Anda di halaman 1dari 28

FUNGSI DAN KEDUDUKAN

02
Modul ke:

BAHASA INDONESIA
Fungsi Bahasa Secara Umum
Bahasa Negara dan Bahasa Nasional
Keunggulan Bahasa Indonesia
Fakultas
Ilmu Komputer Dadi Waras Suhardjono, M.Pd.

Program Studi
Sistem
Informasi
FUNGSI BAHASA SECARA UMUM

1. Alat Berkomunikasi
2. Alat Mengekspresikan Diri
3. Alat Berintegrasi dan Beradaptasi Sosial
4. Alat Kontrol Sosial
PENYEBAB PUNAHNYA BAHASA

• Perang
• Bencana Alam
• Urbanisasi
• Pernikahan antarsuku dan antarbangsa
Pada akhir abad ke-21, bahasa yang ada di
dunia yang berjumlah 6.912, 90%-nya akan
hilang dan di Indonesia terdapat 746 bahasa
daerah, hanya akan tersisa 75 bahasa daerah.
Sepuluh Bahasa yang Paling Banyak Digunakan
dari 6.912 Jumlah Bahasa yang Ada di Dunia
1. Mandarin (1,5 milyar penutur)
2. Inggris (500 juta penutur)
3. Hindi (497 juta penutur)
4. Spanyol (400 juta penutur)
5. Arab (300 juta penutur)
6. Rusia (278 juta penutur)
7. Melayu-Indonesia (259 juta penutur)
8. Portugis (240 juta penutur)
9. Bengali (230 juta penutur)
10. Prancis (200 juta penutur)
SEBAGAI BAHASA NASIONAL

1. Lambang Kebanggaan Nasional


2. Lambang Identitas Nasional
3. Alat Pemersatu Berbagai Masyarakat yang
Berbeda Latar Belakang Sosial dan Budaya
4. Alat Perhubungan Antarbudaya dan
Antardaerah
SEBAGAI BAHASA NEGARA
1. Bahasa Resmi Kenegaraan
2. Bahasa Pengantar di Lembaga-lembaga
Pendidikan
3. Bahasa Resmi dalam Perhubungan pada
Tingkat Nasional untuk Kepentingan
Perencanaan serta Pemerintahan
4. Bahasa Resmi dalam Pengembangan
Kebudayaan dan Pemanfaatan Iptek
Mengapa Bahasa Melayu Diangkat
sebagai Bahasa Indonesia?
• Bahasa Melayu merupakan lingua franca atau
bahasa perhubungan dan perdagangan
• Bahasa Melayu sederhana, sehingga mudah
dipelajari karena tidak ada tingkatan bahasa
• Suku-suku lain di Indonesia secara sukarela
menerima bahasa Melayu
• Bahasa Melayu berkesanggupan dipakai
sebagai bahasa kebudayaan dalam arti luas
Keunggulan Bahasa Indonesia Dibandingkan
dengan Bahasa-bahasa Lain di Dunia
• Berhuruf Latin dengan kesesuaian antara
ejaan dan ucapan
• Kata kerja tidak berubah bentuk
• Kata benda tidak berjenis kelamin
• Bentuk jamak kata benda hanya mengulang
kata dasarnya
Posisi Bahasa Indonesia
pada Saat Ini
• Dipelajari di 52 negara di dunia
• Bahasa kedua di Vietnam
• Dari 250 bahasa yang digunakan
Wikipedia, bahasa Indonesia peringkat
ke-26
• Bahasa Indonesia peringkat ke-3 yang
paling banyak digunakan di wordpress &
ke-5 di facebook
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

• Di dalam negeri
terdapat tidak kurang
dari 76 lembaga BIPA
• Di luar negeri terdapat
179 lembaga BIPA yang
tersebar di 46 negara
UNDANG-UNDANG BAHASA
• Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009
terdapat 19 pasal yang mengatur tentang
bahasa (sejak 9 Juli 2009)
• Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas
• Peraturan Menteri No. 22 s.d. SK Dirjen Dikti
No. 43 Tahun 2006 tentang Bahasa Indonesia
sebagai Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian
JUMLAH KATA
BAHASA INDONESIA

• Pada 1953 terdapat 23.000 kata


• Pada 1976 terdapat 24.000 kata
• Pada 1988 terdapat 62.000 kata
• Pada 2009 terdapat 90.000 kata dan dari
jumlah tersebut terdapat 78.000 kata umum
• Pada 2014 terdapat 101.600 kata
PERISTIWA PENTING YANG BERKAITAN
DENGAN BAHASA INDONESIA

1. Pada 1901 disusun ejaan resmi bahasa


Melayu oleh Charles Adrian van Ophuijsen
dan dimuat dalam kitab atau buku Logat
Melayu
2. Pada 1908, pemerintah mendirikan sebuah
badan penerbit buku-buku bacaan yang
diberi nama Taman Bacaan Rakyat
(Commissie voor de Volkslectuur), yang
kemudian pada 1917 diubah menjadi Balai
Pustaka
PERISTIWA PENTING YANG BERKAITAN
DENGAN BAHASA INDONESIA

3. Tanggal 28 Oktober 1928 peristiwa Sumpah


Pemuda yang merupakan tonggak kukuh
untuk perjalanan bahasa Indonesia
4. Tahun 1933 secara resmi berdiri Pujangga
Baru, kumpulan sastrawan muda, dan
dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana
PERISTIWA PENTING YANG BERKAITAN
DENGAN BAHASA INDONESIA

5. Pada 25–28 Juni 1938, kongres ke-1 bahasa


Indonesia di Solo.
6. Pada 18 Agustus 1945 ditandatangani UUD
1945 dan di salah satu pasalnya, pasal 36,
menetapkan bahwa bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara
PERISTIWA PENTING YANG BERKAITAN
DENGAN BAHASA INDONESIA

7. Pada 19 Maret 1947 diresmikan Ejaan


Republik (Ejaan Soewandi) sebagai
pengganti Ejaan van Ophuijsen.
8. Pada 28 Oktober–2 November 1954
diselenggarakan kongres ke-2 bahasa
Indonesia di Medan.
PERISTIWA PENTING YANG BERKAITAN
DENGAN BAHASA INDONESIA
9. Pada 16 Agustus 1972, Presiden RI
meresmikan penggunaan Ejaan yang
Disempurnakan (EyD) dan diperkuat
dengan Keppres No. 57 tahun 1972.
10. Pada 31 Agustus 1972, Mendikbud
menetapkan Pedoman Umum EyD &
Pedoman Umum Pembentukan Istilah
resmi berlaku.
PERISTIWA PENTING YANG BERKAITAN
DENGAN BAHASA INDONESIA

11. Pada 28 Oktober–2 November 1978


diselenggarakan kongres ke-3 bahasa
Indonesia di Jakarta.
12. Pada 21–26 November 1983 diadakan
kongres ke-4 bahasa Indonesia di Jakarta.
PERISTIWA PENTING YANG BERKAITAN
DENGAN BAHASA INDONESIA

Pada 28 Oktober–3 November 1988


diselenggarakan kongres ke-5 bahasa
Indonesia di Jakarta menghasilkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa
Baku Bahasa Indonesia dengan dihadiri 700
pakar bahasa Indonesia.
PERISTIWA PENTING YANG BERKAITAN
DENGAN BAHASA INDONESIA

Pada 28 Oktober–2 November 1993 diadakan


kongres ke-6 bahasa Indonesia dengan
dihadiri 770 pakar bahasa Indonesia dan 53
peserta tamu dari mancanegara; Australia,
Brunei, Jerman, Hongkong, India, Italia,
Jepang, Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan
Amerika Serikat.
PERISTIWA PENTING YANG BERKAITAN
DENGAN BAHASA INDONESIA

Pada 26–30 Oktober 1998 diadakan kongres


ke-7 bahasa Indonesia di Hotel Indonesia,
Jakarta, dan mengusulkan dibentuknya
“Badan Pertimbangan Bahasa”.
SEJARAH BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari


bahasa Melayu, yang sejak dahulu sudah
digunakan sebagai bahasa perantara (lingua
franca), bukan saja di kepulauan Nusantara,
melainkan juga hampir di seluruh kawasan
Asia Tenggara.
SEJARAH BAHASA INDONESIA

1) Prasasti Kedukan Bukit di Palembang


berangka tahun 683 Masehi
2) Prasasti Talang Tuo di Palembang berangka
tahun 684 Masehi
3) Prasasti Kota Kapur di Bangka Barat
berangka tahun 686 Masehi
SEJARAH BAHASA INDONESIA

4) Prasasti Karang Brahi antara Jambi dan


Sungai Musi berangka tahun 688 Masehi.

Hal ini memberi petunjuk bahwa bahasa Melayu Kuno


sudah dipakai sebagai alat komunikasi pada zaman
kerajaan Sriwijaya
SEJARAH BAHASA INDONESIA

5) Prasasti Gandasuli terdapat di Jawa Tengah


berangka tahun 832 Masehi.
6) Prasasti Bogor terdapat di Bogor berangka
tahun 942 Masehi.

Kedua prasati di atas memperkuat dugaan


bahwa bahasa Melayu Kuno bukan hanya
dipakai di Pulau Sumatera, melainkan juga
di Pulau Jawa
SEJARAH BAHASA INDONESIA

a) Bahasa Melayu sebagai bahasa


kebudayaan, yaitu bahasa buku-buku yang
berisi aturan kehidupan dan sastra
b) Bahasa Melayu sebagai bahasa
perhubungan atau lingua franca
c) Bahasa Melayu sebagai bahasa
perdagangan
d) Bahasa Melayu sebagai bahasa resmi
kerajaan
PERUBAHAN PEMAKAIAN HURUF DALAM
EMPAT EJAAN BAHASA INDONESIA

van Ophuijsen Repoeblik/Soewandi EyD/PUEBI


(1901–1947) (1947–1972) (1972/2015)

choesoes chusus khusus


djoem’at Djum’at Jumat
ja’ni jakni yakni
pajoeng pajung payung
tjoetjoe tjutju cucu
soenji sunji sunyi
Terima Kasih
Dadi Waras Suhardjono, M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai