Anda di halaman 1dari 20

MATERI 3

SEJARAH PENANGKAPAN IKAN


OUTLINE
• Sejarah penangkapan ikan
• Kegiatan perikanan tangkap berdasarkan
sifatnya
• Sejarah perikanan (tangkap) di Indonesia
SEJARAH PERIKANAN (TANGKAP) DI INDONESIA
• Perikanan telah menjadi kegiatan ekonomi pada periode
sebelum masehi. Di Indonesia, sebelum terjadinya migrasi skala
besar pada periode Neolithic (3000–2000 SM) , penduduk asli
Indonesia yang disebut sebagai Wajak hidup secara primitif
dengan cara menangkap ikan dan berburu (Anonymous, 1996).
• Selain itu penangkapan ikan hiu juga telah dilakukan ribuan
tahun silam oleh penduduk asli Indonesia terutama mereka
yang berada di wilayah timur Indonesia.
• Kemudian pada sekitar ke abad 15 dan ke 16 kelompok etnis
yang disebut Bajini, Makassar, Bugis, dan Bajo merintis
perdagangan tripang dan trochus untuk diperdagangkan
dengan kelompok pedagang asal Cina (Anonymous, 2001).
Catatan ini pun bisa disebut awal sebutan dari “nenek
moyangku bangsa pelaut”.
1. Sejarah Perikanan Indonesia pada Masa Penjajahan Belanda
Hingga Awal Kemerdekaan

a. Masa Penjajahan Belanda


• Pengembangan kelautan di Republik Indonesia ini dimulai pada
tahun 1911 dengan dibentuknya Bugerlijk Openbare Werken yang
kemudian dalam perjalanannya pada tahun 1931 berubah
menjadi Departemen Verkeer en Waterstaat. “Unit kerja”warisan
kolonial Belanda inilah yang merupakan cikal bakal pembentukan
departemen yang mengelola aspek kelautan di masa sekarang.
• Pada saat itu unit kerja tersebut mengurusi masyarakat pantai
yang menyandarkan kegiatan ekonomi pada bidang kelautan.
Pada saat itu juga telah ditetapkan UU Ordonansi tentang batas
laut Hindia Belanda melalui Territoriale Zee en Maritieme Kringen
Ordonantie 1939, yang menetapkan bahwa lebar laut wilayah
Hindia Belanda ditetapkan pada masing-masing pulau sampai
sejauh 3 mil yang diukur dari garis air surut terendah.
b.Masa Penjajahan Jepang
• Pada jaman Jepang diadakan latihan-latihan Pemuda antara
lain : latihan Pemuda Pertanian, Latihan Pemuda Perikanan,
Latihan Pemuda perikanan atau disebut juga “GYOMIN
BOOZYOO” dilaksanakan di Tegal dan Batang, yang diutamakan
bagi pemuda-pemuda yang bermukim di daerah pantai di seluruh
pulau Jawa. Lama latihan adalah 3 (tiga) bulan dengan materi
latihan meliputi dasar-dasar pelayaran dan perikanan.
• Bagi mereka yang telah selesai mengikuti latihan dikembalikan ke
daerahnya masing-masing untuk dapat mengembangkan ilmu
yang diperoleh, demikian seterusnya.Selanjutnya pada masa
penjajahan Jepang antara tahun 1942 sampai dengan 1945.
Pada masa penjajahan Jepang, terjadi perluasan lembaga-
lembaga perikanan milik pemerintah.
• Pada masa ini, di daerah-daerah dibentuk jawatan penerangan
perikanan yang disebut Suisan Shidozo. Di samping itu, pada
masa ini terjadi penyatuan perikanan darat dengan perikanan
laut, walaupun tetap dimasukkan dalam kegiatan rumpun
pertanian.
c. Masa Awal Kemerdekaan
• Setelah proklamasi kemerdekaan pada kabinet presidensial pertama,
pemerintah Republik Indonesia membentuk Departemen
Kemakmuran Rakyat dengan menterinya Mr. Syafruddin
Prawiranegara. Pada Departemen tersebut di atas, maka dibentuklah
Jawatan Perikanan yang mengurusi kegiatan-kegiatan perikanan darat
dan perikanan laut.
• Semenjak kabinet pertama yang terbentuk pada tanggal 2 September
1945 hingga terbentuknya kabinet parlementer ketiga pada tanggal 3
Juli 1947, Jawatan Perikanan tetap berada di bawah Koordinator
Pertanian, di samping Koordinator Perdagangan dan Koordinator
Perindustrian dalam Departemen Kemakmuran Rakyat.
• Pada masa Kedaulatan RI sekitar tahun 1949, Departemen
Kemakmuran Rakyat kemudian dipecah menjadi dua Departemen,
yaitu Departemen Pertanian serta Departemen Perdagangan dan
Perindustrian.
2. Zaman Orde Baru
• Semenjak kabinet Ampera sampai dengan Orde Baru berakhir sektor
perikanan dan kelautan dapat dikatakan hampir tak tersentuh,
meski kenyataannya sumber daya kelautan dan perikanan yang
dimiliki oleh Indonesia sangat beragam, baik jenis dan potensinya.
• Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman Wahid
membentuk Departemen Eksplorasi Laut (DEL) dengan mengangkat
Ir. Sarwono Kusumaatmaja sebagai Menteri Eksplorasi Laut.
• Ternyata penggunaan nomenklatur DEL tidak berlangsung lama
karena berdasarkan usulan DPR dan berbagai pihak, telah dilakukan
perubahan dari Departemen Eksplorasi Laut menjadi Departemen
Eksplorasi Laut dan Perikanan (DELP) pada tanggal 1 Desember
1999, yang selanjutnya berdasarkan Kepres RI №165 Tahun 2000
tanggal 23 November 2000 DELP berubah menjadi Departemen
Kelautan dan Perikanan.
3. Zaman Reformasi
• Berdasarkan data Food Outlook (FAO 2007) produksi perikanan
tangkap Indonesia mengalami penurunan sebesar 4,55 persen.
Penurunan tersebut lebih besar dari rata-rata penurunan
produksi perikanan dari sepuluh negara produser perikanan
dunia, yaitu sebesar 2,37 persen.
• Pada tahun yang sama (2007), FAO mempublikasikan bahwa
kondisi sumberdaya ikan di sekitar perairan Indonesia,
terutama di sekitar perairan Samudera India dan samudera
pasifik sudah menujukan kondisi full exploited.
• Bahkan di perairan Samudera Hindia kondisinya cenderung
mengarah kepada overexploited. Artinya bahwa dikedua
perairan tersebut saat ini sudah tidak memungkinkan lagi untuk
dilakukan ekspansi penangkapan ikan secara besar-besaran.
• Dalam perkembangan selanjutnya, telah terjadi perombakan susunan
kabinet setelah Sidang Tahunan MPR tahun 2000, dan terjadi
perubahan nomenklatur DELP menjadi Departemen Kelautan dan
Perikanan (DKP) sesuai Keputusan Presiden Nomor 165 Tahun 2000
tanggal 23 November 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Wewenang, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Departemen.
• Kemudian berubah menjadi Kementrian Kelautan dan Perikanan
sesuai dengan Peraturan Presiden №47 tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, maka
Nomenklatur Departemen Kelautan dan Perikanan menjadi
Kementerian Kelautan dan Perikanan, sedangkan struktur organisasi
pada Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak mengalami
perubahan.
• Tahun 2021 .....Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).... Dibawah
Kmentrian Koordinasi Kemaritiman dan investasi

Anda mungkin juga menyukai