KLINIK
MANAJEMEN
PENYELENGGARAAN
KLINIK
◦ Jenis FKTP :
1. Puskesmas
2 Praktek Dokter
5. Rumah Sakit
◦ Adanya JKN
TUJUAN UMUM
Tersedianya pedoman pendirian dan penyelenggaraan klinik yang
bermutu sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun
2014 tentang Klinik
TUJUAN KHUSUS
1. Tersedianya pedoman tentang dasar dasar manajemen pendirian
klinik.
2.Pimpinan klinik
3.Pelaku/Manajer klinik
DASAR HUKUM
1.Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat
2.Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Kedokteran
3.Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
4.Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5.Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial
6.Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
7.Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
8.Undang-undang Nomor 38 than 2014 tentang Keperawatan
9.Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2016 tentang Fasilitas Kesehatan
10. Undang-undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052 tahun 2011 tentang Izin Praktik dan
Pelaksanaan Praktik Kedokteran
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2014 tentang Klinik
13. Permenkes No. 54 Tahun 2015 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan
14. Permenkes No. 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemenkes
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan
14. Permenkes No. 31 Tahun 2018 tentang Aplikasi Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
BAB II
KLINIK
A. PENGERTIAN
maupun perusahaan
C. KEDUDUKAN
Secara struktural merupakan usaha kesehatan perorangan, merupakan jejaring Puskesmas dan secara
administratif bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan setempat
D. FUNGSI
E. ORGANISASI
Klinik mempunyai organisasi sendiri yang organnya disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan klinik dan
seorang dokter/dokter spesialis atau dokter gigi sebagai penanggungjawabnya.
Ijin klinik akan diberikan oleh pemerintah daerah setelah klinik mengajukan permohonan melalui Online Single
Submission (OSS), terkecuali untuk klinik dengan Penanaman Modal Asing (PMA) yang ijinnya diberikan oleh
Kementerian Kesehatan
BAB IV
A. MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KLINIK
1. Manajemen Administrasi
h) Audit Medis
3. Manajemen Mutu Klinik
a. Manajemen Mutu Institusi klinik
b. Manajemen mutu pelayanan klinik
BAB V
SUMBER DAYA MANUSIA
1. Biaya operasional
2. Pendapatan klinik
TERIMA KASIH