Anda di halaman 1dari 32

HUKUM BISNIS

Oleh:
Fotuho Waruwu, SE.,MM
Email:
fotuhowaruwu@yahoo.co.id
Hp/WA:
081320340534

1
ATURAN KELAS
1. Focus
2. Dilarang berisik, ngobrol dengan teman saat
perkuliahan berlangsung, kecuali sedang
diskusi.
3. Keterlambatan maksimun 15 - 30 menit
4. Mahasiswa diwajibkan aktif bertanya dan
menjawab
5. Diharapkan lebih banyak diskusi
2
EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Kehadiran : 10%
2. Tugas : 20%
a. Interaksi kelas.
b. Tugas Besar (Paper/makalah)
c. Kuis (opsional).
3. UTS : 30%
4. UAS : 40%

Kehadiran
Sesuai dengan aturan prodi Manajemen Fak. Ekonomi Unuversitas Nurtanio,
ketidakhadiran maksimum 4 x pertemuan termasuk ijin dan sakit. Bagi mereka
yang tingkat ketidakhadirannya lebih dari 4 x tidak diperbolehkan mengikuti
ujian akhir dan otomatis akan memperoleh nilai E.

3
TUGAS KELOMPOK
• Kelompok beranggotakan 4-5 mahasiswa/i
1.Presentasi topik perkuliahan
kasus

2.Paper/makalah
POKOK BAHASAN
1. Hukum dan Hukum Bisnis
2. Subyek dan Obyek Hukum
3. Hak- hak Kebendaan
4. Badan hukum dan Badan Usaha
5. Badan hukum dan Badan Usaha
6. Legalitas Perusahaan di Indonesia
7. Hukum Perjanjian (Kontrak Bisnis)
8. UJIAN TENGAH SEMESTER

5
9. Bentuk-bentuk Kerjasama dalam Bisnis
10. Bentuk-bentuk Kerjasama dalam Bisnis
11. Arbitrase Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa
Bisnis
12. Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Hutang
13. Hak Atas Kekayaan Intelektual
14. Aspek Hukum Pembiayaan dalam Bisnis
15. Aspek Hukum Ketenagakerjaan
16. UJIAN AKHIR SEMESTER

6
REFERENSI
• Zaeni Asyhadi, SH. M.Hum., Hukum Bisnis, edisi
Revisi, Rajawali Pers, 2017.
• Simatupang, Richard Burton, Aspek Hukum Dalam
Bisnis, rineka Cipta, 2014.
• UU RI No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
• UU RI No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas.
• Literatur lain yang relevan.

7
PENGERTIAN & RUANG LINGKUP
HUKUM

8
PENGERTIAN HUKUM

Manusia adalah mahluk sosial. Di mana ada


masyarakat, di sana ada hukum (Ubi Societas Ubi Ius).
Hukum (yg dibuat manusia): aturan-aturan perilaku yang
dapat diberlakukan/diterapkan untuk mengatur
(terutama) hubungan antar manusia dan antara manusia
dan masyarakatnya.

9
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KAIDAH
Kaidah Agama Kaidah Kaidah Sopan Kaidah Hukum
Kesusilaan Santun

TUJUAN Penyempurnaan manusia agar Ketertiban masyarakat


jangan menjadi manusia yang
jahat

ISI Ditujukan kepada sikap lahir dan Ditujukan kepada sikap lahir
batin

ASAL USUL Dari Tuhan Dari diri sendiri Dari Dari


(nurani) masyarakat masyarakat
secara tidak secara resmi
resmi
SANKSI Dari Tuhan & Dari diri sendiri Dari Dari
Institusi yg dan masyarakat masyarakat masyarakat
berwenang secara tidak secara tidak secara resmi
menjatuhkan resmi resmi
sanksi
10
Definisi Hukum
• Drs. E. Utrecht, SH, Hukum adalah himpunan
peraturan-peraturan (perintah-perintah dan
larangan-larangan) yang mengurus tata tertib
suatu masyarakat dan karena itu harus
ditaati oleh masyarakat itu.
• SM. Amin, SH, Hukum adalah kumpulan
peraturan-peraturan yang terdiri dari norma
dan sanksi-sanksi.

11
Definisi Hukum
• J.C.T. Simorangkir, SH & Woerjono Sastroparnoto,
Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat
memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia
dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh
badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran
mana terhadap peraturan-peraturan tadi berakibat
diambilnya tindakan yaitu hukuman tertentu.
• Soerojo Wignjodipoero, hukum adalah himpunan
peraturan2 hidup yang bersifat memaksa, berisikan
suatu perintah, larangan atau perizinan untuk
berbuat tidak berbuat sesuatu serta dengan maksud
untuk mengatur tata tertib dalam kehidupan
masyarakat.

12
Definisi Hukum
• “Hukum adalah himpunan peraturan-
peraturan yang mengatur pergaulan hidup
masyarakat, yang dibuat oleh lembaga yang
berwewenang, bersifat memaksa, berisi
perintah dan larangan yang apabila
dilanggar akan mendapat sanksi yang tegas”

13
Berdasarkan definisi di atas dapat diuraikan, Hukum:
• Himpunan peraturan-peraturan yang mengatur pergaulan hidup
masyarakat maksudnya adalah bahwa hukum itu dibuat secara tertulis
yang terdiri dari kaedah yang mengatur kepentingan-kepentingan
masyarakat maupun negara.
• Dibuat oleh lembaga yang berwenang adalah hukum tersebut dibuat oleh
lembaga yang benar-benar diberi amanat untuk membuatnya oleh rakyat
asal tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat sehingga
masyarakata aman, tentram, tertib dan damai.
• Bersifat memaksa karena hukum itu dalam penegakannya dapat
dipaksakan walaupun masyarakat menolaknya.
• Berisi perintah dan larangan maksudnya adalah bahwa hukum tersebut
adanya sesuatu yang harus dilaksanakan dan sesuatu harus ditinggalkan.
• Adanya sanksi yang tegas maksudnya adalah hukum tersebut apabila
dilanggar maka mendapat sanksi yang langsung dapat diberikan
walaupun melalui proses persidangan terlebih dahulu.

14
ISI KAIDAH HUKUM
• PERINTAH
Harus dijalankan, merupakan keharusan.
Contoh: pasal 1 UU 1/1974 tentang Perkawinan.
(Perkawinan dan tujuannya berdasarkan Ketuhanan YME)

• LARANGAN
Hal-hal yang tidak boleh/dilarang dilakukan
Contoh: pasal 8 UU 1/1974 tentang Perkawinan. (larangan
perkawinan)

• PERKENAN
Hal-hal yang boleh dilakukan namun bukan keharusan.
Contoh: pasal 29 UU 1/1974 tentang Perkawinan.
(Perjanjian kawin)

15
SUMBER HUKUM
1. Perundang-undangan
2. Perjanjian: peristiwa di mana pihak I berjanji kpd pihak
lain utk melaksanakan/tdk melaksanakan suatu hal yg
bersifat mengikat para pihak)
3. Traktat (Perjanjian Internasional: Perjanjian yg
diadakan oleh 2 negara/lebih. Kedudukannya = UU)
4. Jurisprudensi (putusan pengadilan yg telah
berkekuatan hukum tetap, yg secara umum
memutuskan suatu persoalan yg belum ada
pengaturannya pd sumber hukum lain)
5. Kebiasaan
6. Pendapat sarjana/ahli (doktrin)

16
PEMBIDANGAN HUKUM
PUBLIK • PRIVAT
•Hukum PIDANA • Hukum PERDATA
•Hukum PAJAK • Hukum DAGANG
•Hukum TATA NEGARA • Hukum PERBURUHAN
•HukumINTERNASIONAL • Hukum PERKAWINAN
•DLL. • Hukum PERTANAHAN/
AGRARIA
• Hukum WARIS
• DLL.

17
PERBEDAAN Hukum PUBLIK – Hukum PRIVAT

Hukum PUBLIK Hukum PRIVAT


1. MENGATUR HUBUNGAN 1. MENGATUR HUBUNGAN
WARGANEGARA DENGAN WARGA NEGARA DENGAN
NEGARA WARGANEGARA
2. MENGATUR KEPENTINGAN 2. MENGATUR KEPENTINGAN
UMUM INDIVIDU
3. TIDAK DIKENAL PERDAMAIAN 3. DIKENAL PERDAMAIAN
4. SANKSINYA ADALAH 4. SANKSI GANTI RUGI
KURUNGAN 5. HUKUMANNYA BERSIFAT
5. HUKUMANNYA BERSIFAT MENGATUR
MEMAKSA 6. PEMERINTAH TURUT CAMPUR
6. PEMERINTAH TURUT CAMPUR APABILA DIMINTA
BAIK DIMINTA MAUPUN TIDAK

18
BISNIS & HUKUM BISNIS

19
KAMU TIDAK PERLU MENJADI LUAR BIASA
UNTUK MEMULAI, TAPI KAMU HARUS MEMULAI
UNTUK MENJADI LUAR BIASA.
“Zig Ziglar”

20
PENGERTIAN BISNIS
• Richard Burton Simatupang: “bisnis sering diartikan sebagai
keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang atau
badan secara teratur dan terus-menerus, yaitu berupa
kegiatan mengadakan barang-barang atas jasa-jasa maupun
fasilitas-fasilitas untuk diperjualbelikan, dipertukarkan atau
disewagunakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan”.
• KBB Indonesia, “Bisnis adalah usaha dagang, usaha
komersial dalam dunia perdagangan”.
• Bisnis adalah semua aktivitas yang melibatkan
penyediaan barang dan jasa yang diperlukan dan
diinginkan oleh orang lain, tujuannya untuk mendapatkan
keuntungan

21
RAGAM KEGIATAN BISNIS
1. Bisnis dalama arti kegiatan perdagangan (Commerce), yaitu :
keseluruhan kegiatan jual beli yang dilakukan oleh orang-orang dan
badan-badan, baik di dalam negeri maupun diluar negeri ataupun
antara negara untuk tujuan memperoleh keuntungan. Contoh :
Produsen (pabrik), dealer, agen, grosir, toko, dsb.
2. Bisnis dalam arti kegiatan Pabrikasi/Manufaktur yaitu kegiatan
memproduksi atau menghasilkan barang-barang yang nilainya lebih
berguna dari asalnya. Contoh : Pengolahan Hasil
Hutan/Kebun/Tambang; Pembangunan gedung/jembatan; Pabrik
makanan/pakaian/kerajinan/mesin, dsb.
3. Bisnis dalam arti kegiatan jasa-jasa (Service), yaitu : kegiatan yang
menyediakan jasa-jasa yang dilakukan baik oleh orang maupun badan.
Contoh : Jasa perhotelan, konsultan, asuransi, pariwisata, pengacara,
(lawyer), penilai (Appraisal), akuntan, dll.

22
DEFINISI HUKUM BISNIS
• Munir Fuady (2005): hukum bisnis adalah suatu perangkat kaidah
hukum (termasuk enforcement-nya) yang mengatur tentang
tatacara pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang, industri atau
keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran
barang atau jasa dengan menempatkan uang dari para
enterpreneur dalam risiko tertentu dengan usaha tertentu dengan
motif (dari enterpreneur tersebut) adalah untuk mendapatkan
keuntungan.

• Dr. Johannes Ibrahim, SH, M.Hum.: hukum bisnis adalah


seperangkat kaidah-kaidah hukum yang diadakan untuk mengatur
serta menyelesaikan pesoalan-pesoalan yang timbul dalam aktivitas
antar manusia khususnya dalam bidang perdagangan.

23
PENGERTIAN HUKUM BISNIS
• Keseluruhan norma yang mengatur
semua kegiatan bisnis, industri atau
keuangan, semua kegiatan yang
berhubungan dengan produksi dan
pertukaran barang atau jasa, semua
urusan keuangan yang berhubungan
dengan kegiatan bisnis dan kegiatan
lainnya.
Ruang lingkup Hukum Bisnis
1. Kontrak bisnis
2. Bentuk-bentuk badan usaha (PT, CV, Firma)
3. Perusahaan go publik dan pasar modal
4. Jual beli perusahaan
5. Penanaman modal/investasi (PMA/PMDN)
6. Kepailitan dan likuidasi
7. Merger, konsolidasi dan akuisisi
8. Perkreditan dan pembiayaan
9. Jaminan hutang
Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah
bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang
beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna
memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para
perantara pedagang efek (Sunariyah, 2000 : 4). Dilihat dari pengertian akan pasar modal diatas, maka jelaslah bahwa
pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikkan
perusahaan kepada masyarakat.

25
Ruang lingkup Hukum Bisnis
10. Surat-surat berharga
11. Ketenagakerjaan/perburuhan
12. Hak Kekayaan Intelektual, yaitu Hak Paten (UU No. 14 tahun
2001, Hak Merek UU No. 15 tahun 2001, Hak Cipta (UU No. 1 19
tahun 2002), Perlindungan Varietas Tanaman (UU No. 29 tahun
2000), Rahasia Dagang (UU No. 30 tahun 2000 ), Desain Industri,
(UU No. 31 tahun 2000), dan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
(UU No. 32 tahun 2000).
PERUSAHAAN GOPUBLIK - Pengertian Perusahaan Go Public.
Go Public atau penawaran umum saham adalah kegiatan penawaran
saham yang dilakukan oleh perusahaan/emiten untuk menjual saham
atau efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU
Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya.

26
Ruang lingkup Hukum Bisnis
13. Larangan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
14. Perlindungan konsumen (UU No.8/1999)
15. Keagenan dan distribusi
16. Asuransi (UU No. 2/1992)
17. Perpajakan
18. Penyelesaian sengketa bisnis
19. Bisnis internasional
20. Hukum pengangkutan (darat, laut, udara)

27
Ruang lingkup Hukum Bisnis
21. Alih Teknologi – perlu perlindungan dan jaminan kepastian hukum
bagi pemilik teknologi maupun pengguna teknologi seperti
mengenai bentuk dan cara pengalihan teknologi asing ke dalam
negeri.
22. Hukum perindustrian/industri pengolahan.
23. Hukum Kegiatan perusahan multinasional (ekspor – inport)
24. Hukum Kegiatan Pertambangan
25. Hukum Perbankan (UU No. 10/1998) dan surat-surat berharga
26. Hukum Real estate/perumahan/bangunan
27. Hukum Perjanjian internasional/perdagangan internasional.
28. Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang (UU No. 15 tahun 2002)

28
FUNGSI HUKUM BISNIS
1. Sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi
bisnis,
2. Untuk memahami hak-hak dan kewajibannya dalam
praktik bisnis,
3. Agar terwujud watak dan perilaku aktivitas dibidang
bisnis yang berkeadilan, wajar, sehat dan dinamis
(yang dijamin oleh kepastian hukum).

29
SUMBER HUKUM BISNIS
Secara umum sumber hukum bisnis (sumber
hukum perundangan) tersebut adalah :
1. Hukum Perdata (KUHPerdata)
2. Hukum Dagang (KUHDagang)
3. Hukum Publik (pidana Ekonomi/KUHPidana)
4. Peraturan Perundang-undangan diluar KUH
Perdata, KUH Pidana, KUH Dagang

30
PENERAPAN HUKUM

Bagaimana penerapan hukum dalam kegiatan


bisnis?
• Subyek hukum pelaku bisnis
• Peristiwa hukum yang dilakukan oleh pelaku
bisnis
• Obyek hukum dari suatu kegiatan bisnis
• Keterangan dari suatu kegiatan bisnis, yaitu :
akibat hukum, pilihan hukum

31
TERIMA KASIH

32

Anda mungkin juga menyukai