TEMU TEKNIS INOVASI PERTANIAN DI PROVINSI LAMPUNG Suryani, Nasriati Di sampaikan padaEkspose dan seminar Nasional Invensi dan Inovasi Pertanian Tahun 2021 PENDAHULUAN • Penyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengkordinasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkankan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraan, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup(Undang-Undang no 16 Tahun 2006 • Agar penyuluhan pertanian dilaksanakan secara efektif dan efisien, diperlukan metode penyuluhan pertanian yang tepat sesuai dengan kebutuhan petani, salah satunya adalah metode ceramah dan diskusi Lanjutan • Temu Teknis Penyuluh, Peneliti dengan Stakeholder, Salah satu tugas utama Badan Litbang Pertanian tidak hanya pada proses penelitian hingga menghasilkan teknologi, tetapi juga pada mekanisme penyampaian inovasi teknologi tersebut sehingga bisa diadopsi secara utuh oleh petani dan pelaku agibisnis lainnya. • Tujuanya : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan Peserta dalam hal ini Penyuluh Metodologi • Kegiatan dilaksanakan pada Oktober 2017 di TSP Natar Desa Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, jumlah responden 50 orang. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden Temuk Teknis Litkaji , maka sebelum melakukan Bimtek diawali dengan memberikan kuesioner pre test kepada 50 orang sebagai responden. Materi :Tentang budidaya tanaman hortikurtura, tentang penyakit tanaman hortikultura dan tentang pemanfaatan limbah pertanian untuk pakan ternak. Untuk mengetahui adanya perbedaan sebelum dan setelah temu teknis dilakukan pengisian kembali kuesioner post test dengan responden yang sama, setelah acara Bimtek selesai dilakukan.Mengolah dan menganalisis data dilakukan dengan menggunakan rumus Kuncoro 2003 HASIL DAN PEMBAHASAN • 1. Bimtek dengan materi budidaya caba ini disampaikan oleh Dr. Nila Wardani, M.si . • Tabel 1 NO Indikator Pret Test Post Test Kenaikan Katagori
1 Pengetahuan Varitas cabai 2,4 2,97 80 Tinggi
2 Pengetahuan kebutuhan 2,5 2,94 85 Tinggi
benih cabeai 3 Pengetahuan jarak tanam 2,4 3 80 Tinggi
4 Pengetahuan perlakuan 2,6 3 86,6 Tinggi
terhadap benih 5 Waktu panen 2,3 2,94 76,6 Tinggi
Jumlah 12,2 14,8 82,4 Tinggi
Lanjutan • Dari tabel 1 di peroleh kenaikan nilai pengetahuan sebesar 82,4 % termasuk Katagori Tinggi 2 Materi kedua budidaya bawang merah di sampaikan oleh Dra Nina Mulyanti Tabel2. hasil analisis budidaya bawang merah NO Indikator Pret Test Post Test Kenaikan Katagori
1 Pengetahuan Varitas bawang 2,21 3 73 Sedang
merah 2 Pengetahuan kebutuhan benih 2,2 2,96 70 Sedang bawang merah 3 Pengetahuan jarak tanam 2,4 2,98 80,5 Tinggi
4 Waktu tanama 2,3 2,94 78 Tinggi
5 Pengetahuan waktu panen 2,4 3 80 Tinggi
Jumlah 11,5 14,8 77,7 Tinggi
Lanjutan • Dari tabel 2 di peroleh nilai pengetahuan responden tentang varitas dan kebutuhan benih bawang merah 70% dan 73 % termasuk katagori Sedang pengetahuan tentang jarak tanam, waktu tanam dan waktu panen memperoleh kenaikan di peroleh 80,5%, 78% dan 80 % termasuk Katagori Tinggi • 3. sedangkan materi ke 3 adalah hama dan penyakit tanaman cabai dan bawang merah di peroleh kenaikan nilai pengetahuan seesar 84,5 termasuk katagori Tinggi , dapat di lihat pada Tabel 3 Lanjutan • Tabel 3 NO Indikator Pret Test Post Test Kenaikan Katagori
1 Penyakit yang sering
2,5 3 83 Tinggi menyerang tanaman bawang merah 3 Penyakit utama tanaman cabai Tinggi 2,6 2,96 87,8
4 Penyakit yang sering Tinggi
2,7 2,96 91 menyerang tanaman cabai
5 Pengendalian POPT Tinggi
2,6 3 86,6
Pengetahuan penyakit virus Tinggi
2,6 2,98 87 kuning pada tanaman cabai
Dilihat pada tabel 3 kenaikan pengetahuan tentaang hama
dan penyakit tanaman cabai dan bawang putih mengalami kenaikan sebesar 84,5% termasuk Katagori Tinggi Lanjutan
• 4. Materi bimtek tentang pemanfaatan limbah pertanian
sebagai pakan ternak, di sampaikan oleh Suryani,SST dan Demontrasi cara oleh Maryanto,SST • Tabel 4 hasil analisis peningkatan pengetahuan petani NO Indikator Pret Test Post Test Kenaikan Katagori
1 Pengetahuan tentang 2,5 2,83 88 Tinngi menejemen pemberian pakan
3 Pengetahuan tentang Sedang
2 2,8 71 pemanfaatan limbah ubi kayu sebagai pakan ternak 4 Pengetahuan pemanfaatan Sedang 2 2,9 71,9 limbah kedelai untuk pakan
5 Pengetahuan tentang Sedang
1,75 2,75 63 pemanfatatn limbah sawit sebagai pakan ternak Sedang 8,25 11,28 63,6 Lanjutan
• Di lihat dari tabel 4 yaitu dengan materi
pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ternak, di peroleh kenaikan pengetahuaan sebesar 63% termasuk katagori Sedang. Dari hasil wawancara dikarenakan responden sudah banyak yang mengetahui tentang pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ternak, bahkan sebagian petani sudah memanfanpaatkanya sehingga kenaikan pengetahuan tidak segnifikan. KESIMPULAN
• Pelaksanaan Bimtek penyuluh pertanian dengan
materi yang di sampaikaan tentang budidaya cabai, bawang merah dan pemanfaatan limbah pertaniaan sebagai pakan ternak telah mendapatakan respon yang sangat baik dari peserta dan mendapatkan kenaikan pengetahuan yang Tinggi, hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan bimtek untuk penyuluh daerah perlu dilaksanakan secara sinergis dan berkelanjutan . Demikian wasalam