Anda di halaman 1dari 41

HERNIA

Oleh:
Nabila Putri Rahmadandi, S.Ked
NIM 712019055

Pembimbing:
Dr. Jimmy Vareta, Sp.B
HERNIA

Hernia merupakan penonjolan isi rongga abdomen melalui defek atau bagian lemah dari
dinding rongga yang bersangkutan.
Anatomi
• Linea alba merupakan demakrasi
eponeurosis garis tengah antara otot
rektus abdominus
• Aponeurosis adalah lapisan yang terdiri
atas serabut fibrosus yang melindungi
lapisan otot dibawahnya: m. transversus
abdominis, m. oblique internal, dan m.
midle oblique eksternal
Anatomi
Trigonum Hasselbach

Trigonum Hasselbach merupakan daerah dengan


batas:
• Inferior : Ligamentum Inguinale
• Lateral : Vasa epigastrika inferior
• Medial : Tepi m. rectus abdominis
Kanalis Inguinalis
Canalis inguinalis merupakan saluran oblik melalui bagian
dinding asterior abdomen. Pada laki-laki saluran ini
merupakn tempat lewatnya struktur-struktu yang berjalan
dari testis ke abdomen atau sebaliknya. Pada perempuan,
saluran ini dilalui oleh ligamentum teres uteri yang
berjalan uterus ke labium jamus.

Batas:
• Kraniolateral: annulus inguinalis internus
• Medial bawah, diatas tuberculum pubicum: annulus
inguinalis eksternus
• Atap: aponeurosis m. obliquus eksternus
• Dasar: ligamentum inguinale
Batas:
• Kraniolateral: annulus inguinalis internus
• Medial bawah, diatas tuberculum pubicum:
annulus inguinalis eksternus
• Atap: aponeurosis m. obliquus eksternus
• Dasar: ligamentum inguinale
Kanalis Femoralis
• Canalis femoralis merupakan kompartemen kecil
di sisi medial sarung femoralis yang ditempati
oleh pembuluh limfe. Panjangnya lebihkurang 0,5
inci (1,3cm).

• Canalis femoralis juga merupakan bagian yang


cenderung lemah pada dinding abdomen.
Penonjolan peritonemu dapat dipaksa ke bawah
ke canalis femoralis sehingga menyebabkan
hernia femoralis.
Mekanisme Embriogenesis
• Pada laki- laki proses penutupan yang berhubungan dengan terjadinya hernia, Mula- mula
testis tumbuh sebagai suatu struktur di daerah ginjal dalam abdomen (retroperitoneal).
Selama pertumbuhan foetus testis akan turun (descensus testis) dari dinding belakang
abdomen menuju kedalam scrotum.
• Selama penurunan ini peritoneum yang terdapat didepannya ikut terbawa serta sebagai suatu
tube, yang melalui kanalis innguinalis masuk kedalam scrotum. Penonjolan peritoneum ini
dikenal sebagai processus vaginalis.
• Sebelum lahir processus vaginalis ini akan mengalami obliterasi, kecuali bagian yang
mengelilingi testis yang disebut tunika vaginalis.
Mekanisme Embriogenesis
Jika processus vaginalis tetap ada,
akan didapat hubungan langsung antara
cavum peritonei dengan scrotum, hal ini
potensial dapat menyebabkan terjadinya
hernia inguinalis dikemudian hari.
Hernia
Berdasarkan sifatnya
Hernia Reponibel
Bila isi hernia dapat keluar-masuk

Hernia Ireponibel
Isi hernia tidak dapat di reposisi kembali

Hernia Inkaserata atau strangulata


Isi hernia terjepit oleh cincin hernia sehingga isi
kantong terperangkap dan tidak dapat masuk
kembali
Hernia Richter
Strangulasi hanya menjepit sebagian dinding usus

Hernia Eksterna
Hernia menonjol keluar dinding perut

Hernia Interna
Tonjolan usus tanpa kantung melalui suatu lubang
di rongga perut (foramen winslow, resesus
retrosekalis, defek mesenterium)
Hernia Richter
Strangulasi hanya menjepit sebagian dinding usus

Hernia Eksterna
Hernia menonjol keluar dinding perut

Hernia Interna
Tonjolan usus tanpa kantung melalui suatu lubang
di rongga perut (foramen winslow, resesus
retrosekalis, defek mesenterium)
Hernia Insipiens Hernia Interparietalis

Hernia indirect pada kanalis Hernia yang kantungnya menjorok


inguinalis yang ujungnya tidak ke dalam celah antara lapisan
keluar dari anulus eksternus dinding perut

Hernia Sliding Hernia Bilateral


Hernia yang isi kantungnya berasal
dari organ yang letaknya Terjadi defek pada kedua sisi
ektraperitoneal
Hernia
Inguinalis
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
• Usia: laki-laki usia tua, dewasa muda dnegan usia produktif 20-
40 tahun.

• Pekerjaan: pekerjaan dengan aktivitas berat, pengejanan yang


meningkatkan kontraksi dan tekanan intaabdomen

• Batuk Kronis: kontraksi otot saat ekspirasi menyebabkan


tekanan intratorakal dan intraabdomen meningkat sehingga
kanalis inguinalis terbuka kembali dan menyebabkan defek pada
batuk kronis.

• Obesitas: dorongan lemak di dinding rongga perut menimbulkan


kelemahandinding perut.
Klasifikasi
Hernia Hernia
Medialis/direk Lateralis/indirek

Hampir selalu disebabkan oleh Keluar melalui dua pintu dan


peninggian tekanan intraabdomen saluran yaitu annulus dan kanalis
kronik atau kelemahan trigonum inguinalis
hasselbach Pada bayi dan anak lebih sering
Jarang, hamper itdak pernah disebabkan oleh kelainan
mengalami inkarserataatau kongnital tidak
strangulasi menutupnyavaginalis periotenum
Lebih sering pada laki-laki dan Lebih sering dijumpai pada sisi
bersifat bilateral kanan
Gambaran Klinis
• Pada orang dewasa, berupa benjolan dilipat paha yang timbul pada
waktu mengedan, batuk, atau mengangkat beban berat, dan menghilang
waktu istirahat baring

• Pada bayi dan anak, adanya benjolan yang hilang timbul di lipat paha
biasanya diketahui oleh orangtua. Jika hernia mengganggu dan anak atau
bayi sering gelisah, banyak menangis, dn kadang perut kembung, harus
dipikirkan kemungkinan hernia strangulata
Gambaran Klinis
• Pada inspeksi, diperhatikan keadaan asimetri pada
kedua sisi lipat paha, skrotum, atau labia dalam
posisi berdiri dan terbaring.

• Pasien diminta mengedan atau batuk sehingga


benjolan atau keadaan asimetri dapat terlihat.
Gambaran Klinis
• Pada palpasi dilakukan dalam keadaan ada
benjolan hernia, diraba konsistensinya, dan dicoba
mendorong apakah benjolan dapat direposisi.
• Setelah benjolan direposisi dengan jari telunjuk
atau jari kelingking pada anak, cincin hernia,
berupa annulus inguinalis yang melebar, kadang
dapat diraba.
Tatalaksana

Pengobatan operatif merupakan satu-satunya pengobatan


hernia inguinalis yang rasional. Indikasi operasi sudah ada
begitu diagnosis ditegakkan. Prinsip dasar operasi hernia
terdiri atas herniotomi dan hernioplasti.
Tatalaksana
Herniotomi Hernioplasti

Dilakukan pembebasan kantong Dilakukan tindakan memperkecil


hernia sampai kelehernya. annulus inguinalis internus dan
Kantong dibuka, dan isi hernia memperkuat dinding belakang
dibebaskan kalau ada kanalis inguinalis.
perlekatan, kemudian direposisi. Hernioplasti lebih penting dalam
Kantong hernia dijahit-ikat mencegah terjadinya residif
setinggi mungkin lalu dipotong. dibandingkan herniotomi
A. Hernia inguinalis indirek. Kanalis inguinalis dibuka.
Kantonghernia didalam tali sperma.
B. Kantong hernia dilepaskan dari dalam tali sperma.
C. Herniotomi telah dikerjakan, defek di fascia
transversalis ditutup dengan jahitan, dan annulus
unternus dipersempit.
D. Hernioplasti. Tepi kaudal m. transversus abdominis
dan m. oblikus internus abdominnis dijahit pada
ligamentum inguinale.
E. Akhirnya aponeurosis m. oblikus eksternus abdominis
ditutup dan kemudian kulit dijahit.
Komplikasi

Terjadi edem vena


Jepitan cincin hernia Edema Peredaran darah
serta organ isi hernia
menyebabkan menyebabkan jaringan
dan terjadilah
gangguan perfusi jepitan makin terganggu
transudasi ke dalam
jaringan isi hernia bertambah
kantong

Isi hernia menjadi


Dapat timbul nekrosis dan
Kalau isi hernia
Abses lokal
berisi usus, dpat kantong hernia
Fistel berisi transudate
terjadi perforasi
Peritonitis berupa cairan
serosanguinus
Hernia
Femoralis
Hernia femoralis umumnya
dijumpai pada perempuan tua.
Insidensnya pada perempuan
kira-kira 4 kali lelaki

Keluhan biasanya berupa benjolan dilipat paha yang muncul terutama saat melakukan
kegiatan yang dapat meningkatkan tekanan intraabdomen seperti mengangkat barang atau
batuk. Benjolan akan hilang saat berbaring.
• Seringnya pasien datang ke dokter atau rumah sakit dengan hernia strangulate.
• Pada pemeriksaan fisik, ditemukan benjolan linak di lipat paha dibawah ligamentum
inguinale di medial vena femoralis dan lateral tuberkulum pubikum.

Pintu masuk hernia femoralis


adalah annulus femoralis.
Selanjutnya, isi hernia masuk
kedalam kanalis femoralis yang
berbentuk corong sejajar dengan
vena femoralis dan keluar pada
fossa ovalis di lipat paha.
Terapi
Setiap hernia femoralis memerlukan tindakan operasi kecuali kalau ada kelainan lokal
atau kontraindikasi operasi.
Prinsip hernia femoralis adalah sebagai berikut:
- Herniotomi dengan eksisi komplet dari kantong hernia
- Menggunakan benang yang tidak diserap
- Hernioplasti dengan reparasi defek fascia dengan ligamentum Cooper atau mesh,
dengan tujuan mempersempit annulus femoralis.
Hernia
Lain
Hernia umbilikalis
Hernia umbilikalis merupakan hernia
kongenital pada umbilkus yang hanya
tertutup peritoneum dan kulit akibat
penutupan yang inkomplet dan tidak adanya
fascia umbilikalis.

Hernia ini terdapat pada kira-kira 20% bayi


dan angka ini lebih tinggi lagi pada bayi
prematur. Tidak ada perbedaan angka
kejadian pada bayi laki-laki ataupun
perempuan.
Hernia Epigastrika
Atau disebut juga hernia alba yang keluar melalui
defek di linea alba antara umbilkus dan procesus
xifoideus. Isi hernia terdiri atas penonjolan jaringan
lemak praperitoneum dengan atau tanpa kantong
peritoneum.

Penonjolan tidak nyeri saat diraba dan sering


disertai dengan perut yang kurang enak, mual dan
muntah
Hernia Ventralis
• Hernia ventralis atau disebut juga hernia
insisional merupakan penonjolan
oeritoneum melalui beksa luka operasi yang
baru maupun lama.
• Sekitar 10% luka oeprasi abdomen
menimbulkan hernia incisional.
Hernia Littre
• Hernia yang sangat jarang dijumpai ini
merupakan hernia yang berisi diverticulum
Meckel.
• Gambaran klinis yang ditemukan sama dengan
hernia richter; pada keadaan strangulasi
didapatkan nyeri, demam, dan manifestasi
obstruksi usus muncul belakangan.
Hernia Obturatoria
• Hernia obturatoria adalah hernia melalui foramen
obturatorium. Hernia ini sering terjadi pada wanita
tua dan suka didiagnosis sebelum operasi,

• Angka kematian hernia obturatoria adalah


sebesar 13-40% yang merupakan angka tertinggi
di antara seluruh hernia abdomen
Hernia Obturatoria
Hernia obturatoria dapat terjadi dalam 4 tahap,
• Mula-mula tonjolan lemak retroperitoneum masuk
kedalam kanalis onturatorius
• Disusul oleh tonjolan peritoneum parietale
• Kantong hernia mengkin diisi oleh lekuk usus
• Yang mengalami inkarserasi parsial, sering juga
sebagian dinding usus atau seluruh tebal dinding
usus.
Hernia Obturatoria
Diagnosis dapat ditegakkan atas dasar
adanya keluhan nyeri yang meluas pada
bagian medial paha bawah saat abduksi,
ekstensi, dan rotasi internal lutut akibat
penekanan pada nervus obturatorium
(Howship-Romberg)
Hernia perinealis
Merupakan tonjolan hernia pada perineum
melalui otot fasia, lewat defek dasar panggul.

Hernia keluar melalui dasar panggul yang teridir


atas otot levator ani dan otot sakrokoksigeus
beserta fascianya dan dapat terjadi pada semua
daerah dasar panggul.
Hernia perinealis
Gejala klinisnya berupa benjolan di perineum
yang dapat dimasukkan (reducible) dan
biasanya tak bergejala. Benjolan daoat pula
muncul dengan gejala nyeri, dysuria, disertai
gejala obstruksi usus

Pintu hernia dapat diraba secara bimanual


dengan pemeriksaan retrovaginal.
Hernioplasti laparokopik
merupakan pendekatan dengan
penderita berbaring dalam
posisi Tredelenburg 40 derajat.
Digunakan tiga tongkat,
pertama di garis tengah bawah
umbilicus dan dua lainnya di
lteral.

Keuntungan hernioplasti laparoskopik adalah morbiditas ringan, penderita tidak terlalu


merasakan nyeri karena sayatannya kecil., mobilisasi pasien dengan cepat dilakukan,
pasien dapat minum dan makan karena usus tidak banyak dimanipulasi. Kometik pun
juga lebih baik.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai