UAS PPT Muhammad Rizan Adam S942008017
UAS PPT Muhammad Rizan Adam S942008017
“EVALUASI KEBIJAKAN
PEMELIHARAAN PABRIK
GULA GONDANG SEBAGAI
KAWASAN CAGAR BUDAYA DI
KABUPATEN KLATEN”
Muhammad Rizan Adam
S942008017
Pendahuluan
Bangunan cagar budaya merupakan salah satu bagian dari kekayaan warisan budaya yang
termasuk dalam tangible heritage. Bangunan cagar budaya atau bangunan bersejarah
merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu bangunan yang memiliki nilai-
nilai berharga
Pabrik Gula Gondang Winangoen berdiri sejak awal abad ke 19 atau pada tahun 1860. Termasuk
salah satu bangunan cagar budaya di Kabupaten Klaten
Tujuan Penelitian
Pabrik Gula (PG) Gondang Baru terletak di Jalan Raya Yogyakarta – Surakarta, Desa Plawikan
(Gondang Winangun), Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, atau
sekitar 5 km dari Kota Klaten ke arah Yoyakarta.
Pabrik Gondang merupakan pabrik yang dibangun pada masa penjajahan Belanda pada tahun
1886. Pabrik Gula Gondang merupakan salah satu di antara 180 pabrik gula lain di Pulau Jawa
yang masih aktif.
Kondisi Bangunan
Berdasarkan Undang Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya Pasal 1 angka 3:
“Bangunan Cagar Budaya adalah susunan binaan yang terbuat dari benda alam atau benda
buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang berdinding dan/atau tidak berdinding, dan
beratap.”
Pabrik Gula Gondang termasuk bangunan cagar budaya yang perlu dipelihara dan dilestarikan.
Peran Pemda Setempat dalam Pengelolaan
Pabrik Gula Gondang
Pemerintah daerah klaten mempunyai peraturan daerah kabupaten klaten nomor 9 tahun 2019
tentang pengelolaan dan pelestarian cagar budaya. Mengacu pada peraturan ini pemerintah
daerah sangat berperan besar dalam menjaga Kawasan cagar budaya di daerahnya.
Usulan Perawatan terhadap Pabrik Gula
Gondang
Kerjasama antara pemerintah pusat dan pemda setempat diperlukan untuk mendapatkan hasil
yang optimal. Pembiayaan yang diperlukan dapat diambil dari APBN maupun APBD .
KESIMPULAN
1) Pabrik Gula Gondang merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang perlu dirawat dan dijaga
eksistensinya. Bangunan ini merupakan salah satu peninggalan sejarah dan juga landmark Kota
Klaten
2) Pabrik Gula Gondang mengalami beberapa kerusakan , baik kerusakan struktural dan juga
kerusakan arsitektural. Kerusakan terbesar terjadi di bagian lantai dan bagian atap. Bagian lantai
mengalami kerusakan sebesar 60 % dan bagian atap sebesar 65 %
3) Peran Pemerintah melalui implementasi isi dari UU No 11 tahun 2010 diperlukan untuk merawat
pabrik gula gondang ini .
4) Pemerintah Daerah Klaten juga berperan melalui peraturan daerah kabupaten klaten nomor 9
tahun 2019 untuk merawat pabrik gula gondang.
5) Kerjasama antara pusat dan daerah diperlukan agar terjadinya diharmonisasi dalam merawat
pabrik gula gondang ini
Kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah perlu ditingkatkan lagi agar dapat melakukan
pengelolaan bangunan cagar budaya dengan lebih baik, sehingga bisa membuat bangunan cagar
budaya lebih berguna bagi kepentingan bangsa dan negara.
TERIMAKAS
IH