Anda di halaman 1dari 7

Judul :

EFEKTIFITAS TEKNIK DISTRAKSI MUSIK KLASIK MOZART


UNTUK MENGURANGI NYERI PADA PASIEN POST OPERASI
FRAKTUR DI RUANG DAHLISA RSUD ARIFIN ACHMAD
PEKANBARU.
Effectiveness of Mozart Classic Music Distraction
Techniques to Reduce Pain in Post Operation Patients in The
Dahlisa Room of Arifin Achmad Pekanbaru Hospital

Sumber :
Muhammad firdaus
Journal of STIKes Awal Bros Pekanbaru
Vol. 1, No. 1, Maret 2020: 41-47
ABSTRAK
Patah tulang sebagian besar disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas
dengan perkiraan jumlah patah tulang di dunia antara 1 hingga 2,9 juta
dengan klasifikasi usia yang berbeda. Setiap patah tulang selalu
dilakukan pembedahan dan analgetik tingkat lanjut untuk mengurangi
nyeri selama proses pembedahan. Penatalaksanaan nonfarmakologis
untuk meningkatkan penurunan nyeri seperti stimulasi kulit elektrik
neuronskin stimulasi dan akupuntur. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pemberian terapi musik klasik mozart terhadap
penurunan nyeri fraktur di Ruang Dahlia RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi baru
dan sebagai acuan bagi pihak pelayanan kesehatan khususnya perawat
RSUD Arifin Achmad tentang teknik distraksi musik klasik mozart untuk
mengurangi nyeri pada pasien patah tulang pasca operasi.
Kata kunci: nyeri pasca operasi, terapi musik klasik mozart
Pendahuluan
• Smeltzer & Bare (2012) fraktur adalah terputusnya
kontiunitas tulang dan ditentukan sesuai dengan jenisnya.

• Distraksi merupakan suatu tindakan pengalihan perhatian ke


hal-hal lain diluar nyeri agar pasien tidak terlalu fokus
terhadap nyeri (Andarmoyo 2013).
• Distraksi musik dapat mengalihkan perhatian dari rasa nyeri
sehingga seseorang merasa rileks (Marmi 2012).

• Terapi musik klasik dapat merangsang tubuh mengeluarkan


opoid endogen yaitu endorfin dan enkefalin yang memiliki sifat
seperti morfin yaitu untuk mengurangi nyeri (Ernawati dkk
2010).
Metode
• Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian
ini adalah quasy experiment design dengan rancangan non
randomized control group pretest postest design.
• Tenik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
accidental sampling.
• Penelitian ini dilakukan di Ruang Dahlia RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru dengan responden pasien post operasi fraktur.
• Sampel yang digunakan sebanyak 30 orang dengan 15
kelompok kontrol dan 15 kelompok eksperimen dengan
instrumen NRS (Numeric Rating Scale).
Hasil penelitian

Analisa penelitian ini dilakukan untuk membandingkan tingkat


nyeri pada pasien post operasi pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dengan menggunakan Uji T Independent
dengan batas derajat kepercayaan > α 0.05.
• menunjukan bahwa pada kelompok kontrol post dengan
standar deviasi 0.66 dan P value untuk kelompok kontrol
0.129 yang berarti P value > 0.05.
• Sedangkan pada kelompok eksperimen post dengan standar
deviasi 0.69 dan P value 0.000 yang berarti P value < 0,05
sehingga dapat disimpulkan adanya perbedaan signifikan
antara kelompok kontrol dan eksperimen setelah diberi
perlakuan.
Pembahasan
• Penelitian ini terdapat 30 sampel responden menjadi dua
kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Pada kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan berupa
pemberian musik klasik, sedangkan pada kelompok eksperimen
diberikan perlakuan berupa pemberian musik klasik mozart selama
15 menit selama 3 hari.
• Penurunan nyeri menggunakan musik sangat efektif
karena musik dapat meningkatkan intensitas nyeri yang dirasakan
pasien, dengan mendengarkan musik otak merangsang pelepasan
endoprin yang berfungsi untuk menurunkan nyeri yang dirasakan
pada bagian tubuh yang sakit.
• Musik juga sangat berperan dalam kesehatan
yaitu sebagai media distraksi untuk terapi seperti nyeri
Kesimpulan / Saran

teknik distraksi musik klasik mozart untuk mengurangi nyeri pada


pasien post operasi fraktur. Kemudian dapat menambah bahan
kajian pustaka dan studi banding untuk masalah yang sama
dengan sampel yang berbeda. Diharapkan untuk responden
dapat menjadikan musik klasik mozart sebagai salah satu cara
alternatif dalam terapi nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
tanpa harus menggunakan obat

Anda mungkin juga menyukai