Anda di halaman 1dari 26

INFORMASI OBAT UNTUK PASIEN

FENTOLAMIN
• Untuk mengobati gangguan perfusi jaringan.
• ES: Dapat menyebabkan kondisi penurunan
tekanan darah mendadak.
• Jangan diminum bersama obat yang
menstimulasi reseptor adrenergik alfa karena
akan menyebabkan hipotensi berat dan aritmia.
• Jika terdapat iritasi GI dapat diminum bersama
makanan atau susu.
ATROPIN
• Untuk mengobati bradiaritmia.
• Dapat juga digunakan untuk midriatikum mata
(membesarkan pupil mata).
• Jangan diminum bersamaan dengan
antihistamin, antidepressan, dan antasida.
• Periksa tekanan darah secara teratur dan segera
laporkan kepada dokter setiap perubahan yang
bermakna pada denyut jantung dan tekanan
darah.
• ES: dapat menyebabkan gangguan membran mukosa oral,
konstipasi, dan dapat menyebabkan kantuk.
• Minum sekurang-kurangnya 8 gelas air setiap hari dan konsumsi
makanan yang mengandung banyak serat.
• Sering berkumur dan higiene oral yang baik dapat membantu
mengurangi mulut kering.
• Jangan mengendarai kendaraan atau melakukan aktivitas lain yang
memerlukan kewaspadaan setelah meminum obat ini.
• Dapat mengakibatkan penglihatan kabur sementara sehingga kaca
mata gelap diperlukan untuk melindungi mata dari cahaya terang.
• Diminum 30 menit sebelum makan.
FENITOIN
• Mencegah penyebaran aktivitas kejang.
• Jangan diberikan obat ini pada wanita hamil.
• Jangan digunakan bersamaan dengan obat-obat
yang berikatan kuat dengan protein dan
antidepresan.
• Periksa kadar obat dalam serum secara rutin
selama terapi dengan obat ini.
• Penghentian mendadak dapat memicu status
epileptikus.
• Minumlah obat setiap hari sesuai petunjuk
dokter.
• ES: dapat menyebabkan kantuk sehingga tidak
boleh mengemudi kendaraan atau melakukan
aktivitas yang memerlukan kewaspadaan
sampai dokter memperbolehkannya
berdasarkan pada kontrol kejang.
• Jangan mengkonsumsi alkohol atau depressan
SSP bersamaan dengan obat ini.
AMITRIPTILIN
• Digunakan untuk mengatasi depresi dan nyeri kronis.
• Jangan digunakan untuk pada kehamilan atau laktasi
atau sesaat setelah infark miokard.
• ES: mata kering, mulut kering, penglihatan kabur,
konstipasi, dan mengantuk.
• Respon terapi dapat mencapai 2-4 minggu.
• Jangan digunakan bersamaan dengan inhibitor
monoamine oksidase (MAO), antihipertensi, dan
depresan SSP.
• Pantau status mental, kaji kecendrungan bunuh diri
terutama di awal terapi.
• Pemakaian bersama MAO dan makanan yang
mengandung tiramin dapat menyebabkan krisis
hipertensi. Gejala meliputi: nyeri dada, sakit kepala
hebat, kaku kuduk, mual dan muntah,
fotosensitivitas, dan pelebaran pupil.
• Jangan mengendarai kendaraan atau melakukan
aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah
meminum obat ini.
• Beritahu dokter jika terjadi mulut kering,
retensi urin, atau konstipasi. Dalam hal ini,
sering berkumur, higiene yang baik, minum
sekurangnya 8 gelas air perhari, dan
mengkonsumsi makanan yang kaya serat dapat
membantu.
• Lakukan pemeriksaan dan psikoterapi lanjut
secara rutin untuk mengevaluasi
perkembangan.
INSULIN
• Mengobati DM tipe I dan II.
• Jangan diberikan pada kehamilan, laktasi,
disfungsi ginjal berat, hati, dan tiroid.
• Dapat menyebabkan hipoglikemik tambahan pada
penggunaan bersama agen hipoglikemik oral.
• Jangan mengganti jenis insulin tanpa instruksi
dokter.
• Gunakan hanya alat suntik khusus agar dosisnya
tepat.
• Bila terjadi hipoglikemia, minum segelas jus
jeruk atau 2-3 sendok the gula, madu, atau
sirup jagung yang dilarutkan dalam air, dan
beritahu dokter.
• Beritahu dokter bila mengalami mual, muntah,
atau demam; bila tidak dapat memakan diet
yang biasa; atau bila kadar gula darah tidak
terkendali.
NALOKSON
• Pemulihan total atau sebagian dari depresi
opiat dan overdosis opiat akut.
• Dapat menimbulkan sindroma putus akut.
• Hindari tindakan penghentian terapi pemulihan
depresi opiat secara mendadak pasca operasi.
• ES: hipotensi, hipertensi, koma, takikardi, henti
jantung, dan enselofati pada penggunaan pasca
operasi.
FENOTIAZIN
• Mengobati mual dan muntah akibat operasi,
anastesi, dan terapi antineoplastik.
• Jangan berikan obat ini pada wanita yang sedang
hamil.
• Jangan digunakan bersamaan dengan
antihipertensif, nitrat, atau konsumsi alkohol
akut.
• Konsumsi makanan yang rendah lemak dan
melakukan higiene oral.
• ES: Dapat menyebabkan kantuk jadi Jangan
mengendarai kendaraan atau melakukan
aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan
setelah meminum obat ini.
FLUKONAZOL
• Antijamur.
• Dihindari pada penderita yang kekurangan
cadangan sumsum tulang, HIV-positif, anak <16
tahun, wanita hamil dan menyusui, dan adanya
kerusakan ginjal.
• Dapat menyebabkan superinfeksi oleh bakteri
candida albicans yang tidak peka.
• Beritahu dokter bila terjadi iritasi kulit.
• ES: mual, nyeri perut, diare, ruam kulit, kembung.
PILOKARPIN
• Menurunkan tekanan intraokuler.
• Jangan diberikan pada penderita glaukoma sudut
sempit dan pengguna lensa kontak.
• Gunakan dengan kepala menengadah, tarik kelopak
mata bawah dan teteskan ke sakus konjungtiva.
• Jangan menghentikan obat tanpa persetujuan dokter.
• Dapat mengakibatkan rasa tersengat dan penglihatan
kabur sementara dan beritahu dokter apabila gejala
tersebut menetap.
• Dapat mengalami gangguan penglihatan pada
malam hari sehingga tidak boleh mengendarai
kendaraan di malam hari.
• Periksa tekanan intraokuler mata secara
teratur.
METOTREKSAT
• Mengobati tumor padat, limfoma, dan leukemia.
• Mengobati gangguan autoimun seperti artritis
reumatoid.
• Hindari pada penderita penurunan cadagan
sum-sum tulang, terapi radiasi, dan pada saat
kehamilan dan menyusui.
• Jangan digunakan bersama aspirin atau NSAID
lainnya.
• Beritahu dokter bila terjadi perdarahan, demam,
menggigil, sakit tenggorok, dan tanda-tanda infeksi.
• Minum sekurang-kurangnya 2 L perhari.
• Jauhi orang-orang yang menderita infeksi.
• Bila terjadi ulserasi, gunakan sikat spons, berkumur
dengan air setelah makan dan minum.
• Jangan menerima vaksinasi tanpa izin dokter.
• Lakukan secara rutin pemeriksaan medis dan tes lab.
LEVODOPA
• Antiparkinson.
• Jangan diberikan pada penderita glaukoma sudut
sempit.
• Jangan digunakan bersama dengan piridoksin,
inhibitor MAO, benzodiazepin, fenitoin, fenotiazin, dan
haloperidol.
• Dapat menyebabkan kantuk jadi Jangan mengendarai
kendaraan atau melakukan aktivitas lain yang
memerlukan kewaspadaan setelah meminum obat ini.
• Jangan menggunakan obat bebas, khususnya
obat flu secara bebas.
• Dapat terjadi pengurangan keringat, rasa panas
yang berlebihan.
• Minum sekurang-kurangnya 8 gelas air perhari
dan perbanyak konsumsi makanan kaya serat.
• Hubungi dokter jika terjadi ruam, retensi urin,
konstipasi berat, gangguan penglihatan, atau
perburukan gejala parkinson.
DIFENHIDRAMIN
• Antitusif.
• Tidak boleh digunakan untuk periode lama, kecuali di
bawah nasihat dokter.
• Tidak boleh digunakan untuk batuk berdahak.
• Jangan digunakan bersama dengan depressan SSP
lainnya.
• Dapat menyebabkan pusing atau mengantuk jadi
jangan mengendarai kendaraan atau melakukan
aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah
meminum obat ini.

Anda mungkin juga menyukai