Anda di halaman 1dari 20

KOMUNIKASI EFEKTIF

PERAWAT DAN PASIEN


PENGERTIAN
KOMUNIKASI ???
Komunikasi merupakan proses yang sangat
khusus dan berarti dalam
hubungan antar manusia.

Komunikasi merupakan proses kompleks


yang
melibatkan perilaku dan memungkinkan
individu untuk berhubungan dengan
orang lain dan dunia sekitarnya
Unsur Komunikasi

Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan.

Pesan, yaitu pernyataan yang didukung lambang berupa bahasa,


suara, gerak, warna.

Komunikan, yaitu orang yang menerima pesan.

Media, yakni sarana atau saluran dari komunikasi.

Respon atau umpan balik, yaitu reaksi komunikan sebagai


pengaruhdari pesan yang diterimanya.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK ???
• Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara
sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.

• Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik


tolak saling memberikan pengertian antara perawat dengan pasien.

• Persoalan mendasar dalam komunikasi ini adalah adanya saling


membutuhkan antara perawat dengan pasien, sehingga dapat
dikategorikan ke dalam komunikasi antar pribadi di antara perawat
dengan pasien.
Teknik Komunikasi
1) Mendengarkan dengan penuh perhatian
2) Menunjukkan penerimaan
3) Menanyakan pertanyaan yang berkaitan
4) Mengulang ucapan klien dengan menggunakan kata-kata sendiri
5) Klarifikasi
6) Memfokuskan
7) Menyampaikan hasil observasi
8) Menawarkan informasi
9) Diam
10) Meringkas
11) Memberikan penghargaan
12) Menawarkan diri
13) Memberi kesempatan kepada klien untuk memulai pembicaraan
14) Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan
15) Menempatkan kejadian secara teratur akan menolong perawat dan
klien untuk melihatnya dalam suatu perspektif
16) Menganjurkan klien untuk menguraikan persepsinya.
17) Refleksi
Fase Hubungan Komunikasi
Fase Kerja

Tahap ini merupakan inti dari keseluruhan proses komunikasi


terapeutik. Pada tahap ini, perawat bersama klien mengatasi masalah
yang dihadapi klien. Tahap ini berkaitan dengan pelaksanaan
rencana asuhan yang telah ditetapkan.

Fase Terminasi

Fase ini merupakan fase yang sulit dan penting, karena hubungan
saling percaya sudah terbina dan berada pada tingkat optimal.
Perawat dan klien keduanya merasa kehilangan. Terminasi dapat
terjadi pada saat perawat mengakhiri tugas pada unit tertentu atau
saat klien akan pulang. Perawat dan klien bersama-sama meninjau
kembali proses keperawatan yang telah dilalui dan pencapaian tujuan.
Sikap Komunikasi
1. Berhadapan

2. Mempertahankan kontak mata

3. Membungkuk ke arah klien. Posisi ini menunjukkan keinginan


untuk mengatakan atau mendengar sesuatu

4. Mempertahankan sikap terbuka, tidak melipat kaki atau


tangan menunjukkan keterbukaan untuk berkomunikasi

5. Tetap rileks
Aktivitas Komunikasi
1. Fase pra interaksi (sebelum bertemu dengan pasien)
2. Fase tindakan (bertemu dengan pasien)
3. Fase evaluasi (sesudah bertemu dengan pasien)
4. Fase Dokumentasi
Komunikasi Yang Efektif Dalam Hubungan
Interpersonal Perawat Dengan Keluarga Pasien
1. Perkenalan
2. Keluhan
3. Permasalahan
4. Solusi
5. Memberikan motivasi
Tujuan Komunikasi Efektif

Memberi kemudahan dalam memahami


pesan yang disampaikan antara pemberi dan
penerima pesan. Sehingga tercipta feed back yang
baik antara pemberi dan penerima pesan.
Komunikasi dapat dikatakan
efektif apabila memenuhi tiga
hal berikut :
1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami
sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui
oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan
yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa
yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan
yang dikirim.
CARA BERKOMUNIKASI EFEKTIF

1. Gunakan kalimat seefektif mungkin


2. Jangan mengungkapkan pengulangan
ide/pokok bahasan
3. Jangan berbicara terlalu lambat
4. Hindari gumaman yang terlalu sering
5. Hindari humor yang tidak perlu
Bentuk Komunikasi Efektif
1. Komunikasi verbal efektif :
       - Berlangsung secara timbal balik.
       - Makna pesan ringkas dan jelas.
       - Bahasa mudah dipahami.
       - Cara penyampaian mudah diterima.
       - Disampaikan secara tulus.
       - Mempunyai tujuan yang jelas.
       - Memperlihatkan norma yang berlaku.
       - Disertai dengan humor.
   2. Komunikasi non verbal :
Yang perlu di perhatikan dalam komunikasi non verbal
adalah : 
       - Penampilan fisik.
       - Sikap tubuh dan cara berjalan.
       - Ekspresi wajah.
       - Sentuhan
Hal-Hal Yang Perlu di Perhatikan Dalam
Komunikasi Efektif 

 Berkomunikasi pada suasana yang menguntungkan.


 Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan di mengerti.
 Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di
pihak komunikan.
 Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat
menguntungkannya.
 Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di
pihak komunikan.
Lima Pondasi Membangun
Komunikasi Efektif
1. Berusaha benar-benar mengerti orang lain (emphatetic
communication)
2. Memenuhi komitmen atau janji
3. Menjelaskan harapan atau rencana yang akan di lakukanA
4. Meminta maaf dengan tulus ketika membuat kesalahan
5. Memperlihatkan integritas pribadi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai