Rumusan Masalah
Bayi laki-laki (masa kehamilan 38 minggu) lahir
dengan APGAR 9/9, BBL 2000g
Hipotesis
Bayi laki-laki mengalami BBLR.
SASARAN PEMBELAJARAN
Mengetahui
Mengetahui usia
Maturnity Index
Menilai APGAR kehamilan dengan
(MI) menggunakan
score menggunakan
New Ballard
kurva Lubchenco
Scoring
• Identitas pasien:
• Riwayat haid: (HPHT)?siklus haidnya teratur? Menarche? nyeri saat haid?
• Riwayat kehamilan: sudah berapa kali hamil? komplikasi kehamilan?kegugura?
Kalo pernah, berapa kali & pada umur kehamilan keberapa? Adakah terjadi
perdarahan pervaginam?
• Riwayat persalinan: sudah berapa kali bersalin? Apakah persalinan sebelumnya
ada terjadi perdarahan saam kehamilan ataupun persalinan? Persalinannya
pervaginam atau seksio sesarea? Kalau secara SC, alasannya kenapa? Saat bayi
lahir, berat badan lahirnya berapa?cukup bulan atau tidak? Selama kehamilan
berapa kg kenaikan berat badan?
• Riwayat perkawinan:
• Riwayat pada pasien (ibu): apakah ada penyakit hipertensi?diabetes?jantung?TBC,
AIDS atau penyakit menular seksual? Riwayat berpergian keluar kota?
• Riwayat operasi atau trauma
• Riwayat penyakit keluarga: riwayat anak kembar dalam keluarga, penyakit
keturunan, cacat dalam keluarga, diabetes, hipertensi, HIV, penyakit menular
seksual, TBC.
Hasil anamnesis:
• Riwayat imunisasis
Wanita, Usia 28 tahun
• Riwayat antenatal care (ANC)
Hamil 38 mingguspontan/vaginam
• Riwayat social: obat, rokok, alcohol.
Keadaan Umum : PEMERIKSAAN FISIK
(1) Keaktifan
(2) keadaan gizi
(3) Rupa Thorax
(4) Posisi Kepala & Leher
(5) Kulit
• BB lahir: 2.000 gr
• Usia gestasi 38 mgg c
• P. badan 50 cm
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR (NEWBORN CARE)
• Periksa ulang pernafasan.
• Jika bayi tidak mengangis dalam waktu 30 detik pertama setelah lahir, lakukan:
3. Bersihkan hidung, rongga mulut, dan tenggorokan bayi dengan jari tangan yang dibungkus kassa steril.
4. Tepuk telapak kaki bayi sebanyak 2-3x atau gosok kulit bayi dengan kain kering dan kasar.
5. Gunakan alat penghisap lendir mulut (De Lee)/ alat lain yang steril, sediakan juga tabung oksigen dan
selangnya.
8. Warna kulit, adanya cairan / mekonium dalam hidung / mulut harus diperhatikan.
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR (NEWBORN CARE)
Setelah plasenta lahir dan kondisi ibu dalam keadaan stabil, ikat atau jepit tali pusat, dgn cara;
1. Letakkan bayi yang terbungkus diatas permukaan yang bersih dan hangat.
2. Ikat ujung tali pusat sekitar 5 cm dari pusat dengan menggunakan benang DTT. Lakukan simpul kunci/
jepitkan.
3. Jika menggunakan benang tali pusat, lingkarkan benang sekeliling ujung tali pusat dan lakukan pengikatan
kedua dengan simpul kunci dibagian TP pada sisi yang berlawanan.
5. Selimuti bayi dengan kain bersih & kering, pastikan bahwa bagian kepala bayi tertutup.
1. Keringkan bayi selimuti dengan selimut/kain bersih tutup bagian kepala bayi anjurkan ibu utk memeluk
& menyusui bayi lakukan penimbangan setelah bayi memakai pakaian tempatkan bayi di tempat hangat
Pencegahan infeksi:
Cuci tangan sebelum & sesudah kontak dengan bayi pakai sarung tangan bersih saat menangani bayi pastikan
semua peralatan dalam keadaan bersih.
Dasar klasifikasi Klasifikasi Definisi
Menurut berat lahir Bayi berat lahir amat sangat rendah Dilahirkan dengan berat <1.000 gr
(BBLASR)
Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) Dilahirkan dengan berat <1.500 gram
Bayi berat lahir rendah (BBLR) Dilahirkan dengan berat <2.500 gram
Bayi berat lahir cukup (BBLC) Dilahirkan dengan berat 2500-4000 gram
Bayi berat lahir lebih (BBLL) Dilahirkan dengan berat >4000 gram
Menurut masa gestasi Bayi Kurang Bulan (BKB) Dilahirkan dengan masa gestasi <37 minggu (<259 hari)
Bayi cukup bulan (BCB) Dilahirkan dengan masa gestasi 37-42 minggu (259-293
hari)
Bayi lebih bulan (BLB) Dilahirkan dengan masa gestasi > 42 minggu (>294 hari)
EPIDEMIOLOGI
• BBLR merupakan prediktor tertinggi angka kematian bayi, terutama dalam
satu bulan pertama kehidupan.
• Kira – kira 1/3 – ½ BBLR mempunyai masa gestasi 37 minggu atau lebih.
• Di Negara maju angka kejadian bayi premature adalah 6-7%.
• Di Negara berkembang angka kejadian ini lebih kurang 3 kali lipat.
• . Hasil penelitian Atih Suratin (2008) di Rumah Sakit Islam Jakarta
ditemukan angka kejadian BBLR 10,3%.
Permasalahan BBLR
1. Ketidakstabilan suhu
tubuh
1. Sistem respiratori
2. Gangguan pernafasan
3. Imaturitas imunologis
2. Sistem kardiovaskular
4. Masalah gastrointestinal
3. Sistem thermoregulasi dan nutrisi
4. Sistem gastrointestinal 5. Imaturitas hati
6. Hipoglikemi
5. Sistem Imunitas
7. Sistem Imunologi
8. Sistem Pengelihatan
Adaptasi Fisiologis Neonatus
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS Komplikasi