+y) = -1/5
 sin x cos y + cos x sin y = -1/5
 1/5 + cos x sin y = -1/5
 cos x sin y = -2/5
 sin (x-y) = sin x cos y – cos x sin y
 sin (x-y) = 1/5 – (-2/5)
 sin (x-y) = 3/5
 Jadi, jawabannya adalah 3/5
SOAL 4

 Diketahui X-Y = 60o, dan cos X cos Y = 5/8, maka cos (X+Y) adalah
 cos (X-Y) = cos 60o
 cos X cos Y + sin X sin Y = ½
 5/8 + sin X sin Y = ½
 sin X sin Y = – 3/8
 Cos (X+Y) = cos X cos Y – sin X sin Y
 Cos (X+Y) = 5/8 – (-3/8)
 Cos (X+Y) = 5/8 + 3/8
 Cos (X+Y) = 1
 Jadi jawabannya adalah 1
SOAL 5

  Diketahui tan a = 3/4 dimana 0o ≤ a ≤ 90o . Hitunglah nilai sin a + sin 3a!
 sin 3a + sin a = 2 sin ((3a+a)/2) cos ((3a-a)/2)
 sin 3a + sin a = 2 sin (4a/2) cos (a)
 sin 3a + sin a = 2 sin 2a cos a
 sin 3a + sin a = 2 (2 sin a cos a) cos a
 sin 3a + sin a = 4 . 3/5 . 4/5 . 4/5

 sin 3a + sin a = 192/125

 Jadi, jawabannya adalah 192/125

Anda mungkin juga menyukai